-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Cerita Bersambung Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
Cerita Bersambung

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
19 Aug, 2019 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampus sepi, hanya mahasiswa smester akhir yang datang mengurus tugas akhir, seperti skripsi, kompre, ujian munaqosah  yang datang ke kampus. Mereka dengan sabar menunggu untuk bimbingan skripsi atau ujian komprehensip. Libur smester, Aisyah juga pulang ke kampung halamannya di Kota Lahat. Desa Aisyah sangat indah, banyak sawah terhampar dan perbukitan yang tinggi.

Suatu pagi Aisyah pergi kepasar sayur dengan berjalan kaki. Aisyah sengaja tidak membawa sepeda motor. Dia ingin melepas rindu dengan tanah kelahirannya. Karena sudah lama tidak pulang ke desa jadi Aisyah ingin menikmati suasana desa yang asri, sejuk dan damai. Sambil berjalan Aisyah menikmati pemandangan alam daerahnya yang indah. Awan putih nampak bergumpal di atas bukit salero. Memanjakan matanya, yang sudah berbulan-bulan hanya melihat kendaraan dan gedung-gedung di Kota Palembang.

Waktu menunjukkan pukul sembilan pagi. Dengan santai Aisyah pulang dari pasar membawa belanja sayurannya di dalam keranjang rotan yang dianyam indah. Hasil kerajinan anyaman dari ibunya. Ada dua kilogram ikan sungai, setengah kilo tomat, dua ikat sayur kangkung, dua kilo kentang, dan bumbu-bumbu dapur. Saat pulang, agar tidak terlalu jauh Aisyah mengambil jalan pintas. Sebuah jalan setapak menuju rumahnya.

Selain itu Aisyah juga ingin melihat lebih banyak hamparan sawah dan pepohonan di perbukitan. Dulu jalan setapak itu adalah jalan pulang Aisyah dari sekolah sewaktu SMA. Aisyah berpapasan dengan beberapa ibu-ibu yang pulang dari sawah. Semuanya tersenyum hangat menyapa Aisyah. Kedua ibu-ibu itu suka Aisyah semakin sholehah. Saat bertegur sapa mereka memuji Aisyah, sehingga Aisyah jadi malu.

Pertengahan perjalanan menyusuri jalan setapak itu. Melewati tanah lapang yang ditumbuhi rerumputan hiaju. Sekelompok anak perempuan nampak berkumpul. Mereka duduk dan bermain disekitar itu. Perbincangan yang seru, terkadang mereka tertawa terbahak-bahak. Semuanya tampak begitu ceria dan gembira. Entah apa yang membuat mereka begitu semangat. Seharusnya mereka kesekolah hari ini. Tapi mengapa tidak bersekolah. Ternyata mereka bersepakat untuk bolos.

Semuanya berbaju kaos mini yang hampir terlihat pusarnya dengan celana pendek sebatas paha. Ada juga yang memakai rok mini. Tiga orang remaja rambutnya dipotong pendek sebahu. Duduk di sisi jalan setapak yang di cor beton, beralas sendal. Lima gadis lagi duduk diatas sepeda motor, dua tegak di sisi motor dengan tangan di lipat kedada. Bahkan ada yang duduk diatas sepeda motor degan cara kakinya diletakkan diatas setir motor.

Kaki dan pahahnya terpampang jelas. Tubuhnya ramping semampai, berkulit putih, alis hitam halus, wajah oval dengan lesung pipit. Wajah cantik dengan bibir merah tanpa lipstik. Namanya Zulaihah, dia pemimpin Geng Mio di desa Aisyah. Memang semua kelompoknya memakai sepeda motor mio. Aisyah memperhatikan sekumpulan gadis-gadis remaja itu.

Kalau dilihat dari umurnya mereka masih anak SMA. Dua tahun lebih muda dari Aisyah. Kemudian salah seorang diantara mereka berseru. Melihat Aisyah melangkah perlahan menuju kumpulan mereka. Aisyah yang memakai cadar, bergamis, dan berhijab syariah tentu menjadi perhatian mereka. Bila dibandingkan dengan mereka seperti langit dan bumi.

“Eh, lihat siapa itu !!!.” Serly berseru, dia tegak dengan tangan dilipat di dada.
“Entahlah, ada juga sok alim di desa kita.” Kata Arum yang rok mini.
“Orang baru mungkin.” Yang berambut pendek sebahu, dan dicat kuning kekuningan dibagian depan menimpali. Namanya Via.
“Baru lihat. Kata yang duduk di belakang Arum.
“Itu Aisyah sepertinya. Rumahnya tidak jauh dari rumahku.” Yang duduk di motor menambahkan.
“Dulukan dia tidak bercadar dan berpakaian begitu.
“Oh. Aisyah. Ku pikir siapa. Sok sekali itu cewek. Baru kulia beberapa smester sudah begitu pakaian kayak orang Arab.” Kata Zulaihah.

Aisyah sampai di dekat mereka. Gadis di atas motor memberi kode pada gadis remaja yang rambutnya di cat warna kuning untuk menghalangi jalan. Kemudian dua temannya juga ikut pura-pura berbincang di tengah jalan. Sehingga jalan setapak terhalangi oleh mereka bertiga. Setelah Aisyah dekat dan tinggal beberapa langkah. Aisyah menyadari kalau dia bertemu remaja-remaja nakal. Sebagai seorang mahasiswi dia tetap tenang. Menganggap mereka semua sebagai adik-adiknya.

“Waduh, gayanya macam ustazah saja ya. Kemaren pakai hijab saja terpaksa, sekarang baru kulia beberapa smester sudah pakai cadar. Anehhh...
“Munafiq juga, ini orang ya.
“Tau, aah...
“Macam orang Arab saja. Ini Indonesia yee.” Kata Via sambil mulut di dowerkan.
“Mirip ibu-ibu yah.!!! Mirip sekali ya. !!! Pakek gamis, pakek cadar. Eh, itu ditangan mirip tempat bawang merah ya.” Mereka meledek handshock Aisyah.

Semua kemudian tertawa terbahak-bahak. Aisyah mendidih sampai keatas ubun-ubun kepalanya. Tapi dia kemudian beristiqfar dan bersabar. Dia diam saja mendengar perkataan remaja-remaja itu. Aisyah walau baru masuk semester empat dia sudah benar-benar dewasa. Dia tahu kalau ini anak remaja yang perlu dia rangkul. Banyak celoteh mereka membuat kuping Aisyah panas. Sesungguhnya kelompok Geng Mio ingin membuat Aisyah marah dan ribut dengan mereka. Setelah itu Aisyah kemudian berkata lembut.

“Adik, sudah bicaranya. Kakak mau lewat pulang.
“Adikkkk. Sok dekat ini cewekkk.” Kata Zulaihah yang paling sangar.
“Lewat saja sendiri apa urusan kami. Sok baik, emang kami adik kamu.” Kata si pirang ketus. Aisyah kemudian mengalah dan dia keluar dari jalan setapak dan melewati rerumputan tanah lapang. Dia terus berjalan tanpa menghiraukan celoteh nakal mereka. Aisyah benar-benar di uji imannya pagi ini. Bukan ahlak seorang muslimah sejatih apabila berkata-kata kasar.

Satu bulan berlalu dari kejadian itu. Suatu hari Aisyah pergi bersantai jalan sore bersama seorang sepupunya, Muslimah. Di perbatasan desa ada tempat penjualan kuliner. Di sana masyarakat sering datang bersantai, menikmati pemandangan Bukit Salero, tepian Sungai Lematang berbatu dan berair jernih, Kawasan Merapi Barat. Daerah Aisyah adalah dataran tinggi.

Banyak jalan yang berliku-liku karena jalan berbukit dan menghindari jurang. Di kelokan, agar aman pengendara membunyikan klakson dan melaju perlahan-lahan. Ada lembah yang cukup dalam dan curam di sisi jalan. Aisyah melaju dengan perlahan dan sabar. Sepupunya yang rewel selalu manja mengajak berbincang terus. Aisyah sabar meladeni adik cantiknya itu.

“Kak, nanti kaka yang traktir, besok baru aku?
“Ahh, kamu ini, besok terus. Datang besok  traktir hari ini, besok dia besak lagi.
“Iyalah akukan adik. Adikkan memang nomor satu.
“Oh. Mentang-mentang adik kamu yaaa, zolim ke kakak, durhaka tau.
“Kak gimana kabar cowok kakak.
“Eh, jangan sebut lagi. Kakak sudah hijrah dan istiqomah. Menjemput jodoh tanpa pacaran. Dulu kakak belum tahu saja tentang hukum Islam. Setelah kakak tahu jadi kakak tidak mau pacaran lagi. Dosa besar.
“Benar dosa besar kak.?
“Iyalah, itu jelas tertulis di dalam Al-Quran. Tidak boleh mendekati zina.
“Kak bole aku juga ikut hijrah.
“Eh, kamukan masih kecil, belum pernah pacaran. Jadi bukan hijrah namanya. Tinggal menutup aurat dan memperdalam pengetahuan ilmu agama.
“Ohhh. Begitu, makasi kak aku yang cantik. Semoga kak Ali cepat melamar Yah.

Aisyah melihat bekas ban mobil mengerem. Tapi itu biasa kalau di jalan raya. Kali ini ada rambu-rambu lalu lintas yang memberi tahu kalau jalan tikungan tajam dan menurun. Saat melewati pertengah tikungan tanpa sengaja Aisyah melihat ke samping kirinya. Aisyah terkejut dan setengah tidak percaya.

Tiga motor mio tergeletak, sedangkan ada delapan orang gadis dengan busana seksi sekali tergeletak disekitaran itu, terluka parah. Sepertinya mereka ada yang bonceng tiga. Ada yang berdara di hidung, tangan, kaki. Aisyah berhenti mendadak. Membuat Muslimah tersentak kaget. Muslimah menggerutu kenapa tiba-tiba berhenti. Aisyah dengan sigap menepikan motor dan turun.

Muslimah yang baru melihat juga terlonjak dengan kaget. Merekapun buru-buru menolong delapan orang yang tergeletak itu. Erangan dari mulut mereka terdengar kalau mereka masih hidup. Untung sesaat kemudian ada mobil pickup kosong lewat. Masih mobil penduduk di desa Aisyah. Sehingga keenam gadis itu dibawak kerumah sakit Kota Lahat.
*****
Sejak kejadian sore itu. Dimana Aisyah membantu, merawat dan sekaligus mengantar mereka ke rumah sakit. Membuat Geng Mio terharu. Mereka tidak menyangka kalau Aisyah masih baik dan membantu mereka. Seandainya Aisyah dan Muslimah tidak membantu. Entah apa yang terjadi, mungkin mereka meninggal atau diperkosa orang.

Kejadian itu membuat Geng Mio sadar. Mereka datang menemui Aisyah dan meminta maaf. Mereka berterimah kasih dan mengakui kalau mereka salah. Aisyah memaafkan mereka dan sekarang bersahabat. Aisyah sering berkumpul dan berbagi dengan mereka. Terutama tentang kewajiban seorang muslimah menutupi auratnya.

Berbagai alasan mereka dalam menanggapi ajakan menutupi aurat. Ada yang bilang masih jarang shalat. Ada yang buta ilmu agama, ada yang beralasan bukan anak pesantren. Aisyah menjelaskan kalau itu semua dapat diperbaiki seiring waktu. Aisyah menceritakan saat pertama dia memakai hijab syariah dan bercadar masih pacaran. Kemudian setelah dia tahu kalau tidak bole mendekati zina seperti pacaran. Maka dia memutus pacaranya, si Ahmad.

Sekarang Aisyah juga sedang belajar tentang ilmu piqh muslimah. Mereka akrab, dan menjadi seperti adik dan kakak. Suatu hari Aisyah mengundang mereka, buat acara rujakan. Aisyah tidak lagi membicarakan tentang hijrah.

Ternyata Geng Mio juga sudah mendapat hidayah. Saat makan ruajak bersama itu mereka berkata kalau mau hijrah karena Allah. Selama ini mereka tidak tahu sehingga mereka hanya ikut-ikutan sifat remaja di televisi, novel, youtube, medsos. Sehingga akhirnya mereka mencoba dengan syarat kalau tidak tahan boleh dilepas.

Aisyah bilang coba saja dan hanyati dengan iman. Sepuluh orang anggota Geng Mio memakai hijab syaraiah. Mereka membeli hijab secara online, lengkap dengan cadar, dan hand shock. Geng Mio memakai cadar dan pakaian syariah. Dua anggota yang tidak ikut kecelakaan juga ikut hijrah.

Setelah semua seragam busana muslim. Suatu hari, mereka mutuskan untuk bersantai bersama. Geng Mio yang baru mulai menampakkan diri. Desa Aisyah heboh dan beragam tanggapan masyarakat. Ada yang bilang radikal, teroris, budaya Arab, sok suci, kayak ibu-ibu.

Tapi mereka semua tidak peduli. Sebab mereka hijrah karena Allah. Allah mengampunkan semua dosa hambanya yang taubat. Suatu sore, Geng Mio, Aisyah, Muslimah melanjutkan niat beli bakso yang tertunda dulu, sebab mereka membantu kecelakaan. Sekarang sudah ada enam motor mio.

Kebetulan motor Aisyah juga motor mio. Ada duabelas orang bersepeda motor mengenakan busana muslimah. Penduduk desa terperanga melihat semua itu. Saat tiba ditempat jajanan, semua penduduk terdiam dan tidak percaya. Si ibu penjual bakso beberapa kali bertanya apakah benar kalau itu Geng Mio pimpinan Zulaihah. “Dunia terbalik apa?. Si ibu itu berguman.

Geng Mio merasa nyaman memakai pakaian muslimah. Mereka merasa aman dan terlindungi. Laki-laki tidak melihat mereka dengan renda dan penuh pandangan nakal. Mereka merasan menjadi wanita yang mulia. Sehingga akhirnya Geng Mio benar-benar berubah total, lahir dan batin.

Di malam hari mereka belajar mengaji di masjid. Sepulang sekolah mereka latihan berbagai kegiatan bermanfaat. Seperti bermain musik robana, mendesain busana muslim, bermain volly ball. Ternyata walau berbusana muslim tidak menghalangi mereka berolahraga.

Orang tua Geng Mio merasa bangga dengan mereka. Sehingga anggota Geng Mio menjadi terharu. Mereka tidak menyangka kalau orang tua mereka menjadi bangga dan bahagia melihat anak gadis mereka menjadi gadis shalehah. Kalau selama ini mereka dimarahi setiap hari. Sekarang ayah dan ibu mereka jadi tersenyum bahagia selalu.

Suatu festival olahraga di adakan di Kecamatan Merapi Barat, Lahat. Desa Aisyah menjadi tuan rumah. Geng Mio dan Aisyah ikut bertarung dalam kompetensi itu. Enam orang Zulaihah dan teman membentuk tim volly.

Dua orang beradu di busana muslim. Aisyah dan Musliman di tim kasidah. Tanpa disangka-sangkah mereka mendapat juara pertama semua. Keharuan kembali terjadi saat Pak Bupati yang memberikan hadia. Para orang tua Geng Mio yang menonton menyaksikan mereka jadi terharu.

Berurailah air mata mereka. Tak disangkah anak nakal dahulu sekarang berubah menjadi anak berprestasi dan shalehah. Geng Mio berlari menemui ibu–ibu mereka masing-masing. Memeluk dengan rasa mengharu-biru, sambil menangis. Mereka sekarang benar-benar menyadari alangkah indah hidup dengan kebaikan ahklak.

Begitupun ibu Muslimah juga bangga padanya. Aisyah tersenyum melihat ibunya. Dia memeluk sang ibu. Ibu Aisyah juga sangat sayang dengan Aisyah. Ibunya juga bangga putrinya sekarang menjadi gadis shalehah dan mampu merubah teman-temannya.

Di keramaian sore itu, penduduk melepas kepulangan Pak Bupati, dan tim-tim kecamatan lain. Sebelum pulang Pak Bupati berpesan agar anak muda menjadi agen perubahan bangsa, jauhi narkoba, rajinlah belajar, dan pelajari ilmu agama, Islam. Aisyah berjalan di kerumunan masyarakat di dampingi ibunya.

Dia bermaksud belanja jajanan. Lalu Aisyah bertemu dengan teman-temannya. Orang tua para Geng Mio sangat bahagia bertemu Aisyah. Bagi mereka Aisyah adalah pahlawan anak-anak mereka. Eh, ada yang menawarkan untuk menjadi menantunya. Aisyah bilang Insyaa Allah nanti setelah selesai kuliah.
******
Libur semester telah berakhir. Aisyah pamit untuk kembali ke kampus. Pagi yang cerah dan penuh haru. Sebelumnya Aisyah sudah pamit dengan teman-temannya. Muslimah dan tentunya Geng Mio yang sudah hijrah itu, menjadi sedih. Tas dan barang bawaan Aisyah sudah di siapkan ayahnya di pinggir jalan.

Agar kenek bus mudah mengangkat nanti. Aisyah memeluk ibu dan ayahnya. Begitupun dua adik kecilnya, Khadijah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Dua adik laki-lakinya yang sudah SMP dan SMA juga berpamitan pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah. Setelah siap Aisyah menunggu bus lewat di depan rumahnya.

Bus lewat pukul 09:00 WIB biasanya. Beberapa tetangga Aisyah juga sedih Aisyah kembali ke Kota Palembang. Terasa sepi kalau tidak ada Aisyah, kata mereka. Aisyah melangkah keluar diiringi ibunya. Saat Aisyah keluar membuka pintu. Betapa terkejut Aisyah halaman rumahnya sudah ramai.

Geng Mio datang untuk melepas keberangkatan Aisyah ke Kota Palembang. Tapi yang paling Aisyah terkejut. Ada ratusan wanita yang berbusana muslimah sesuai syariah. Aisyah tidak menyangka kalau semua gadis di desanya sudah menyadari menutup aurat adalah wajib bagi wanita muslim.

Semuanya tahu dan mengenal puncaknya saat pestival olah raga kemarin. Sehingga semua penduduk desa mengetahui.Teriak panggilan kakak memanggil Aisyah menggema di halaman rumah. Aisyah hampir menjerit haru dan menutup mulut dengan kedua tangannya.

Begitupun ibu, ayah, tetangga, dan penduduk yang melintas menjadi terharu. Air mata mereka mengalir dengan sendirinya. Geng Mio memberikan Aisyah sebuah boneka berungan besar sebagai hadiah. Mereka memeluka Aisyah satu demi satu. Dalam haru dalam tangais mereka merasakan kedamaian dalam iman Islam.

Bus yang di tunggu datang juga. Ayah Aisyah memberi tanda agar bus berhenti. Bus mengerem, berhenti tepat di depanrumah. Seorang anak perempuan umur tujuh tahun menangis meminta Aisyah jangan pergi. Ibu si anak berusaha menangkan. Dia bilang Kakak Aisyah mau kuliah, mau belajar, nanti kalau dia libur dia akan pulang lagi.

Anak itu namanya Fatimah, selalu belajar mengaji dengan Aisyah. Kepergian Aisyah diiringi air mata haru dan cinta kasih semua orang desanya. Lambaian tangan mereka dapat Aisyah lihat dari jendela bus. Aisyah merasa bahagia sekali. Seperti mimpi rasanya. Dalam hati Aisyah berkata.

Terimah kasih Ya Allah telah menganugerahkan kasih sayang diantara kami. Kau telah membuka pintu hidayah sehingga kami dapat menikmati rahmatmu dengan baik. Untuk menghilangkan bosan Aisyah membuka handpone samsung miliknya. Dari facebook, instagram, sampai twitter. Aisyah tidak pernah membuka konten yang buruk apalagi amoral.

Tidak pernah menulis status yang tidak baik di dinding media sosialnya. Perjalanan yang membosankan dengan lama mencapai tujuh jam perjalanan, Lahat ke Kota Palembang. Mau tidak mau harus di jalani dengan sabar. Sebua pesan dari whatsApp masuk. Itu pesan dari seorang pemuda blogger yang pengangguran, Kak Joni tertulis namanya.
“Assalamualikum dek?
“Waalaikum salam, Kak.” Jawab Aisyah.
“Adik apa kabar? “ Masih libur apa?
“Alhamdulillah, baik Kak. Sudah kembali kulia kak. Ini adik sudah di jalan menuju Kota Palembang. Senin ini adik sudah mulai kuliah aktif.
“Adik di bus sekarang.
“Iya kak?
“Kakak dimana, lagi apa?
“Kakak di rumah. Sedang mengetik cerpen. “Oh, yah. Puisi adik sudah kakak upload di blogger.
“Terimah kasih, kak. Coba kirim lingnya.” Balas Aisyah.

Seorang anak muda duduk di kursi di sebalah kursi Aisyah. Rambut agak gondrong, mata sipit, kulit berwarna putih. Memakai switter berwarna biru langit. Kepalanya dia tutup dengan topi switternya sehingga terlihat wajahnya saja. Celana jean hitam, bersepatu karet berwarna biru.

Ada tas kecil berwarna coklat, yang berisi Al-Quran saku, handpone, sisir dan handuk kecil. Pemuda itu duduk bersebelahan dengan seorang bapak-bapak berumur empat puluhan tahun. Si pemuda membuka smartphone xiomi miliknya. Dia sedang mengirim pesan entah pada siapa.

Kemudian si pemuda melihat ke arah kursi Aisyah. Seringgai aneh mengulas di bibirnya. Tatapan mata si anak muda juga penuh tanda tanya. Aisyah melirik dan hatinya bertanya-tanya tentang si pemuda itu. Namun semua tanya hatinya dia abaikan sebab tidak berbuah jawaban.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 28 Juli 2019.
Sumber gambar kartun. http://kartunmuslimah.com

Sy. Apero Fublic
Via Cerita Bersambung
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

KEJUARAAN VOLI ANTAR PELAJAR PIALA WALI KOTA DAN DPRD KOTA TEBING TINGGI RESMI DITUTUP, EMPAT SEKOLAH RAIH GELAR JUARA PERTAMA

PT. Media Apero Fublic- Monday, November 03, 2025 0
KEJUARAAN VOLI ANTAR PELAJAR PIALA WALI KOTA DAN DPRD KOTA TEBING TINGGI RESMI DITUTUP, EMPAT SEKOLAH RAIH GELAR JUARA PERTAMA
APERO FUBLIC   I  TEBING TINGGI .-  Kejuaraan Bola Voli Antar Pelajar Piala Wali Kota dan DPRD Kota Tebing Tinggi secara resmi ditutup pada Senin (…

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025699
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 691 Berita Daerah 833 Berita Internasional 30 Berita Nasional 762 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 21 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 113 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 83 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 127 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us