-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Cerita Bersambung RADEN KAMANDAKA: Menjadi Buronan (6)
Cerita Bersambung

RADEN KAMANDAKA: Menjadi Buronan (6)

Agar lebih jelas jalur ceritanya, baca episode sebelumnya bagian ke enam berjudul: Kamandaka Masuk ke Kadipaten Menemui Putri Bungsu (5)
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
27 Jul, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Kerajaan Pajajaran

APERO FUBLIC.- Malam itu langit ditutupi awan, dan bulan tampak samar-samar. Burung-burung malam malam itu tampak banyak berterbangan di sekitar kamar Putri Bungsu. Seperti burung kolik, burung tuhu, tokek, bence semua berbunyi bersahut-sahutan. Dalam kepercayaan Masyarakat zaman dahulu keberadaan burung-burung tersebut pertanda adanya pencuri, penyusup atau orang jahat yang berada di sekitar itu.

Dari pertanda itu, prajurit penjaga kraton yakin kalau keraton sedang dimasuki pencuri atau penyusup. Para penjaga berpatroli kesana kemari memperhatikan sekitar seluruh istana dan termasuk sekitar kamar Putri Bungsu.

Saat para penjaga berada di sekitar halaman kamar Putri Bungsu, burung-burung malam dan tokek kembali bersahut terus menerus. Malam itu, kebetulan Kamandaka sedang bertamu sembunyi-sembunyi. Mereka sedang asik berbincang-bincang dengan gembira.

Para prajurit yang berpatroli mendengar suara laki-laki dari bilik disekitar kaputren (tempat para putri).

“Aku pikir suara Nyai Kandek dan Putri Bungsu sedang berbincang-bincang. Ternyata benar suara laki-laki di dalam bilik Putri. Pasti dia seorang pencuri yang sedang merampok.” Kata seorang prajurit.

“Ayo kita tangkap, kurang ajar sekali.” Jawab beberapa prajurit.

“Hai, penyusup kurang ajar di dalam kamar putri segerah keluar kalau seorang laki-laki. Tidak elok kalau kami mendobrak pintu bilik putri.” Peringatan diberikan oleh prajurit penjaga. Kamandaka dan Putri Bungsu mengdengar, mereka menjadi panik. Kamandaka hendak keluar menghadap prajurit, tapi Putri Bilang jangan karena penjaga sangat banyak. Baru hendak pergi pintu sudah didobrak, dan suasana sudah terang benderang karena banyak prajurit yang membawa obor.

“Penyusup sialan.” Menyerahlah.

“Pencuri kurang ajar, berlututlah. Atau kau akan mati ditangan kami.” Ancam seorang prajurit san semunya sudah menghunus pedang dan tombak.

Kamandaka berpikir cepat, dia segerah menyerang sebelum prajurit semakin banyak. Beberapa prajurit maju dan dia kalahkan dengan cepat dan akhirnya dia dapat keluar kamar Putri Bungsu. Kembali dating lagi pasukan yang kuat dan mengepung Kamandaka di halaman kaputren dan pertarungan sengit terjadi. Kamandaka yang memang pendekar sakti dapat mengalahkan banyak prajurit. Tapi gong tanda bahaya telah terdengar. Maka prajurit seluruh kraton mendengar dan Bersiap. Raden Kamandaka kemudian melarikan diri saat prajurit mengepung terjatu. Lalu melompat tembok berlarian di gelap malam menerobos hutan kea rah timur. Tapi dia belum aman, karena para prajurit juga terus memburunya.

Karena permasalahan Kamandaka semalam, keesokan harinya Patih Reksanata dipanggil menghadap oleh Adipati. Patih Reksanata bertanya-tanya permasalahan apa yang terjadi pikirnya. Setelah itu, dia diminta menghadap Adipati.

“Kang Patih, ketahuilah bahwa tadi malam ada pencuri yang masuk ke dalam kaputren. Ternyata dia Kamandaka anak Kakang. Aku tidak mengira kalau pelakunya anak kakang.” Kata Adipati. Bukan main terkejutnya Patih Reksanata dan kepalanya tiba-tiba pusing. Lama mereka membicarakan tentang kejadian semalam, sampai akhirnya Adipati memberi perintah.

“Kakang Reksanata, karena dia adalah anakmu. Maka Aku tugaskan dirimu untuk menangkap Kamandaka yang melarikan diri.” Ujar Adipati tegas. Tugas berat untuk menangkap anak angkatnya sendiri. Seperti buah simalakama. Kalau dia menurut dia akan menangkap anak angkat yang dai cintai. Kalau tidak menurut dia akan ditangkap, dan kedudukan sebagai patih akan diganti, bahkan nyawanya dalam bahaya hukuman mati.

“Baiklah, saya akan melaksanakan tugas ini.” Jawab Patih Reksanata dengan berat hati. Setelah itu Patih Reksanata pulang. Patih Reksanata menugaskan seorang hulubalangnya bernama, Wiradusta. Dia memerintahkan Wiradusta menangkap Kamandaka karena telah berbuat kesalahan mencuri di kaputren Putri Bungsu. Patih Reksanata bilang kalau dia tidak sanggup dan tidak sampai hati menangkap Kamandaka. Walau dia anak angkat tapi dia mencintainya.

Wiradusta memiliki keahlian meramal, dalam ramalannya kalau Kamandaka pergi kea rah timur dan sedang berada di Sungai Logawa. Wiradusta kemudian mendatangi tempat itu dengan kesaktiannya. Dia mendekati seseorang pemuda yang sedang mandi di Sungai. Dari balik semak di tepi sungai dia mengenali kalau pemuda mandi itu adalah Kamandaka.

Setelah itu, Wiradusta Kembali melapor ke Patih Reksanata dan dia memberi tahu Adipati. Dalam waktu bersamaan dua pasukan dikirim menuju tempat keberadaan Kamandaka. Sampai akhirnya kamandaka terkepung dan tidak memiliki celah untuk melarikan diri.

Raden Kamandaka baru saja selesai makan ikan bakar setelah mandi. Dia baru menyadari mendengar pergerakan ribuan orang berlari dari semua penjuru mata angin. Benar saja, tidak berapa lama dia sudah dikepung oleh para prajurit.

Tak banyak bicara, panah dan tombak menghujani Kamandaka. Dia tidak memiliki pilihan lain selain melompat menghindar terjun ke dalam lubuk sungai yang dalam. Melihat itu, semua prajurit kemudian melemparkan batu-batu besar kecil ke dalam lubuk sungai dimana kamadaka terjun tadi.

Sebatang batang kayu besar yang terbenam lama di dalam lubuk sungai terkoyak-koyak akibat lemparan batu-batu.

Matahari mulai terbenam ketika itu, para prajurit mulai tidak jelas lagi melihat ke daam lubuk sungai. Ada potongan kayu lapuk itu mengapung ke permukaan Sungai dan perlahan hanyut di permukaan air. Melihat itu, para prajurit sepakat kalau terapung itu adalah mayat Raden Kamandaka. Tanpa mereka ketahui di cele-cela batu di sisi tebing Kamandaka bersembunyi dari hujanan ratusan batu-batu yang dilemparkan prajurit.

“Ayo kita kembali ke istana, pencuri dan penyusup bernama Kamandaka itu telah mati, dan terapung menjadi mayat.” Ujar para prajurit. Setiba di istana Adipati mereka melaporkan kalau Raden Kamandaka sudah tewas di dalam Sungai.

Sementara itu, Dewi Ciptarasa atau Putri Bungsu sangat terpukul atas berita tewasnya Kamandaka. Dia menangis di dalam kamarnya terus menerus.

“Putri, jangan terus bersedih. Mungkin ini memang sudah takdir dari yang maha esa.” Nasihat Nyai Kandeg. Namun hati Putri Bungsu terlalu mencintai Kamandaka sehingga dia tidak mengerti dengan nasihat pengasuhnya. Suatu hari, Putri Bungsu ingin pergi ke luar istana mengenang Kamandaka.

“Biyung, sudah lama tidak mandi taman sari, ayo temani Aku mandi di sana.” Ujar Putri Bungsu, setelah beberapa saat selesai menangis. Nyai Kandeg menemani mandi di taman, di dalam air Putri Bungsu mengingat Kamandaka.

“Kanda, mengapa kau pergi secepat itu. Ajaklah Aku pergi juga agar kitab isa berjumpa kembali dialam sana.” Kata hati Putri Bungsu, dia Kembali menangis sambil mandi. Setelah puas mandi, Nyai Kandeg mengajaknya pulang Kembali.

Raden Kamandaka Menemukan Gua

Sementara itu, Raden Kamandaka yang bersembunyi di balik celah batu tanpa sengaja menemukan mulut gua. Gua itu dia jelajahi dan ternyata menembus ke Sungai Serayu. Kemudian dia Kembali ke Pasir Luhur dan tinggal di sebuah desa kecil terpenci, terletak di sebelah barat Keraton Kadipaten Pasir Luhur. Di sana dia menumpang tinggal di rumah seorang janda tua yang miskin hidup sebatang kara bernama, Nyai Kerta Sari. Sejak kedatangan Kamandaka, dia tidak lagi kelelahan seperti dulu lagi. Kamandaka membantunya dalam hal kerja keras. Sehingga Nyai Kerta Sari tidak lagi berjualan kayu bakar dan daun obat ke kota.

Entah sudah berapa lama dia tinggal di desa kecil itu. Suatu hari dia menemukan seorang laki-laki tua dan cacat serta aneh menurut Kamandaka. Bentuk laki-laki itu, punggung bungkuk, kakinya pengkor, tangannya cengkong, perut buncit, matanya juling, dan kepalanya besar.

“Paman, sedang apa.” Tanya Kamandaka. Laki-laki tua itu menjawab dengan ramah dan mereka berbincang-bincang. Sampai akhirnya Kamandaka bertanya nama si laki-laki tua aneh. Karena dia sudah akan pulang, agar kalau berjumpa dapat menyapa.

“Paman siapa namamu.” Tanya Kamandaka.

“Nama saya, Rekajaya, Raden.” Jawabnya.

“Paman penduduk desa ini.” Tanya Kamandaka.

“Benar Raden.” Jawab si laki-laki bernama Rekajaya.

“Baiklah paman, saya mau pulang.” Ujar Kamandaka. Tidak berapa lama laki-laki bernama Rekajaya mendatangi Kamandaka dan meminta mengangkat dirinya sebagai abdi. Kamandaka merasa aneh, mengapa ada yang mau menjadi abdinya.

“Paman, saya bukan siapa-siapa. Hanyalah pengembara yang tidak punya apa-apa.” Kata Kamandaka. Tapi Rekajaya tidak peduli dengan semua alasan-alasan Kamandaka. Dia memohon agar dirinya bisa mengabdi pada Raden Kamandaka. Kamandaka tidak sampai hati menolak, lalu dia menerima Rekajaya sebagai abdinya dan sejak saat itu Rekajaya mengikuti kemana Kamandaka pergi.

 

Menjadi Penyabung Ayaman

Rasa cinta pada Dewi Ciptarasa atau Putri Bungsu terus menggelora di dada Raden Kamandaka. Dia terus teringat dan terbayang dengan Putri Bungsu. Untuk mengurangi rasa cinta dan melupakan Putri Bungsu Raden Kamandaka menjadi penyabung ayam. Ayam jantannya berwarna widobang, yang dia beri nama mercu. Walan perawakan ayamnya kecil tapi selalu menang saat di adu. Sering Kamandaka pergi menyabung ayam di sebelah timur Kadipaten Pasir Luhur, di sebuah desa bernama Desa Pangembatan. Karena Kamandaka pernah menjadi anak angkat Patih Reksanata sehingga dia banyak dikenali penduduk.

Seorang penyabung ayam lawan Kamandaka mengenalinya. Maka si penyabung ayam itu melaporkan ke pada Patih Reksanata. Lalu dia melaporkan juga ke Adipati.

“Tuan Adipati, saya mendapat kabar dari warga kalau mereka melihat Kamandaka masih hidup. Dia sekarang menjadi pengadu ayam, dan sering mengadu ayam di desa Pangembatan.” Jelas Patih Reksanata. Mendengar itu, Adipati sangat marah wajah menjadi merah padam. Tangannya memukul-mukul lantai Dimana dia duduk.

“Bagaimana ini, laporan mu dan laporan prajurit kalau Kamandaka si pencuri sudah mati. Sekarang kau melapor lagi kalau dia masih hidup, bagaimana ini apakah Kakang Patih berbuat lelucon.” Kata Adipati marah besar. Tapi dia tidak bisa menyalahkan Patih Reksanata, sebab para prajuritnya dan diantara perwira pasukannya ada juga menantu-menantu Adipati. Adipati Prabu Kandadaha hanya kesal saja, bagaimana bawahan, prajurit dan anak menantunya bisa keliru dan tidak becus.

Bersambung.

 

Rewriter: Tim Redaksi
Editor. Tim Redaksi

Sy. Apero Fublic

Via Cerita Bersambung
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Tasya Permata Sari, Cahaya dari Ngulak yang Membawa Obor Harapan PEPARPROV V Sumsel

PT. Media Apero Fublic- Saturday, November 01, 2025 0
Tasya Permata Sari, Cahaya dari Ngulak yang Membawa Obor Harapan PEPARPROV V Sumsel
APERO FUBLIC   I  MUSI BANYUASIN .- Malam di Stable Berkuda, Sekayu , Sabtu (1/11/2025), berubah gemerlap ketika obor Pekan Paralimpik Provinsi (P…

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025690
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 682 Berita Daerah 825 Berita Internasional 30 Berita Nasional 754 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 21 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 113 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 82 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 127 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us