12/10/2019

Nuansa Wisata Pedestrian Sudirman di Kota Palembang

Apero Fublic.- Pedestrian Sudirman merupakan salah satu objek wisata teranyar yang ada di Kota Palembang. Suasana yang bersahaja, ramai, banyaknya pertunjukan, dan tentunya banyaknya pengunjung. Membuat tempat ini memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat terutama warga Kota Palembang.

Terkhusus anak-anak muda  menghabiskan waktu akhir pekan mereka. Selama seminggu sibuk dengan aktivitas-aktivitas yang membuat jenuh masyarakat. Dengan mengunjungi objek wisata di Pedestrian Sudirman. Terletak di Kelurahan 18 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan (30125). Dapat mengobati kepenatan akibat kesibukan rutinitas sehari-hari tersebut.

Nuansa weekend atau berakhir pekan sangatlah menyenangkan jika mengunjungi keramaian wisata malam di jalan Sudirman ini. Setiap malam minggu kawasan wisata malam pedestrian Sudirman selalu ramai oleh pengunjung.

Pengunjung terdiri dari orang-orang berkeluarga. Anak-anak muda dan orang dewasa. Selain itu, kalangan seniman dan budayawan juga hadir. Merekalah motor penggerak pertunjukan-pertunjukan. Sebai ajang pengenalan budaya, latihan dan promosi. Sekarang wisata malam pedestrian Sudirman telah menjadi wisata populer di Kota Palembang.

Sebelumnya, tempat itu hanyalah trotoar biasa. Yang panjang kira-kira  limaratusan  meter. Kemudian disulap menjadi spot bersantai ria dengan beragam kegiatan seni dan budaya. Semakain lama terus berkembang dan bertambah ramai seperti sekarang.

Gemerlap lampu berwarna-warni menghiasi.  Warna merah, kuning, dan hijau. Bagaikan warna pelangi yang menampakan cahaya indah disepanjang pedestrian jalan Sudirman.  Saya membawa tas dipundak.

Tidak khawatir akan dicopet atau dijambret. Karena keamanan  dijaga dan diawasi dengan baik oleh aparat keamanan. Dapat disaksikan di sepanjang  jalan, petugas keamanan mengawasi. Tempat wisata ini, diresmikan oleh Walikota Palembang pada akhir bulan Maret, 2017 lalu.

Menariknya, tempat wisata ini persis menyerupai kawasan wisata Orchard yang ada di Singapura. Orchad nama sebuah jalan di Singapura. Merupakan pusat retail dan hiburan. Sehingga menjadi tempat wisata kota yang indah. Lalu  menarik wisatawan datang untuk berkunjung sambil berbelanja. Berfoto-foto, karena banyak terdapat lokasi unik yang terhampar. Sekaligus menghabiskan akhir pekan bersama rekan, keluarga, atau sahabat.

Begitupun kawasan wisata malam pedestrian Sudirman. Terlihat indah dan siap menyambut wisatawan. Serta membuat betah para wisatawan. Saat saya berkunjung bersama teman-teman. Suasana gemerlap lampu malam, semilir angin malam yang sejuk.

Kemudian menyaksikan banyaknya kuliner-kuliner lezat. Membuat kami yang berkunjung ingin memanjakan lidah. Terutama kuliner  khas Kota Palembang, mpek-mpek. Makan yang terbuat dari tepung, daging ikan yang digiling, dan bumbu khas. Kemudian mpek-mpek disajikan dengan cukoCuko adalah sejenis kua.

Rasa cuko perpaduan dari rasa manis, asam, pedas. Tanpa cuko sajian mpek-mpek kurang pas atau tidak lengkap. Menurut cerita-cerita masyarakat di Palembang. Makanan mpek-mpek muncul seiring dengan kedatangan perantau Tionghoa ke Palembang. Di perkirakan sekitar abad ke-18 Masehi.

Selain kuliner, pedestrian Sudirman juga mengadakan berbagai pertunjukan, atraksi-atraksi, musik, dan hiburan lainnya. Dari musik religi, musik pop, dangdut, dan kadang musik tradisional Palembang. Penampilan yang tidak kalah memukau dari suara piano, denting gitar tunggal, dan jenis alat musik lainnya. Sehingga para pengunjung terhibur dan bergembira.

Selain itu, ada juga kumpulan komunitas-komunitas pencinta hewan. Seperti komunitas pecinta ular, monyet, burung dan sebagainya. Untuk anak-anak mereka akan disuguhkan dengan berbagai macam permainan yang menarik. Seperti bermain bolah, mobil-mobilan, sepeda, serta mewarnai. Tidak ketinggalan juga bagi anda pencinta jenis kesenian. Karena ada stand up comedy, pantomim, cosplay, dan lain-lain.

Pertunjukan tradisional dari budaya Betawi, onde-onde. Juga diketengahkan di pedestrian Sudirman. Ondel-ondel berupa boneka besar yang dibuat dari anyaman bambu. Didesain sedemikian rupa yang dibentuk seperti orang-orangan. Pada bagian wajah onde-onde, berupa topeng. Sedangkan rambut dibuat dari ijuk.

Semua pertunjukan tersebut bertujuan untuk menghibur para wisatawan sekaligus sebagai daya tarik. Menurut seorang pengunjung yang saya temuai, Indri Gustari. Warga Palembang itu berharap agar Kawasan Wisata Malam Pedestrian Sudirman memiliki lebih banyak lagi jenis hiburan dan aktivitas. Berikut petikan wawancaranya. “Harapan saya kedepannya dikawasan ini hiburan makin banyak lagi, sehingga menambah minat wisatawan yang berkunjung kepedestrian Sudirman,” Ujarnya.

Semoga kawasan wisata malam pedestrian Sudirman menjadi kawasan wisata bernuansa kebudayaan Melayu yang terkenal secara nasional. Mengingat Palembang adalah kawasan berkebudayaan Melayu. Dapat dimulai dari cara berbusana dan adab. Kemudian adanya pembukaan lokasi pameran UKM, dan lainnya. Buat para muslimah agar pergi berkunjung bersama mahram atau keluarga. Atau mungkin bersama-sama muslimah lainnya. Berbusanalah sesuai dengan tuntunan Islam. Yuk, berkunjung ke Pedestrian Sudirman.

Oleh. Erna Nurdianti.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 11 Desember 2019.
Mahasiwi Jurnalistik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

By. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment