-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Pendidikan Pemikiran Masyarakat: Warisan Mental Dijajah Bangsa Indonesia
Pendidikan

Pemikiran Masyarakat: Warisan Mental Dijajah Bangsa Indonesia

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
20 Jan, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Mengapa, Pola Pikir Masyarakat Indonesia Menganggap Pendidikan: Sekolah dan Kuliah Hanya Untuk Bekerja???

APERO FUBLIC.- Revolusi Industri dan berkembangnya sistem sosial masyarakat dunia, yang diperlukan adalah mobilitas sosial yang teratur. Membuat pihak Kolonial Belanda dahulu terpaksa mendidik pribumi Indonesia untuk dimanfaatkan tenaganya. Belanda, yang negaranya hanya sebesar provinsi Lampung itu tentu sangat kekurangan tenaga kasar.

Dengan demikian, mulai didirikanlah sekolah-sekolah Kolonial Belanda di Hindia Belanda (Indonesia), adalah untuk mendidik sedikit masyarakat Indonesia zaman kolonial untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kasar mereka. Rencana demikian dibungkus dengan politik etis dan dikemas dengan istilah Politik Balas Budi.

Haji Agus Salim, salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan tidak pernah menyekolahkan anak-anaknya zaman Kolonial Belanda. Dia mendidik sendiri anak-anaknya. Karena dia menyadari maksud-maksud tidak baik Kolonial pada tujuan pendidikan mereka. Bukan hanya Haji Agus Salim yang menyadari hal demikian. Tokoh lain, seperti Ki Hajar Dewantara, KH. Ahmad Dahlan, dan Engku Safe’i di Kayu Tanam juga berpendirian demikian. Kiai Ahmad Dahlan melawan dengan cara mendirikan Organisasi Muhamadiyah.

Pendidikan yang diberikan oleh Pemerintahan Hindia Belanda hanya untuk mencetak tenaga-tenaga yang diperlukan di Hindia Belanda masa itu. Karyawan rendah, kasar, menengah, atas, hingga insinyur. Tentu kita semua tahu gelar presiden pertama kita adalah seorang insinyur arsitektur, Ir. Soekarno. Karena Bung Karno banyak belajar, suka berorganisasi dan banyak membaca sehingga dia mengerti tentang bangsanya. Begitu juga dengan tokoh-tokoh bangsa yang lainnya.

Belanda membutuhkan juru tulis, tukang ketik, tenaga birokrasi, pekerja kantor, perawat, dokter, guru, polisi, pegawai pemerintah, dan lainnya. Tentu dalam pimpinan orang-orang Belanda. Begitu juga disektor swasta diperlukan tenaga yang dapat bekerja mencatat, menghitung dan menulis, mandor perkebunan, dan teknis pabrik. Sehingga semua yang selesai sekolah pada zaman kolonial dapat dipekerjakan di sektor-sektor tersebut. Masyarakat kita terbentuk dua golongan, yang sekolah untuk bekerja demikian, yang tidak sekolah untuk bertani, kuli, dan konsumen.

Kondisi pendidikan yang terus menunjang keperluan tenaga kasar berlanjut. Waktu demi waktu, sampai juga pada masa kemerdekaan bangsa kita, tahun 1945. Setelah kemerdekaan pada masa Orde Lama. Kebutuhan tenaga kerja kasar terus berlanjut seiring berkembangnya administrasi dan ekonomi negara Indonesia yang baru merdeka.

Masa-masa awal kemerdekaan pencarian tenaga kerja dan Pegawai Pemerintah masih kesulitan walau hanya sekedar mencari orang yang dapat membaca dan menulis saja. Sehingga masa-masa itu, orang-orang yang sudah sedikit berpendidikan akan langsung mendapat pekerjaan dengan mudah. Misalnya lulus SD, SMP, SMA, apalagi sudah menyelesaikan Perguruan Tinggi.

Masuk dalam rezim Orde Baru dibawah Pemerintahan Otoriter Soeharto. Keperluan tenaga kasar terus berlanjut, seiring bertumbuhnya administrasi pemerintah, berkembangnya ekonomi, dan Pemekaran wilayah Pemerintahan Daerah. Sektor usaha Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, sektor swasta terus bertumbuh. Sehingga tenaga kerja terus diperlukan dan lulusan-lulusan SMA dan Perguruan Tinggi diperlukan.

Dari masa Kolonial Belanda, Orde Lama, sampai akhir Orde Baru semua lulusan sekolah diserap dengan baik pada sektor Pemerintahan, BUMN-D, dan Swasta Nasional dan Daerah. Apabila masyarakat mengamati pendidikan di Indonesia dari generasi ke generasi, dari masa ke masa. Tentu pendidikan adalah untuk mencari kerja atau untuk bekerja. Sehingga pola demikian menjadi kebiasaan dan mulai terbentu tradisi.

Sampai sekarang orang Indonesia berpikir kalau pendidikan untuk mencari kerja atau untuk bekerja diperusahaan atau pemerintahan. Sebagaimana penilaian mereka dari zaman Penjajah Belanda dimana orang selesai sekolah bekerja di perusahaan orang Belanda dan pegawai Pemerintahan Kolonial Belanda. Begitu juga saat merdeka, polah terus berlanjut.

Kalau seorang sarjanah berusaha menjadi petani, wirausaha atau pedagang. Masyarakat beranggapan hal tersebut adalah kesalahan dan cenderung merendahkan mereka. Untuk apa kuliah, kalau tidak bekerja di kantor, pikiran masyarakat kita. Orang yang tidak bekerja di sebuah perusahaan, atau di pemerintahan dianggap tidak bekerja.

 

Sekarang, Era Tahun 2000 Ke Atas

Pertumbuhan penduduk terus meningkat dan lulusan SMA dan Perguruan Tinggi semakin banyak. Sementara usia pensiun memakan waktu 30 puluh tahun untuk satu pekerjaan. 30 tahun berarti satu generasi. Sementara setiap tahun lulusan SMA dan Perguruan Tinggi, dengan jumlah yang terus meningkat. Tentu lapangan pekerjaan semakin sempit, baik dari sektor pemerintahan, BUMN-D dan swasta nasional. Sektor pekerjaan sekarang hanya bergantung pada pensiunnya seorang tenaga kerja.

Dengan demikian, pemikiran sekolah dan kuliah untuk mencari pekerjaan atau untuk bekerja sudah saat kita tinggalkan. Tujuan sekolah adalah untuk kemanusiaan dan memanusiakan manusia. Pendidikan agar manusia mengerti dimana perbuatan yang benar dan perbuatan yang salah. Bagaimana berpikir baik dan berpikir panjang, bagaimana mengolah keuangan, bagaimana kreatif membangun usaha dan membangun perusahaannya.

Ketika kita sekolah atau kuliah hanya mengejar bagaimana lulus dan mendapatkan ijazah. Lalu mengandalkan bagaimana bergantung pada pemerintah, BUMN-D dan swasta yang sudah lama berdiri. Tentu kita sudah sangat keliru besar dan membawa negara kita pada jurang kemiskinan. Mari kita belajar dan berusaha mencari pengetahuan. Di dalam pengetahuan banyak ditemukan usaha-usaha. Dengan berpengetahuan akan diperlukan oleh sektor usaha, atau menciptakan usaha.

Mari kita tinggalkan pemikiran “sekolah dan kulia untuk mencari kerja atau bekerja,” tapi mari sekolah dan kulia untuk kemanusiaan kita dan memanusiakan manusia. Dimana membangun pola pikir yang baik dan logis. Dengan cerdasnya diri kita, dan semua masyarakat cerdas akan membuat keberkahan hidup kita bersama-sama. Akal dan kecerdasan berpikir disertai intelektual mencukupi membuat kita hidup lebih baik. Di dunia pendidikan ada hal yang diubah, yaitu pola pikir. Pola pikir ini nantinya menjadi panjang dan lebih baik. Dapat mencerna kehidupan dan mempelajari kehidupan diri sendiri. Membedakan yang baik dan salah, yang merugikan dan yang menguntungkan, mana yang harus dan mana yang tidak harus.

"Ungkapan Orang Yang Bermental Dijajah: Untuk Apa Sekolah atau Kuliah kalau tidak bekerja di kantoran? Biasanya, kata-kata disambung lebih baik berkebun dan menikah. Karena hidup sekedar makan dan kawin, adalah hal yang diinginkan oleh penjajah dan orang asing agar mereka dapat menguasai kita.

Coba perhatikan foto buruh pengolah biji pala di atas. Begitulah mental Anda saat menganggap sekolah dan kulia hanya sekedar untuk bekerja atau mencari kerja. Kalau Anda tidak mampu membangun usaha sendiri atau berusaha sendiri. Jangan mengajarkan anak-anak Anda paham pemikiran kalau sekolah hanyalah untuk bekerja. Agar mereka tidak mengejar ijazah saja. Kalau Anda sekolah atau kuliah, kuasailah ilmu-ilmunya bidang jurusan Anda, dan kembangkan setelahnya. Bangsa kita membutuhkan SDM manusia yang berkualitas, bukan orang berijazah.


Oleh. Joni Apero
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 27 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic

Via Pendidikan
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

UKW PWI Prabumulih Nyaris Kacau, Kamar Hotel Mendadak Tak Bisa Dipakai: PWI Sumsel Murka

PT. Media Apero Fublic- Thursday, November 27, 2025 0
UKW PWI Prabumulih Nyaris Kacau, Kamar Hotel Mendadak Tak Bisa Dipakai: PWI Sumsel Murka
APERO FUBLIC   I  PRABUMULIH .- Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Prabumulih yang bekerja sama dengan Diskominfo nyaris berantakan bunt…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025872
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLMONGUT BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Desa Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita Jurnalistik KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lamandau Lampung Tengah Langkat Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Mappi Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut MORUT Muaro Jambi MUBA Muratara Musi Rawas Musik NTT Ogan Ilir OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Pagaruyung Palangkaraya Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata Partai PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Singapura Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPANUSEL TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World Yogyakarta

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Mengenal Buah Petai
    Apero Fublic.- Petai adalah jenis buah-buahan sayur dan paling terkenal dijadikan ulam. Makan dengan ulam petai sangat menggoda dan men...
  • Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara
    Apero Fublic.- Pada suatu masa yang lampau. Berkisah tentang dua sahabat, si kera dan si bangau. Keduanya berencana berladang bersama...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Mengenal Buah Petai

Mengenal Buah Petai

Tuesday, June 23, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 861 Berita Daerah 984 Berita Internasional 31 Berita Nasional 920 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 26 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 23 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 116 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 83 Opini 66 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 128 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us