9/20/2020

UKM: Pengusaha Kerupuk Dalam Hantaman Pandemi Corona

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah ujung tombak perekonomian Indonesia. UKM menjadi penggerak garda terdepan perekonomian Indonesia. Kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia sangat tertunjang oleh UKM secara nasional.

Namun, pada masa pandemi virus corona, keberlangsungan UKM kritis dan tersendat. Akibat berbagai kebijakan pemerintah dalam mengendalikan penyebaran dan penularan virus corona.

Seperti pengrajin Kerupuk Jangek, Ibu Sumira binti Hayat Rebi (Alm). Tinggal di Jalan Praja Mukti, Sekayu, lokasi di depan TK Negeri Pembina. Dia menggeluti usaha Kerupuk Jangek sejak tahun 2010 yang lalu. Ibu Sumira adalah seorang wanita yang kuat dan tegar. Sebagai seorang wanita dia mampu mandiri secara usaha, tekun dan sabar.

Namun akhir-akhir ini, usaha yang digelutinya tidak berjalan begitu baik. Sejak dilanda bencana virus corona. Membuat omset penjualan dan orderan konsumen berkurang drastis. Ada rasa prihatin dan sedih yang menggugah jiwanya.

Karena usaha kecilnya yang menjadi harapan pemasukannya terganggu. Kadang Dia juga berkeinginan mengembangkan usahanya. Namun sudah menjadi hal yang biasa bagi pengusaha, yaitu terkendala modal. Kemudian sistem pengetahuan pasar dan manajemen juga perlu diberikan.

Apabila kita amati, usaha Ibu Sumira sangat perlu diberikan bantuan. Pada masa pandemi virus corona ini. Tentu akan sangat membantu sekali untuk ketahanan dan pengembangan usahanya. Pada pihak pemerintah agar dapat memberikan perhatian pada usaha Kerupuk Jangek ibu Sumira.

Ibu Sumira atau yang sering dipanggil Kopek Ira. Telah memiliki dua orang anak yang masih duduk dibangku sekolah, Fery dan Putri. Tetap tegar dan kuat dalam menjalankan usahanya. Semoga badai virus corona cepat berlalu. Sehingga pelaku Usaha Kecil dan Menengah dapat bernafas lega.

Oleh. Padli, S.Pd.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Sekayu, 20 September 2020.

Sy. Apero Fublic.

0 komentar:

Post a Comment