6/30/2021

NGAMURAU: Dalam Perspektif Al-Quran dan Hukum Islam.

APERO FUBLIC.- Bagaimana di dalam Al-Quran memberikan keterangan tentang penyakit jiwa gila cemburu atau ngamurau ini. Dalam surat An-Nur Allah (SWT) berfirman untuk memberi nasihat pada orang-orang yang mengidap penyakit jiwa gila cemburu ini.

“Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamaya. Mereka itulah orang-orang yang fasik, “An-Nur (24:04).

Pada surat An-Nur ayat empat ini, menjelaskan orang yang menuduh istrinya berselingkuh tanpa bukti dan tanpa saksi. Maka hendaklah suami tersebut dihukum dera sebanyak delapan puluh kali, serta dia digolongkan pada golongan orang yang fasik. Dan tidak perlu mempercayai kata-katanya. Dera adalah jenis hukuman yang dipukul dengan cambuk.

“Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka kesaksian masing-masing orang itu ialah empat kali bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya dia termasuk orang yang berkata benar.” An-Nur (24:06).

Pada ayat ini menerangkan kalau suami tidak dapat menghadirkan empat orang saksi, maka sebagai gantinya dia harus bersumpah atas nama Allah sebanyak empat kali. Apabilah dia sudah bersumpah tersebut maka tuduhannya dapat dibenarkan.

Orang yang mengidap penyakit ngamurau selalu menuduh istrinya berselingkuh dan berzina tanpa bukti dan tanpa saksi. Dia hanya menuduh hanya karena berdasarkan rasa cemburu dan menduga-duga. Hanya sebatas asumsi saja, serta menerkah-nerkah saja.

Menerapkan Kehidupan Yang Syariah.

Di dalam syariat Islam hukum tentang tata sosial-keluarga telah diatur dan dijelaskan melalui Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Bagaimana seorang istri menyikapi suaminya yang mengidap penyakit jiwa gila ngamurau ini. Sehingga dia dapat menjaga mental dan ketenangan psikologis suaminya yang selalu dilanda curiga. Dimana dia selalu berpikir bagaimana istrinya berselingkuh atau ada laki-laki yang mendatangi istrinya.

Pertama hiduplah secara syariah Islam, mulai dari berprilaku, berpakaian dan bermasyarakat. Sehidup secara syariah misalnya selalu menutup aurat saat ada tamu yang bukan mahram Anda. Menutup aurat kemana saja pergi keluar rumah. Saat keluar dan berpergian selalu meminta untuk ditemani suami anda atau orang yang dia percaya.

Sukalah berada dirumah dan jangan menerima tamu kecuali orang yang dipercaya suami Anda. Walau tamu itu misalnya kakak ipar Anda, Adik Ipar laki-laki, keponakan laki-laki atau laki-laki dari keluarga jauh Anda. Kecuali kalau mereka datang misalnya bersama Istrinya atau ada wanita dewasa.

Kedua, sebagai istri orang yang sakit jiwa gila ngamurau harus pandai membawa diri. Dalam Islam dimana wanita diwajibkan menundukkan pandangan. Kemudian tidak berbicara dengan laki-laki yang bukan mahram. Tidak menerima tamu laki-laki yang bukan mahram atau keluarga jauh. Melarang suami mengajak tinggal laki-laki yang bukan saudara kandung. Misalnya, keponakan laki-laki, keluarga jauh, atau orang lain. Karena terkadang karena rasa tidak enak suami Anda yang ngamurau terpaksa mengajak tinggal orang-tersebut.

Oleh sebab itu, baiklah Anda sebagai istrinya yang tahu penyakit suami Anda. Baiklah melarang agar tidak timbul kecurigaan berkepanjangan dari suami Anda. Biasanya kalau Anda kebetulan mengandung saat adanya keluarga laki-laki yang tinggal serumah.

Timbul rasa curiga terus menerus dan bahkan dia tidak mengakui anak yang Anda kandung. Walau Anda tahu kalau Anda suci dan anak di dalam rahim adalah anak suami Anda. Lebih baik hindari dan jauhi saja. Hilangkan rasa tidak enak dan ungkapkan apa yang menjadi pokok masalah keluarga dimana penyakit suami Anda.

Ketiga, dalam sosial masyarakat usahakan jangan terlihat rama dan dekat dengan laki-laki lain. Jauhi dan biarlah dianggap tidak ramah pada tetangga laki-laki, teman laki-laki, keluarga jauh laki-laki, dan semua laki-laki. Cukup sebatas jual beli saja misalnya, atau berlalu saja.

Karena kalau Anda tampak menegur dan bercanda serta bertanya yang seakan dekat. Akan menimbulkan rasa curiga dan cemburu di dalam hati suami Anda. Di dalam dirinya bertanya-tanya dan mulai amarah cemburu datang selalu. Pikiran akan terganggu dan jiwanya mulai labil. Maka Anda sendiri yang akan susah.

Demikianlah hal sedikit disarankan apabilah Anda memiliki suami atau istri yang mengidap penyakit jiwa ngamurau atau penyakit jiwa gila cemburu. Perspektif Al-Quran dan penerapan hukum Islam mungkin sedikit membantu Anda dalam menghadapi suami atau istri yang mengidap penyakit jiwa gila cemburu ini (ngamurau atau kembuan).

Mulailah menjaga diri dari istri-istri orang atau wanita yang bukan mahram Anda. Tundukkan pandangan dan jauhi mereka. Sebab, kalau suaminya atau keluarganya ada yang mengidap penyakit jiwa ngamurau ini. Berarti nyawa Anda dalam ancaman yang serius dimana Anda tidak mengetahuinya sedikit pun. Sebab Anda merasa tidak bersalah dan memang Anda tidak salah. Namun namanya penyakit jiwa tidak dapat dijelaskan.

Oleh. Joni Apero
Editor. Selita, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 1 Juli 2021.

Sumeber: Dari cerita masyarakat dan observasi penulis. Apa bilah tertarik ingin meneliti penyakit jiwa ini. Dapat memulai turun ke masyarakat secara langsung dan wawancara mendalam dengan masyarakat apa itu penyakit jiwa gila ngamurau atau gila cemburu ini.

Hal demikian dapat Anda telusuri dari keluarga dekat mereka yang tahu menyimpan rahasia keluarganya. Dalam tulisan ini, diobservasi di Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Sungai Keruh. Mungkin di daerah Anda memiliki nama yang berbeda tentang penyakit jiwa ini.

Artikel Terkait:
1.Kisah-Kisah Orang Pengidap Gila Ngamurau
2.Jejak Asal Penyakit Jiwa Gila Ngamurau
3.Ngamurau: Perempuan Yang Di Jauhi.
4.Orang-Orang Dalam Target Gila Ngamurau
5
.Ngamurau. Penyakit Jiwa Gila Cemburu

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment