-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Cerita Rakyat Sastra Klasik Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
Cerita Rakyat Sastra Klasik

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Tulisan ini Memberikan Informasi Buku Yang Membahas Tentang Cerita Kerajaan Pajajaran Vesri Masyarakat Banyumas. Dilengkapi Link Cerita Bersambungnya.
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
18 Jan, 2020 4 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Kerajaan Pajajaran. Tentu tema dan subjeknya adalah Prabu Siliwangi raja Kerajaan Pajajaran. Tiga putra dan satu putrinya serta melibatkan kehidupan para bangsawan.

Kesaktian dan kekuatan supranatural menjadi topik bahasan dan induk alur cerita. Cerita Raden Kamandaka ini berbeda dengan cerita film Raden Kian Santang sebuah sinetron laga yang pernah populer di sebuah stasiun televisi. Kalau cerit di stasiun televisi ada persinggungan dengan Islam. Dalam cerita Raden Kamandaka berlatar kepercayaan Hindhu menyeluruh.

Dikisahkan masa kejayaan Kerajaan Pajajarana. Prabu Siliwangi memiliki empat orang anak. Anak pertama bernama Raden Banyakcatra. Anak kedua Raden Banyakngampar, dan putra ketiga Raden Banyakblabur. Sedangkan anak keempat seorang Putri bernama Retna Pamungkas yang lahir dari seorang selir.

Saat itu, Prabu Siliwangi sudah tua dan ingin menyerahkan tahtah kepada Raden Banyakcatra. Namun sebelum dinobatkan menjadi raja. Raden Banyakcatra harus menikah terlebih dahulu. Tapi sang raden belum memiliki calon pilihannya sendiri. Dia berkata pada Prabu Siliwangi kalau dia inging menikah dengan gadis yang wajahnya mirip dengan ibundanya. Maka Raden Banyakcatra pergi mengembara untuk mencari calon istrinya.

Sebelum berangkat dia bersemadi dan mendengar ilham dari Hyang Widih: “Hai Banyakcatra sudah cukup semadimu, pergilah ke gunung Tungkeban. Di gunung itu kau akan bertemu dengan seorang Resi  yang sangat sakti, Ki Hajarwirangrong namanya. Kalau sudah bertemu mintalah nasihatnya.” Bagian percakapan ini menjelaskan sangat kental nuasa Hindhuisme.

Dalam perjalanan setelah mendapat wangsit Dewata. Sebelum berangkat Raden Banyakcatra meminta nasihat Resi, Ki Hajarwirangrong. Setelah mendapat pencerahan Raden Banyakcatra pergi ke arah Pasirluhur dan langsung menuju Kepatihan Pasirluhur. Menghadap Patih Pasirluhur Raden Banyakcatra meminta untuk mengabdi di Kepatihan Pasirluhur. Mengubah namanya menjadi Kamandaka yang berasal dari Kalipuncang. Seiring waktu dimana sang Patih Reksanata tidak memiliki anak. Maka dia mengangkat Kamandaka atau Raden Banyakcatra menjadi anaknya.

Pada waktu itu, Kadipaten Pasirluhur dipimpin oleh Adipati Prabu Kandadaha. Sebuah perintah, Prabu Kandadaha memerintahkan Rekyan Patih untuk menyediakan beberapa orang penangkap ikan. Para putri Prabu Kandadaha ikut menyaksikan penangkapan ikan. Hanya putri bungsu bernama Dewi Ciptarasa ditemani biyung emban Nyai Kandeg tidak bergabung.

Dia hanya memperhatikan dari jauh dan matanya tertuju pada seorang penangkap ikan, Kamandaka. Setelah beberapa waktu Putri Dewi Ciptasari mencintai Kamandaka dan meminta datang ke Kaputren Kadipaten Pasirluhur. Seiring waktu Putri Dewi Ciptasari dan Kamandaka menjalin cinta. Kemudian, pada suatu malam pertemuan mereka diketahui prajurit dan Kamandaka dikenali.  Kamandaka dituduh sebagai seorang pencuri.

Prabu Kandadaha memerintahkan Patih Reksanata ayah angkat Kamandaka untuk membunuh Kamandaka. Tapi karena tidak tega dia memerintahkan Wiradusta. Kamandaka diserang saat mandi di sungai. Prajurit mengira Kalau manandaka sudah mati di sungai. Kabar tersiar kalau Kamandaka sudah mati. Membuat sedih Putri Dewi Ciptarasa dan bergembira para prajurit.

Raden Banyakcatra yang sudah lama berkelana tidak kunjung pulang. Maka Prabu Siliwangi memerintahkan Raden Banyakngampar untuk mencari dan segerah mengajak pulang ke istana Pajajaran. Raden Banyakngampar juga sampai di Kadipaten Pasirluhur. Lalu dia mengabdi dan menjadi prajurit dengan nama samaran Silihwarna. Adipati kemudian memerintahkan untuk menangkap atau membunuh Kamandaka yang dianggap pengacau.

Raden Kamandaka ternyata telah menjadi seorang penyabung ayam. Berangkatlah Raden Banyakngampar atau Silihwarna bersama prajurit berbaju samaran. Mereka membawa ayam aduan untuk menjebak Kamandaka. Pertarungan terjadi beberapa waktu dan sampailah puncaknya pertarungan Kamandaka dan Silihwara. Keduanya sudah tidak lagi saling mengenali karena sudah bertahun-tahun tidak berjumpa.

“Hei bedebah, kalau aku tidak dapat menandingi kesaktiamu, jangan kau sebut aku putra Maharaja Silihwangi, ratu agung di negeri Pajajaran. Mendengar perkataan yang dahsyat itu. Barulah Raden Banyakngampar tahu kalau Kamandaka adalah samaran dari sang kakak yang dia cari selama ini. Mereka bertukar cerita dan penjelasan sehingga saling meyakinkan. Setelah itu mereka pulang dan membohongi Adipati dengan megirim jantung dan darah anjing hutan untuk disantap Adipati. Kembali Putri Dewi Ciptarasa bersedih. Namun dia belum yakin karena dahulu Kamandaka juga pernah dikabarkan mati tapi belum mati.

Setelah pulang ke Pajajaran Raden Banyakcatra mendapat anugerag dewata. Dia mendapat semacam pakaian yang dapat mengubah dirinya menjadi seekor lutung. Seorang utusan Raden Banyakcatra menemui Putri Ciptarasa. Lalu dia mengirim surat kepada Kamandaka atau Raden Banyakcatra menjelaskan kalau dia masih mencintai Kamandaka. Beberapa waktu kemudian Adipati Kandadaha berburu dan menemukan lutung yang ajaib. Lalu membawak lutung ke istana kadipaten.

Karena ajaib semua putri Adipati ingin memelihara si lutung. Kelak dikenal dengan julukan Lutung Kasarung. Maka untuk menentukan yang berhak memelihara lutung adalah putri yang disukai lutung. Maka setiap Putri Adipati diberi satu buah pisang, lalu ditugaskan memeberikan pada si lutung. Apabila saat disodorkan pada lutung pisangnya di ambil  lutung. Maka dialah yang akan memelihara lutung ajaib itu. Tentu saja karena lutung adalah jelmaan Raden Banyakcatra maka dia memilih pisang yang diberikan Putri Dewi Ciptarasa. Maka bertemulah kedua sepasang kekasih itu.

Sebuah kerajaan bernama Nusatembini di perintah oleh Prabu Pule Bahas. Raja Nusatembini mengirim utusan melamar Putri Dewi Ciptarasa. Membuat sebuah keputusan serbah salah sang Adipati Kandadaha. Tentu saja lamaran ditolak oleh Putri Dewi Ciptarasa. Ada bahaya apabila lamaran ditolak, yaitu perang.

Putri dan Raden Banyakcatra mengatur siasat karena kalau lamaran ditolak maka akan terjadi perang. Putri Dewi Ciptarasa mengajukan syarat diterimanya lamaran, yaitu 1000 kodi mori dan 40 orang putri kembar sebagai emas kawin. Kemudian para pengiring tidak boleh membawa senjata. Sesampai di alun-alun kadipaten Pasirluhur. Saat membuka pintu tandu. Prabu Pule Bahas disambut tikaman oleh Lutung Kasarung jelmaan Raden Banykcatra.

Adipati memanggil Putri Dewi Ciptarasa dan mempertanyakan perbuatan lutung peliharaannya. Maka Putri menceritakan semua bahwa lutung tersebut adalah jelmaan Kamandaka atau Raden Banyakcatra putra mahkota kerajaan Pajajaran. Maka Adipati dengan senang hati menikahkan keduanya. Setelah itu mereka pulang ke Pajajaran.

Karena terbunuhnya Prabu Pule Bahas raja Nusatembini maka perang tidak terelakkan. Raden Banyakcatra atau Kamandaka memimpin perang dan berhasil menghancurkan pasukan Kerajaan Nusatembini. Masa-masa berikutnya Raden Banyakcatra diangkat menjadi Adipati Kadipaten Pasirluhur.

Demikianlah cuplikan dari cerita rakyat dari Banyumas, Jawa Tengah berjudul Raden Kamandaka. Dalam penulisan gaya bahasa masih seperti gayah tulisan sastra lama. Seperti menggunakan kata-kata syahdan yang sangat kental dengan gaya sastra Melayu. Buku dokumentasi cerita Raden Kamandaka diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tidak ada pengarang hanya ditulis nama seseorang yang menuturkan cerita ini, yaitu Radjiati, BA.

Dengan penyunting Bobin AB dan Atjep Djamaludin, tanpa tahun terbit. Penerbitan buku ini terbilang sembrono. Kata pengantar tidak jelas, kemudian langsung daftar pustaka dan pembahasan.  Tidak ada penjelasan dimana tempat terbitnya. Semoga selanjutnya kedepan, penerbitan buku-buku dokumentasi kebudayaan negara seperti ini lebih rapi dan teratur.

Buku ini berisi 74 halaman, ditambah halaman judul, halam kata pengantar dan halaman daftar isi. Demikianlah informasi dunia kesusastraan klasik Indonesia. Semoga bermanfaat bagi anda pencinta sastra klasik Indonesia dan berguna bagi para akdemisi bidang kesusastraan.


#Sastra adalah cerminan masyarakat. Hadir di dalam kesusastraan yang kemudian akan hadir di tengah masyarakat. Mari kita kembalikan sastra bangsa kita yang sesuai dengan kebudayaan kita.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Desti. S. Sos.
Palembang, 17 Januari 2020.
Sumber. Radjiati. Raden Kamandaka Cerita Rakyat Dari Daerah Banyumas Jawa Tengah. Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Baca Cerita Bersambung Raden Kamandaka. Klik ling berikut:

1.Aulah Istana Pajajaran
2.Padepokan Ki Hajarwirongrang
3.Patih Reksanata
4.Prabu Kandadaha: Kegiatan Parakan
5.RadenKamandaka Menemui Dewi Ciptarasa
6.Raden Kamandaka Menjadi Buronan Pasirluhur
7.Raden Banyak Ngampar Mencari Raden Banyak Catra
8.Kamandaka Menjadi Penyabung Ayam
9.Pertemuan Banyak Ngampar dan Banyak Catra
10.Kamandaka Pulang Ke Pajajaran
11.Kamandaka Menerima Anugera Dewata
12.Adipati Kandadaha Berburu Ke Hutan Trataban
13.Kamandaka Berjumpa Putri Bungsu
14.Kerajaan Nusatembini
15.Raja Nusatembini Melamar Putri Bungsu
16.Raja Kerajaan Nusatembini Dibunuh Lutung Kesarung
17.Kamandaka dan Putri Bungsu Kembali ke Pasirluhur


Sy. Apero Fublic
Via Cerita Rakyat
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

4 comments

  1. cindewulung September 4, 2020 at 6:59 AM

    Makam raden kamandaka ada di wilayah kami cirebon girang tua gunung kumbang brebes.

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
  2. UnknownOctober 7, 2020 at 6:17 PM

    Terimakasih infonya..

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
  3. cindewulung December 12, 2020 at 9:52 PM

    Makam raden Kamandaka ada di wilayah kami dengan makam istrinya di wilayah kami khusus nya terkenal dengan nama aki gesong ki Buyut dita wangsa dan makam aslinya ada pada makam aki gesong.

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
  4. UnknownFebruary 21, 2021 at 2:11 AM

    Dahlan gunung kumbang
    Boleh minta alamat lengkap nya makam Raden kamandaka

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
Add comment
Load more...

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Sambut HUT ke-79 Pomau, Pangkodau II Tekankan Disiplin dan Keselamatan Prajurit

PT. Media Apero Fublic- Sunday, November 02, 2025 0
Sambut HUT ke-79 Pomau, Pangkodau II Tekankan Disiplin dan Keselamatan Prajurit
APERO FUBLIC   I TNI AU . -  Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau), Panglima Komando Daerah TNI Angkata…

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025690
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bola BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tabanan Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 682 Berita Daerah 825 Berita Internasional 30 Berita Nasional 753 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 21 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 113 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 82 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 127 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us