-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Cerita Bersambung PRABU KANDADAHA: Menggelar Acara Parakan (4)
Cerita Bersambung

PRABU KANDADAHA: Menggelar Acara Parakan (4)

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
08 Jan, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

APERO FUBLIC.- Kadipaten Pasirluhur merupakan salah satu kadipaten yang dikuasai seorang raja yang dikenal dengan nama, Prabu Kandadaha. Kadipaten Pasirluhur merupakan kadipaten yang kaya, rakyatnya sejahtera dan hidup tentram. Wilayah yang luas, tanah subur, rakyat yang banyak, sehingga mampu berdiri dengan kuat. Istanah kadipaten Pasirluhur sama megahnya dengan sebuah keraton istanah kerajaan.

Begitu juga, di dalam keraton Prabu Kandadaha dimana terdapat siti inggil, baluwarti yang dibangun dengan indah dan megah. Dari sana dapat melihat keindahan dataran tinggi, di sebelah barat mengalir Sungai Perigi, di sebelah timur Sungai Logawa, disebelah utara alun-alun luas yang ditumbuhi rumput hijau terbentang. Di sisi Sungai Logawa terdapat taman bunga yang indah. Taman bunga itu, dinamakan taman Benakeling. Tumbuh bermacam-macam bunga, terdapat kolam air jernih, tempat para putri mandi. Taman itu, menjadi tempat kesukaan Prabu Kandadaha bercengkrama dengan permaisurinya.

Di Sungai Logawa ada sebuah lubuk sungai yang di tebat. Sehingga air sungai menjadi meluas mirip danau. Air sungai juga ditata sehingga menjadi dalam dan tetap bisa mengalir ke hilir. Di dalam lubuk dipelihara bermacam-macam ikan. Ikan di lubuk itu tidak pernah di tangkap. Sebab, sekali waktu dalam setahun Prabu Kandadaha mengadakan kegiatan menangkap ikan ramai-ramai (parakan). Suatu pagi, Prabu Kandadaha seperti biasa pergi berjalan-jalan di taman. Kebetulan dia duduk dan beristirahat di sisi lubuk. Dia menyaksikan ikan-ikan yang sudah berlimpah dan besar-besar. Melihat itu, dia memutuskan untuk mengadakan acara menangkap ikan beramai-ramai, atau parakan.

Melalui beberapa prajuritnya, Prabu Kandadaha mengumumkan pada rakyatnya untuk mengutus pemuda-pemuda yang pandai menangkap ikan. Berita tersebar, dan banyak pemuda yang mengkuti kegiatan parakan atau menangkap ikan. Begitu juga di Kadipaten Pasirluhur, berita telah menyebar dan puluhan pemuda ikut kegiatan. Banyak rakyat pergi berbondong-bondong untuk menyaksikan kegiatan yang jarang sekali diadakan itu. Patih Reksanata meminta Raden Kamandaka (Raden Banyakcatra) anak angkatnya untuk ikut kegiatan parakan. Raden Kamandaka begitu genbira mendapati dia diizinkan pergi.

Rakyat banyak datang untuk menyaksikan kegiatan memarak ikan. Tua, muda, anak-anak dan para pemuda, bujang dan gadis tak ketinggalan turut hadir menyaksikan. Bagi para muda-mudi kegiatan itu menjadi ajang berkenalan. Sehingga tidak langsung menjadi ajang pertemuan mencari pasangan hidup. Setelah acara memarak ikan, akan banyak pernikahan. Beberapa hari setelah pengumuman, dan rakyat sudah berdatangan, begitu juga para pemuda peserta menangkap ikan telah hadir. Maka kegiatan segerah dimulai, di suatu pagi yang cerah.

“Putri Ciptarasa pasti hadir menyaksikan kegiatan memarak ikan.” Ujar seorang pemuda, pada tiga orang temannya. Mereka sedang santai di sisi jalan. Ketiganya mengiakan dan tersenyum bahagia. Mereka menjadi semangat disaksikan si putri bungsu yang cantik.

“Heyy, jangan mimpi ya.” Ujar seorang gadis yang berlalu di depan mereka. Tampak lima gadis desa yang cantik alami berlalu menuju kota raja yang ingin menyaksikan kegiatan memarak ikan.

“Ah, siapa yang mimpi, hanya bahagia. Dia kan putri prabu kita, jadi merasa terhormat dihadannya.” Balas si pemuda. Lima gadis itu hanya tertawa ringan sambil berlalu. Raden Kamandaka mendengar percakapan para pemuda itu. Dia duduk tidak jauh dari mereka sambil makan nasi perbekalannya. Membuatnya menjadi penasaran dan hatinya berdebar-debar. Dia tidak sabar ingin segerah melihat putri bungsu itu.

*****

Panggung megah didirikan di sisi lubuk, dengan hiasan indah, janur kuning, kain-kain, dan lantai dilapisi dengan tikar kain yang indah. Para prajurit berjaga mengawal di setiap sisi dan sudut panggung. Dari sini, Prabu Kandadaha dan keluarag, disertai para pejabat tinggi negara akan menyaksikan kegiatan memarak ikan. Sebuah gong di pukul, pertanda rombongan prabu Kandadaha akan tiba. Beberapa saat kemudian, tampak sang prabu dan rombongan datang menaiki panggung.

Semua prajurit berlutut, begitu juga seluruh rakyat yang hadir disekeliling lubuk. Setelah prabu dan rombongan duduk dikursi singgasana di atas panggung. Baru dia memberi tanda agar semua berdiri seperti tadi. Gong dipukul tiga kali, dan semuanya berdiri seperti tadi. Prabu melalui juru bicaranya mengatakan kalau kegiatan memarak ikan segerah di mulai. Tampak juru bicara maju ke muka panggung dan berkata.

Di atas panggung yang menjadi perhatian semua pemuda adalah, Putri Dewi Ciptarasa yang sangat cantik jelita. Sesekali mereka mencuri pandang, dan tidak mau diketahui kalau mereka memandangi sang putri. Sebab bisa saja mereka di hukum penggal oleh Prabu Kandadaha karena dianggap kurang ajar pada pemimpin mereka. Berbeda dengan Raden Kamandaka, dia tampak berani memperhatikan dengan seksama sang putri.

Kegiatan parakan dimulai, masing-masing peserta membawa perahu, jala masing-masing. Perahu dimasukkan ke dalam lubuk, dan mereka mulai menebar jala. Membuat ikan kalang kabut dan berlompatan. Saat ikan melompat, mereka pukul dengan dayung, dan ikan jatuh ke dalam perahu mereka. Air lubuk terus di goyang-goyang dengan perahu, jala terus di tebar. Membuat ikan menjadi mabuk atau pusing.

“Heeaa.” Teriak peserta.

“Wooowwwww.” Jeritan penonton, kadang mereka bertepuk tangan saat ada peserta yang mendapat ikan sangat besar. Begitu juga Prabu Kandadaha dan pejabat istanah tampak menikmati keseruhan itu.

“Byurrrr.” Dua perahu bertabrakan, dia pengemudi terjatuh ke dalam air dan basah kuyup. Perahu yang terbalik membuat ikan yang ditangkap menjadi lepas kembali. Mereka terpaksa mengulang dari awal.

“Ha..ha..ha.” Semua yang menyaksikan tertawa lepas. Kejadian itu berulang pada peserta yang lain. Hanya satu peserta yang selalu lolos dari benturan, dia lincah dan gesit. Wajah tampan, tubuhnya tegap dan kuat. Pakaiannya indah dan mahal.

“Siapa pemuda itu.” Ujar seorang pejabat, begitu juga dengan penonton juga bertanya-tanya. Banyak sekali gadis-gadis mengaguminya, dan berdoa untuk kemenangan si pemuda itu.

“Anak bangsawan mana dia.” Tanya perdana menteri Prabu Kandadaha pada seorang patih disebuah kadipaten.

“Tidak tahu, baru melihat pemuda itu.” Jawabnya.

*****

Sementara itu, Putri Dewi Ciptarasa sama seperti gadis-gadis lain. Dia juga mengagumi si pemuda yang gesit berwajah tampan itu. Perahunya kini hampir penuh oleh ikan. Membuat si putri penasaran padanya. Perna sekali pandangan keduanya beradu, membuat dada si pemuda berdebar dan begitu juga si putri. Putri sangat penasaran, kalau seandainya dia gadis biasa ingin dia segerah mendekati si pemuda dan berkenalan. Tapi dia tidak kehilangan akal, untuk menghilangkan penasarannya.

“Pluuunggg.” Si pemuda menebar jala, lalu menariknya dan mendapat ikan yang banyak dan besar-besar. Semua bersorak dan bertepuk tangan.

*****

Putri Dewi Ciptarasa dengan malu-malu berbisik pada dayang pengasuhnya, bernama Nyai Kandeg

“Biyung Kandek, tolong tanyakan nama pemuda yang pandai menangkap ikan tadi. Tanyakan juga apakah dia sudah punya kekasih atau belum, siapa nama orang tuanya dan dari mana.” Bisik si putri pada dayang pengasuhnya.

“Waduh gusti, nanti ketahuan prabu, kita bisa dihukum dan dimarahin.” Jawab dayang itu dengan wajah pucat.

“Jangan sampai ketahuan, biyung keluar istana dan membawa keranjang bunga. Kalau ada yang bertanya mau memetik bunga. Cari kesempatan mendekatinya, dan berbincang biasa saja.” Saran putri, sehingga dayang itu merasa aman. Dia pun siap melaksanakan tugas itu.

*****

Acara parakan atau menangkap ikan terus berlangsung. Banyak para bangsawan dan putri istana ikut menangkap ikan yang sudah pusing berat akibat air yang selalu bergoyang. Membuat suasana bertambah riuh dan genbira. Disana sini terdengar jeritan dan teriakan kegirangan. Namun, Putri Ciptarasa tidak ikut, dia hanya menyaksikan saja. Hanya dayang yang tampak pergi membawa keranjang dan menyaksikan dikeramaian. Dia menyelinap entah kemana tanpa dicurigai oleh siapa pun. Prabu Kandadaha tidak curiga, dia melihat putri bungsunya dengan santai.

*****

Raden Kamandaka sudah bersiap pulang ke Kadipaten Pasirluhur. Dia begitu gembira dapat melihat Putri Ciptarasa yang dia mimpikan untuk dijadikan permaisurinya. Dia tampak bertambah tampan setelah berganti pakaian yang bersih dan kering. Kuda dia tuntun, pakaian dan bekal perjalanan sudah dia gantungkan di punggung kuda, bersiap naik kuda.

“Raden, tunggu.” Dia mendengar suara seorang perempuan memanggilnya. Raden Kamandaka menoleh ke belakang, tampak seorang permepuan menenteng keranjang bunga, dan kepala ditutupi selendang kain. Wajahnya hampir tidak kelihatan.

“Ada apa, bibi.”        Tanya Kamandaka.

“Saya mau bertanya, siapa nama raden, asal dari mana, dan anak siapa.” Tanyanya.

“Oh, nama saya Kamandaka, anak Patih Reksanata adipati Kadipaten Pasirluhur.” Jawab Raden Kamandaka.

“Apakah Raden Kamandaka sudah punya kekasih atau sudah menikah.” Tanyanya lagi.

“Ah, saya masih bujangan bibi. Jangankan istri, kekasih pun tidak ada.” Jawab Raden Kamandaka disertai senyum malu, disertai rasa penasaran. Dia merasa aneh, tiba-tiba ditanyakan masalah satatus perkawinan.

“Ya, umur radenkan sudah sepatutnya menikah, paling tidak punya kekasih.” Kata si perempuan itu. Raden Kamandaka bertambah malu, wajahnya merah padam.

“Bibi mengapa bertanya begitu, bibik siapa.” Tanya Kamandaka.

“Saya Nyai Kandek, Biyung Putri Dewi Ciptarasa. Dia meminta bibi menyakan hal itu. Rahasiakan percakapan kita. Bibi pamit.” Jawab Nyaik Kandeg, lalu dia menutupi wajah dengan rapat dan melangkah pergi meninggalkan Raden Kamandaka yang terdiam dan tertegun. Dia hampir tidak bisa mengendalikan perasaanya, betapa bahagianya dirinya. Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Setelah tibah di istanah, di dalam kamar putri Dewi Ciptarasa, Nyai Kandek menceritakan percakapannya dengan Raden Kamandaka.

“Kamandaka.” Putri Ciptarasa menyebut nama itu berkali-kali di dalam hatinya.


Bersambung ke Part 5.

Sy. Apero Fublic

Via Cerita Bersambung
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Tasya Permata Sari, Cahaya dari Ngulak yang Membawa Obor Harapan PEPARPROV V Sumsel

PT. Media Apero Fublic- Saturday, November 01, 2025 0
Tasya Permata Sari, Cahaya dari Ngulak yang Membawa Obor Harapan PEPARPROV V Sumsel
APERO FUBLIC   I  MUSI BANYUASIN .- Malam di Stable Berkuda, Sekayu , Sabtu (1/11/2025), berubah gemerlap ketika obor Pekan Paralimpik Provinsi (P…

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025690
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 682 Berita Daerah 825 Berita Internasional 30 Berita Nasional 754 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 21 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 113 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 82 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 127 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us