PT. MEDIA APERO FUBLIC

Perusahaan Pers dan Publikasi (Industri Kesastraan)

Apero Mart

Apero Mart adalah tokoh online dan ofline yang menyediakan semua kebutuhan. Dari produk kesehatan, produk kosmetik, fashion, sembako, elektronik, perhiasan, buku-buku, dan sebagainya.

Apero Book

Apero Book adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi semua jenis buku. Buku fiksi, non fiksi, buku tulis. Selain itu juga menyediakan jasa konsultasi dalam pembelian buku yang terkait dengan penelitian ilmiah.

Apero Popularity

Apero Popularity adalah layanan jasa untuk mempolerkan usaha, bisnis, dan figur. Membantu karir jalan karir anda menuju kepopuleran nomor satu.

Apero Fublic Publisher

Penerbit Buku PT. MEDIA APERO fUBLIC

Buletin Apero Fublic

Tusisan yang bersifat ide-ide orisinal dari diri sendiri. Mulai dari kebudayaan, politik, kritik sosial, kesastraan, kemanusiaan, pendidikan dan lainnya.

Jurnal Sastra Apero Fublic

Temukan tentang kesastraan dari sastra klasik, lama, dan moderen. Lokal, Nasioan dan internasional. www.jurnalaperofublic.com

Apero Gift

Apero Gift adalah perusahaan yang menyediakan semua jenis hadia atau sovenir. Seperti hadia pernikahan, hadia ulang tahun, hadiah persahabatan, menyediakan sovenir wisata dan sebagainya. Melayani secara online dan ofline.

5/19/2022

Mengenal Pelaku Sejarah Yang Hadir Saat Penyusunan-Penandatanganan Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945).

APERO FUBLIC.- Selama ini, kita hanya akrab dengan pembaca teks proklamasi saja yang kita kenal Dwi Tunggal, yaitu Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohamad Hatta. Bahkan kita tidak banyak tahu kalau yang mengetik naskah seorang pemuda bernama Sayuti Melik. Dalam benak kita hanya sosok presiden dan wakilnya saja yang terbayang.

Namun, dibalik semua itu ada orang-orang yang hadir dan turut berperan serta langsung atau tidak langsung. Berikut nama-nama pejuang yang hadir dalam peristiwa itu. Naskah Proklamasi Kemerdekaan disusun oleh Presiden Soekarno, Mohamad Hatta dan Achmad Subardjo.

Berikut nama-nama yang hadir saat itu, Ir. Soekarno, Drs. Mohamad Hatta, Achmad Subardjo, Dr. Rajiman Wadyodiningrat, M. Sutardjo Kartohadikusumo, Mr. Iwa Kusuma Sumantri, Abikusno Cokro Suyoso, Dr. Buntaran Martoarmodjo, Oto Iskandar Dinata, Profesor. Dr. Mr. Supomo, Ki Hajar Dewantara, Sukarjo Wirjopranoto, Ki Bagus Hadikusumo, Dr. Sam Ratulangi, Mr. Johanes Lahahary, Mr. I Gusti Ratutripujo, Dr. Samsi, Dr. Mohamad Amir, Mr. Teuku Mohamad Hasan, Mr. A. Abas, Hamidhan, A.A. Rivai, Andi Pangeran, Andi Sultan Daeng Radha, Sudiro, Harsono Cokroaminoto, Sukarni, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Sayuti Melik, Semaun Bakry.

Sumber dikutip dari Departemen Pertahanan dan Keamanan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan HANKAM, Kejelasan Mengenai Pancasila dan Proklamasi, Jakarta Tahun 1968 pada halaman 76.

Rewrite: Tim Apero Fublic.
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 20 Mei 2022.
Sumber: Wisnu Subagyo. Dr. Mohamad Amir: Karya dan Pengabdiannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta, 1986.

Sy. Apero Fublic

Mengenal Orang-Orang Seputar Persiapan Kemerdekaan Indonesia di Pulau Sumatera (1945).

Foto anggota-anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia 1945.


APERO FUBLIC.- Kita lebih mengenal persiapan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang di Pusat saja, Jakarta. Tapi tidak begitu mengenali siapa-siapa yang berperan dalam melakukan penyelidikan persiapan kemerdekaan dari daerah di Pulau Sumatera. Sebelum melakukan proklamasi kemerdekaan terlebih dahulu adanya penyelidikan di sumatera. Mereka di kenal dengan PPPKS atau Panitia Penyelidik Persiapan Kemerdekaan untuk Sumatera.

Sebagai ketua PPPKS dijabat oleh Mohamad Sjafei dan sekretaris Jamaluddin Adinegoro.  Kemudian ada dua puluh dua orang anggotanya. Diantaranya, Teuku Nya’Arief, Teuku Mohamad Daud Beureud, Dr. R. Pirngadi, Dr. Mohamad Amir, Mr. Teuku M. Hasan, Hamka, Tengku Saibun Abdul Jalil Rahmat Syah, Hsu Hua Chang, Dr. F.L. Tobing, Mr. Hazairin, Datuk Perpatih Baringsek, A.R. Sutan Mansyur, Chatib Soelaiman, Syeh M. Jamil Jambek, Aminudin, Dr. A. Syagaf Yahya, Ir. Idracaya, Dr. A.K. Gani, Ir. Ibrahim, K.H. Chik Wan, Mr. Abdul Abbas, M.A. Syarif. Sumber dikutip dari Medan Area Proklamasi, Biro Sejarah Prima, 1976 pada halaman 129.

Dalam perjuangan dan berdirinya negara kita tidak hanya dilakukan satu atau dua orang. Sangat banyak sekali putra-putra terbaik bangsa kita yang berupaya dan berusaha untuk memerdekakan bangsa kita. Jasa mereka tidak boleh dilupakan dan kita sebagai generasi penerus harus bersyukur atas buah dari perjuangan mereka. Banggalah menjadi Indonesia, bangsa yang besar dan luas.

Berikut nama-nama anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia 1945. Selaku ketua Ir. Soekarno, dan wakil ketua Drs. Mohamad Hatta. Ada dua puluh lima anggota diantaranya, K.R.T. Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ki Bagus Hadikusumo, Oto Iskandar Dinata, G.P. Haryo Suryohomijoyo, M. Sutarjo Kartohadikusumo, BP. Haryo Puroboyo, Profesor. Mr. Dr. Supomo, Abdulkadir, Dr. Mohammad Amir, Mr. A. Abas, Dr. Samratulangi, Andi Pangeran, Mr. Latuhary, Mr. I Gusti Ketut Puja, A.H. Hamidan, Mr. TM. Hasan, Panji Suroso, Winatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Drs. Jap Cwan Bing, Wahid Hasyim, Kasman Singodimedjo, Sayuti Melik, Iwa Kusuma Sumantri, Achmad Subardjo. Sumber ini berasal dari Departemen Penerangan 1970 pada halaman tiga.

Rewrite: Tim Apero Fublic.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 20 Mei 2022.
Sumber: Wisnu Subagyo. Dr. Mohamad Amir: Karya dan Pengabdiannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta, 1986.

Sy. Apero Fublic

Nama-Nama Pejabat Menteri dan Gubernur Dalam Kabinet Pertama Indonesia (29 Agustus 1945)

Foto Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohamad Hatta beserta para pemimpin lainnya sedang berjalan memasuki tempat sidang. Hasil sidang terbentuknya kabinet pertama Indonesia berbentuk Kabinet Presidensil. Sidang dipimpin langsung oleh presiden di Jakarta pada 19 Agustus 1945, tepatnya sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan.


APERO FUBLIC.- Kita sebagai penerus bangsa Indonesia tentulah penasaran  siapa-siapa saja yang menjadi menteri dan gubernur yang pertama saat pertama kali negara kita didirikan oleh pendahulu kita. Tentu mereka orang-orang yang memiliki keberuntungan besar karena menjadi pemain sejarah bangsa kita.

Kita sebagai pewaris dan penikmat alam kemerdekaan tentulah harus bersyukur atas rahmat Allah telah mengkaruniakan kemerdekaan. Kabinet pertama disusun dan disepakati kurang dari dua minggu setelah proklamasi kemerdekaan. Semua diangkat oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohamad Hatta.

1. R. A.A. Wiranatakusumah sebagai Menteri Dalam Negeri.
2. Akhmad Subarjo sebagai Menteri Luar Negeri.
3. Profesor Supomo sebagai Menteri Kehakiman.
4. R.P. Surakhman sebagai Menteri Kemakmuran atau dikenal zaman kita sekarang Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (MENKOKESRA).
5. Samsi sebagai menteri Menteri Keuangan.
6. R. Buntaran sebagai Menteri Kesehatan.
7. Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pengajaran kalau kita sekarang Menteri Pendidikan.
8. Iwa Kusumasumantri sebagai Menteri Pengajaran. Dalam buku referensi  tidak dapat dipahami mengapa ada dua menteri yang sama.
9. Mr. Amir Syarifuddin sebagai Menteri Penerangan dapat kita samakan dengan kementrian Komunikasi dan Informasi di zaman sekarang.
10. R. Abikusno Cokrosujoso sebagai Menteri Perhubungan.
11. R. Otto Iskandardinata sebagai Menteri Negara.       
12. Dr. Mohammad Amir sebagai Menteri Negara.
13. Mr. Maramis sebagai Menteri Negara.
14. Mr. Sartono sebagai Menteri Negara.
15. Wahid Hasyim sebagai Menteri Negara.
16. Gatot sebagai Jaksa Agung.
17. A.G. Pringgodigdo sebagai Sekretaris Negara.
18. Sukarjo Wiryopranoto sebagai Pembicara. Kalau di zaman kita mungkin sama dengan Juru Bicara Presiden.
19. Kusumaatmaja sebagai Ketua Mahkama Agung.
20. Sukamto sebagai Kepala Polisi. Kalau di zaman sekarang sama dengan KAPOLRI.

Setelah nama-nama tersebut disusun. Setelah diamati masih ada kekurangan bagian dari Pemerintahan Pusat. Dimana tidak ada kementrian yang mengkomandoi tentang keamanan secara menyeluruh. Maka menyusul setelah semua itu diangkatlah menteri keamanan.

21. Sulyohadikusumo sebagai Menteri Keamanan. Kalau sekarang kita kenal dengan nama Menteri Pertahanan dan Keamanan (MENHANKAM). Lalu diangkat juga Mayor Urip Sumohardjo sebagai Kepala Stap Umum.

Untuk pejabat Menteri Negara kemungkinan waktu penyusunan kabinet masih belum maksimal. Sehingga dibuat sebagai Menteri Negara terlebih dahulu. Di saat keadaan telah baik mereka akan ditugaskan pada bidang yang berbeda. Mereka juga dijadikan sebagai menteri-menteri cadangan dalam kabinet. Dalam keadaan yang ingin serba cepat dan sulit tentu akan sulit menyusun secara maksimal.

Selain membentuk kabinet dan mengangkat menteri, Pemerintah Pertama juga mengangkat dan menetapkan pejabat Gubernur untuk meneruskan pemerintahan di tingkat daerah di seluruh Indonesia. Nantinya para gubernur akan membentuk pemerintahan di daerah dan meneruskan proklamsi kemerdekaan. Karena zaman tersebut belum ada sistem teknologi komunikasi dan informasi sehingga penyampaian berita harus secara langsung. Hanya radio yang ada, itupun terbatas hanya di perkotaan saja. Saangat sedikit desa-desa dan pedalaman yang memiliki radio.

1. Suwiryo diangkat sebagai Walikota kota Jakarta.
2. Teuku T.M. Hasan sebagai Gubernur Sumatera.
3. Sutarjo Kartahadikusumo sebagai Gubernur Jawa Barat.
4. Suroso sebagai Gubernur Jawa Tengah.
5. Suryo sebagai Gubernur Jawa Timur.
6. Pangeran Muhamad Noor sebagai Gubernur Kalimantan.
7. Dr. Samratulangi sebagai Gubernur Sulawesi.
8. I Gusti Ktut Puja sebagai Gubernur Nusa Tenggara.
9. J. Latuharhary sebagai Gubernur Maluku.

Begitulah susunan Kabinet Pertama sekali Negara Indonesia yang disusun sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan dan nama-nama Gubernur yang pertama kali diangkat di Indonesia. Masa itu, pembagian provinsi belum berjalan. Para gubernur menjabat untuk mewakili daerah-daerah terlebih dahulu.

Baru kemudian akan diadakan penyusunan dan penyelidikan untuk membentuk provinsi-provinsi baru. Seiring berjalan setelah melalui perjuangan yang panjang dan menumpahkan air mata dan darah. Negara kita merdeka penuh pada tahun 1949 setelah Kolonial Belanda menyerah dan pergi dari Indonesia.

Rewrite: Tim Apero Fublic.
Editor. Melly.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 20 Mei 2022.
Sumber: Wisnu Subagyo. Dr. Mohamad Amir: Karya dan Pengabdiannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta, 1986. Dikutip dari naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945 Jilid I halaman 399.

Sy. Apero Fublic

5/18/2022

Mengenal Doktor Psychiatri Pertama Indonesia: Mohammad Amir

APERO FUBLIC.- Daerah Talawi terletak di Kabupaten Sawalunto-Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Menurut cerita tutur masyarakat nama Sawalunto berasal dari area “sawah” yang dijadikan tempat tinggal oleh salah satu kelompok masyarakat Minang yang menamakan diri mereka “orang lunto.” Lambat laun dari waktu ke waktu daerah tersebut dikenal dengan nama Sawalunto.

Menjelang abad ke 20 di daerah Talawi hiduplah sebuah keluarga religius. Kepala rumah tangga bernama Datuk Malano, istrinya bernama Siti Alamah. Datuk Malano seorang pedagang ternak, dia menjual kerbau, sapi, kambing dan lainnya. Dari pernikahan Datuk Malano dan Siti Alamah mereka mendapatkan anak laki-laki yang dinamai Mohamad Amir. Seiring waktu berjalan Datuk Malano menikah lagi dan mendapat anak perempuan dinamai, Rubai.

Mohamad Amir lahir pada tanggal 27 Januari 1900 di Talawi. Pada umur tujuh tahun Mohamd Amir mulai menempuh dunia pendidikan. Masuk sekolah HIS (Hollands Inlandsche School) di Talawi. Dia dapat masuk sekolah tersebut karena ditanggung oleh pamannya (mamak) yang kebetulan mengajar di HIS Talawi, bernama Mohamad Yaman. Sekolah HIS menempuh pendidikan selama tujuh tahun dikhusukan untuk anak-anak orang Indonesia yang bekerja di Pemerintah. Seperti anak wedana, anak guru, anak Pegawai Pemerintah Belanda. Sekolah HIS mengajarkan materi pelajaran Bahasa Belanda dari kelas satu sampai kelas tujuh.

Mohamad Amir mempunyai hobi membaca buku, sehingga wawasannya terus bertambah. Membuat pemikiran Mahamad Amir tumbuh cerdas dan berkembang. Kemudian dia menjadi suka menulis untuk menuangkan ide-ide dan gagasannya. Dia selalu mengembangkan pemikirannya sehingga terbentuk kreatifitas menulis seiring bertumbuh intelektualnya. Hal tersebut didorong oleh Landjoemin Datuk Toemenggoeng salah seorang penerbit surat kabar Soeloeh Peladjar, Tjahja Hindia, dan Neratja. Dari hasil menulisnya dia mendapat honor dan digunakan untuk membayar sekolahnya.

Pada tahun 1914 beliau menamatkan sekolah HIS. Kemudian melanjutkan ke sekolah menengah ELS (Europesche Legere School) di Sawalunto. Selanjutnya dia pindah ke Bukittinggi. Di Bukittinggi dia kemudian berkenalan dengan Mohamad Hatta, Abdullah Ahmad, dan M. Thaher Marah Sutan. Ketiganya kemudian mencetuskan ide pendirian organisasi kepemudaan bernama Jong Sumatera pada tahun 1917. Mohamad Hatta menjadi ketua organisasi, sedangkan Mohamad Amir sebagai anggota biasa. Pada tahun 1918 Mohamd Amir menamatkan sekolah ELS.

Dengan bekal nilai yang baik Mohamad Amir dapat masuk ke STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) di Batavia atau Jakarta di tahun itu juga (1918). Selama mengikuti kuliah dia menjadi redaktur surat kabar Jong Sumatera. Sejak itu dia dikenal sebagai seorang penyair dan penulis terkemuka. Walau dia sangat sibuk antara kuliah dan kerja (wartawan) dia dapat menyelesaikan studinya dengan baik pada tahun 1923. Umur 23 tahun usia sangat muda kalah itu untuk karir pendidikan. Sebagaimana kemenakannya Mohamad Yamin yang sudah berumur 29 tahun baru menyelesaikan Sekolah Hukum (Rechts Hooge School).

Kecintaannya pada ilmu pengetahuan terus tumbuh. Setahun setelah selesai sekolas STOVIA dia berangkat ke Negeri Belanda pada tahun 1924. Melanjutkan pendidikannya di Geneeskunding Hogeschool, Utrecht University, Belanda. Kuliah di sana dia mengambil jurusan ilmu jiwa, psikiater (psychiatri). Selama menjadi mahasiswa dia tidak menonjol. Namun diam-diam dia bergerak pada bidang lain bersama pemuda Indonesia lainnya di Belanda. Mohamad Amir bergabung dengan organisasi pemuda, Perhimpunan Indonesia (PI) yang sangat terkenal itu. Dia menjadi pengurus organisasi untuk periode 1924-1925 yang diketuai oleh Sukiman Wirjosandjojo. Kemudian menjadi komisaris organisasi bersama Budiarto dan Mohamd Yusup.

Empat tahun mengikuti pendidikan di Utrecht University dia berhasil menyelesaikan studinya. Sehingga dia berhak mendapat gelar arts dan doctor in de medisijn. Selama mengikuti kuliah dia terus menulis di surat-surat kabar diantaranya Neratja dan Hindia Baroe sehingga honornya dia dapat menambah uang kuliahnya. Mohamad Amir adalah orang Indonesia pertama yang mendapat gelar Doktor ilmu psikiatri atau ilmu kejiwaan pada tahun 1931. Sehingga dia dapat mengabdikan dirinya pada masyarakat pada bidang ilmu sastra dan kesehatan.

*****

Setelah pulang dari negeri Belanda Mohamad Amir menjadi dokter dari tahun 1934 sampai tahun 1937, dia dan keluarganya menetap di Medan. Dari tahun 1937 sampai pendudukan militer Jepang Dr. Mohamad Amir menjadi dokter pribadi Sultan Langkat. Menetap di Tanjung Pura, Sumatera Timur. Selama hampir satu dekade beliau sangat dekat dengan kaum pergerakan dan kaum kerajaan.

Karena pengaruh Dr. Mohamad Amir yang luas, pada tahun 1945 dia diminta Pemerintah Militer Jepang menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dia bersama-sama Mr. T.M. Hasan dan Mr. A. Abas untuk mewakili Pulau Sumatera. Karena mengikuti agenda di Jakarta ikut saat terjadinya peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia di Jakarta, serta mengikuti sidang-sidang PPKI.

Kembali ke sumatera dengan pesawat terbang ketiganya tiba di Palembang. Mr. A. Abas tetap di Palembang karena dia perwakilan dari wilayah Sumatera Bagian Selatan. Dr. Mohamad Amir perwakilan dari wilayah sumatera bagian Barat dan Tengah. Sedangkan TH. M. Hasan dari Sumatera bagian Utara dan Timur. Dr. Mohamad Amir dan TH. M. Hasan melanjutkan perjalanan melalui darat. Sepanjang perjalanan dimana mereka melakukan rapat dan memberitahu berita proklamasi kemerdekaan yang sudah terjadi, di Jakarta.

Tanpa sepengetahuan beliau, dia kemudian diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Negara dalam Kabinet Pertama Republik Indonesia. Tugas dilaksanakan melalui Sumatera Timur karena dia berada di Medan. Di tahun yang sama beliau diangkat menjadi wakil gubernur Sumatera. Setahun berikutnya pada 16 Januari 1946 dia diangkat menjadi ketua Balai Penerangan dan Penyelidikan Provinsi Sumatera dan Mr. Luat Siregar sebagai wakilnya.

*****

Doktor Mohamad Amir memiliki perawakan sedang, berwajah tampan dan berambut lurus. Dia dapat dikategorikan sebagai seorang sastrawan dan digolongkan sebagai Pujangga Baru yang produktif. Pada masa jayanya hampir setiap minggu karya tulisnya dimuat pada surat-surat kabar atau majalah-majalah. Dia mudah bergaul dan memiliki pergaulan luas. Dia hobi membaca, cerdas dan jujur. Dia memiliki semangat tinggi, cermat dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Baik itu tugas sebagai siswa, mahasiswa, tugas organisasi, kerja dan abdi negara.

Dalam kesehariannya dia berpenampilan gaya Barat. Baik itu dalam organisasi atau dalam keluarga. Mungkin karena dia berpendidikan Barat dan beristri orang Belanda. Walau demikian dia tetap suka menolong semua orang. Sikap demikian terlihat dalam tugasnya sebagai dokter. Dia berprilaku biasa-biasa saja karena menurutnya menjadi dokter hanyalah sebuah pengabdian pada rakyat dan negara. Dia tidak memiliki sifat neo-feodalisme sebagaimana orang-orang yang merasa tinggi derajadnya hanya karena ada kedudukan atau sedikit kekayaan.

Kelemahan beliau adalah dia selalu mudah percaya pada orang-orang di hadapannya atau berita dari media. Sulit mengendalikan keinginan istrinya orang Belanda sehingga dia ragu-ragu dalam mengambil keputusan dalam hal kenegaraan. Banyak yang menduga demikian karena terlambatnya proklamasi kemerdekaan di Sumatera Utara. Kemungkinan dari jiwanya yang demikianlah yang menyebabkan dia terjebak permainan kelompok kiri. Menyebabkan terjadinya kerusuhan sosial semasa tanggung jawab gubernur padanya.

Tiada gading yang tak retak, begitulah pepatah. Setelah masa-masa itu berlalu, Dr. Mohamad Amir dipindahkan tugas ke Makasar (Ujungpandang) sebagai dokter biasa. Dalam masa itu dia menyadari kehilapannya semasa di Sumatera. Dia yang seorang nasionalis ulung yang telah dibangun sejak kecil sampai dia menjadi Pejuang Pergerakan. Namun dia harus jatuh dalam penghujung perjalanan perjuangannya.

Dalam keadaan demikian rasa bersalah yang mendalam menyerang jiwanya. Kemudian beliau jatuh sakit dan semakin parah. Lalu dia berobat ke Negeri Belanda berangkat bersama keluarganya pada tahun 1948 dimana terjadi Agresi Militer Belanda II di Indonesia. Setahun kemudian (1949) Dr. Mohamad Amir meninggal dunia. Sedangkan istri dan kedua anaknya tetap tinggal di Negara Balanda. Dr. Mohamad Amir tetaplah salah satu tokoh bangsa kita dan seorang pejuang. Kesalahan yang dia lakukan bukanlah murni dari hati nuraninya. Tetapi situasi yang terjadi diluar kendalinya.

Oleh. Joni Apero
Editor. Totong Mahipal.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 18 Mei 2022.
Sumber: Wisnu Subagyo. Dr. Mohamad Amir: Karya dan Pengabdiannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986.

Sy. Apero Fublic.

5/17/2022

MAKNA: Mengenal Pengertian Nisan atau Maesan

APERO FUBLIC.- Sedikit berbagi tentang ilmu pengetahuan mengenai nisan. Nisan kita kenal sudah sangat akrab dengan kehidupan sosial manusia. Nisan digunakan untuk penanda kuburan, baik itu tanda adanya kubur, arah kepala dan kaki, serta menjelaskan kepercayaan manusia yang dikubur di dalamnya.

Sekarang kita membicarakan nisan atau maesan dalam artian kebudayaan Indonesia. Dalam pandangan akademisi yang menjelaskan tentang asal kata nisan atau maesan. Pertama, menurut Wilkonson berpendapat nisan atau maesan berpendapat berasal dari kosa kata dalam bahasa Persia (Iran), yang berarti tanda.

Sedangkan menurut Hidding berkesimpulan bahwa maesan berasal dari kata paesan yang bermakna cermin untuk berhias. Hal tersebut merujuk dari kata paes dalam bahasa Sunda yang berarti, hias. Kemungkinan nisan atau maesan memberikan pesan agar manusia selalu bercermin pada nisan. Agar hidup selalu mengingat kematian dan takutlah untuk berbuat dosa.

Menurut L.Ch. Damais memandang maesan atau nisan berasal dari kata mahisa yang berarti kerbau. Dia menghubungkan dengan kebudayaan asli Indonesia pada zaman megalitikum (pra-sejarah) dimana terdapat banyak menhir-menhir pengorbanan. Masyarakat zaman itu selalu melakukan pengorbanan di dekat menhir dengan memotong kerbau. Di zaman kita sekarang tradisi tersebut masih melekat pada masyarakat Toraja, Sulawesi.

Sekarang tinggal kita yang memahami dan memaknai arti nisan. Kelak nama kita akan di tulis. Jangan menjadikan nisan atau maesan sebagai benda keramat atau menjadikan tempat meminta togel. Sebab nisan hanyalah sebuah tanda, cerminan kehidupan dan warisan budaya leluhur. Nisan hanyalah buatan tangan manusia, tidak ada yang istimewa. Hanya kita perlu memahami pesan-pesan kehidupan ini sebagai manusia yang akan mati.

Oleh. Tim Apero Fublic.
Editor. Rama Saputra.
Palembang, 17 Mei 2022.
Sumber: Hasan Muarif Ambari. Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Logos Wacana Ilmu. Ciputat, 1998.

Sy. Apero Fublic

5/16/2022

SEJARAH DAERAH: Mengenang Perlawanan Rakyat Desa Sesela

APERO FUBLIC.- Desa Sesela terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lombok. Sekarang Desa Sesela masuk administrasi Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Desa Sesela salah satu desa dari dua belas desa yang berada di Kecamatan Gunungsari. Penduduknya beragama Islam dan dikenal dengan kelompok masyarakat Melayu Sasak. Desa Sesela terletak di bagian barat Pulau Lombok.

Sebab pemberontakan, pertama karena keberatan masyarakat Desa Sesela untuk membayar pajak yang dirasakan mereka sangat berat dan tidak adil. Kedua cara pendekatan pemerintah atau mungkin agen pajak yang tidak sopan atau mungkin juga memaksa. Masyarakat pun menjadi tersinggung sebab mereka adalah orang-orang merdeka bukan budak.

Oleh karena itulah masyarakat Desa Sesela menolak semua bentuk pajak yang memberatkan mereka. Karena mereka tidak mau membayar pajak maka petugas pajak mendatangi mereka. Dengan dikawal beberapa orang polisi Kontrolir Pajak dan seorang Kontrolir Agraria berangkat menuju Desa Sesela.

Mengetahui hal tersebut masyarakat Desa Sesela dibawa pimpinan Amaq Nurisah yang tidak mau membayar pajak memberatkan, melakukan perlawanan. Tim Kontrolir BB dan Kontrolir Agraria bersama para pengawal diserang oleh masyarakat. Kontrolir BB tewas dan kontrolir Agraria luka-luka.

Kemudian bantuan tentara Belanda dari Mataram didatangkan. Amaq Nurisah akhirnya gugur dalam perlawanan mereka menentang ketidakadilan tersebut. Setelah itu, tentu saja perlawanan rakyat dapat dihancurkan. Rakayat biasa dengan senjata seadanya tidak dapat melawan tentara bersenjata lengkap dan terlatih. Bagi mereka rakyat Desa Sesela yang gugur adalah mati syahid. Bagi kita bangsa Indonesia mereka adalah pahlawan.

Apa pelajaran dalam peristiwa tersebut. Dalam kebijakan-kebijakan pemerintah terkhusus pada sektor pajak agar berhati-hati dalam menerapkan pajak pada masyarakat. Jangan sampai pemerintah kehilangan kendali dalam menerapkan pajak-pajak yang memberatkan masyarakat. Dimana pun dalam sebuah pemerintahan selalu masalah pajak selalu memicu perlawanan. Kemiskinan yang mengikuti juga menyebabkan rusaknya kedamaian dan munculnya banyak kejahatan.

Selain itu, petugas-petugas pajak juga haruslah memiliki cara-cara yang manusiawi dalam mengenalkan pajak. Hindari petugas pajak yang korup dan serakah agar tidak merusak citra pemerintah di mata rakyat. Pajak juga sangat penting untuk kelangsungan jalannya pemerintahan. Dimana masyarakat juga harus menyadari dan jujur dalam menyikapinya.

Bagi masyarakat kecil mereka tidak memiliki ambisi-ambisi besar. Tidak menginginkan hal-hal besar dalam tujuan politik dan program pemerintah. Rakyat kecil hanya memikirkan bagaimana mereka makan dan hidup damai. Dari peristiwa itu, kita dapat melihat betapa miskinnya Pemerintahan Kolonial Belanda dahulu sebab memaksa petani miskin di desa untuk membayar pajak.

Disusun: Tim Apero Fublic
Editor. Joni Apero
Palembang, 17 Mei 2022.
Sumber: Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977/1978.

Sy. Apero Fublic

4/15/2022

BANYUASIN: Warga Hebat Menimba Jalan Raya

APERO FUBLIC.- BANYUASIN. Siang itu, tampak sekelompok warga sedang menimba air yang tergenang di jalan raya.  Sepintas lalu mereka tampak seperti sedang menangkap ikan di sungai. Mereka sedang bergotong royong menimba air yang tergenang di badan jalan yang berlobang besar. Sehingga membuat jalan hampir putus (15/4/2022).

Lokasi jalan tergenang air terletak di Desa Lubuk Rengas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.  Kegiatan gotong royong tersebut atas inisiatif warga. Mereka melakukan swadaya mem perbaikan jalan sesuai kemampuan mereka.

Menurut warga jalan rusak dan berlobang akibat curah hujan yang tinggi karena di musim penghujan. Diduga juga, jalan bertambah mudah rusak akibatkan aktivitas pertambangan pasir di Desa Lebung. Dimana setiap hari mobil angkutan pasir melalui jalan tersabut. Jalan kemudian semakin rusak dan tidak kunjung di mendapat perhatian Pemerintah setempat atau instansi terkait.

Hal demikian sangat di keluhkan oleh masyarakat di  tiga desa, yaitu Desa Lebung, Desa Lubuk Rengas, dan Desa Lubuk Saung. Begitu juga dengan warga masyarakat di kelurahan Kedondong Raye tepatnya di Talang Keban. Dengan demikian warga-warga setempat berharap ada penertiban, musyawarah atau tindakan-tindakan tertentu sehingga tidak merugikan pihak manapun. (By)

Editor. Tim Redaksi Apero Fublic
Palembang, 15 April 2022.

Sy. Apero Fublic

4/12/2022

Leluhur Di Napa (Toraja)

Apero Fublic.- Kisah ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Patora Langiq yang menikah dengan seorang laki-laki gagah perkasa bernama Datu Banua. Dari pernikahan mereka lahir dua belas orang anak. Sebelas anaknya mendiami dan menyebar di seluruh tanah Toraja. Seorang anak mereka bernama Saredadi berangkat dan pergi ke daerah disebelah barat Toraja, Rante Karua. Saredadi diwariskan oleh orang tuanya dua jimat, “Baloq Baik Ballang dan Doke Dua Loloq. Doke Dua Loloq berupa tongkat sakti berkepala dua yang sakti diwariskan oleh ayahnya. Kedua benda sakti itu selalu diberi babi peliharaan setiap malam bulan purnama.

Setelah menikah disana Saredadi kemudian mendapatkan dua orang anak. Anak laki-lakinya bernama Tali Sibaqbaq dan anak kedua seorang wanita bernama Karaeng Dua. Karena Dua seorang wainta oleh sebab itulah dia tidak merantau dan tinggal dilingkungan tempat tinggalnya saja. Saredadi kemudian mewariskan jimat pemberian orang tuanya pada kedua anaknya.

Pekerjaan Karaeng Dua berdagang kecil-kecilan di daerah Duri dan Mangkedek (Kabupaten Enrenkang-Kabupaten Tanah Toraja). Setiap kali dia pergi berdagang tongkat warisan selalu dia bawa. Wilayah sekitar berdagang terdiri batu-batu cadas berbentuk lempengan dan tanah kering. Kalau  dia haus di perjalanan, Karaeng Dua menunjuk batu dengan tongkatnya yang sakti itu. Kemudian air mengalir dari batu tersebut. Kejadian tersebut membuat semua orang yang melihat menjadi heran dan kagum.

Pedagang-pedagang yang berlalu di jalan tersebut ada juga dari daerah Palopo (Kabupaten Luwu) dan ada juga dari daerah Duri. Keajaiban yang diperbuat Karaeng Dua menjadi buah bibir semua orang di pasar. Baik oleh parah pedagang dan para pembeli. Tersiarlah berita ke seluruh wilayah Duri  dan di Kerajaan Luwu. Raja Luwu mendengar berita tersbut dan dia datang melihat keajaiban yang diperbuat oleh Karaeng Dua.

Berangkatlah Raja Luwu bersama pengawalnya dan melihat keajaiban itu. Setelah itu Raja Luwu pulang dan ke istanah. Beberapa hari kemudian Raja Luwu mengutus penghulu untuk melamar Karaeng Dua. Lamaran raja di terimah dan menikahlah Karaeng Dua dengan Raja Luwu. Setelah menikah Karaeng Dua ikut tinggal di Kerajaan Luwu.

Warisan tongkat sakti Karaeng Dua Doke Dua Loloq yang selalu diberi sajian babi peliharaan setiap bulan purnama. Sekarang tiba waktunya untuk diberi makan babi peliharaan. Sebab sewaktu itu, masyarakat di daerah Kerajaan Luwu masih memelihara babi sama seperti di tanah Toraja. Menurut berita hanyalah Raja Luwu (Datu Luwu) yang tidak memelihara babi. Menurut raja babi sangat kotor karena dia seorang Muslim.

Ketika Karaeng Dua memberi sajian babi peliharaan pada jimatnya “Doke Duo Loloq” datanglah roh leluhur babi itu, lalu mendengus-dengus dengan suara keras dari dalam rumah raja. Warga yang tinggal di sekitar istanah raja merasa heran dan bertanya-tanya di dalam hati. “Mengapa ada suara dengusan babi dari kediaman raja.”

Raja Luwu menjadi murkah sehingga seluruh wilayah kerajaannya menjadi gelap. Tidak ada sinar matahari  kecuali di komplek istanah raja yang masih normal terjadi siang dan malam. Setelah itU, Raja Luwu mengadakan musyawarah dengan seluruh tokoh-tokoh adat diseluruh wilayah kerajaan Luwu. Hasil musyawarah memutuskan bahwa tidak ada seorang pun diperkenankan memelihara babi di wilayah kerajaan. Sedangkan babi-babi yang sudah dipelihara warga dilepaskan ke hutan. Konon itulah sebabnya mengapa banyak babi hutan di daerah Luwu.

Sedangkan benda-benda pusaka seperti tongkat ajaib “Doke Duo Loloq” jimat baloq Bai Ballang, dan palung babi belang menjadi warisan kerajaan Luwu dan masih tetap disimpan di museum kerajaan sekarang ini.

Rewrite. Tim Apero Fublic
Editor. Rama Saputra.
Palembang, 12 April 2022.
Sumber: Muhammad Sikki, Dkk. Struktur Sastra Lisan Toraja. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986.

Sy. Apero Fublic

3/16/2022

Audiensi Tingkat Lanjut SIT Bina Ilmi Bersama Kadin Perpustakaan Sumatera Selatan.

APERO FUBLIC.- Literasi merupakan proses kegiatan untuk memahami, mengolah, dan menganalisa suatu informasi pengetahuan melalui aktivitas membaca dan menulis. Sebagaimana menurut para ahli yaitu Harvey J. Graff dan Jack Goody menyatakan bahwa literasi adalah suatu  kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis, sedangkan menurut UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), literasi ialah seperangkat keterampilan nyata terutama keterampilan dalam membaca dan menulis, terlepas dari konteks yang mana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya. Sedangkan literasi menurut Undang-undang No 3 tahun 2017 adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan tekhnologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas  hidupnya.

Upaya untuk membangun dan membudayakan literasi di sekolah harus perlu dioptimalkan mengingat lembaga pendidikan adalah salah satu lembaga paling utama dalam mengembangkan literasi. Oleh karena itu Sekolah Islam Terpadu (SIT) Bina Ilmi menjadikan program literasi sebagai salah satu program unggulan sekolah yang tertuang pada Wildly Important Goals. Sebagai bentuk komitmen dari proses pelaksanaan kegiatan pengembangan literasi di sekolah, SIT Bina Ilmi melakukan audiensi tahap ke dua dan diskusi sharing tentang evaluasi dari program literasi yang telah dijalankan bersama Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, pada hari rabu, pukul 10.00 wib (16/3/2022).

Ibu Fitriana, S. Sos., M.Si sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Sumatera Selatan menyambut baik, kunjungan audiensi dari pihak SIT Bina Ilmi untuk menjalin kerjasama dan beliau menyampaikan melalui audiensi ini kita dapat menemukan ide  dan solusi untuk membangun potensi literasi di sekolah yang bisa diangkat untuk melakukan inovasi-inovasi yang kreatif. Dalam audiensi tersebut Fitriana S. Sos., M.Si, didampingi oleh Dr.M.EvranMarzuki,S.Pd.,M.Si sebagai Sekertaris Dinas Perpustakaan Khoiriyyah, S.STP, M.Si. sebagai Kabid Layanan Otmasi dan Kerjasama Perpustakaan, Amir Sutisno,S.Sos. sebagai Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca. 

Dalam kunjungan Audiensi tersebut, Amran Marhamid S.Pd.I, sebagai Kepala Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Bina Ilmi Lemabang dan selaku pimpinan  perwakilan SIT Bina Ilmi pada audiensi tersebut. Beliau mengawali audiensi dengan memperkenalkan tim dari SIT Bina Ilmi yang terdiri atas area bukit, area lemabang dan area jakabaring, dengan di damping oleh Risman Eko Saputra S.Hum (waka) SD IT Bina Ilmi Lemabang dan Yunan Ikhsanudin S.Pd (staff waka) selanjutnya juga dari area bukit didampingi oleh Vixkri Mubaroq S.Hum dan Madina S.Pd sebagai staf waka SD IT Bina Ilmi, sedangkan Veragustina Rizki, S.Pd dari SMP dan Rizki Novianti, S.Pd dari SMA IT Bina Ilmi.   

Amran Marhamid menyampaikan bahwa tujuan audiensi adalah untuk membangun kerjasama dan berkolaborasi antara program Dinas Perpustakaan Sumatera Selatan dan program SIT Bina Ilmi dalam mengembangkan dan meningkatkan literasi membaca dan menulis siswa dengan baik. Saat ini SIT Bina Ilmi telah mengembangkan program Bina Ilmi Reading Sistem, sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca siswa pada masa arus digitalisasi ini.

Sedangkan Vixkri Mubaroq juga menyampaikan bahwa dalam catatan proses perjalanan program literasi adanya evaluasi yang perlu didiskusikan dengan para ahli terutama pihak Perpustakaan Provinsi, sebagai ikhtiar solusi terhadap indikator keberhasilan literasi dari siswa level bawah dan level atas. Yunan Ikhsanudin juga menambahkan bahwa pandemi ini membawa kita pada lose generation, sehingga kita mengalami kesulitan dalam memberikan pemahamahan program literasi itu sendiri.  

Selanjutnya Ibu Fitriana sebagai Kadin Perpus Prov. Sumsel, merespon baik dan mengucapkan terimakasih karena kepedulian yang sangat luar biasa dari guru Bina Ilmi untuk mengembangkan literasi di sekolah. Beliau juga menyampaikan untuk membangun literasi membaca dan menulis di sekolah tentunnya ada tiga hal yang perlu dilakukan, pertama, perlunya upaya kerjasama antara orang tua dan siswa dalam kontrol membaca yang baik, kedua, adanya pisikolog di sekolah untuk melihat karakter dan potensi  siswa, sehingga bisa mengelompokkan minat dan potensi literasi siswa, ketiga pembiasaan penugasan untuk membaca kepada siswa.

Evran Marzuki (Sekdin) menjelaskan lebih lanjut bahwa tingkat pemahaman membaca pada siswa level 1 sampai 3 adalah memperbanyak kosa kata dan buku dongeng asli nusantara, untuk tingkat atas level 4 sampai 6 adalah buku tentang ensiklpedia berupa penemuan pengetahuan, sedangkan Amir Sutisno menambahkan bahwa guru di sekolah harus menjadi orang tua di rumah dan orang tua di rumah harus menjadi guru di sekolah, selain itu beliau juga menyampaikan perlunya pemahaman terhadap guru untuk memberikan kepada siswa metode kiat-kiat membaca cepat termasuk sistem baca berimbang.

Diakhir audiensi Ibu Fitriana menyampaikan kepada Amran Marhamid, bahwa Dinas Perpustakaan Prov. Sumsel akan sepenuhnya memberikan support dari tingkat TK sampai SMA untuk pengembangan literasi di Sekolah Islam Terpadu Bina Ilmi. Sehingga indeks literasi di Provinsi Sumatera Selatan akan meningkat signifikan secara kualitas dan kuantitas.

Oleh: Vixkri Mubaroq.
Editor. Totong Mahipal
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 17 Maret 2022.

Sy. Apero Fublic

Bupati Beni (Plt) Bakal Diberi Gelar Adat Minangkabau

APERO FUBLIC.- SEKAYU. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar rapat koordinasi terkait Persiapan Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Musi Banyuasin Periode 2022–2026 sekaligus acara Pengukuhan Gelar Kehormatan dari adat Minangkabau kepada Plt Bupati Muba Beni Hernedi.

Rapat dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba Drs Syafaruddin dan dihadiri oleh beberapa perwakilan Perangkat Daerah Pemkab Muba, bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Rabu (16/3/2022).

Menurut paparan Ketua IKM Kabupaten Muba diwakili sekretaris IKM Muba Nwardi Endang memaparkan, acara yang diusung oleh IKM Muba ini akan dilaksanakan pada 25 Maret 2022  dan bertempat di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate. Pemberian gelar adalah tanda kehormatan dan Gelar adat Minangkabau disebut "Gala".

"Pemberian gelar kehormatan dari adat Minangkabau tentunya berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dipenuhi oleh sosok/tokoh, yaitu Tokoh masyarakat atau status sosial, menguasai hukum publik, atas jasa-jasanya terhadap negara/daerah serta memberikan karya yang terbaik terhadap daerah," jelasnya.

Nwardi juga menjelaskan, pemberian gelar kepada Bupati Muba akan diberikan langsung oleh Rajo Pagaruyung, dan hadir langsung ke ibukota Muba bersama lebih kurang 25 orang termasuk pengawal dan dayang-dayang putri rajo yang berangkat langsung dari Pagaruyung Padang.

"Selain itu juga mengundang para pejabat dari Provinsi Sumatera Barat lebih kurang 80 orang, FKPD, pejabat Pemprov Sumsel, toma-toga, masyarakat Minang lebih kurang 500 orang," tuturnya.

Dikatakan Asisten Bidang Administasi Umum Setda Muba Drs Syafaruddin, pemberian gelar ini dari adat Minangkabau ini tidaklah gampang dan mudah karena banyak persyaratan, dan harus memenuhi kriteria tertentu. Alhamdullilah Pak Plt Bupati Beni memenuhi syarat untuk diberi gelar tersebut.

"Kegiatan ini akan dihadiri langsung oleh Raja adat Minangkabau, orang Minang pun patuh, hormat dan segan dengan Raja dari Sumatera Barat ini. Kemudian juga Gubernur Sumsel dan tamu undangan dari luar juga hadir, tentunya  harus disukseskan oleh Pemkab Muba. Silahkan setiap OPD yang bersngkutan untuk ikut bekerja sama dengan IKM, demi mensukseskan kegiatan ini," pungkasnya. (HS)

Editor. Rama Saputra.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 16 Maret 2022.

Sy. Apero Fublic

3/15/2022

DWP Muba Peringati Isra Miraj, Ajak Tauladani Sifat Nabi

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) gelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1443 Hijriah sekaligus Pertemuan Rutin DWP Muba, Selasa (15/3/2022) di Gedung Dharma Wanita Sekayu.

Kegiatan yang mengusung tema "Mari Wujudkan Jiwa yang Taat Dalam Meraih Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT" menghadirkan secara langsung Ustadz Miftah untuk mengisi tausiyah. Kegiatan ini juga diikuti oleh Ketua dan segenap anggota DWP Kabupaten Musi Banyuasin.

Pada kesempatan ini, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Muba Susy Imelda Beni Hernedi mengatakan, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa penting sebagai perjalanan-perjalanan spiritual Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah dan bukan perjalanan yang biasa.

"Untuk itu, marilah kita manfaatkan momentum ini. Semoga peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad ini dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT serta menjadi motivasi dalam peningkatan akidah Islamiah dan peningkatan pengetahuan secara luas sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Susy. 

Lanjutnya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Muba telah begitu aktif, menciptakan banyak kegiatan yang juga menimbulkan banyak manfaat untuk membantu mensejahterakan masyarakat Muba.

"Atas apa yang telah dilakukan melalui segala program yang ada di DWP Muba, Saya ucapkan terima kasih karena telah begitu aktif dalam melaksanakan program kegiatannya. Saya mensupport dan sangat mengapresiasi, program-program kegiatan baik yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang," ulasnya. 

Sementara, Ketua DWP Muba Asna Aini Apriyadi menyampaikan, pertemuan rutin bulanan DWP kali ini dirangkaikan dengan acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H. Acara ini juga pada saatnya nanti akan diisi dengan tausiah agama yang akan disampaikan oleh Ustadz Miftah.

"Mohon kiranya kita semua dapat mendengarkan tausiah tersebut dengan seksama dan dengan khidmat, agar kita dapat mengambil hikmah dari tausiah tersebut serta mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Karena keberlangsungan acara ini mampu mempererat ikatan silaturahmi antar sesama istri Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Muba," tandasnya. (HS)

Editor. Rama Saputra.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 15 Maret 2022.

Sy. Apero Fublic

3/13/2022

Muba Bakal Gelar MTQ Tingkat Kabupaten

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Pemkab Musi Banyuasin melalui Bagian Kesra Gelar Rapat Persiapan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) XXX tingkat Kabupaten Muba akan dilaksanakan pada awal bulan Mei 2022 yang dipusatkan di Kecamatan Sekayu dan sekaligus Persiapan Safari Ramadhan serta Sholat Idul Fitri.

Rapat dipimpin Plt Bupati Beni Hernedi SIP melalui asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat  Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH diikuti oleh Forkopimda, OPD dan seluruh Camat berlangsung di Ruang Rapat Serasan Sekate, Senin (14/03/2022).

Kabag Kesra H Opi Palopi menyampaikan bahwa kegiatan MTQ direncakan akan dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2022 setelah Hari Raya Idul Fitri. Opi berharap para camat dapat menyemarakkan kegiatan MTQ dengan menyiapkan peserta minimal 80% dari kecamatan masing-masing.

Terkait dengan Safari Ramadhan ini, kita masih menunggu instruksi dari Mendagri dan Kapolri apakah diperbolehkan atau tidak. "Rapat kita ini adalah persiapan pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Muba yang akan berlokasi di Kecamatan Sekayu dan kegiatan Safari Ramadhan serta pelaksanaan Sholat Idul Fitri. Ada dua lokasi yang telah kita siapkan untuk Sholat Idul Fitri yaitu di Halaman Pendopoan Griya Bumi Serasan, dan di Masjid Raya Baitul Makmur, tinggal kita menunggu arahan dari Plt Bupati. Kami Mohon dukungan semua untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar kegiatan ini terarah dan terlaksana dengan baik," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Asisten I H Yudi Herzandi SH MH menyampaikan, pada tahun ini akan di laksanakan MTQ tingkat Kabupaten Muba. Menurutnya, kegiatan MTQ ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya.

"Tahun ini kita berencana melaksanakan Safari Ramadhan dan masih menunggu instruksi dari pusat . Untuk itu, mohon kerjasama dari seluruh OPD, camat, dan unsur terkait lainnya agar dapat mendukung sehingga pelaksanaan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik - baiknya apalagi masih dalam suasana Pandemi COVID-19," tandasnya.

Sementara, Ketua Baznas Muba Lukmanul Hakim diwakili Wardata menyampaikan bahwa Baznas siap mendukung kegiatan Pemkab Muba baik kegiatan MTQ maupun Safari Ramadhan. "Kami Baznas Muba siap mendukung kegiatan ini. Khusus untuk Safari Ramadhan Baznas Muba sudah menyiapkan bantuan sembako untuk masyarakat," pungkasnya. (HS)

Editor. Deni Sutra.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 14 Maret 2022.

Sy. Apero Fublic