PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

Showing posts with label Laporan Penelitian. Show all posts
Showing posts with label Laporan Penelitian. Show all posts

8/31/2023

Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Promosi Pada Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta

PEMANFATAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI UPAYA PROMOSI PADA PERPUSTAKAAN GRHATAMA PUSTAKA YOGYAKARTA

Nadya Arianty Clarita
Nim : 2030403050
Fakultas Adab dan Humaniora
Uniersitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
nadiaarianticlaritaa@gmail.com

Abstract

This research discusses the Utilization of Instagram Social Media as an Effort to Promote Grhatama Library Yogyakarta Library. The formulation of the problem in this study is How this Instagram Application Can Be a Media in Conducting Promotional Activities at the Grhatama Library Yogyakarta. The purpose of this study is to find out how Instagram social media can be a medium in carrying out promotional activities at the Grhatama Library of Yogyakarata Library.

In this study, the author uses a qualitative approach where qualitative research is a technique used to study and understand in depth what is given to a person or group of people for social interaction. This stage of qualitative research includes several activities such as providing questions and formalities, summing data according to what has been obtained from informants who have been interviewed, and conducting inductive data analysis from specific points to general points, and interpreting data clues.

The results of this study show that the promotion carried out at Grhatama Library by using Instagram media can be said to be maximum and has been good in increasing visitors to come to Grhatama Library Library.

Keywork: Social Media, Promotions, Library


Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Promosi Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Aplikasi Instagram ini Bisa menjadi Media Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Pada Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana media social instagram bisa menjadi media dalam melakukan kegiatan promosi pada Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarata.

Dalam penelitian ini penulis mengunakan pendekatan kualitatif yang dimana penelitian kualitatif ini merupakan teknik yang digunakan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam yang diberikan kepada seseorang atau kumpulan orang terhadap interaksi sosial. Tahapan dalam penelitian kualitatif ini memasukan beberapa kegiatan seperti memberikan pertanyan, dan formalitas, menjumlahkan data sesuai dengan yang telah didapat dari informan yang telah diwawancara, dan melakukan analisis data secara induktif dari poin khusus ke poin umum, dan menafsrikan petunjuk data.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa promosi yang dilakukan di Perpustakaan Grhatama Pustaka dengan mengunakan media instagram sudah dapat dikatakan maksimal dan sudah baik dalam meningkatkan pengunjung untuk datang ke Perpustakaan Grhatama Pustaka.

Kata Kunci: Media Sosial, Promosi, Perpustakaan


PENDAHULUAN

Perpustakaan merupakan sebuah tempat dimana digunakan oleh semua kalangan yang ada di masyarakat yang tidak memandang usia, jenis kelamin, karier, derajat dan lain-lainnya. Dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007 perpustakaan didefinisikan sebagai lembaga atau suatu tempat untuk memberlangsungkan segala jenis kegiatan yang berkaitan dengan perpustakaan. Dengan demikiam perpustakaan diartikan sebagai tempat yang bisa menjadi sumber belajar bagi masyarakat dalam menghasilkan berbagai karya tulis, baik karya cetak, karya rekam, maupun karya non cetak.

Sebagai tempat yang memiliki berbagai jenis informasi yang melimpah, perpustakaan memiliki tanggung jawab yang berperan aktif dalam melakukan peningkatan budaya baca masyarakat. Agar masyarakat sekitar dapat mengetahui berbagai jenis layanan maupun koleksi yang ada pada suatu perpustakaan, perpustakaan memerlukan adanya kegiatan promosi yang dilakukan sebagai upaya mengenalkan perpustakaan ke masyarakat.

Menurut William Shoel ( 1993:424) dalam Nur Widianti (2020:4)  menyatakan bahwa :”Promotion is marketer’s effort to communicate with target audience. Communication is the process of influencing other’s behavior by sharing ideas, information or feeling with them”.[1]

Anggapan diatas yang telah penulis paparkan dapat disimpulkan bahwa Promosi adalah upaya yang dilaksanakan untuk berkomunikasi dengan calon pendengar. Komunikasi ini sendiri merupakan sebuah langkah dimana pihak lembaga berbagi ide, informasi, atau perasaan audiens. Promosi adalah wadah yang digunakan untuk berbagi informasi antara pemberi informasi dan penerima informasi, dengan ini perpustakaan harus terlibat dalam kegiatan promosi yang dilakukan guna untuk memajukan kunjungan penggunjung untuk berkunjung. Ketika perpustakaan melaksanakan promosi maka memudahkan kegiatan perpustakaan dalam mengenalkan semua fasilitas yang ada pada perpustakaan baik dari segi kelengkapan fasilitas maupun kelengkapan koleksi yang ada.

Promosi ialah media yang dijadikan lembaga maupun himpunan dalam membagikan informasi, memberitahukan audiens secara tatap muka maupun tidak langsung dengan tujuan untuk memperkenalkan suatu barang atau merek yang akan mereka tawarkan” (Apri Budianti, 2015:320 dalam Nur Widianti ).[2]

Instagram ialah aplikasi yang membagikan gambar atau video yang dimana bisa dilihat dan bisa saling berkomentar dikolom komentar yang telah disediakan. untuk penamaan dari instagram ini bermulai dari Frasa “insta” yang bermula dari kata instant sedangkan untuk kata “Gram” itu sendiri bermula dari aplikasi telegram. kesimpulan dari penamaan instagram itu sendiri berarti cara pengunaan aplikasi instagram ini dalam menginformasikan baik pesan maupun foto dengan oranglain dengan mudah dan praktis pengunaan media social pada Perpustakaan Grhatama Pustaka sudah bisa dibilang maksimal dalam pengunaannya. Ada berbagai kegiatan yang telah mereka bagikan melalui instagram.

Perpustakaan Grhatama Pustaka merupakan salah satu perpustakaan yang telah melakukan kegiatan promosi melalui aplikasi instagram dengan maksimal. Dan juga telah menunjukan berbagai jenis layanan yang ada pada perpustakaan melalui berbagai metode yang dilakukan di aplikasi instagram seperti melakukan Story Telling untuk anak anak yang dilakukan dengan cara live instagram, dan juga berbagai brosur dan kegiatan yang mereka sebarkan di instagram. Dengan demikian penelitian ini dilakkan untuk mengetahui bagaimana Aplikasi Instagram ini bisa menjadi media promosi bagi Perpustakaan Grhtama Pustaka, sehingga dengan ini ditentukan penelitian ini berjudul” PERMANFAATAN APLIKASI INSTAGRAM SEBAGAI UPAYA PROMOSI PADA PERPUSTAKAAN GRHATAMA PUSTAKA YOGYAKARTA”.

 

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian dengan mengunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian kualitatif ini merupakan metode yang digunakan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam yang diberikan kepada seseorang atau himpunan tertentu terhadap interaksi social atau. Tahapan dalam penelitian kualitatif ini memasukan beberapa kegiatan seperti memberikan pertanyan, dan formalitas, menjumlahkan data sesuai dengan yang telah didapat dari informan yang telah diwawancara, dan melakukan analisis data secara induktif dari poin khusus ke poin umum, dan menafsrikan petunjuk data.[3] Teknik penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data melalui Tanya jawab dan pengamatan langsung.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta yang beralamatkan di Jln. Raya Janti, Wonocatur, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

LANDASAN TEORI

1.Media Sosial

Pengertian Media Sosial

Van Dijk dalam Ahmad Setiadi (2016) menyatakan bahwa media social merupakan platform media yang dimana memiliki fokus utama pada keberadaan pengguna dalam memakai fasilitas yang telah disediakan perpustakaan dalam melakukan berbagai kegiatan adapun ketika mereka melakukan kolaborasi antar kelompok. Karena hal ini media social dapat dilihat sebagai bentuk facilitator atau media online yang diman bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antara satu penguna dengan penguna lainnya serta menjalin ikatan social dengan mudah.[4]

Media social merupakan sebuah wadah online, dimana para penggunanya bisa saling berinteraksi, berbagi dan menciptakan idea atau motivasi seperti facebook, blog, path, instagram, dan lain sebagainya. Instagram ini adalah media social yang paling mendunia digunakan dan terkenal yang telah digunakan bangsa yang ada di seluruh dunia terkhusus kebanyakan dikalangan remaja.

Penerapan media social yang tidak bisa diperdiksi bisa mengakibatkan berbagai masalah yang muncul kepada penggunanya. Penerapan ciri khas tradisi asing yang diaplikasikan dalam aktivitas masyarakat kita yang tidak sama dengan adat, nilai, dan moral dapat memunculkan berbagai macam tanggapan buruk dari masyarakat. Media social menjadi media kontak dalam dunia modern yang diduga sangat simpel ketika beinteraksi, tetapi disisi lain juga terdapat pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya media social ini.[5]

 

Dampak Pemakaian Media Sosial

Dalam pemakaian Media Social terdapat 2 pengaruh yang muncul, baik pengaruh positif ataupun pengaruh negative. Pengaruh – Pengaruh pengunaan Media Sosial dipaparkan sebagai berikut:

a. Pengaruh Positif

Pengaruh positif yang muncul dari pengunaan media social adalah sebagai berikut:

-Semakin Mudah berkomunikasi

-Sebagai Media Promosi

-Sebagai Media Sosialisasi

-Sebagai Media Hiburan

 

b. Dampak Negatif

-Dengan adanya media social membuat kurang adanya interaksi diluar ruangan

-Membuat kecanduan

-Pemborosan

-Pornografi

-Berkurangnya interaksi dengan keluarga

-Sarana Kriminal

-Dapat mempengaruhi kesehatan

 

Macam–Macam Media Sosial

Terdapat berbagai jenis media social diseluruh dunia yang dimana memiliki tjuan untuk menghubungkan orang orang dengan jarak yang jauh. Berikut adalah beberapa macam-macam media yang ada, sebagai berikut:

-Instagram

-Facebook

-Twitter

-Line

-WhatsApp[6]

 

1. Promosi Perpustakaan

Pengertian Promosi Perpustakaan

Promosi dalah perkenalan (Kamus Bahasa Indonesia, 1998: 702). Menurut Suharto (2001:24) “Promosi perpustakaan ialah salah satu metode yang memiliki peranan penting dalam memperkenalkan perpustakaan, memberikan pembelajaran kepada pengguna perpustakaan, dan juga untuk menarik lebih banyak penggunjung untuk datang dan juga untuk memajukan Layanan Perpustakaan”.[7] Promosi perpustakaan adalah salah satu upaya yang dilakukan perpustakaan untuk memperkenalkan profilorganisasi perpustakaan atas produk-prodek beserta dengan jasa informasi yang ditawarkan dengan berbagai fasilitas yang dimiliki (Qalyubi, 2002:22).[8]

Menurut darmono Promosi merupakan langkah komunikatiff persuasive dalam memasarkan dengan memakai teknik –teknik ikatan masyarakat. Perpustakaan harus bisa dalam memberitahukan beraneka macam layanan, kegiatan, koleksi, fasilitas, kepada pengunannya.[9] Promosi adalah bagian dari layanan perpustakaan untuk mengkoneksikan sumber-sumber belajar yang ada pada perpustakaan yang meliputi tercetak, tidak tercetak. Menurut Edsall dalam Mustafa (1996:21) Tujuan dari adanya Promosi Perpustakaan sebagai berikut:

-Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang layanan perpustakaan.

-Menyorong minat masyarakat untuk ke perpustakaan.

-Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendorong kegiatan yang ada di perpustakaan.[10]

Dalam mempromosikan suatu perpustakaan terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dan telah dicocokan sesuai dengan keperluan pemustaka sehingga kegiatan promosi yang dilakukan sesuai dengan tepat dan tidak gagal. Menurut Assauri Sofyan (2007: 268-269) terdapat 4 variabel dalam sebuah promosi yaitu:

-Advertensi. Dalam melakukan promosi harus melibatkan sponsorship/non personal, media yang diguakan seperti, radio, teleisi, majalah, surat kabar, billiboard.

-Personal Selling. Promosi lisan yang dilakukan secara langsung dengan konsumen.

-Promosi Penjualan. Promosi penjualan ini ialah sales promotion yang dimana orang oran yang telah disediakan oleh sebuah agen atau lembaga untuk melakukan pemasaran.

-Pubilisitas. Promosi yang bersifat komersial dan dipublikasikan untuk menarik minat konsumen.[11]

 

HASIL PEMBAHASAN

Sejarah dan Profil Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta

Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta adalah Salah Satu Perpustakaan yang ada di Yogyakarta. Sejarah dari dibentuknya Perpustakaan Grhatama Pustaka ini sendiri tidak bisa dipisahkan dengan peresmian gedung Grhatama Pustaka oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X pada senin wage, 21 desember 2015.

Grhatama Pustaka merupakan nama dari gedung layanan perpustakaan milik pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama Perpustakaan itu diberikan langsung oleh Gubernur DIY untuk perpustakaan yang beralamat kan di Jalan Raya Janti Banguntapan, Kec Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Gedung Perpustakaan Grhatama Pustaka ini mengunakan perpaduan konsep modern dan tradisional.

Kemegahan pada perpustakaan ini juga telah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang dapat membuat Penggunjung Perpustakaan merasa nyaman dan terbantu dalam memenuhi kebutuhan informasi yang mereka cari. Bangunan pada Perpustakaan Grhatama Pustaka ini memiliki filosofi yang dimana mengambaran Rasa Semangat dari keistimewaan Jogja serta cita-cita Kesempurnaan masyarakat jawa sebagai pribadi yang Prakoso, Wulung, Agung dan Wangi melalui pemanfaatn dari perpustakaan. Perpustakaan Grhatama Pustaka ini terdiri dari 3 lantai yang menjadi pusat destinasi rekreasi edukasi bagi masyarakat DIY Yogyakarta dan sekitarnya.

Dasar hokum kelembagaan berdirinya Grhatama Pustaka berdasarkan pada Peraturan Gubernur DIY Yogyakarta No. 105 Tahun 2015 mengenai pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja UPT Layanan Perpustakaan. Kemudian pada tahun 2018 peraturan pada Perpustakaan Grhatama Pustaka ini dilakukan pembaruan dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakata No. 91 Tahun 2018 mengenai pembentukan, susunan organisasi, uraian tugas, fungsi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada dinas perpustakaan dan arsip daerah.

Sementara untuk kelembagaan dinas perpustakaan dan arsip daerah DIY berdasarkan pada Peraturan Daerah Istimewa (Perdais) DIY No. 1 tahun 2018 mengenai kelembagaan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Perpustakaan Grhatama Pustaka ini memiliki 23 Layanan yang tersedia. Visi dari Grhatama Pustaka ini adalah “Mewujudkan Panca Mulia Masyrakat Jogja, melalui Reformasi kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan, serta Pengembangan Inoasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi”.

Sedangkan untuk misi pada Grhatama Pustaka ini “dalam upaya pencapaian terhadap Visi Pemda DIY, maka misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 2022-2027. Struktur Organisasi di perpustakaan Grhatama Pustaka terdiri dari Kepala balai, Kepala Jabatan Fungsional, Kepala Subbag Tata Usaha, Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Menetap, dan Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Eksternal.


Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai Media Promosi

Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta merupakan salah satu perpustakaan Pusat yang ada di Kabupaten bantul, Yogyakarta yang memanfaatkan Aplikasi instagram sebagai media promosi perpustakaan. Akun Instagram dengan username balaiyanpus.dpaddiy dengan jumlah pengikut lebih dari 14 rb orang. Dapat dilihat dengan banyaknya jumlah pengikut akun instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka tidak bisa dipungkiri untuk ketenaran dari perpustakaan ini. Akun instagram balaiyanpus.dpaddiyini dapat diakses mengunakan Handphone maupun Alat Elektronik lainnya, yang bisa diakses dimana pun dan kapan pun dan juga bisa diakses melalui website.

Gambar 1  Tampilan Awal Instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka

Perpustakaan Grhatama Pustaka ini aktif dalam membagikan aktivitas-aktiitas perpustakan baik melalui instagram story, live instagram, maupun postingan postingan instgram lainnya. Konten instagram yang dimiliki oleh akun instgram itu sangat informative dan cukup rutin dilakukan. Seperti unggahan terakhirnya pada hari sabtu tanggal 26 Agustus 2023.

Dalam akun instagram ini telah di bagikan 3.047 postingan selama akun tersebut aktif. Konten yang diposting pada akun ini tidak hanya membagikan informasi mengenai layanan yang ada tetapi juga melakukan kegiatan mendogeng yang dilakukan melalui live instagram. Dan juga aktif membagikan informasi peminjaman buku maupun pengembalian, dan juga tidak lupa membagikan peringatan hari hari besar yang ada di Indonesia.

Gambar 2. Feed Akun Instagram

Gambar 3. Instagram Story

Selain membagikan konten konten berupa foto dan video Perpustakaan Grhatama Pustaka ini juga aktif dalam membuat insta story, insta story yang mereka bagikan akan mereka masukan kedalam higliht yang telah mereka buat pada akun instagram ini. Gambar ke 2 merupakan Feed Instagram atau Tampilan Akun Instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka. Pada gambar itu terlihat bahwa Feed dari Akun Instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka membagikan foto yang berkaitan dengan peringatan hari hari besar yang ada diindonesia. Didalam gambar 3 terlihat bagaimana Akun Perpustakaan Grhatama Pustaka membagikan Story mengenai layanan yang bisa mereka dapatkan melalui daring yaitu Via WhatsApp. Sehingga pemustaka tidak perlu jauh jauh ke perpustakaan untuk melakukan perpanjangan masa pinjam buku.

Gambar 4. Saran-saran dan Kritik

Gambar 5. Live Instagram

Didalam gambar 4 Akun Instagram perpustakaan Grhatama Pustaka ini menyediakan sarana untuk para pengunjung yang datang untuk memberikan saran, masukan, kritik kepada Perpustakaan Grhatama Pustaka terkait dengan Fasilitas yang telah mereka sediakan, sarana yang telah mereka sediakan ini bisa melalui via WhatsApp sesuai dengan nomor yang telah dicantumkan pada gambar tersebut.

Selain dengan instagram story perpustakaan Grhatama Pustaka ini juga mengunakan Live Instagram sebagai sarana promosi perpustakaan. Live instagram ini merupakan salah satu fitur yang telah disediakan oleh instagram. Live instagram ini dapat menggungah video dengan durasi lebih dari 1 jam. Perpustakaan Grhatama Pustaka mengunakan Live Instagram untuk memperkenalkan aktivitas aktivitas yang ada di perpustakaan, dan juga memperkenalkan perpustakaan kepada pengguna instagram. Kegiatan yang mereka lakukan dengan cara live instagram terdapat beberapa kegiatan seperti, kegiatan mendogeng, dan juga konten konten yang mereka unggah yang berkaitan dengan memperkenalkan fasilitas fasilitas yang ada di perpustakaan, ada juga video tentang kunjungan dari berbagai lembaga baik dari lembaga pendidikan maupun wisatawan yang berkunjung secara berkelompok.

Komunikasi yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dengan pengikut instagram sudah cukup aktif dengan membagikan instagram story, melakukan sesi Tanya jawab melalui live instagram, memberikan sarana untuk memberikan saran, masukan dan kritik kepada perpustakaan agar dapat memperbaiki dan menjadikan lebih baik dari sebelumnya. Perpustakaan mencoba untuk membangun komunikasi yang baik dengan pengguna instagram. Perpustakaan memiliki tanggung jawab yang besar sebagai lembaga penyedia informasi.

Dengan perkembangan teknologi dimasa sekarang ini dan semakin banyaknya kebutuhan pemustaka yang ingin dipenuhi, dan juga tidak terlepas dari hambatan dan tantangan yang dihadapi pihak perpustakaan dalam menjalankan layanan, maka diperlukanny pustakawan yang dapat selalu memberikan inovasi sehingga pustakawan selalu dapat memberikan pelayanan yang terbaik yang berbasis teknologi terkhusus epada media social yang memiliki banyak pengaruh kepada pemustaka.

 

KESIMPULAN

Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta sudah melakukan promosi perpustakaan melalui media social instagram. Setelah dilakukannya promosi melalui media social instagram sudah banyak dampak baik yang dirasakan oleh pengguna instagram itu sendiri. Konten konten yang telah dipublish oleh akun instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka itu sendiri telah banyak membagikan berbagai informasi, kegiatan yang telah diatur dengan baik dan juga kreatif dalam mempromosikan perpustakaan. Hasil dari promosi yang telah dilakukan itu pun telah dapat dirasakan dampak positifnya baik bagi perpustakaan itu sendiri maupun bagi pengguna instagram lainnya.

 

DAFTAR REFERENSI

Anggraini Juli. 2021,” Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Sarana Promosi Pada Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara”. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.  Hlm. 14.

Asmi Nurul Arsaf. 2018. “Dampak Media Sosial Peningkatan Pelanggaran Tata tertib di SMA Negeri 1 Gowa”. Makassar: Uniersitas Negeri Makassar. Hlm. 7.

Assauri Sofyan. 2007. “Manajemen Pemasaran”.  Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Darmono. 2007.” Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo.

John Cresweel W. 2008. “Research Desaign: Plainning, Conducting, and Evaluating, Quatitatve and Qualitative, Third Edition”. New Jersen: Person.

Muklason Ahmad dan Abdillah Yafi Aljawiy. 2012. “Jejaring Sosial dan Dampak Bagi Pengunannya”. Surabaya: Institut Teknologi Bandung.

Mustafa Bandollahi. 1996. “Promosi Jasa Perpustakaan”. Jakarta: Universitas Terbuka.

Setiadi Ahmad. 2016. “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektivitas Komunikasi”. Jakarta: LPPM Universitas Bina Sarana Informatika. Hlm. 2.

Suharto dan Sumarsih. 2001. “Promosi sebagai Salah Satu Pemasaran Meningkatkan Pelayanan Jasa Informasi di Perpustakaan. Hlm. 23.

Widianti Nur. 2020. “Pengaruh Ekspektasi Pelanggan dan Bauran Promosi Terhadap Loyalitas Komsumen”.  Jawa Barat: Universitas Galuh (UNIGAL). Vol.2. No.2.  Hlm.4.

Qulyubi Syihabuddin dkk. 2002. “Dasar- Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi”. Yogyakarta: JIP Sunan Kalijaga. Hlm. 23.



[1]Juli Anggraini,” Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Sarana Promosi Pada Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara”, (Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2021) Hlm. 14.

[2] Nur Widianti, “Pengaruh Ekspektasi Pelanggan dan Bauran Promosi Terhadap Loyalitas Komsumen”.  (Jawa Barat: Universitas Galuh (UNIGAL), 2021), Vol.2, No.2, Hlm.4.

[3]Cresweel W John, “Research Desaign: Plainning, Conducting, and Evaluating, Quatitatve and Qualitative, Third Edition”, (New Jersen: Person, 2008).

[4]Ahmad Setiadi, “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektivitas Komunikasi”., (Jakarta: LPPM Universitas Bina Sarana Informatika, 2016), Hlm. 2.

[5]Nurul Asmi Arsaf, “Dampak Media Sosial Peningkatan Pelanggaran Tata tertib di SMA Negeri 1 Gowa”., (Makassar: Uniersitas Negeri Makassar, 2018), Hlm. 7.

[6]Ahmad Muklason dan Abdillah Yafi Aljawiy, “Jejaring Sosial dan Dampak Bagi Pengunannya”, (Surabaya: Institut Teknologi Bandung, 2012).http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/teknologi/articel/download/46/286.

[7]Suharto dan Sumarsih, “Promosi sebagai Salah Satu Pemasaran Meningkatkan Pelayanan Jasa Informasi di Perpustakaan.”,2001, Hlm. 23.

[8]Syihabuddin Qulyubi dkk, “Dasar- Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi”, (Yogyakarta: JIP Sunan Kalijaga, 2002), Hlm. 23.

[9] Darmono, “Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja”, (Jakarta: Grasindo, 2007).

[10] Bandollahi Mustafa, “Promosi Jasa Perpustakaan”., (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996).

[11] Sofyan Assauri, “Manajemen Pemasaran”., (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007).

SY. APERO FUBLIC