-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Kisah Legenda Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali
Kisah Legenda

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
14 Jan, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Apero Fublic.- Berawal dari sepasang suami istri yang tinggal di Desa Kalianget. Mereka memiliki dua naka laki-laki, dan satu anak perempuan. Desa Kalianget diserang wabah mematikan. Sepasang suami istri tersebut beserta dengan dua orang anaknya meninggal dunia. Tinggal yang masih hidup anak bungsu mereka, namanya I Jayaprana.

Karena sudah yatim piatu kemudian I Jayaprana menghadap raja untuk menjadi abdi istina. Seiring waktu I Jayaprana tumbuh besar. Dia rajin, patuh, jujur dan bertanggung jawab. Sekarang umur I Jayaprana berumur dua belas tahun. Dia tampak akan menjadi pemuda yang tampan dan gagah. Senyuman yang menarik dan pribadi yang baik.


Beberapa tahun kemudian berlalu. I Jayaprana sudah cukup dewasa ukuran umur masa itu. Raja memerintahkan I Jayaprana untuk menikah. Dia dipersilahkan memilih salah seorang dayang-dayang istana atau gadis-gadis di luar istana. Pada awalnya Jayaprana menolak, dengan alasan dia belum begitu dewasa.

Tapi apa kata raja tidak akan mudah berubah. Maka Jayaprana akhirnya menuruti perintah raja untuk menikah. Jayaprana pergi keluar istana dan dan mengamati kehidupan masyarakat. Banyak masyarakat yang berlalu lalang di jalanan kotaraja.

Jayaprana banyak mengamati gadis-gadis yang dia temui. Kemudian dia menjumpai seorang gadis yang sangat cantik dan memikat hatinya. Gadis cantik itu bernama, Ni Layonsari. Putri dari Jero Bendesa yang berasal dari Banjar Sekar.

Ni Layonsari merasa malu dan salah tingkah diperhatikan dan diamati oleh seorang pemuda tampan dari istina. Setelah mengetahui nama dan ciri-ciri si gadis Jayaprana kembali ke istana dan mengahdap Sri Baginda Raja. Setelah mendengar penjelasan Jayaprana, raja menulis surat.

Jayaprana kemudian pergi menemui orang tua gadis yang dia cari tahu tadi, dan menyerahkan surat dari raja. Setelah membaca, Jero Bandeso berkata setuju. Maka kembali Jayaprana menghadap raja dan melaporkan kalau pernikahan direstui.


Baginda Raja mengumumkan tentang pernikahan Jayaprana dengan Ni Layonsari, putri dari Jero Bandeso. Diumukan pada seisi istana bahwa: Pada hari Selasa Legi wuku Kuningan, raja akan membuat upacara pernikahan antara I Jayaprana dengan Ni Layonsari.

Dari itu, kemudian raja memerintahkan Perbekel istana menyiapkan keperluan acara pernikahan, bansal-bansal tenda untuk merayakan pernikanan I Jayaprana. Jayaprana diiringi tetua dan masyarakat desa menghadap Jero Bendesa untuk memohon restu menyunting  Ni Layonsari. Di hari pernikahan itu semua melihat betapa cantiknya Ni Layonsari.

Lelaki manapun pasti akan menyukai Ni Layonsari saat melihatnya. Saat melakukan sembah setelah upacara pernikahan. Raja begitu terkesima memperhatikan kecantikan Ni Layonsari. Sampai-sampai sang raja menjadi gugup dan lupa bersabda. Setelah upacara selesai I Jayaprana dan Ni Layonsari meninggalkan paseban agung ke rumah Ni Layonsari.


Setelah menyaksikan kecantikan Ni Layonsari. Baginda Raja berubah pikiran dan timbul pikiran iri dan jahat di hatinya. Dia berkata pada para perbekel semuanya, meminta saran bagaimana memperdaya untuk menyingkirkan I Jayaprana. Raja ingin Ni Layonsari masuk istana dan dijadikan permaisurinya. Raja berkata, apabila dia tidak memperistri Ni Layonsari maka dia akan mangkat karena kesedihan.


Beberapa saat kemudian seorang perbekel bernama Saunggaling maju memberikan saran. Baginda Raja memerintahkan I Jayaprana pergi dengan para prajurit dan rombongan untuk pergi ke Celuk Terima. Untuk menyelidiki perahu orang Bajo yang kandas di pantai. Orang-orang Bajo juga memburu hewan di Kawasan Pengulon. Baru tujuh hari pernikahan Jayaprana dan Ni Layonsari. Mereka hidup berbahagia dalam suasana bulan madu. Datang utusan raja memerontahkan Jayaprana menghadap.


Jayaprana kemudian menghadap raja bersama para perbekel. Raja kemudian bersabda agar mereka segerah pergi ke Celuk Terima untuk tugas penyelidikan tersebut. Jayaprana pulang dan menceritakan semua titah sang raja. Maka dia berpamitan dengan istri tercintanya.


Hari telah malam sekarang setelah selesai cerita Jayaprana. I Layonsari tertidur dan bermimpi kalau rumah mereka dihanyuti banjir yang dalam. Dai meminta keberangkatan Jayaprana agar dibatal besok sebab dia khawatir dengan mimpinya. Jayaprana tidak mau menolak perintah raja yang sudah membesarkannya. Dia juga beralasan kalau kematian adalah kehendak tuhan Yang Maha Esa. Keesokan harinya I Jayaprana berangkat bersama rombongan perbekel kerajaan.


Sepanjang jalan Jayaprana selalu mendapat pirasat buruk. Sampailah rombongan Jayaprana di hutan Celuk Terima. Sesampai di hutan Celuk Terima I Saunggaling memberikan sepucuk sutar dari baginda raja, dan membacanya.


“Hai kau Jayaprana, manusia tiada berguna. Berjalan, berjalanlah engkau. Akulah yang memerintahkan membunuh kau. Dosamu sangat besar. Kau melampaui tingkah raja. Istrimu sungguh milik orang besar. Kuambil kujadikan istri raja. Serahkan jiwamu sekarang. Jangan engkau melawan. Layonsari jangan kau kenang. Ku peristri hingga akhir zaman.”


Begitulah isi surat dari sang raja. “Yah, oleh karena titah dari raja, aku tidak menolak. Sunggu semula baginda menanam dan memelihara hamba, tetapi kini baginda ingin mencabutnya, yah silahkan. Hambah relah dibunuh demi kepentingan baginda, meskipun aku tidak berdosa.” Begitulah ratapan Jayaprana dan air mata melele di pipinya. Terkenang akan istri yang dia cintai. Lalu memberi isyarat agar Saunggaling untuk menikamnya.


I Saunggaling memaklukan dirinya pada I Jayaprana. Dia melakukan ini atas perintah raja dan bukan kehendak dirinya. Dengan rasa sedih dan berat I Saunggaling menusukkan kerisnya ke perut Jayaprana. Dara dari luka Jayaprana mengalir deras dan tidak lama kemudian meninggal dunia. Bau harum semerbak meliputi jasad dan seantero tempat itu. Bersamaan dengan kejadian itu, gempa, petir, angin topan berhembus, banyak bunga berhamburan bersama angin.


Setelah jenazah I Jayaprana di kebumikan. Semuanya kembali pulang ke Kotaraja. Di tengah perjalanan pulang banyak kejadian aneh. Banyak perbekel yang mati, seperti diserang harimau, di patuk ular berbisa, dan lainnya. Berita kematian Jayaprana sampai ke I Layonsari. Tentu saja kematian Jayaprana bukan dibunuh oleh perbekel raja. Mendengar dan yakin kalau suaminya telah tiada. Maka I Layon sari menyusul suaminya. Dia menikamkam kerisnya di perutnya dan dia pun meninggal dunia.


Demikianlah kisah cinta dari dua orang insan yang sedang berbulan madu atas nama cinta. Kesetiaan yang benar-benar luar biasa. Namun cinta mereka terhalang oleh nafsu dan kebusukan sang raja. Dengan demikian keduanya akhirnya pergi bersama-sama untuk selamanya meninggalkan dunia yang penuh kekejaman dan keserakahan manusia.

*****

Sebuah kuburan yang terletak terpencil di tengah hutan sepi. Tampak terawat rapi dan dikeramatkan masyarakat sekitar. Di sekitar kuburan selalu ada taburan bunga-bunga berwarna-warni. Begitupun dengan lidi-lidi bekas dupa harum yang masih terpancang di atas sesajen.


Keadaan alam sekeliling sepi, hanya suara burung-burung yang menyambut para peziarah. Nisan yang berbentuk sederhana adalah kuburan I Jayaprana. Sebelumnya hanya kuburan biasa. Kemudian oleh penduduk kuburan Jayaprana dibangunkan sebuah bangunan makam. Cerita yang sungguh-sungguh terjadi di Bali Utara. Merupakan sebuah cerita “duka-carita” sebagai bentuk protes terhadap kesewenang-wenangan raja yang memerintah pada masa itu.

Rewrite. Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 14 Januari 2020.Sumber: Ketut Ginarsa. Geguritan Jayaprana. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978.

Sy. Apero Fublic
Via Kisah Legenda
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Bupati Muba H M Toha Semarakkan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Polres Muba

PT. Media Apero Fublic- Tuesday, July 01, 2025 0
Bupati Muba H M Toha Semarakkan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Polres Muba
APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Suasana hangat penuh keakraban mewarnai acara syukuran Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar Polres Musi Banyuasin di Pendopoan G…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025225
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 225 Berita Daerah 403 Berita Internasional 20 Berita Nasional 305 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 30 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us