-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Biruisme Apakah Kita Sudah Menjadi Manusia ???
Biruisme

Apakah Kita Sudah Menjadi Manusia ???

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
08 Jan, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Apero Fublic.- Pada umumnya manusia, hewan dan tetumbuhan di sebut makhluk hidup. Karena sama-sama makan, bernafas, berkembang biak dan mati. Namun yang membedakan adalah kesempurnaan sifat dari makhluk hidup tersebut. Makhluk yang sepurna dalam penciptaannya adalah manusia.

Secara biologis manusia dan hewan atau binatang sama. Manusia bergerak dengan kaki diatas permukaan bumi, hewan juga dapat bergerak, begitupun tumbuhan bergerak dengan akar. Manusia makan, hewan makan, tumbuhan makan. Manusia kawin, hewan kawin, tumbuhan kawin melalui bunga yang dihubungkan dengan kaki serangga.

Manusia memiliki cairan tubuh, hewan juga memiliki cairan tubuh, begitupun dengan tumbuhan. Manusia memiliki kelengkapan indera-indera, hewan dan tumbuhan juga memiliki kelengkapan indera. Lalu apa yang akan membedakan manusia dari hewan dan tetumbuhan???


Kita mulai dengan kebudayaan. Mengapa orang di Indonesia sering mencaci manusia lain dengan mengumpamakan seperti hewan. Misalnya seperti anjing, babi, ular, atau secara umum mencaci orang dengan sebutan binatang. Berbeda dengan orang Jepang dan sebagian wilayah lain di dunia ini. Mereka tidak mengerti kalau dicaci dengan perumpamaan hewan.

Orang Jepang menganggap semua hewan suci atau sama halnya dengan manusia. Karena kebudayaan Jepang yang percaya dengan dewa-dewa. Yang mempengaruhi jalan pikiran mereka. Ketika mereka menyimbolkan dewa-dewa dengan hewan, misalnya dewa anjing, dewa srigala dan sebagainya. Sehingga, dalam penilaian mereka hinaan dan caci maki mengumpamakan dengan hewan tidak ada. Sebab mereka punya pandangan sendiri tentang hewan.


Di Indonesia tidak ada sejarah kebudayaan yang menyucikan hewan-hewan. Pada masa animisme dan dinamisme, pra sejarah, dan masa sejarah sampai sekarang. Kebudayaan asli Indonesia tidak pernah menyucikan hewan. Tetapi menghormati roh-roh dari makhluk hidup. Dapat kita petik pelajaran dari sastra kuno. Sastra Sangkuriang atau Legenda Gunung Tangkuban Perahu misalnya.

Dikisahkan dewa dan dewi yang berzinah. Lalu dewa dikutuk menjadi anjing dan dewi dikutuk menjadi babi. Kemudian si anjing kutukan kawin dengan seorang putri tanpa ikatan pernikahan. Dari cerita ini menunjukkan perbuatan zinah adalah perbuatan hewan. Cerita legenda ini bentuk didikan prilaku sosial ditengah masyarakat.


Pada dasarnya semua hewan suci. Bukan suatu yang buruk dan menjijikkan. Babi dan anjing haram dalam agama Islam. Tapi haram tersebut, haram memakan dan menyentuh. Tidak merendahkan babi dan anjing. Kebiasaan mengecam dengan nama hewan adalah serangan psikologis pada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh perbuatan buruk tersebut.

Karena yang diperumpamakan dalam kecaman atau cacian adalah prilakunya yang tidak baik, seperti hewan yang tidak ada didikan. Prilaku hewan yang tidak beradab, beretika, tidak ada aturan. Karena memang hewan tidak memiliki akal sehingga tidak dapat mengerti.

Sehingga manusia yang perbuatan-perbuatannya yang menyimpang dikecam dengan nama hewan. Suatu masyarakat yang tidak memiliki tatanan norma-norma adat misalnya. Sebagai contoh seperti bangsa Barat.  Mereka tidak memiliki sistem norma kesucian wanita. Tidak memiliki sistem nilai harga diri. Keperawanan perempuan bagi mereka hal biasa. Karena belum pernah berhubungan intim.

Sehingga dalam interaksi sosial kaum wanita mereka berbeda dari timur, terutama umat Islam. Ketika mereka melihat muslimah berhijab. Itu sesuatu yang aneh. Karena mereka menilai dari sudut pandang mereka yang tidak ada norma-norma hukum sosial terhadap wanita.

Kalau pacaran berzinah dan serumah tanpa ikatan pernikahan adalah hal biasa. Tetapi kalau masyarakat Indonesia menilai itu dipersamakan dengan prilaku binatang. Karena hewan dalam berhubungan tidak memiliki adab, hukum, tempat, asal kemaluan berhubungan sudah sampai.

Tetapi masyarakat Barat memiliki nilai-nilai logika tinggi terutama dalam ilmu pengetahuan. Celakanya di negara Indonesia budaya tersebut diikuti oleh kelompok agama yang sama. Lalu berusaha mengajak umat yang lain. Sehingga banyak sekali prilaku zinah dan kumpul kebo di Indonesia walau sebagai bangsa yang sangat berbudaya. Serta membedakan manusia dengan binatang.

Ketika kita tidak memiliki norma-norma dalam sosial. Kita tidak dapat membedakan lagi kalau kita manusia atau hewan. Misalnya kawin sembarangan, kita lihat hewan yang kawin disembarang tempat. Lihat saja film-film yang mereka produksi. Mereka tidak segan-segan menamfilkan adegan tidak senono yang sangat bertentangan dengan budaya asli Indonesia hanya karena sentimen keislaman.


Kalau masih belum mengerti, dapat di perhatikan dengan seksama. Lihat hewan-hewan di sekitar tempat tinggal kita. Kita melihat anjing, sapi, kuda, kawin di halam samping rumah kita. Kemudian kita menyadapati buaya memakan manusia, ular menelan mangsanya bulat-bulat, harimau menerkam tanpa ampun.

Dapat juga kita amati seekor ayam peliharaan dengan kaki kotor dari tanah lemban, kemudian ayam menginjak lantai rumah. Tampak bekas tapak kakinya yang kotor meninggal bekas. Kemudian si ayam membuang kotoran yang berbau di lantai. Saat penduduk menjemur padi ayam datang memakan sesuka hatinya.


Dari anjing atau hewan yang kawin sembarang tersebut maka sering orang mengumpamakan perbuatan zinah dengan cacian seperti, perilaku anjing, seperti prilaku babi. Kemudian kalau kita lihat harimau dan buaya tanpa ada rasa kasihan memakan mangsanya. Memanfaatkan ketidak berdayakan mangsanya. Di juluki lelaki buaya. Karena lelaki itu memiliki sifat-sifat buaya. Bukan berarti hewan buaya yang jahat.

Ular menelan bulat-bulat tanpa sisa diibaratkan orang pelit. Kalau kita menemukan orang menusuk dari belakang. Kita amati dan pelajari dari ayam. Ayam sudah di beri makan oleh tuannya. Lalu dia makan jemuran juga. Masuk rumah tuannya dengan kaki kotor. Si ayam ini kalau diibaratkan manusia adalah manusia yang tidak punya adab, etika, rasa hormat, tidak mengerti tata krama.

Dari itulah pemikir kebudayaan masa lampau mengumpamakan manusia yang tidak ada adat-istiadat, etika, norma-norma, dan budaya sama dengan hewan atau binatang. Belum menjadi manusia seutuhnya. Hanya wujudnya saja seperti manusia. Tapi mereka sejatinya hewan.

Ada tiga hal yang menjadikan manusia itu manusia. Pertama, manusia itu beragama dan memiliki kepercayaan serta mengakui adanya tuhan. Guna dari bertuhan agar manusia memiliki kasih sayang hidup dan dapat berkasih sayang sesama makhluk hidup.

Kedua, memiliki norma hukum-hukum baik adat istiadat, norma tingkah laku. Misalnya norma tingkah laku, terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan baik itu dalam pergaulan atau cara bersikap. Mengapa demikian, kalau perempuan bercampur baur tanpa ada adab perbedaan.

Maka kita dapat saksikan hewan-hewan yang bercampur baur. Mereka tidak kenal sudah menikah atau belum. Masih gadis atau tidak. Kawin sesuka hati, dan berpisah juga sesuka hati. Kalau tidak sosial tersebut berarti kita menurun menjadi kelas binatang. Norma-norma adat-istiadat, serta norma hukum lainnya sangat perlu diterapkan karena akan dapat membedakan manusia dengan hewan.

Ketiga, yang dapat menjadikan manusia itu manusia adalah ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan manusia akan mendapat pengerti dari kehidupan. Baik itu untuk mengerti agama yang dia anut. Menciptakan dan mengatur norma-norma lalu diterapkan dan belajar. Ilmu pengetahuan dapat membedakan baik dan buruk hal-hal. Seorang lelaki desa misalnya kasar dalam memperlakukan seorang wanita.

Sangat kental sekali dia hanya menguasai norma hukun kebiasaan saja. Tapi tidak menguasai ilmu pengetahuan dan ilmu agamanya. Maka menjadi kasarlah dia terhadap perempuan. Misalnya merendahkan perempuan, memukul dan sebagainya. Tapi kalau dia berpengetahuan dan beragama dengan baik. Dia akan sadar kalau perempuan adalah wujud makhluk yang mulia. Perlulah dia norma-norma dan memperlakukan wanita. "Apakah kamu sudah menjadi manusia seutuhnya???

#Salam Revolusi Biru.

#Biruisme.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 8 Januari 2019.

Sy. Apero Fublic
Via Biruisme
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Kisahku Seorang Anak yang Pernah Autis Melanjutkan Pendidikan di Perguruan Tinggi

PT. Media Apero Fublic- Tuesday, December 16, 2025 0
Kisahku Seorang Anak yang Pernah Autis Melanjutkan Pendidikan di Perguruan Tinggi
APERO FUBLIC   I  CERITA KITA .-  Perkenalkan, namaku Yuda Satrio . Umurku 24 tahun. Aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Inilah kisahku, kisah dari…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 20251010
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Alor Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Asahan Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Beladiri Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLMONGUT BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Desa Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG JATIM Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita Jurnalistik KABAR Kabar Buku Kabar Desa Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lamandau Lampung Tengah Langkat Laporan Penelitian Lebak Lembata Lewoleba Lingkungan Hidup Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Makassar Malang Malaysia Mappi Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut MORUT Muaro Jambi MUBA Muratara MUSI Musi Rawas Musik NTT Ogan Ilir OKI OKU Selatan OKU Timur Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Pagaruyung Palangkaraya Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata Partai Pasuruan PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendape Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Perpustakaan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Purworejo Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Semarang Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Serang Sibolga Silat Simalungun Singapura Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR SUMBER Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surabaya Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANAH DATAR Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPANUSEL TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM UKM-Bisnis UMKM Video Women World Yogyakarta

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?
    Perubahan Interaksi Sosial Remaja di Era Digital APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Media sosial kini menjadi ruang utama bagi remaja Indonesia . D...
  • Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan
    APERO FUBLIC  I  ARTIKEL .-    Manajemen sumber daya merupakan fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pada era perub...
  • Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital
    APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, transformasi digital menjadi keniscayaan bagi pembangunan...
  • Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia
    Penulis: Rurry Windhi Muttaqin APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Dalam setiap transaksi utang-piutang, jaminan memegang peran krusial. Hukum jamin...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo
    APERO FUBLIC   I  PASURUAN .-  MTs Miftahul Khoir Karangrejo bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Ve...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Wednesday, December 10, 2025
Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Friday, December 12, 2025
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo

Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo

Friday, December 05, 2025

Populart Categoris

Andai-Andai 3 Artikel 47 Berita 968 Berita Daerah 1082 Berita Internasional 31 Berita Nasional 1014 Brand 117 Budaya Daerah 33 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 28 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 67 Ekonomi 24 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 156 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 22 Mitos 15 Opini 105 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 39 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 13 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 134 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us