-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Cerita Bersambung Cerita Rakyat Sastra Klasik Raja Nusatembini Dibunuh Lutung Kesarung (Episode 16)
Cerita Bersambung Cerita Rakyat Sastra Klasik

Raja Nusatembini Dibunuh Lutung Kesarung (Episode 16)

Pada Episode ini Lutung Kesarung Menikam Prabu Pule Bahas raja Kerajaan Nusatembini. Hubungan Kamandaka dan Putri Bungsu Direstui.
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
29 Aug, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


APERO FUBLIC.- Hari itu, dikerajaan Nusatembini sedang mengadakan pertemuan besar. Raja Nusatembini duduk di singgasana kebesarannya. Pertemuan besar demikian memang sering dilakukan dalam beberapa waktu tertentu. Untuk membahas masalah kerajaan dan laporan-laporan pejabat. Setelah pertemuan selesai, tinggallah Mahapati Nusatembini dan Raja Nusatembini, Prabu Pule Bahas.

“Kakang Patih, mengapa Tumenggung Surojeladri dan Paman Ronggo Singolaut belum pulang ke Nusatembini. Apakah mereka mendapat kesulitan di sana.” Tanya Prabu Pulebahas.

“Belum ada kabar dari mereka, tapi kita berharap semuanya berjalan seperti yang diinginkan.” Jawab Mahapati Kerajaan Nusatembini.

Dalam perbincangan itu, raja Nusatembini tampak bertanya-tanya tentang utusan dan tentang lamarannya. Apakah diterima atau ditolak. Apakah perlu mereka mengirim mata-mata untuk menyelidiki, kalau-kalau terjadi sesuatu pada utusan. Patih meminta agar raja sedikit bersabar dan menunggu. Saat keduanya sedang membahas, tiba-tiba seorang prajurit datang melapor.

“Ampun Gusti, Tumenggung dan utusan izin menghadap.” Ujar Prajurit. Prabu Pule Bahas merasa gembira dengan laporan itu, yang ditunggu akhirnya tiba juga. Dia meminta agar utusan segerah masuk dan melapor.

Tumenggung Surojeladri dan Ronggo Singalaut datang menghadap masuk ke aulah kebesaran Kerajaan Nusatembini. Keduanya melaporkan tentang misi tugas mereka. Menceritakan tentang lamaran yang diterima oleh Adipati Kandadaha dan Putri Bungsu. Mereka juga memberitahu mahar dan juga syarat dihari pernikahan. Untuk menegaskan laporan mereka menyerahkan surat balasan resmi dari Kadipaten Pasirluhur.

Prabu Pule Bahas bergembira atas diterimanya lamarannya. Kemudian dia memerintahkan Mahapati Kerajaan Nusatembini segerah mempersiapkan semua keperluan untuk pernikahan Kerajaan itu. Mulai dari mahar 1000 kodi mori, dan 40 dayang kembar dari satu orang tua.

“Paman Patih, segerah umumkan juga pada rakyat Nusatembini tentang berita gembira ini.” Titah Prabu Pule Bahas.

***
Prabu Pule Bahas kemudian pergi dari aulah istanah dan menuju ke kediaman para putri kembar. Ternyata dia memiliki 40 putri kembar atau putri domas lalu memberitahu maksudnya.

“Adik-adiku semua, sebagai pemenuhan syarat dari pernikahanku dengan Putri Bungsu kalian semuanya segerah ikut ke Kadipaten Pasirluhur.” Kata Prabu Pule Bahas.

“Baiklah kakanda Prabu, kami dengan senang hati ikut ke Kadipaten Pasirluhur.” Kata empat puluh orang putri kembar itu.

***
Beberapa hari kemudian persiapan sudah selesai. Kemudian Mahapati memimpin penataan barisan untuk menuju Kadipaten Pasirluhur. Barisan depan pasukan pengawal dipinpin Tumenggung Surojeladri dan ditemani Ronggo SIngalaut, mereka juga menguasai medan dan tahu jalan.
Barisan kedua iringan pembawa 1000 kodi mori, barisan ketiga barisan 40 orang putri kembar, barisan paling belakang dipimpin Prabu Pule Bahas dan pasukan pengawalnya. Perjalanan Panjang itu akan memakan waktu cukup lama.

***
Sementara itu, di Kadipaten Pasirluhur juga Tengah Bersiap-siap menyambut perayaan pernikahan Putri Bungsu dan Prbau Pule Bahas Raja Kerajaan Nusatembini. Istanah dihias dengan megah dan cantik. Banyak abdi yang ditugaskan memasak dan menata sekeliling istana. Para warga kadipaten juga bergembira.

Masyarakat Kadipaten Pasirluhur berdatangan memenuhi alun-alun. Di sepanjang pinggiran jalan rakyat memenuhi dikedua sisinya. Mereka ingin menyaksikan iringan-iringan calon pengantin masuk kota kadipetan atau nanti kembali ke Kerajaan Nusatembini.

Hari yang dinantikan tiba, dari kejauhan terdengar tabuhan-tabuhan pertanda kedatangan rombongan Prabu Pule Bahas untuk mempersunting Putri Bungsu. Putri Bungsu berpakaian sangat indah, dia berada di dalam tandu. Lutung Kesarung yang menjadi peliharaanya berada di luar tandu yang indah itu.

***
Rombongan Prabu Pule Bahas beristirahat di tamansari istana kadipaten. 1000 kodi mori sudah tersedia, empat puluh putri kembar dari satu ayah juga sudah ditunjukkan. Untuk itulah, Prabu Pule Bahas akan mejemput Putri Bungsu yang berada di dalam tandu. Dengan gagah Prabu Pule Bahas menuju tandu disaksikan banyak orang.

“Kreettt.” Pintu tandu terbuka, saat ditarik gagangnya oleh Prabu Pule Bahas.

“Wuussss. Jeeppppp.” Senjata tajam melesat sangat cepat dan menancap di dada tembus ke jantung Prabu Pule Bahas. Ternyata Lutung Kesarung telah bersembunyi di dalam tandu dan menikam Prabu Pule Bahas. Semua yang menyaksikan menjadi terkejut, dan tidak menyangka. Tubuh Prabu Pule Bahas roboh bersimbah darah. Para pengawalnya menjadi panik dan marah, sehingga mereka menyerbu Lutung Kesarung yang memegang senjata berlumuran darah Prabu Pule Bahas.

“Heaaaa.” Ratusan pasukan pengawal Prabu Pule Bahas menyerbu Lutung Kesarung.

“Brassss, Bukkkk. Ahhkkkk. Ugggg.” Pengawal Prabu Pule Bahas juga terjatuh bergelimpangan tewas ditangan Lutung Kesarung si kera putih besar itu.

***
Sementara itu, Adipatih Prabu Kandadaha, istrinya, Patih Reksanata, dan pejabat tinggi Kadipaten pasir luhur menunggu di dalam aulah istana kadipaten. Mereka tidak sabar melihat dua pengantin masuk menemui mereka di aulah istanah. Tiba-tiba seorang prajurit menerobos masuk dengan terburu-buru.

“Ampun Gusti, Prabu Pule Bahas telah tewas ditikan oleh Lutung Kesarung.” Lapor prajurit itu.
“Apaaa.” Semua terkejut, dan bangkit dari duduk masing-masing. Adipati Kandadaha begitu murka dan terbakar api amarah.

“Panggil Putri Ciptarasa, bagaimana bisa tandu yang disiapkan untuknya ada Lutung Kesarung di dalamnya.” Perintah Adipati, tidak lama kemudian Putri Bungsu tiba di aulah Kadipaten.

***
Wajah merah padam adipati dihadapan Putri Bungsu yang bersimpu. Semua mata mengarah pada Putri Bungsu termasuk sang ibunya.

“Memaluhkan, dan ini merupakan bencana. Mengapa kau memerintahkan Lutung Kesarung di dalam tandu dan membunuh Raja Nusatembini.” Ujar Adipati dengan nada keras.

“Ampun ayahanda, sesungguhnya Lutung Kesarung adalah Kakanda Kamandaka. Dia juga sesungguhnya Raden Banyak Catra Putra Prabu Silihwangi. Dialah yang mengatur semua ini.” Jawab Putri Bungsu, dan semua terkejut kalau Lutung Kesarung adalah Kamandaka dan Kamandaka adalah Raden Banyak Catra.

Namun semua menjadi ceria Kembali sebab Kamanda merupakan Putra Mahkota Pajajaran dan akan menjadi raja. Pajajaran akan melindungi Kadipaten Pasirluhur, dan mereka juga mengetahui kesaktian keluarga Kerajaan Pajajaran. Adipati Kandadaha akhirnya mengerti dan memaklumi hubungan Putri Bungsu dan Kamandaka atau Raden Banyak Catra.

***
Seorang prajurit melaporkan kalau Lutung Kesarung akan menghadap ke aulah Kadipaten. Prajurit itu juga mengatakan kalau Lutung Kesarung sudah mengalahkan semua pengawal Prabu Pule Bahas. Adipati mempersilahkan Lutung Kesarung masuk ke aulah. Semua memandangnya dengan rasa kagum dan gembira.

“Lutung Kesarung.” Itulah kata-kata semua di dalam aulah, saat melihat sosok kera putih masuk ke dalam aulah kadipaten.

Raden Banyak Catra atau Kamandaka tiba di hadapan semuanya. Dia kemudian membuka baju Ajaib pemberian dewa. Sehingga wujudnya Kembali seperti semulah. Dia meminta izin untuk menjelaskan semua duduk persoalan. Mulai dari dia mengembara untuk mencari istri yang berbudi luhur, sampai dia diangkat anak oleh Patih Reksanata, dan kesalapahaman prajurit sehingga dia menjadi buronan Pasirluhur. Kamandaka juga menceritakan tentang penobatan sebagai raja pajajaran dan syarat-syaratnya. Dia Kembali mengembara dan bertapa lalu mendapat baju Ajaib dari dewa. Sampai akhirnya dia menikam Prabu Pule Bahas.

Semua menjadi terharu dengan perjuangan Raden Banyak Catra. Maka hubungan dengan Putri Dewi Ciptarasa direstui. Lalu semua persiapan dan perbekalan pernikahan Putri Bungsu diberikan pada Kamandaka. Menikahlah keduanya dan menjadi suami istri yang Bahagia.

Rewrite. Tim Redaksi
Editor. Tim Redaksi

Sy. Apero Fublic

Via Cerita Bersambung
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Amazing; Wagub Cik Ujang Launching Maskot dan Logo Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025

PT. Media Apero Fublic- Sunday, June 29, 2025 0
Amazing; Wagub Cik Ujang Launching Maskot dan Logo Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025
APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Wakil Gubernur Sumsel H.Cik Ujang didampingi Bupati dan wakil bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) secara resmi meluncurkan Ma…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025221
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 221 Berita Daerah 399 Berita Internasional 20 Berita Nasional 301 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 11 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 29 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us