Berita
Berita Daerah
Berita Nasional
MUBA
Olahraga
SUMSEL
Event Perdana Berbalut Olahraga, Wisata, dan UMKM, Diikuti Pembalap dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel
APERO FUBLIC I SUNGAI LILIN. — Kawasan Telaga Sena, Desa Mekar Jadi, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mendadak bergemuruh, Minggu (28/12/2025). Deru mesin dan sorak penonton mengiringi gelaran Grasstrack Piala Bupati Muba Championship, yang diikuti ratusan pembalap dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Ajang balap motor lintasan tanah ini menjadi magnet tersendiri. Sekitar 300 starter dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel turun berlaga dalam 16 kelas pertandingan. Tak hanya kelas utama, panitia juga membuka kelas anak-anak sebagai bagian dari pembinaan atlet otomotif sejak usia dini.
Kejuaraan yang digelar di kawasan wisata Telaga Sena ini merupakan event perdana yang diinisiasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Muba. Selain menjadi wadah adu keterampilan para pembalap, kegiatan ini juga membawa misi lebih besar, yakni mengenalkan potensi wisata dan menggerakkan ekonomi lokal berbasis desa.
Bupati Musi Banyuasin H M Toha Tohet SH menyambut positif antusiasme peserta dan masyarakat terhadap penyelenggaraan kejuaraan tersebut. Ia mengapresiasi kerja panitia yang berhasil menghadirkan event berskala regional dengan partisipasi pembalap dari luar daerah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan pribadi, saya mengapresiasi kegiatan ini. Mari kita sukseskan bersama dengan menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan. Tidak harus menang, jangan kalah bae,” ujar Toha disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Toha, grasstrack merupakan salah satu olahraga yang sangat diminati generasi muda. Namun, untuk meraih prestasi dibutuhkan proses panjang melalui latihan dan pengalaman bertanding. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa ajang ini bukan semata soal menang atau kalah.
“Yang terpenting adalah silaturahmi antar pembalap, apalagi pesertanya datang dari berbagai daerah di Sumatera Selatan,” kata dia.
Ia menilai kejuaraan grasstrack sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata berbasis desa. Kehadiran ratusan pembalap dan penonton diyakini memberikan dampak langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat setempat.
“Semoga event ini memberi dampak positif bagi UMKM dan semakin memperkenalkan Telaga Sena ke tingkat yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Budiono menjelaskan bahwa kejuaraan ini dirancang tidak hanya sebagai kompetisi otomotif, tetapi juga sebagai sarana promosi destinasi wisata Telaga Sena.
“Event ini menjadi ajang promosi Telaga Sena dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari BUMDes, IMI, Dispopar, hingga komunitas grasstrack Sungai Lilin,” kata Budiono.
Dikatakannya, melalui event berskala regional ini, pihaknya berharap Telaga Sena dapat semakin dikenal, tidak hanya di Sumatera Selatan, tetapi juga di tingkat nasional. Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Sungai Lilin, menjadi salah satu indikator keberhasilan kegiatan tersebut.
“Kami siap menggelar event serupa ke depan. Dampaknya sangat terasa bagi UMKM dan perekonomian masyarakat sekitar,” pungkas Budiono.
Editor. Tim Redaksi
Source. Dinas Kominfo Musi Banyuasin
Sy. Apero Fublic
Via
Berita

Post a Comment