5/16/2022

SEJARAH DAERAH: Mengenang Perlawanan Rakyat Desa Sesela

APERO FUBLIC.- Desa Sesela terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lombok. Sekarang Desa Sesela masuk administrasi Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Desa Sesela salah satu desa dari dua belas desa yang berada di Kecamatan Gunungsari. Penduduknya beragama Islam dan dikenal dengan kelompok masyarakat Melayu Sasak. Desa Sesela terletak di bagian barat Pulau Lombok.

Sebab pemberontakan, pertama karena keberatan masyarakat Desa Sesela untuk membayar pajak yang dirasakan mereka sangat berat dan tidak adil. Kedua cara pendekatan pemerintah atau mungkin agen pajak yang tidak sopan atau mungkin juga memaksa. Masyarakat pun menjadi tersinggung sebab mereka adalah orang-orang merdeka bukan budak.

Oleh karena itulah masyarakat Desa Sesela menolak semua bentuk pajak yang memberatkan mereka. Karena mereka tidak mau membayar pajak maka petugas pajak mendatangi mereka. Dengan dikawal beberapa orang polisi Kontrolir Pajak dan seorang Kontrolir Agraria berangkat menuju Desa Sesela.

Mengetahui hal tersebut masyarakat Desa Sesela dibawa pimpinan Amaq Nurisah yang tidak mau membayar pajak memberatkan, melakukan perlawanan. Tim Kontrolir BB dan Kontrolir Agraria bersama para pengawal diserang oleh masyarakat. Kontrolir BB tewas dan kontrolir Agraria luka-luka.

Kemudian bantuan tentara Belanda dari Mataram didatangkan. Amaq Nurisah akhirnya gugur dalam perlawanan mereka menentang ketidakadilan tersebut. Setelah itu, tentu saja perlawanan rakyat dapat dihancurkan. Rakayat biasa dengan senjata seadanya tidak dapat melawan tentara bersenjata lengkap dan terlatih. Bagi mereka rakyat Desa Sesela yang gugur adalah mati syahid. Bagi kita bangsa Indonesia mereka adalah pahlawan.

Apa pelajaran dalam peristiwa tersebut. Dalam kebijakan-kebijakan pemerintah terkhusus pada sektor pajak agar berhati-hati dalam menerapkan pajak pada masyarakat. Jangan sampai pemerintah kehilangan kendali dalam menerapkan pajak-pajak yang memberatkan masyarakat. Dimana pun dalam sebuah pemerintahan selalu masalah pajak selalu memicu perlawanan. Kemiskinan yang mengikuti juga menyebabkan rusaknya kedamaian dan munculnya banyak kejahatan.

Selain itu, petugas-petugas pajak juga haruslah memiliki cara-cara yang manusiawi dalam mengenalkan pajak. Hindari petugas pajak yang korup dan serakah agar tidak merusak citra pemerintah di mata rakyat. Pajak juga sangat penting untuk kelangsungan jalannya pemerintahan. Dimana masyarakat juga harus menyadari dan jujur dalam menyikapinya.

Bagi masyarakat kecil mereka tidak memiliki ambisi-ambisi besar. Tidak menginginkan hal-hal besar dalam tujuan politik dan program pemerintah. Rakyat kecil hanya memikirkan bagaimana mereka makan dan hidup damai. Dari peristiwa itu, kita dapat melihat betapa miskinnya Pemerintahan Kolonial Belanda dahulu sebab memaksa petani miskin di desa untuk membayar pajak.

Disusun: Tim Apero Fublic
Editor. Joni Apero
Palembang, 17 Mei 2022.
Sumber: Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977/1978.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment