PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

1/11/2020

Tebat. Penampungan Air Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Apero Fublic.- Air adalah elemen kehidupan yang sangat penting. Air adalah sumber kehidupan di muka bumi ini. Tanpa air makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup. Mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya akan mati apabila tidak cukup air. Sumber daya air dapat hilang dan juga dapat di jaga.

Jangan berpikir kalau air akan selalu ada di muka bumi ini atau berada tempatnya. Kedalam sungai, kedalaman danau, tidak menjamin air akan terus ada dan bertahan. Sebab alam selalu berubah-ubah dan tidak dapat diprediksi. Pepohonan dan tempat penampungan air sangat diperlukan untuk menjaga air tetap terjamin berada di muka bumi ini.

Apabila hutan-hutan di bukit-bukit gundul maka akan terjadi kekeringan di daerah hilir. Daerah hilir meliputi badan sungai-sungai, danau dan rawa-rawa. Begitupun tempat penampungan air alami, seperti sungai, danau, lebung, benca, bencani juga dapat menyusut badannya akibat abrasi, longsor, pengikisan tanah saat hujan dan oleh lumpur yang mengendap di tempat penampungan air. Atau  sengaja timbun manusia dengan tanah atau sampah.

Kasus sungai-sungai sekarang umumnya. dimana tebing sungai dan danau rusak. Akibat pepohonan ditebang dan tebing menjadi gundul akan menyebebkan longsornya tanah tebing. Kemudian badang sungai akan mendangkal dan lambat laun sungai akan surut dan kering. Hal berdampak pada pola air, saat musim kemarau akan cepat kekeringan. Saat musim penghujan air akan cepat banjir. Banjir besar biasanya akibat dari rusaknya sistem penampungan air alami.

Maka manusia yang mendiami wilayah tersebut harus pandai menjaga alam. Terutama menjaga sumber-sumber air alami. Manusia juga dapat menata dan mengelolah sumber air. Salah satu contoh manusia mengelolah sumber air adalah dengan bendungan. Dari bendungan distribusi air menjadi merata untuk pertanian dan kebutuhan air bersih masyarakat setempat. Namun pembangunan bendungan besar tentu juga memerlukan dana besar dan kawasan luas.

Salah satu cara untuk memenuhi sumber air masyarakat, kita dapat menciptakan sumber penampungan air buatan. Sember penampungan air yang  efektif untuk masyarakat secara terbatas. Misalnya masyarakat di sebuah pedesaan atau kampung. Bekerja sama dalam pembuatan penampungan sumber daya air. Dengan cara membendung aliran air hilir bukit.

Pada umumnya wilayah geografis Indonesia di suatu kawasan terdiri dari, kawasan rawa-rawa, kawasan renah,[1] dan kawan berbukit sedang. Kawasan berbukit sedang terdiri dari tanah bergelombang naik turun. Sehingga di setiap celah bukit akan terdapat bluran[2] atau lembah bukit yang memanjang. Bluran menjadi tempat saluran air hujan mengalir turun dari lereng bukit-bukit.

Sehingga saat hujan terbentuk aliran air seperti sungai pada bluran. Setelah hujan redah beberapa saat kemudian bluran kering kembali. Kadang juga memang ada sungai kecil di antara celah bukit-bukit begitu. Sehingga terdapat aliran air yang hidup selama musim hujan.

Wilayah tropis seperti di Indonesai tentu akan terus turun hujan pada musim penghujan. Kurang lebih tujuh bulan dalam setahun wilayah Indonesia dicurahi hujan. Sehingga bluran atau lembah bukit terus aktif mengalirkan air.

Dari celah bukit ini penduduk atau pemerintah dapat menciptakan penampungan sumber air untuk masyarakat setempat (tebat). Dengan cara membuat bendungan di bagian hilir bukit sehingga air hujan akan tertampung, lalu membentuk sebuah danau kecil. Atau oadang sejenis tampungan air yang memanjang.

Keberadaan air tebat akan bertahan selama musim kemarau. Sehingga membantu masyarakat mendapatkan air di musim kemarau. Penduduk menamakan sumber air, dari bendungan kecil ini dengan tebatTebat berarti bendungan dalam pengertian Bahasa Indonesia. Tapi bendungan skalah kecil.

Tebat yang sudah ada sekarang. Banyak terdapat di kawasan permukaan bukit sedang, yang tercipta tanpa sengaja sewaktu pembangunan jalan pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Sebab zaman dahulu teknologi gorong-gorong belum seperti sekrang. Oleh karena itu, di celah-celah bukit terbentuk bendungan arus air bluran atau arus air sungai kecil oleh badan jalan.

Sehingga banyak tebat terbentuk di sepanjang jalan. Di daerah tanah berbukit disaat pembangunan jalan pada masa itu. Dalam perkembangan selanjutnya, tebat peninggalan bekas pembangunan jalan semasa Kolonial Belanda. Mulai banyak yang dangkal dan tertutupi oleh rumput air. Begitupun saat pembangunan jalan masa kemerdekaan, gorong-gorong diganti dengan beton besar sehingga air tebat kering.

Penduduk dan pemerintah tidak memiliki kesadaran atau mungkin tidak terpikirkan kalau potensi air tebat sangat besar bagi kehidupan masyarakat dan negara. Berikut ini beberapa manfaat dari tebat.
1. Untuk Ketahanan sumber air masyarakat setempat.
2. Dapat digunakan untuk budidaya ikan, udang, dan ternak itik. Tebat yang digunakan untuk peternakan khusus untuk tebat budidaya atau usaha yang tidak dijadikan sumber air kebutuhan sehari-hari, misalnya mandi dan mencuci.
3. Menjadi sumber ikan air tawar.
4. Menjadi tempat wisata masyarakat setempat.
5. Menjadi sumber air bersih, dengan menciptakan badan usaha PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) mini pada masyarakat sekitar.
5. Membantu mengurangi naiknya permukaan laut.
6. Membantu mengurangi pemanasan global.
7. Menstabilkan musim hujan dengan penguapan air yang merata.
8. Tebat dapat digunakan tempat olah raga, seperti lombah bidar, lombah perahu, lombah rakit atau lomba berenang.

9. Menjadi sumber air cadangan pada masyarakat sekitar saat musim kemarau panjang. Saya sebagai orang desa pernah mengalami masa-masa kemarau panjang. Sumur-sumur sudah kering dan air sungai sudah kotor. Dengan para penduduk menggali bagian hulu dari gambut-gambut tebat atau sungai-sungai kami menemukan mata air.

Pemerintah dan masyarakat dapat memikirkan potensi tebat untuk kemandirian ekonomi masyarakat. Menguatkan ketahanan kesejahteraan masyarakat dan negara. Potensi besar tebat sangat tepat kalau dikembangkan. Perkebunan akan menjadi subur dan sumber ikan melimpah.

Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran dana untuk membangun tebat. Bekerjasama dengan masyarakat setempat. Musyawara bersama, apakah membangun tebat umum atau tebat usaha. Seberapa tinggi debit bendungan air tebat karena akan memberikan ukuran tinggi rendanya debit air. Semua dimusyawarahkan agar tercipta harmoni.

Tebat memerlukan penjagaan dari masyarakat. Pertama, jangan sampai tebat ditumbuhi oleh rumput air yang menutup permukaan air. Sebab hampir semua jenis rumput air akan mengikat lumpur saat hujan, kemudian membuat tebat dangkal. Kedua, jaga tebing tebat dari erosi atau abrasi. Dapat dengan menanam pepohonan berakar besar, diantaranya seperti pohon rengas. Kalau sudah terlihat tebing longsor segerah diperkuat dengan beton.


Ketiga, jangan bermain di tebing tebat dengan cara menginjak langsung bibir tanah yang lembut diantara air dan tanah tebat karena akan menyebabkan longsor. Keempat, buatlah tepian atau pelabuhan kecil untuk beraktivitas di tebing tebat.

Mari kita bangun sumber penampungan air dan selamatkan tebat-tebat yang sudah ada. Tebat yang sudah ada agar jangan mengganti gorong-gorong atau saluran air keluar dengan gorong-gorong atau saluran air yang besar. Jangan merendahkan dinding bendungan atau dinding tebat di sebelah hilir agar air tebat tidak menyusut.
Foto Tebat Kertajaya Indah, terletak di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Tampak dua anak-anak sedang bersantai. Di seberang tebat terlihat bangunan rumah panggung khas masyarakat Melayu.

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 12 Januari 2020.
Sumber foto. Sisi.

[1]Renah nama kawasan tanah yang terdapat disekitar sungai-sungai, lebung, paya atau disekitar penampungan air alami. Kawasan renah juga tergenang banjir alami saat musim hujan dengan curah tinggi. Tanah renah datar dan subur.
[2]Bluran nama bagian terbawa lembah yang terletak diantara dua bukit membentuk seperti lekuk sungai memanjang disepanjang lembah bukit. Kemudian menjadi tampungan air hujan mengalir. Kemudian hanyut ke hilir seperti sungai. Tapi kering beberapa saat setelah hujan selesai.
By. Apero Fublic

1/10/2020

Geguritan I Jayaprana. Sastra Klasik dari Bali Utara.

Apero Fublic.- Geguritan Jayaprana adalah sebuah karya sastra berasal dari Pulau Bali. Sebuah sastra klasik yang mengangkat tragedi yang benar-benar terjadi di Bali. Kata Geguritan berkembang di daerah Jawa Tengah sampai ke Bali. Kata dasar adalah gurit yang berarti tatahan atau coretan.

Geguritan kemudian diistilahkan untuk menyebut sebua kesastraan klasik. Sastra geguritan berbentuk puisi lama yang berkembang pada masyarakat penutur Bahasa Jawa dan bahasa Bali. Geguritan pada awalnya berupa tembang di tengah masyarakat. Kemudian terus berkembang menjadi bentuk geguritan yang memuat cerita. Geguritan yang berkembang juga memiliki corak tersendiri dibeberapa daerah berbahasa Jawa.

Geguritan Jayaprana juga berupa sebuah tembang yang berirama puisi. Ada terdapat tujuh baris kalimat setiap baitnya. Sudah lazim kata-kata dari sastra lama selalu kata-kata bermakna dengan mengibaratkan dan mengumpamakan. Objek perumpamaannya adalah alam sekitar dan kehidupan sosial waktu tersebut. Naskah asli Geguritan Jayaprana ini di ambil dari Lontar dari Gedung Kirtya di Singaraja, Bali. Kode No. Kirtya/IV d/202/3.

Penerbitan dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Jakarta 1978. Buku di labeli dengan Milik Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Alih aksara, alih bahasa, dan ilustrasi oleh Ketut Ginarsa. Buku ini berjumlah 52 halaman, bentuk sampul warna putih susu disertai iluminasi batik corak hitam putih dedaunan, tumbuhan, bunga-buang pada bagian atas dan bawah sampul. Judul besar Geguritan Jayaprana dan diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 1978.

Berikut Keterangan Singkat I Jayaprana.
Sebuah kuburan yang terletak terpencil di tengah hutan sepi. Tampak terawat rapi dan dikeramatkan masyarakat sekitar. Di sekitar kuburan selalu ada taburan bunga-bunga berwarna-warni. Begitupun dengan lidi-lidi bekas dupa harum yang masih terpancang di atas sesajen.

Keadaan alam sekeliling sepi, hanya suara burung-burung yang menyambut para peziarah. Nisan yang berbentuk sederhana adalah keburan I Jayaprana. Dia seorang laki-laki yang sedang berbulan madu dengan istri tercintanya. Kemudian Jayaprana dibunuh oleh seorang utusan raja yang berkuasa pada masa itu. Raja yang terkenal lalim dan kejam terhadap rakyatnya sendiri. Tempat kejadian tersebut bernama Celuk Terima. Oleh penduduk kemudian jasad Jayaprana dibangunkan sebuah nisan.

Cerita yang sungguh-sungguh terjadi di Bali Utara itu, merupakan sebuah cerita “duka-carita” sebagai bentuk protes terhadap kesewenang-wenangan raja yang memerintah pada masa itu.

Contoh bait dari Geguritan I Jayaprana, yang diawali dengan kata “Om awignam astu sidam atau Semoga sukses tak terhalang. Awal juga diberikan pembagian atau bab, “Puh Ginada

1. Ada geguritan anyar,
Ginada anggonnya gending,
Di Gumreg Buda Kelion,
Tanggal pisan sedek dalu,
Sasih kalimah rahina,
Sri Puspa Jiwa Kawarna.

Terjemahan baik pertama ke dalam Bahasa Indonesia.
Ada nyanyian baru,
Memakai tembang Ginada,
Disusun hari Rabu Keliun Gumreg,
Tanggal satu waktu malam,
Pada bulan kelima,
Waktu menyusun nyanyian,
Tahun Saka satu enam empat.[1]

109. Temuli raris kapaca,
Salinging surate mangkin,
Ya te nani Jayaprana,
tuara sedeng bakal pupu,
majalan nani pang melah,
ne ne jani,
Konkon kola ngamatiang.

Terjemahan bait 109 ke dalam Bahasa Indonesia.
Lalu segerah dibacanya,
Adapun isi surat itu:
“Hai, kau Jayaprana,
tak layak kau pelihara,
berjalanlah kau baik-baik,
saat ini,
Keperintahkan membunuhmu.[2]

110. Sisip nanine prasangga,
Mamaden tingkahing Gusti,
Somah nanine I Nyoman,
Ia pacang juang aku,
Tong pantes cai ngelahang,
Ne ne jani,
Apang da nani nglawan.

Terjemahan baik ke 110 ke dalam Bahasa Indonesia.
Dosamu sangat berani,
Menyamai tingkah raja,
Istrimu I Layonsari,
Ia akan kuambil,
Tak pantas kau miliki,
Saat ini,
Agar jangan kau melawan.[3]

Demikianlah cuplikan dari sastra Klasik Indonesia dari daerah Pulau Bali. Indonesia negara yang sangat kaya raya dengan beragam budaya dan intelektual masa lalu. Semoga bermanfaat bagi pencinta sastra Indonesia. Mari kita bangun ulang kesastraan moderen Indonesia dengan berakar ke budaya-budaya bangsa kita.

Mengingat sekarang sangat banyak manusia-manusia perusak dengan menghadirkan kesusastraan rusak atau sastra hitam yang tidak sesuai dengan budaya asli Indonesia. Budaya-budaya rusak tersebut ditiru dari budaya asing dan adanya upaya orang-orang seagama dengan orang asing yang mempopulerkan kesusastraan rusak (destruktif).

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti. S. Sos.
Fotografer. Dadang Saputra
Palembang, 11 Januari 2020.
Sumber: Ketut Ginarsa. Geguritan Jayaprana. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1978.



[1]Ketut Ginarsa. Geguritan Jayaprana. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1978, h. 13.
[2]Ketut Ginarsa. Geguritan Jayaprana, h. 36.
[3]Ketut Ginarsa. Geguritan Jayaprana, h. 37.

Sy. Apero Fublic

1/08/2020

Herbal Mencegah dan Mengobati Mata Minus. Mata Katarak dan Menjaga Kesehatan Mata

Apero Fublic.- oX-pw Herbal, secara tradisional berkhasiat membantu memelihara kesehatan. oX-pw mengandung komposisi Physalis Angulata Folium, Limnocharis Flava Herbs, Rheum Officianate Herbs, Apium Graveolens Folium.

Limnocharis Flava Herbs, Kandungan flavonoid yang ada di dalam Limnocharis Flava Herbs dapat mencegah dan mampu mengobati penyakit katarak. Sedangkan kandungan vitamin A yang tinggi yang terdapat didalamnya dapat menjaga kesehatan mata dan mempertajam pandangannya.

Rheum Officianate Herbs, mengandung betakaroten melimpah, yang mana betakaroten merupakan salah satu komponen vitamin A, sehingga Rheum Officianate Herbs sangat baik bagi kesehatan mata dan dapat mencegah mata minus. Vitamin C didalamnya bermanfaat untuk memperbaiki sistem imun. Selain itu, Rheum Officianate Herbs juga bermanfaat untuk mencegah pendarahan, menanggani hepatitis B, mencegah pengumpalan dara di otak dan lain-lain.

Apium Graveolens Folium, kaya akan berbagai nutrisi yang diantaranya seperti vitamin A, B1, dan B12, Vitamin B6 dan C. Bermanfaat untuk mengatasi masalah mata, seperti sakit mata dan keluhan mata kering. Selain itu juga bisa mengobati tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan ginjal, mengobati asam urat, meredahkan asma, baik untuk penderita asam lambung dan lain-lain.

Physalis Angulata Folium, mengandung senyawa-senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, polifenol, dan filasin. Akar tumbuhan ini pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.

Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buanya sering dimakan untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning. Saran konsumsi, dua kapsul dan diminum dua kali sehari dipagi dan sore hari.

Isi. 60 Kapsul
Badan POM TR 133370601.
Tertarik dengan produk. Kontak Hp/WA: 089607544565.

Oleh. Arip Muhtiar. S.Hum.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 8 Januari 2020.

Sy. Apero Fublic

Enelcete. Mengobati Darah Tinggi dan Sakit Jantung

Apero Fublic.- Enelcete, adalah berasal dari kacang kedelai berupa minyak. Kacang kedelai memiliki kadar protein sangat besar dan yang paling memiliki kandungan lecithin. Bermanfaat membantu mengurangi lemak darah dan membantu menjaga kesehatan tubuh.

Lecithin memiliki beberapa fungsi alami, pertama: merupakan unsur dasar penyusun jaringan sel organ tubuh manusia, berperan dalam pembentukan dan aktifitas berbagai hormon dalam tubuh, serta pembentukan membran sel. Kedua, Apabila kekurangan lecithin dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan fungsi organ-organ vital manusia yang kemudian diikuti timbulnya berbagai penyakit degeneratif.

Ketiga, lecithin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Membantu penyembuhan diabetes. Secara empiris penggunaan lecithin dapat bermanfaat membantu metabolisme hati dan membantu penyembuhan berbagai penyakit degeneratif lainnya. Lecithin juga dapat digunakan (dioleskan) untuk membantu memperbaiki kondisi kulit bekas luka (air panas, luka bakar, keloid, tersayat, dan lain-lain).


Keempat, beberapa kandungan yang ada pada biji kedelai (glycine max) yakni kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Kelima, kacang hijau: memiliki kandungan protei yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor.

Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenu. Saran konsumsi, untuk dewasa minum empat kali sehari, satu kapsul sekali minum. Waktu minum, yaitu pagi, siang, sore, dan sebelum tidur malam.

Isi. 30 Kapsul.
Badan POM TR 063362811.
Tertarik dengan produk. Kontak. Hp/WA: 089607544565.

Oleh. Rita Puspita Sari.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 8 Januari 2020.
Sumber. Katalog produk PT. Natural Nusantara.


Sy. Apero Fublic

Herbal Anti dan Obat Kanker. Kista. Tumor. Bengkak dan Penyakit Ganas Lainnya

Apero Fublic.- Curcumed adalah obat herbal yang dapat membantu memelihara kondisi kesehatan pada penderita kanker. Diantara manfaat seperti membantu mencegah sel tumor, kanker atau benjolan. Kemudian dapat membantu peradangan rahim dan infeksi mulut rahim. Membantu mengobati penderita kista, mengurangi nyeri haid dan keputihan. Membantu masalah gangguan saluran pencernaan, dapat mengobati maag dan peradangan.


Annona Muricata Folium, memiliki peranan sangat penting untuk kesehatan karena mengandung vitamin C, vitamin B,  dan B12. Memiliki manfaat dalam penyembuhan kanker. Sang penderita akan merasa lebih sehat selama masa perawatan. Dapat meningkatkan energi, mencegah infeksi serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan kalsium yang tinggi baik untuk mencegah osteoporosis. Dapat mengurangi resiko dari penyakit batu empedu, dan sakit asam urat atau rematik.


Curcuma Mangga Rhizome, memiliki manfaat untuk mengatasi gangguan perut, nyeri dada, demam, maag, sebagai penurun panas (antipiretik), penangkal racun, (antitoksin), pencahar, (laksatif), antioksidan, mengatasi kanker, sakit perut, mengecilkan rahim setelah melahirkan, mengurangi lemak perut.

Juga menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, menghilangkan gatal-gatal pada vagina, gatal-gatal (pruritis), menyembuhkan luka, sesak nafas (asma), radang saluran pernafasan (bronkitis), mengatasi demam, kembung dan masuk angin. Efek sitotoksik dan ekstrak metanol dan fraksinya (heksana dan etil asetat) melawan 6 cell lines (garis sel) kanker pada manusia.


Curcuma Zedoaria Rhizome, mengandung cineole, champhane, zingiberene, borneol, camphor, curcumin, resin, curcumol, dan curdione yang bersifat anti kanker. Berhasiat sebagai peluruh haid, peluruh dahak, (ekspektoran), peluruh kentut (karminatif), penghilang rasa sakit (analgesik), peransang muntah bila keracunan, melancarkan peredaran darah dan pernafasan. Saran konsumsi, tiga kali sehari satu kapsul sekali telan.

Isi. 50 kapsul
Badan POM TR 163396011.
Tertarik dengan produk. Kontak: Hp/WA: 089607544565.

Oleh. Rita Puspita Sari.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 8 Januari 2020.
Sumber. Katalog produk PT. Natural Nusantara.

Sy. Apero Fublic

Natural Chlophyllin. Pembersi Paru-Paru. Menghentikan Merokok dan Ketergantungan Obat Terlarang.

Apero Fublic.- N-Chlo atau Natural Chlorophyllin adalah herbal untuk membantu memelihara kesehatan dan membantu menyegarkan badan. NChlo adalah jenis obat  jamu cair yang diminum. Menghentikan merokok, ketergantungan obat-obatan terlarang, dan membersihkan paru-paru.

Tectonae Grandis Folium, mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh dalam melawan radikal bebas. Ramachandra (2011), menemukan bahwa komponen phenolic pada daun tanaman jati memiliki agen antioksidan yang sangat baik.

Sauropi Androgyni Folium, kandungan utama monometil suksinat, asam benzoat dan asam fenilmalonat. Manfaat dari data ilmiah yang lain merupakan tanaman obat-obatan tradisional yang mempunyai kandungan zat gizi tinggi, sebagai anti bakteri, dan mengandung beta karoten.

Mengandung senyawa fitokimia seperti: saponin, flavonoid, dan tanin, isoflavonoid yang menyerupai astrogen dan ternyata mampu memperlambat kerkurangnya masa tulang (osteomalasia), sedangkan saponin terbukti berkhasiat sebagai anti kanker, antimikroba, dan meningkatkan sistem imun tubuh.

Ipomaea Babatasae Folium, kaya akan beta karoten, antioksidan serta berbagai nutrisi lain seperti vitamin C, B Kompleks, zat besi dan fosfor. Memiliki manfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, efektif menghentikan ketergantungan pada rokok untuk perokok. Ketergantungan pada minuman dan jenis narkotika tertentu.


Sangat baik bagi kesehatan pembulu darah vena dan arteri, mengatasi kencing manis (diabetes melitus), penyakit kuning, keseleo, eksim, bisul, harpes, sakit tenggorokan, masuk angin, menghentikan perdarahan dan lain-lain.

Saran konsumsi, sehari dua kali dengan satu sendok makan sekali minum. Cara konsumsi, larutkan satu sendok makan N-Chlo ke dalam kerang lebih 180 ml air lalu aduk dan siap diminum.

Netto. 100 ml.
Badan POM TR 173600801.
Tertarik dengan produk: Kontak: Hp/WA: 089607544565.

Oleh. Rita Puspita Sari.
Palembang, 8 Januari 2020.
Sumber: Katalog Produk PT. Natural Nusantara.


Sy. Apero Fublic

Javabet. Obat Herbal Khusus Diabetes

Apero Fublic.- Javabet adalah produk untuk membantu penderita kencing manis atau diabetes. Secara tradisional memiliki khasiat dan manfaat untuk membantu meringankan gejala kencing manis.

Kandungan phylanthun dan hypophillanthin yang merupakan salah satu komponen utamanya, berperan dalam menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Kemudian curcuma xanthorriza rhizoma, kandungan yang menunjukkan aktifitas biologis seperti anticandidal, antibakteri, dan antimetastatic. Manfaat lain dari tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, anti diabetes dan anti mokroba.

Curcumae Domesticae Rhizoma, kandungan kurkumin dan minyak atsirinya berfungsi untuk mengobati hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti tumor (menginduksi  apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, anti invasi, anti rematik, anti diabetes melitus, tifus dan lain-lain.


Untuk kandunagan Andrographidis Paniculata Herba. Banyak mengandung senyawa andrographolide, merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik yang memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif).

Manfaat lainnya juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker, kencing manis, hepatitis, infeksi saluran empedu, tifoid, diare, influenza, radang amandel, radang paru, radang ginjal akut dan lain-lain. Saran konsumsi, diminum tiga kali dalam sehari satu atau dua kapsul sekali minum. Minum obat satu jam sebelum makan.
Isi. 50 Kapsul.
Badan POM TR 153389911.
Tertarik dengan produk: Hp/WA: 089607544565.

Oleh. Rita Puspita Sari.
Palembang, 8 Januari 2020.
Sember: Katalog Produk PT. Natural Nusantara.

Sy. Apero Fublic

1/07/2020

Apakah Kita Sudah Menjadi Manusia ???

Apero Fublic.- Pada umumnya manusia, hewan dan tetumbuhan di sebut makhluk hidup. Karena sama-sama makan, bernafas, berkembang biak dan mati. Namun yang membedakan adalah kesempurnaan sifat dari makhluk hidup tersebut. Makhluk yang sepurna dalam penciptaannya adalah manusia.

Secara biologis manusia dan hewan atau binatang sama. Manusia bergerak dengan kaki diatas permukaan bumi, hewan juga dapat bergerak, begitupun tumbuhan bergerak dengan akar. Manusia makan, hewan makan, tumbuhan makan. Manusia kawin, hewan kawin, tumbuhan kawin melalui bunga yang dihubungkan dengan kaki serangga.

Manusia memiliki cairan tubuh, hewan juga memiliki cairan tubuh, begitupun dengan tumbuhan. Manusia memiliki kelengkapan indera-indera, hewan dan tumbuhan juga memiliki kelengkapan indera. Lalu apa yang akan membedakan manusia dari hewan dan tetumbuhan???


Kita mulai dengan kebudayaan. Mengapa orang di Indonesia sering mencaci manusia lain dengan mengumpamakan seperti hewan. Misalnya seperti anjing, babi, ular, atau secara umum mencaci orang dengan sebutan binatang. Berbeda dengan orang Jepang dan sebagian wilayah lain di dunia ini. Mereka tidak mengerti kalau dicaci dengan perumpamaan hewan.

Orang Jepang menganggap semua hewan suci atau sama halnya dengan manusia. Karena kebudayaan Jepang yang percaya dengan dewa-dewa. Yang mempengaruhi jalan pikiran mereka. Ketika mereka menyimbolkan dewa-dewa dengan hewan, misalnya dewa anjing, dewa srigala dan sebagainya. Sehingga, dalam penilaian mereka hinaan dan caci maki mengumpamakan dengan hewan tidak ada. Sebab mereka punya pandangan sendiri tentang hewan.


Di Indonesia tidak ada sejarah kebudayaan yang menyucikan hewan-hewan. Pada masa animisme dan dinamisme, pra sejarah, dan masa sejarah sampai sekarang. Kebudayaan asli Indonesia tidak pernah menyucikan hewan. Tetapi menghormati roh-roh dari makhluk hidup. Dapat kita petik pelajaran dari sastra kuno. Sastra Sangkuriang atau Legenda Gunung Tangkuban Perahu misalnya.

Dikisahkan dewa dan dewi yang berzinah. Lalu dewa dikutuk menjadi anjing dan dewi dikutuk menjadi babi. Kemudian si anjing kutukan kawin dengan seorang putri tanpa ikatan pernikahan. Dari cerita ini menunjukkan perbuatan zinah adalah perbuatan hewan. Cerita legenda ini bentuk didikan prilaku sosial ditengah masyarakat.


Pada dasarnya semua hewan suci. Bukan suatu yang buruk dan menjijikkan. Babi dan anjing haram dalam agama Islam. Tapi haram tersebut, haram memakan dan menyentuh. Tidak merendahkan babi dan anjing. Kebiasaan mengecam dengan nama hewan adalah serangan psikologis pada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh perbuatan buruk tersebut.

Karena yang diperumpamakan dalam kecaman atau cacian adalah prilakunya yang tidak baik, seperti hewan yang tidak ada didikan. Prilaku hewan yang tidak beradab, beretika, tidak ada aturan. Karena memang hewan tidak memiliki akal sehingga tidak dapat mengerti.

Sehingga manusia yang perbuatan-perbuatannya yang menyimpang dikecam dengan nama hewan. Suatu masyarakat yang tidak memiliki tatanan norma-norma adat misalnya. Sebagai contoh seperti bangsa Barat.  Mereka tidak memiliki sistem norma kesucian wanita. Tidak memiliki sistem nilai harga diri. Keperawanan perempuan bagi mereka hal biasa. Karena belum pernah berhubungan intim.

Sehingga dalam interaksi sosial kaum wanita mereka berbeda dari timur, terutama umat Islam. Ketika mereka melihat muslimah berhijab. Itu sesuatu yang aneh. Karena mereka menilai dari sudut pandang mereka yang tidak ada norma-norma hukum sosial terhadap wanita.

Kalau pacaran berzinah dan serumah tanpa ikatan pernikahan adalah hal biasa. Tetapi kalau masyarakat Indonesia menilai itu dipersamakan dengan prilaku binatang. Karena hewan dalam berhubungan tidak memiliki adab, hukum, tempat, asal kemaluan berhubungan sudah sampai.

Tetapi masyarakat Barat memiliki nilai-nilai logika tinggi terutama dalam ilmu pengetahuan. Celakanya di negara Indonesia budaya tersebut diikuti oleh kelompok agama yang sama. Lalu berusaha mengajak umat yang lain. Sehingga banyak sekali prilaku zinah dan kumpul kebo di Indonesia walau sebagai bangsa yang sangat berbudaya. Serta membedakan manusia dengan binatang.

Ketika kita tidak memiliki norma-norma dalam sosial. Kita tidak dapat membedakan lagi kalau kita manusia atau hewan. Misalnya kawin sembarangan, kita lihat hewan yang kawin disembarang tempat. Lihat saja film-film yang mereka produksi. Mereka tidak segan-segan menamfilkan adegan tidak senono yang sangat bertentangan dengan budaya asli Indonesia hanya karena sentimen keislaman.


Kalau masih belum mengerti, dapat di perhatikan dengan seksama. Lihat hewan-hewan di sekitar tempat tinggal kita. Kita melihat anjing, sapi, kuda, kawin di halam samping rumah kita. Kemudian kita menyadapati buaya memakan manusia, ular menelan mangsanya bulat-bulat, harimau menerkam tanpa ampun.

Dapat juga kita amati seekor ayam peliharaan dengan kaki kotor dari tanah lemban, kemudian ayam menginjak lantai rumah. Tampak bekas tapak kakinya yang kotor meninggal bekas. Kemudian si ayam membuang kotoran yang berbau di lantai. Saat penduduk menjemur padi ayam datang memakan sesuka hatinya.


Dari anjing atau hewan yang kawin sembarang tersebut maka sering orang mengumpamakan perbuatan zinah dengan cacian seperti, perilaku anjing, seperti prilaku babi. Kemudian kalau kita lihat harimau dan buaya tanpa ada rasa kasihan memakan mangsanya. Memanfaatkan ketidak berdayakan mangsanya. Di juluki lelaki buaya. Karena lelaki itu memiliki sifat-sifat buaya. Bukan berarti hewan buaya yang jahat.

Ular menelan bulat-bulat tanpa sisa diibaratkan orang pelit. Kalau kita menemukan orang menusuk dari belakang. Kita amati dan pelajari dari ayam. Ayam sudah di beri makan oleh tuannya. Lalu dia makan jemuran juga. Masuk rumah tuannya dengan kaki kotor. Si ayam ini kalau diibaratkan manusia adalah manusia yang tidak punya adab, etika, rasa hormat, tidak mengerti tata krama.

Dari itulah pemikir kebudayaan masa lampau mengumpamakan manusia yang tidak ada adat-istiadat, etika, norma-norma, dan budaya sama dengan hewan atau binatang. Belum menjadi manusia seutuhnya. Hanya wujudnya saja seperti manusia. Tapi mereka sejatinya hewan.

Ada tiga hal yang menjadikan manusia itu manusia. Pertama, manusia itu beragama dan memiliki kepercayaan serta mengakui adanya tuhan. Guna dari bertuhan agar manusia memiliki kasih sayang hidup dan dapat berkasih sayang sesama makhluk hidup.

Kedua, memiliki norma hukum-hukum baik adat istiadat, norma tingkah laku. Misalnya norma tingkah laku, terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan baik itu dalam pergaulan atau cara bersikap. Mengapa demikian, kalau perempuan bercampur baur tanpa ada adab perbedaan.

Maka kita dapat saksikan hewan-hewan yang bercampur baur. Mereka tidak kenal sudah menikah atau belum. Masih gadis atau tidak. Kawin sesuka hati, dan berpisah juga sesuka hati. Kalau tidak sosial tersebut berarti kita menurun menjadi kelas binatang. Norma-norma adat-istiadat, serta norma hukum lainnya sangat perlu diterapkan karena akan dapat membedakan manusia dengan hewan.

Ketiga, yang dapat menjadikan manusia itu manusia adalah ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan manusia akan mendapat pengerti dari kehidupan. Baik itu untuk mengerti agama yang dia anut. Menciptakan dan mengatur norma-norma lalu diterapkan dan belajar. Ilmu pengetahuan dapat membedakan baik dan buruk hal-hal. Seorang lelaki desa misalnya kasar dalam memperlakukan seorang wanita.

Sangat kental sekali dia hanya menguasai norma hukun kebiasaan saja. Tapi tidak menguasai ilmu pengetahuan dan ilmu agamanya. Maka menjadi kasarlah dia terhadap perempuan. Misalnya merendahkan perempuan, memukul dan sebagainya. Tapi kalau dia berpengetahuan dan beragama dengan baik. Dia akan sadar kalau perempuan adalah wujud makhluk yang mulia. Perlulah dia norma-norma dan memperlakukan wanita. "Apakah kamu sudah menjadi manusia seutuhnya???

#Salam Revolusi Biru.

#Biruisme.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 8 Januari 2019.

Sy. Apero Fublic

1/06/2020

Cina Salah Satu Negeri Muslim

(Sketsa gambar masjid tradisional Indonesia. Bentuk pengaruh kubah masjid Tingokok, perpaduan dengan budaya lokal. Di wilayah etnis Melayu berpadu antara arsitektur Melayu, Cina, dan budaya asli Indonesia Punden Berundak. Begitupun di Jawa, berpadu arsitektur Jawa, Cina, dan Punden berundak. Dan seterusnya mengikuti di daerah lain di Nusantara Indonesia).

Pengaburan Islam Melalui Kesusastraan-Budaya.
Apero Fublic.- Republik Rakyat Cina (RRC) atau orang Indonesia lebih suka menyebutnya dengan  Negeri Cina. Orang Cina sudah sejak zaman pra sejarah Asia Tenggara sudah kontak dengan orang Nusantara termasuk Indonesia. Cina dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negeri agama Budha, Kong Hu Cu.

Bahkan orang-orang menganggap kalau agama Budha muncul di Cina. Tapi sesungguhnya agama Budha muncul di Asia Selatan di anak benua India sebagai bentuk oposisi pada agama Hindhu. Di awal kahadiran dan kebangkitan agama Islam. Agama Islam juga sampai ke Negeri Cina abad ke 7 Masehi. Kemudian Islam menjadi salah satu komunitas masyarakat terbesar di Cina. Tapi Islam kini berbenturan dengan paham sosialis: Komunisme-Leninisme.

Dr. Syeh Djamaluddin salah satu anggota delegasi Indonesia yang mengunjungi Tiongkok atau Cina pada akhir tahun 1956 M, mengemukakan pendapatnya bahwa Islam akan mati dalam jangka waktu 10 tahun di Republik Rakyat Cina.[1]

Syeh Djamaluddin begitu khawatir dengan keadaan Islam dalam kekuasaan Komunis. Serta buruknya perlakuan mereka pada kaum Muslimin. Namun ternyata perkiraan Syeh Djamaluddin meleset. Muslim Cina ternyata mampu bertahun sampai sekarang. Bahkan Muslim Hui sudah hidup tenang. Walau dalam tekanan paham komunis. Islam sesungguhnya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk bangkit kembali.

Dunia Islam tidak banyak tahu tentang Islam di Negara Cina. Terutama orang-orang Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Masyarakat di Dunia, Asia Tenggara, di Indonesia berpikir dan mengira kalau di negara Cina hanya ada tiga hal. Perta agama Budha, Kedua Kong Hu Cu, dan ketiga Komunisme. Sejarah Cina dalam pikiran masyarakat dunia hanyalah sejarah dinasti-dinasti Cina yang beragama Budha dan Kong Hu Cu.

Di dunia sekarang ini, Cina dikenal dengan ilmu beladiri kungfu dan shaolin. Image ini dibentuk dengan film-film laga mandarin yang selalu menamfilkan cerita-cerita shaolin. Cerita legenda yang sangat terkenal adalah kisah Kera Sakti. Sun Go KongCu Fat KaiWu Cing dan Bik Su Tong. Mengisahkan perjalanan mereka mengambil kitab suci ke barat.

Begitulah jalan-jalan cerita sastra Cina yang dipublikasikan. Begitupun dengan jenis sastra tertulis juga berlatar Budha, Kong Hu Cu, dan Komunisme sekarang. Yang paling baru datang adalah agama kristen. Sehingga latar agama dalam kesusastraan sering menggunakan latar agama kristen, misalnya pernikahan di gereja. Masyarakat dunia pun  akhirnya mengira kalau di Cina hanyalah negeri yang tidak ada Islam sedikitpun. Termasuk umat islam di Indonesia.

Tidak ada satu pun film Cina yang menceritakan latar Islam. Misalnya orang Cina sedang shalat. Sehingga prem pemikiran masyarakat Muslim dunia dan Muslim Indonesia tentang orang Cina: kafir, pelit, makan babi, tidak sunat, pedagang, non Islam. Begitupun dengan masyarakat Cina yang jauh dari wilayah Muslim Cina atau mereka besar di negara rantauan mereka. Mereka juga mengira kalau negara asal mereka tidak ada orang Islam, sedikitpun. Mereka menganggap Islam agama keras dan tidak bersahabat. Sehingga mereka tidak suka dengan Islam, dan melarang anak-anak masuk Islam.

Berbeda kalau masuk agama Kristen, atau agama lain mereka tidak begitu peduli. Islam hanya dari Arab pikir mereka. Berbeda dengan Kristen orang Cina lebih dekat. Sebab kristen lebih sering terekspos di publik, seperti di film-film misalnya dari Hongkong, Taiwan dan Cina Daratan. Padahal agama kristen baru berkembang di Cina. Orang Cina dan non Cina tidak banyak yang tahu kalau Islam telah ada sejak 1400 tahun yang lalu di Cina.

Entah mengapa Islam yang telah datang ke dataran Cina sejak abad pertama Hijriyah. Bahkan kuburan sahabat Rasulullah SAW ada di dataran Cina, Saad Bin Waqash, R.a. Tapi begitu dianggap asing. Terdapat sejumlah Masjid-masjid tua di Cina. Kubah kayu masjid Cina juga tersebar ke Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Dapat kita lihat dari arsitektur masjid tua di Indonesia. Dimana masjid-masjid tua memakai sistem atap mustaka yang bermakna berleher dan berkepala. Seperti Masji Agung Palembang yang sangat kental dengan arsitektur Cina. Bahkan para akademisi di Indonesia juga tertipu dalam munulis sejarah kedatangan Cina Muslim di Indonesia. Menurut mereka Muslim Cina yang datang ke Palembang semasa Sultan Mahmud Badaruddin I masuk Islam di Palembang. Namun kemungkin mereka memang sudah Islam dari sebelumnya. Keturunan masih dapat dijumpai di Palembang dengan gelar Baba, Cina Muslim.

Istilah marga muslim Cina adalah MaMa berarti singkatan dari nama nabi Muhammad. Kalau kita mendengar nama orang Cina di awali Ma, maka dia seorang Muslim. Misalnya, Ma Ying adalah seorang prajurit Cina beragama Islam semasa Pemerintahan Demokratis Cina.[2] Ma Hu-shan muslim Cina peteran perang melawan pasukan Rusia di Xinjiang semasa Pemerintahan Nasionalis. Dia memimpin tentara Divisi 36 tentara nasionalis.[3] Penjelasan marga Ma adalah muslim juga di jelaskan oleh Ustadz Aan Wan Seng. Tapi banyak juga muslim yang namanya tidak bermarga Ma.

Cina dan dunia memang berusaha menutupi keberadaan muslim di dataran Cina. Propaganda melalui kesusastraan sukses dengan baik di luar Cina. Pernah kalian menemukan film-film, novel dari Cina misalnya adegan muslim pergi shalat atau terdengar azan dari masjid saat berlalu.??

Islam memang hendak dipadamkan dimanapun dia berada di negeri-negeri kafir. Namun ketika mereka berada di negeri Islam. Orang-orang kafir selalu lantang meminta toleransi. Walaupun tidak di minta umat Islam memang selalu memberikannya. Karena tertulis tegas di dalam Al-Quran, tidak boleh berbuat tidak adil hanya karena tidak menyukai sebuah kaum.

Tidak boleh memaksa orang masuk Islam. Tidak boleh mengganggu mereka dan tempat ibadah mereka. Kaum muslim berkewajiban melindungi kaum dzimmy di negeri mereka. “Mereka hendak memadamkan cahaya Allah. Tapi Allah itu sendiri yang menjaganya. Mereka berpikir musuh umat Islam. Tapi sesungguhnya Allahlah yang menjadi musuhnya.

Kebudayaan Islam di Cina
Umat Islam di Xinjiang atau Daerah Otonomi Uighur di Xinjing menggunakan tulisan abjad Arab. Begitupun muslim lain di Cina. Pada bulan Agustus 1956 Pemerintahan Komunis menghapus dan menggantikan dengan hurup Cyrilik. Penduduk Uighur telah menggunakan abjad Arab selama 800 tahun, sehingga menyebabkan kekacauan bahasa mereka. Sementara etnis Hui komunitas Muslim terbesar di Cina, Mata pelajaran bahasa Arab dihapus.[4]

Begitupun pengaburan budaya-budaya orang Islam. Kalau pada film laga atau film kolosal Cina kita hanya mengenal kunfu shaolin dan para biksu. Tapi kunfu sesungguhnya juga milik kaum Muslim. Orang Islam selain mengembangkan tehnik kunfu, juga berperan dalam penyebar luasan kunfu. Salah satu jenis kunfu aliran yang dikuasai Muslim adalah kunfu Xin Yi, tantui.

Komunis Cina juga tidak menghormati agama Islam. Tahun 1958 ketika ada seorang pemuda dari Liga Komunis Muda Cina yang ingin menikah dengan seorang gadis muslim dimana orang tua muslim tidak merestui kalau si pemuda tidak menjadi muslim. Komunis muda itu mengelukan hal tersebut, dia berkata kalau umat Islam bersifat bermusuhan. Padahal di dalam Islam memang dilarang menikahkan anak-anak dengan orang-orang kafir.[5]

Kaum muslim tidak mau menggabungkan tanah wakap milik masjid pada koperasi-koperasi milik pemerintah. Karena umat Islam tidak ingin menghilangkan pemasukan untuk masjid. Kemudian mereka juga tidak mau misalnya tanah digunakan untuk beternak babi dimana hasil babi adalah haram dalam Islam (Harian Hopei, 20 Januari 1958). Umat Islam sudah menyatakan keterpisahan agama dari negara. Namun karena komunis ingin menghancurkan Islam. Maka mereka terus mengganggu kehidupan umat Islam (Liaoning Daily, 8 April 1958).

Karena hal demikian, Nationality Unity pada 14 Mei 1958 melaporkan bahwa seorang Ahung bernama Ting Wen-hao mengorganisir konflik bersenjata besar-besaran antara orang Hui dan orang Han di Kota Chinling sebuah Kota Praja Tzupo (Shantung). Harian Rakyat 16 Mei 1958 melukiskan kalau umat Islam tidak puas dengan kebijakan komunis, dianggap anti partai di provinsi Honan.

Yuan Ch’ang- hsiu seorang imam Masjid dari Ningling (Honan) dituduh memprovokasi Muslim Hui untuk merebut koperasi di desa-desa. Harian Kwangming 18 Mei 1958 memberitakan kalau seorang pengurus masjid di dekat Peking telah memimpin 300 orang Muslim untuk mengacau desa Wu Lung Su (Lima Naga).[6]

Sebuah surat kabar propaganda komunis bernama Harian Chinese Moslem tanggal 10 September 1958 menyatakan “rektifikasi” suatu gerakan pembersihan elemen-elemen oposisi dikalangan rakyat. Banyak masjid-masjid menyerahkan tanahnya pada koperasi-koperasi pertanian. Banyak juga Ahung yang menggabungkan diri dengan koperasi.

Tetapi mereka juga mengeluh karena banyak juga masjid-masjid yang tidak mau menyerahkan tanah wakaf pada koperasi pertanian. Pada 15 Oktober 1958 harian Chinghai Daily melaporkan di daerah otonom Muslim Hua-long, Hsien (Chinghai) kaum muslim menunjukkan kontra-revolusioner. Beberapa orang kaum muslimin, Ye Erh-Li, Yeh Wan-lin, Ma-i-assu-ha dan Yeh Te-yuan dituduh membiarkan tuan-tuan tanah, petani-petani kaya melakukan kontar-revolusioner.[7]

Harian Chinghai pada 14 Nopember di jalan-jalan Sining saja sudah dipasang sebanyak 30.000 halaman surat kabar didinding anti Muslim. Melihat hal demikian tentu kerasnya upaya komunis dan kuatnya perlawanan umat Islam.[8]

Di Negara Cina terdapat 56 kelompok etnis Muslim. Mereka berkonsentrasi diwilayah Gansu, Xinjiang, Qinghai, Ningxia, Shaanxi, Yunnan, Hebei, Henan, Shandong dan kawasan pedalaman Mongolia. Terdapat 10 etnis muslim terbesar, yaitu Hui, Uygur, Kazak, Dong-xiang, Kirghis, Salar, Tajik, Uzbek, Baoan, dan Tatar. Kemudian diikuti dengan etnis lain. Banyak juga etnis Han yang memerluk Islam.[9]

Masjid di Cina
Pelarangan pembangunan masjid baru di Cina dimulai sejak tahun 1950. Komunis juga menyita sebagian tanah-tanah milik wakaf masjid. Ada suatu ketika para Ahung-Ahung (pemuka agama Islam) di paksa memakan daging babi. Sistem pengelolaan masjid di Cina didukung oleh keluarga-keluarga dalam memakmurkan dan mengurus masjid.

Di Cina satu buah masjid biasaya didukung oleh kelompok-kelompok keluarga. Mulai dari dukungan 10.000 kepala keluarga. Tapi tidak begitu banyak yang mencapai 10.000 keluarga. Yang umum adalah satu masjid dimakmurkan oleh 2000 sampai 4000 keluarga. Sama seperti di Indonesia seumpanya satu desa ada sebuah masjid jamik dan beberapa musholla. Sebelum meletus perang Dunia Kedua di Cina terdapat 16.600 buah masjid.[10]

Menurut Aan Wan Seng di Cina terdapat sekitar 35.000 masjid yang berusia ratusan tahun, bahkan ada yang sudah berusia ribuan tahun.[11] Ada masjid-masjid kuno yang dibangun pada masa pemerintahan dinasti-dinasti di Cina, diantara: Masjid Jamik Peking, Masjid Jamik di Sian, Masjid Jamik Nanking, Masjid Jamik Tsi Nan, dan lainnya.[12] 

Pada masa dinasti Yuan di bawa Kaisar Tai Co (1368-99), seorang ulama muslim Syaikul Masyaik menerjemahkan buku-buku berbahasa arab kedalam bahasa Cina. Kalau kita di Indonesia memiliki ulama-ulama yang dikagumi dan makamnya sering diziarahi. Maka di Cina ada seorang ulama Muslim bernama Lui Tshih yang dianggap orang suci atau wali oleh kaum muslimin Cina. Ulama ini banyak menulis tentang kisah hidup Rasulullah SAW.[13]

Di Cina juga telah ada upaya menterjemahkan Al-Quran kedalam bahasa Cina. Seorang sarjanah Jepan non muslim Lee Tei Ching. Menterjemahkan Al-Quran yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Jepang, lalu dia diterjemahkan kedalam bahasa Cina.[14] Kemudian dibentuk komisi dibawah pimpinan Wang Chin Zai yang kemudian diterbitkan pada tahun 1935. Salah satu penyumbang biayah penerbitan seorang muslim kaya dari Taiwan.[15]

Kaum Nasionalis-Demokratis dan Islam berhasil menumbangkan Dinasti Manchu yang kejam. Dinasti Manchu bukan dari orang Han atau orang Cina. Dinasti Manchu adalah dinasti suku bangsa dari daerah Mongolia. Semasa Pemerintahan Nasionalis Demokratis kaum muslim Cina selain banyak menjadi petinggi negara, dari mentri, prajurit, pegawai pemerintah.

Kaum muslim juga memiliki banyak penerbitan. Dalam tahun 1911 di Yunan terbit sebuah Journal Islam (Islamic Journal). Di Peking muncul terbitan Islamic Literature (Kesusastraan Islam). Di Kanton berdiri harian Domestic Education 1912. The Light of Islam (Cahaya Islam) di Sanghai 1920. Islamic Sciences (Ilmu Pengetahuan Keislaman) di Ko Kiang 1921. Muslim Youth (Pemuda Muslim) terbit di Kanton 1926. Selain itu ada juga harian Teh Islamic Comunity (Masyarakat Islam), terbit di Cina.[16]

Pokok Permasalahan Muslim Cina
Permasalahan Islam di Cina selalu terkait kemerdekaan beragama dan Islam yang terus berkembang apabila Islam memiliki kemerdekaan beragama. Maka mau tidak mau penguasa Cina selalu berbuat kejam, yaitu dengan membantai. Pembantaian umat Islam dimulai dari masa Dinasti Manchu yang tidak menyukai umat Islam yang terus tumbuh dan berkembang.

Kemudian dilanjutkan oleh Pemerintahan Komunis. Umat Islam di Xinjiang dan daerah-daerah lain di Cina melakukan perlawanan karena mereka tahu Komunis tidak memberikan kebebasan beragama dan berbudaya Islam. Sehingga sering muncul perlawanan, dan diakhiri pembantaian-pembantaian.

Apabila Pemerintahan Cina memberikan jaminan kemerdekaan beragama dan berbudaya. Maka umat Islam dan pemerintah pasti sejalan dan selaras, damai. Demikinlah sedikti kupasan kalau Negeri Cina adalah bagian dari salah satu Negeri Masyarakat Muslim.

Negeri Islam terbentang sangat luas, mulai dari Turki, daerah Balkan Eropa Timur, menuju Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tengah, sebagian Rusia, sebagian Cina adalah wilayah masyarakat Muslim di daerah tersebut, lalu ke Asia Tenggara. Telah banyak runtuh peradaban dan agama-agama sebelumnya.

Tinggal tunggu waktu komunis juga hancur oleh Islam dengan sendirinya. Bukan hal yang aneh kalau kita melihat Ustadz Felix Siau, Ustadz Ko Stepen, dan banyaknya keturunan Cina memeluk Islam di Indonesia. Karena Islam salah satu agama leluhur orang Cina.

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 6 Januari 2020.

Sumber:
Aan Wan Seng. Rahasia Sukses Muslim Cina: Kegemilangan Islam di Negeri Komunis. Jakarta: Hikmah, 2007.
Rafiq Khan. Islam di Tingkok. Jakarta: Tintaemas, 1967.
Leo Agung. Sejarah Asia Timur 2. Yogyakarta: Ombak, 2012.
Joni Apero, “Kajian Sosiologis Pada Transformasi Atap Masjid di Kota Palembang” Skripsi. Palembang: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 2018


[1]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 109.
[2]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, Jakarta: Tintaemas, 1967, h. 67.
[3]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h. 70.
[4]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 133
[5]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 121
[6]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 128-129.
[7]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 130.
[8]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 131.
[9]Aan Wan Seng, Rahasia Sukses Muslim Cina: Kegemilangan Islam di Negeri Komunis, Jakarta: Hikmah, 2007, h. 37.
[10]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h. 97 dan 131.
[11]Aan Wan Seng, Rahasia Sukses Muslim di Cina, h. 30.
[12]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 131
[13]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 132
[14]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 35
[15]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 36
[16]Rafiq Khan, Islam di Tingkok, h 36.

Sy. Apero Fublic