-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Sejarah Kebudayaan Tiga Pengaruh Kekhalifaan Turki Usmani di Indonesia.
Sejarah Kebudayaan

Tiga Pengaruh Kekhalifaan Turki Usmani di Indonesia.

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
10 Jul, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Apero Fublic.- Perjalanan sejarah dan budaya dunia terus saling mempengaruhi. Terkadang pengaruh tersebut membentuk budaya yang lebih kuat pada masyarakat yang dipengaruhi. Sebelum terjadi perang dunia pertama. Kebudayaan negara besar terus berkembang mempengaruhi kebudayaan negara kecil atau sebuah kawasan, atau daerah yang memiliki kesamaan ras, suku bangsa, dan agama.

Begitu juga di Indonesia, pengaruh dunia juga sangat deras masuk mempengaruhi kebudayaan Indonesia. Pada masa awal kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan India yaitu Hindhu dan Budha. Ketika Islam menguat maka kebudayaan yang dipengaruhi Islam juga menempel kuat pada masyarakat Nusantara.

Saat Kekhalifaan Turki Usmani berdiri maka pengaruh Turki Usmani juga sampai ke Indonesia. Menjelang abad ke 20 Masehi pengaru berupa pemikiran moderen dan budaya hadir. Ada tiga pengaruh kebudayaan Turki Usmani di Indonesia yang telah menjadi budaya bangsa Indonesia.

1. Kopia.
Kopia adalah sejenis topi atau penutup kepala yang dominan dengan warna hitam. Ada juga yang berwarna selain hitam atau ada juga yang dengan ragam hias bersifat keislaman. Kopia masuk ke Indonesia ketika paham Pan-Islam masuk diawal abad ke 20 Masehi. Sebagai bentuk satunya Islam di Indonesia dan Kekhalifahan Turki Usmani.

Kata kopia sendiri adalah serapan kedalam bahasa Melayu (Indonesia) dari nama topi suku Turki, yakni, kopye atau kopje. Topi bentuk kopia sejenis topi yang digunakan Khalifah terakhir Turki Usmani, Sultan Abdul Hamis II. Begitu juga dengan stap-stap istana kekhalifaan.

Selain itu di kantor pemerintahan kehalifaan atau di daerah–daerah kekuasaan Turki. Kopye juga dipakai oleh masyarakat umum. Terutama para pemuka agama, pelajar, imam masjid, pedagang, orang tua dan lainnya.  Selain itu, jenis topi serupa juga digunakan oleh prajurit-prajurit Turki Usmani.

Dari perhubungan jemaah haji dan belajar. Membawa pengaruh penggunaan kopye bagi kaum muslimin di Asia Tenggara. Secara simbolis kopia sebagai tanda dukungan dan menyatunya muslim Indonesia atau Asia Tenggara dengn kekhalifaan Turki Usmani.

Pusat Pan-Islam yang berpusat di Turki disambut baik oleh kaum muslimin dunia. Dimana gerak perlawanan dan pemikiran Islam bermulah bangkit, diantara tokoh Pan Islam adalah, Jamaluddin Al-Afghani.

Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 Masehi. Di Betawi atau Jakarta sekarang Kekhalifaan Turki menempatkan seorang Konsul Jendral Turki, Kamil Bey.[1] Salah satu duta besar Turki di Hindia Belanda. Tentu juga saat di Hindia Belanda orang-orang Turki di betawi membawa budaya kopye pan paham Pan Islam. Yang kemudian mempengaruhi budaya masyarakat Melayu Betawi. Lihat saja bagaimana budaya orang Betawi kemana-mana selalu memakai kopia.

Pengaruh penggunaan kopia juga dibawa oleh para pelajar. Sekitar 20 orang murid dari madrasah jamiah khair dikirim ke Istambul untuk belajar. Seirung waktu, kopia akhirnya menjadi industri topi keagamaan dan menjadi simbol orang Islam di Asia Tenggara. Laku di pasaran serta menggantikan topi atau ikat kepala tradisional di Indonesia.
Foto pelajar Indonesia yang dikirim ke Turki Usmani di tahun 1900-an. Mereka semua murid dari madrasah Jamiat Khair, di Betawi. Jakarta. Perhatikan kopia yang mereka pakai sama dengan kopia yang kita pakai sekarang. Begitu juga dengan topi Sultan Turki.

2. Kubah Masjid Setengah Lingkaran
Kubah masjid setengah lingkaran bolah adalah bentu kubah masjid pengaruh Turki. Dapat kita perhatikan semua masjid-masjid peninggalan Turki Usmani kubahnya berbentuk kubah besar tunggal. Dinamakan kubah setengah lingkaran bolah, karena bentuk kubah seakan-akan bolah yang dibelah dua. Sebagai eksperimen Anda dapat menggambar lingkaran bulat seperti bolah. Lalu Anda garis bagi dua di bagian tengah. Begitulah istilah dari kubah setengah lingkaran bolah.

Kubah masjid setengah lingkaran pertama di Indonesia adalah kubah Masjid Istiqlal Jakarta. Masjid yang dicetus oleh Bung Karno. Bung Karno yang menjadi panitia sayembara desain Masjid Istiqlal. Desain dimenangkan oleh seorang arsitek bernama Silaban.

Bukan tanpa alasan mengapa pemilihan desain tersebut. Karena desain kubah yang berbeda dari kubah Timur Tengah. Kubah Timur tengah dikenal dengan istilah kubah bawang. Anda dapat bereksperimen dengan sebuah bawang. Lihatlah bawang bombai atau bawang biasa begitulah bentuk kubah bawang.

Bung Karno yang pernah ke Turki melihat bagaimana bentuk kemegahan masjid-masjid di Turki. Kemudian dia juga sepaham dengan Mustafa Kemal Attakturk pendiri Turki Sekuler. Bung Karno ingin bangsa Indonesia yang mayoritas muslim sama seperti Turki sekarang. Yaitu, sebuah negara moderen dimana sistem pemerintahan terpisah dari agama.

Saat berkunjung ke Istambul, Presiden Soekarno berkunjung ke masjid-masjid terkenal di Istambul. Bung Karno berkata, suatu saat Indonesia akan memiliki masjid yang megah seperti masjid-masjid di Turki. Berikut ini, pidato Presiden Soekarno yang menceritakan kedatangannya ke negara-negara yang memiliki bangunan masjid yang megah.

“Waduuuhhh, kalau datang ke Kairo, saudara-saudara. Dari kota pergi ke Mokotam, kiri jalan di situ ada masjid di atas bukit, masya Allah hebatnya. Kita juga pergi ke Istambul, dibawa nonton masjid ini, nonton masjid itu, tentu kita kagum memang hebat. Tetapi sekaligus dengan kagum dan merasa terpukau oleh indahnya masjid Istambul itu, di dada saya timbul juga pikiran dan cita-cita, kita harus mendirikan masjid jamik yang lebih besar dan lebih indah dari ini. Saya datang ke Lahore saudara-saudara, Pakistan, dibawa oleh pemerintah Pakistan pergi ke Lahore, dibawa ke masjid jami. Oo, inilah kemegahan kami rakyat Islam Pakistan. Saya datang di New Delhi, India. Bahkan oleh Nehru, Nehru orang yang bukan Islam, oleh Nehru saya dibawa ke Old Delhi, Delhi, Delhi Tua. Ditunjukkan, “look here Soekarno, our mosque. Masjid jami di Kota Old Delhi. Ya, beautiful, beautiful. Tetapi dalam pikiranku ya, insya Allah, nanti Indonesia akan bikin lebih hebat daripada ini.”[2]

Pada waktu Pidato pembentukan panitia pembangunan Masjid Istiqlal. Dimana waktu itu, para ulama siap membangun. Mereka siap menyumbang kayu-kayu dan genting. Oleh karena itu, Presiden Soekarno menyatakan akan membangun masjid yang model baru, beton berkubah. Argumen ini juga didukung dari teori Plato. Menurut Plato bahwa karya seni lebih semu dari pada objek natural. Padahal objek-objek natural itu sendiri adalah citra, bayang dari bentuk-bentuk eternal. Dengan perkataan lain, karya seni adalah tiruan.[3]

3. Bulan Bintang di Atas Masjid.
Umat Islam Indonesia dan Asia Tenggara tidak tahu. Kalau simbol bulan bitang di atas kubah masjid adalah simbol bersatunya Islam dalam satu kekhalifaan. Para pemimpin umat terdahulu membawa simbol bulan sabit sebagi tanda bersatunya Islam Asia Tenggara dengan kekhalifaan Islam, Turki Usmani. Masih terkait dengan gerakan Pan Islam.

Semangat perlawanan terhadap dominasi asing digemakan oleh Sultan Abdul Hamid II. Orang Barat mengira kalau kalahnya Turki Usmani tidak lagi memiliki senjata untuk melawan mereka. Namun, idelaisme Ukhuwa Islamiah atau Pan-Islam tetap bergema.

Tetap saja membangkitkan semangat perlawanan umat Islam. Bukan hanya dalam perlawanan bidang senjata. Tapi juga pada bidang pemikiran dan kebudayaan. Sehingga umat Islam dunia bersama-sama bangkit. Sultan Abdul Hamid II mungkin telah disingkirkan. Nama beliau kemudian di rusak penulis berikutnya. Namun, intan yang dilempar ke dalam lumpur berapapun lamanya. Akan tetap menjadi intan dan tetap akan bersinar.

Pada awalnya, hiasan di atas atap masjid di Nusantara terutama di Indonesia adalah berupa hiasan-hiasan bermacam-macam. Penulis mengistilahkannya dengan memolo yang diambil dari kata dalam bahasa Jawa. Memolo berupa hiasan yang terbuat dari tanah, tembaga, dan kayu.

Fungsi memolo pada puncak atap adalah untuk penutup ujung atap yang terbuat dari kayu agar tidak basah oleh air hujan. Maka agar tampak indah dilihat. Maka dibuatlah dengan berbagai hiasan-hiasan sesuai kebiasaan masyarakat setempat. Memolo ini masih dapat di jumpai diatas masjid-masjid kuno di Indonesia.

Masuknya pengaruh Turki perlahan-lahan menggeser posisi memolo. Kaum muslimin menyatakan satu dengan muslim dunia pada waktu itu. Karena Turki Usmani adalah kekhalifaan Islam. Setiap membangun tempat ibadah umat Islam mulai mengganti memolo dengan simbol bulan dan bintang.

Paham pan-Islam juga berperan dalam penyebaran simbol bulan bintang di dunia, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam semangat perlawanan terhadap kolonialisme Barat. Tidak tahu persis kapan masuknya simbolis bulan binta ke Asia Tenggara. Tapi yang jelasnya diawal abad ke 20 dimana semangat kebangkitan Islam menggema dimotori Pan Islam.

Oleh. Joni Apero
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang. 4 Juni 2020.

Daftar baca:
Mr. Hamid Algadri. Politik Belanda Terhadap Islam dan Keturunan Arab di Indonesia. Jakarta: Haji Masagung, 1988.
George Lenczowski. Timur Tengah Ditengah Kanca Dunia. Terj. Asgar Bixby. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1992.
Lothrop Stoddard. Dunia Baru Islam. Jakarta: MENKOKESRA, 1966.
A. Dahlan Ranuwijaya, dkk. Bung Karno dan Wacana Islam; Kenangan 100 Tahun Bung Karno, Jakarta: Grasindo, 2001.
Joni Apero. Skripsi: Kajian Sosiologis pada Majid di Kota Palembang. (studi atas atap Tradisi dan atap Kubah). Palembang: Fakultas Adab dan Humaniorah, UIN Raden Fatah Palembang, 2018.
Sumber foto. Film Payitaht, TRT TV.



[1]Mr. Hamid Algadri. Politik Belanda Terhadap Islam dan Keturunan Arab di Indonesia. Jakarta: Haji Masagung, 1988. H. 86.
[2]Pidato Presiden Soekarno, “Pada Amanat di hadapan alim ulama dan panitia Masjid Istiqlal di Istana Negara Jakarta, 18 Juli 1966,” dalam, A. Dahlan Ranuwijaya, dkk., Bung Karno dan Wacana Islam; Kenangan 100 Tahun Bung Karno, (Jakarta: Grasindo, 2001), h. 421-422.
[3]Perbuatan dan sebagainya yang menjadi contoh. Menirukan, melakukan sesuatu apa yang diperbuat oleh orang lain. Tiruan, perbuatan meniru. Danil haryono, (ed.), Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 880.
Sy. Apero Fublic.
Via Sejarah Kebudayaan
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Jejak Budaya Lama di Tengah Gempuran Teknologi: Mampukah Kita Bertahan di Era Globalisasi?

PT. Media Apero Fublic- Tuesday, December 16, 2025 0
Jejak Budaya Lama di Tengah Gempuran Teknologi: Mampukah Kita Bertahan di Era Globalisasi?
APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Perubahan besar dalam pola hidup masyarakat Indonesia dapat terasa jelas dari cara kita berhubungan dan bekerja hingga …

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 20251015
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Alor Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Asahan Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Beladiri Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLMONGUT BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Desa Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG JATIM Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita Jurnalistik KABAR Kabar Buku Kabar Desa Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lamandau Lampung Tengah Langkat Laporan Penelitian Lebak Lembata Lewoleba Lingkungan Hidup Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Makassar Malang Malaysia Mappi Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut MORUT Muaro Jambi MUBA Muratara MUSI Musi Rawas Musik NTT Ogan Ilir OKI OKU Selatan OKU Timur Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Pagaruyung Palangkaraya Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata Partai Pasuruan PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendape Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Perpustakaan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Purworejo Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Semarang Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Serang Sibolga Silat Simalungun Singapura Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR SUMBER Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surabaya Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANAH DATAR Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPANUSEL TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM UKM-Bisnis UMKM Video Women World Yogyakarta

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan
    APERO FUBLIC  I  ARTIKEL .-    Manajemen sumber daya merupakan fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pada era perub...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?
    Perubahan Interaksi Sosial Remaja di Era Digital APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Media sosial kini menjadi ruang utama bagi remaja Indonesia . D...
  • Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital
    APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, transformasi digital menjadi keniscayaan bagi pembangunan...
  • Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia
    Penulis: Rurry Windhi Muttaqin APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Dalam setiap transaksi utang-piutang, jaminan memegang peran krusial. Hukum jamin...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo
    APERO FUBLIC   I  PASURUAN .-  MTs Miftahul Khoir Karangrejo bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Ve...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025
Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Wednesday, December 10, 2025
Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Friday, December 12, 2025
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo

Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo

Friday, December 05, 2025

Populart Categoris

Andai-Andai 3 Artikel 47 Berita 972 Berita Daerah 1085 Berita Internasional 31 Berita Nasional 1017 Brand 117 Budaya Daerah 33 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 28 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 67 Ekonomi 24 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 157 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 22 Mitos 15 Opini 106 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 39 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 13 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 134 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us