6/23/2020

Mengenal Buah Raman

Apero Fublic.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah raman. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau Sumatera, terutama di Provinsi Sumatera Selatan. Ada juga dibeberapa pulau lainnya. Pohon raman atau buah raman termasuk jenis pohon buah asam. Masih dari marga mangga atau embacang. Buah raman sangat suka tumbuh di dekat tebing sungai di kawasan renah.

Di Sumatera Selatan ada satu daerah bernama paya raman. Paya sejenis tempat air alami yang memanjang mirip sungai, dan raman adalah buah raman. Sehingga menjadi nama tempat yaitu, Payaraman. Walau pun teori memerlukan pembuktian ilmiah. Namun kalau dipelajari dari cara-cara penduduk masa lalu menamakan tempat tinggal mereka dengan cara merujuk sekitar bukan hal yang aneh.

Di beberapa daerah juga ada penduduk yang menamakan buah gandaria, gondorio. Ada sebuah media massa menyebutnya dengan buah anggur Jambi. Saya rasa penyebutan buah anggur jambi tidak tepat. Sebab anggur adalah kata berasal dari luar, dan Jambi nama provinsi yang lebih baru. Penamaan anggur jambai terlalu berlebihan dan tidak etis terlalu dipaksakan. Buah raman memiliki nama ilmia bouea macrophylla dari keluarga anacardiaceae.

Batang pohon raman berwarna hijau tua kecoklatan. Memiliki dahan yang landai disetiap ruas batang pohonnya. Warna buah mentah hijau, dan daging buah berwarna putih dengan warna biji unguh. Dari warna biji buah raman yang ungu itulah. Orang-orang Sumatera Selatan menamakan warna unguh dengan warna biji raman. Apabila kamu mendengar orang Sumatera Selatan berkata warna biji aman (raman). Berarti warna tersebut warna unguh.

Buah yang sudah masak berwarna kuning dengan daging buah berserabut layaknya serabut mangga, dengan rasa manis-asam. Buah yang masih muda selalu diburu untuk dibuat rujak. Karena sangat getas dikunya dan masam yang guri. Berbeda kalau buah sudah tua, maka daging buah mulai berserabut.

Buah raman dapat dijadikan sambal, jus bua raman dengan tambahan gula dan susu. Es buah raman, dan makanan olahan manisan buah aman. Buah raman belum ada penemuan hibridanya atau bibit unggulnya.

Sehingga sekarang buah raman tetap tumbuh dengan secara alami atau ditaman masyarakat di perkebunan mereka. Sehingga dikhawatirkan tanaman buah ini akan punah dalam waktu puluhan tahun kedepan. Semoga ada yang mau melestarikan dan membudidayakan tanaman buah raman.

Oleh. Rita Puspita Sari.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 23 Juni 2020.

Sy. Apero Fublic.

0 komentar:

Post a Comment