PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

7/27/2019

Adat Genti Duduk Yang Hilang

Apero Fublic.- Dalam prosesi pernikahan masyarakat Melayu di Sumatera Selatan. Ada tradisi pemberian benda adat "Genti Duduk. Sekarang, tradisi ini sudah mulai hilang ditelan zaman. Tinggal sekelompok kecil masyarakat yang masih menjalankannya.

Tepatnya di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Itupun dilaksanakan alakadarnya saja tidak menurut adat istiadat lagi. Adat Genti Duduk sudah mentradisi dari nenek moyang orang Sumatera Selatan sejak dahulu kala.

Adat Genti Duduk adalah bentuk tradisi budaya dalam prosesi acara pernikahan. Secara bahasa Adat Genti Duduk bermakna: Kata Genti dalam Bahasa Indonesia berarti ganti. Kata Duduk secara harfiah menjelaskan kedudukan atau posisi. Genti Duduk dimaksudkan untuk mengganti atau menyimbolkan keberadaan anak wanita yang sudah menikah.

Rasa sayang kepada anak tentu akan selalu membuahkan rindu dari orang tua dan saudara-saudaranya. Ketika orang tua dilanda kerinduan. Seumpama anaknya yang menikah, jarang pulang. Tinggal jauh di negeri orang atau diperantauan. Keluarganya dapat melihat benda adat Genti Duduk tersebut sebagai obat rindu dan mengenangnya.

Untuk benda-benda Genti Duduk dipergunakan benda-benda budaya, yang  tahan lama. Seperti senjata tradisional masyarakat setempat atau daerah lain. Karena di kawasan Sumatera Selatan memiliki jenis-jenis senjata tradisional berbeda-beda. Seperti pisau ambai ayamkudukgobangkujurpedang, mandau dan sebagainya.

Ilustrasi pemberian Genti Duduk: Misalnya seorang bujang Melayu Basema (Pagaralam) menikah dengan gadis Melayu Sekayu. Pengantin dari Basma memberikan Genti Duduk berupa senjata tradisional dari Basma, misalnya pisau kuduk atau senjata tradisonal lain dari Basma. Apabila melihat genti duduk itu nantinya masyarakat akan mengetahui kalau si pengantin (menantu) laki-laki dari Basema.

Contoh lain di dalam daerah sendiri: Seandainya bujang Melayu Sekayu menikah dengan gadis Sekayu maka pemberian genti duduk sesuai dengan benda budaya di Daerah Sekayu atau daerah lain sesuai kesepakatan. Selain senjata tradisonal atau Genti Duduk boleh juga pakaian adat setempat. Genti Duduk juga dapat berupa kain tradisiona, yaitu kain songket atau pakaian dari songket. Kain songket biasanya netral karena dianggap milik masyarakat bersama Sumatera Selatan. 

Genti Duduk tidak boleh dijual harus dijaga baik-baik. Maka Genti Duduk tidak boleh sesuatu yang berharga, misalnya emas, perak dan lainnya. Dalam fhiloshofi Melayu tidak boleh benda berharga. Karena Genti Duduk benda yang sakral atau dikeramatkan keluarga.

Genti Duduk ibaratkan anak mereka dalam wujud lain, di rumah. Kedua, bermakna kalau keluarga itu sangat berharga dan tidak dapat dinilai dengan materi. Ketiga, ikatan keluarga tidak boleh berdasarkan sesuatu yang berharga atau berdasarkan materi. Tapi berdasarkan nilai-nilai luhur yang ikhlas.

Dalam perkembangannya adat Genti Duduk mulai dilupakan masyarakat Melayu Sumatera Selatan. Di Kabupaten Musi Banyuasin pemberian Genti Duduk sudah jarang dilakukan. Kalau pun ada pemberian Genti Duduk tidak lagi mengikuti adat. Misalnya pemberian Genti Duduk bersamaan saat musyawara keluarga dalam pembahasan acara pernikahan.

Kemudian Genti Duduk bukan berupa benda budaya milik masyarakat asli Indonesia. Tapi berupa senjata atau benda-benda yang membeli di toko-toko. Misalnya, samurai yang merupakan senjata tradisional bangsa Jepang (salah kapra). Sehingga pelaksanaan Adat Genti Duduk kurang tepat.

Menurut orang tua, pemberian Genti Duduk itu, sesaat setelah akad nikah sah. Sebab, saat itulah pengantin wanita akan ikut suaminya. Kalau belum akad nikah berarti belum ikut suami statusnya. Pemberian Genti Duduk dilakukan sama khalayaknya memberikan benda pusaka. Dilengkapi kotak kecil berukir sesuai benda yang diberikan.

Boleh diserahkan oleh orang tua atau wali dari mempelai laki-laki. Kepada orang tua atau wali mempelai perempuan. Pemberian Genti Duduk yang sangat tepat: Yaitu diserahkan pada ibu mempelai wanita oleh mempelai laki-laki. Saat menyerahkan, mempelai laki-laki harus berjanji akan menjaga anaknya sama seperti sang ibu menjaganya. Akan memperlakukan anaknya sama seperti ibunya memperlakukannya sebelum menjadi istrinya.


Kadang ibu dan ayah mempelai wanita tidak kuat. Kadang ada yang pingsan, paling tidak menangis. Sehingga sering diwakilkan pada wali atau keluarga dekat mempelai wanita. Mengapa demikian? "kata orang tua !!!. Karena sang ibu yang paling menderita membesarkan anaknya. Dari melahirkan, membesarkan, mendidik sang anak perempuannya. Tapi setelah dewasa anak pergi menikah.

Ibunya takut anaknya menderita atau diperlakukan tidak baik oleh suami dan keluarga suaminya. Pemberian Genti Duduk untuk menghibur sang ibu dan sang ayah. Menantu meyakinkan kalau dia akan memperlakukan dan menyayangi sama halnya seperti mereka lakukan. Hendaklah setelah sang ibu menerima dan menggendong Genti Duduk. Mempelai laki-laki sujut (sungkem), sejak saat itu sang ibu dari istri menjadi mertua yang setara dengan kedua orang tua kandungnya. Wanita yang haram untuk dinikahi.
Kain songket tenunan asli adalah salah satu benda berniali budaya yang sering dijadikan pemberian Genti Duduk. Biasanya dilipat dengan rapi dan dibuat kotak berukir dari kayu pilihan.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Desti. Sos.
Palembang, 27 Juli 2019.
Sumber:Wawancara tetua desa di Kecamatan Sungai Keruh. Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Sumber foto kain songket jenis rakam. Ulandari.Sumber foto senjata tradisional Basema. Apero Fublic.

Sy. Apero Fublic

7/25/2019

Seks: Bukan Rasa Cinta


Apero Fublic.- Pernah kita bertanya, apa perbedaan cinta dan seks?. Cinta orang-orang zaman sekarang selalu diiringi seks !!!. Cinta adalah perasaan peduli dan melindungi. Perasaan cinta adalah perasaan yang positif dalam menghadapi orang yang dicintai. Seperti rasa khawatir akan takut kehilangan. Menjaga dan merawat dengan ikhlas. Cinta tidak memiliki kebosanan sepanjang waktu. Penggambaran cinta dapat kita amati pada cinta sekeliling kita. Seperti cinta anak pada orang tua. Cinta orang tua pada anak-anaknya.

Cinta saudara pada saudara-saudaranya. Cinta keluarga dengan keluarganya. Cinta sahabat dengan sahabatnya. Cinta muslim dengan sesama saudara muslimnya. Cinta adalah perasaan peduli dan melindungi. Rasa cinta orang tua mendidik dan mendukung kebaikan pada anak-anaknya. Cinta anak pada orang tuanya adalah tidak mengecewakan kedua orang tuanya. Nah, pada cinta-cinta ini apakah ada seks. Tidak ada, sebab cinta adalah perasaan kejiwaan yang tulus. Bukan kebutuhan biologis.

Sedangkan seks adalah kebutuhan biologis dari manusia dewasa. Seks akan mendorong manusia untuk disalurkan. Penyaluran seks tidak ada sangkut pautnya dengan cinta. Penyaluran seks membutuhkan lawan jenis. Membutuhkan tempat pelampiasan. Ibarat seperti rasa lapar yang akan berhenti ketika kita makan. Begitupun dengan seks. Saat libido seks naik maka penyalurannya seks juga. Tidak dapat diganti dengan yang lain.

Maka seks sama halnya dengan kebutuhan hidup lainnya. Seperti kebutuhan pakaian, makan, minum, tempat tinggal, tidur, istirahat. Saat manusia dewasa kebutuhan seks terus meningkat dan mengikuti. Di usia remaja atau akil baligh kebutuhan seks mulai meningkat. Kebutuhan ditandai dengan munculnya hayalan tentang seks. Memikirkan berhubungan seks dengan lawan jenis.  Karena manusia normal sangat membutuhkan. Memikirkan seseorang untuk teman bermain seks inilah bertopeng dengan kata cinta.

Dalam kenyataan sesungguhnya manusia menyimpan kebutuhan seksnya.  Kadang disalurkan dengan cara-cara tersendiri. Diam-diam atau terang-terangan menyalurkan harsat seksnya. Orang-orang yang memasuki pase kebutuhan seks meningkat cenderung rentan dengan seks tidak sehat.

Seperti onani, maturbasi, oral seks, menyewa pelacur, berzina dengan pacar,  lesbian, selingkuh, memperkosa, mencabuli anak kecil. Kemudian banyak juga yang menikah akibat dorongan seks. Seks adalah kebutuhan biologis bukan cinta. Jadi jangan heran misalnya orang yang sering ibadah tiba-tiba berzina.

Melihat seks sebagai kebutuhan biologis tidak dapat ditentang atau dikekang. Karena seks kebutuhan alami dari dalam tubuh manusia. Sehingga dalam Islam untuk mengatasi permasalahan seks ada tiga cara. Pertama dengan menikah. Kedua, mencegah yaitu menutup aurat bagi kaum wanita. Tidak berdua-dua dengan orang yang bukan mahrom di tempat sepi.

Tidak pergi bersama laki-laki yang bukan mahrom. Untuk laki-laki menundukkan pandangan matanya. Tidak merayu atau mengajak mendekati zina (pacaran). Ketiga, adalah dengan akal sehat. Akal sehat dalam pengendalian seks adalah menggunakan pikiran positif. Misalnya dia berpikir itu dosa besar. Banyak keburukan yang dia dapat, seperti malu, terkena penyakit kelamin, mengecewakan keluarga dan lain-lain. Kalau dia istri orang menyadari itu akan merusak rumah tangga. Kalau diketahui masyarakat bisa malu.

Tidak sesuai dengan perbuatan orang terdidik. Tidak sesuai dengan perbuatan wanita terhormat. Merusak masa depan anak dan membuat malu orang tua. Inilah yang disebut akan sehat. Mampu berpikir panjang dan tidak menuruti hawa nafsu sesaat. Akal sehat itu di dapat dari ilmu agama. Kalau hanya ilmu umum tidak menjamin. Sebab ilmu umum hanya mengajarkan pengetahuan tapi tidak mengajarkan ahlak dan adab.

Maka orang berpacaran dengan menyatakan cinta itu didorong oleh nafsu seks. Misalnya dia melihat tubuh wanita bagus, kulit putih, seksi, harum. Dalam hayalan tentu akan sangat menggairahkan saat berhubungan seks. Saat melihat ibu jari wanita, si lelaki akan berpikir bentuk dari kemaluan wanita. Sebab ibu jari akan mengisyaratkan bentuk kemaluan seseorang. Itulah mengapa Islam menyebutkan kalau aurat wanita kebawa hanya telapak kaki. Bukan rahasia saat berdua-dua lelaki mulai menggerayangi tubuh pacarnya.

Sang pacar juga membiarkan karena dia merasa dimiliki oleh kekasih. Yang paling pokok dia juga suka. Sebab dari itu dia juga mendapat kepuasan biologisnya. Setelah merasakan kenikmatan seks timbul rasa ingin mengulang dan mengulang (kecanduan). Disini mereka ditipu, dengan alasan cinta, kangen, dan rindu. Padahal hayalan mereka sebenarnya adalah untuk memenuhi seks.

Di dalam Islam seks bukan tujuan pada sebuah hubungan. Yang menjadi tujuan adalah rumah tangga. Seks hanya sebatas pemenuhan kebutuhan hidup atau nafkah. Maka Islam melarang umatnya berpacaran. Sebab dalam pacaran hanya bumbu-bumbu seks yang mengiringi perjalanannya. Kalau cinta tujuannya adalah rumah tangga bukan berpacaran (seks). Sehingga laki-laki muslim dianjurkan melamar atau taaruf untuk menikah. Agar tujuannya pada wanita jelas untuk ibadah, menikah, bukan untuk tujuan seks.

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 25 Juni 2019.

Sy. Apero Fublic

7/24/2019

Enam Alasan Orang Berpacaran

Apero Fublic.- Hukum Islam sangat melarang orang berpacaran. Namun karena, sistem pencarian jodoh di Indonesia dengan pacaran. Pada awalnya sistem pacaran tidak ada yang salah. Sehingga masih dapat ditolelir umat. Bujang dan gadis pacaran hanya seperti bersahabat dan tidak berbuat dosa. Ikatan adat dan agama menata sosial masyarakat dengan baik.

Namun, dalam perjalanannya sistem pacaran berubah. Pada awalnya pacaran hanya untuk mencari pasangan hidup. Sekarang pacaran telah dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu. Dosa dan adat istiadat dianggap kuno sehingga muncul pola pacaran yang tidak sehat. Banyak yang mengakali dan mempermainkan hubungan pacaran untuk tujuan yang tidak baik. Sehingga ada enam alasan orang berpacaran di zaman sekarang.

1. Untuk Saling Mengenal.
Laki-laki dan wanita berpacaran karena ingin saling mengenali. Dalam pertimbangan, seiring waktu mereka akan dapat saling memahami dan mengerti satu sama lain. Mereka juga berharap pacarnya dapat menerima kekurangannya. Namun sayangnya orang berpacaran semuanya munafiq.

Orang berpacaran baik laki-laki maupun perempuan selalu menunjukkan yang baik-baik saja. Wajah yang dihias dan baju yang bagus saat bertemu. Uang dikeluarkan tidak jadi apa yang penting sang pacar bahagia. Dia tidak perduli kalau uang yang dia miliki tidak begitu banyak.

Sehingga sang kekasih menganggap si kekasih orang baik. Begitupun saat dikenalkan pada calon mertua dan saudara-saudara pacar. Mereka juga menampilkan semua yang baik-baik alias sandiwara. Sehingga keinginan orang pacaran untuk saling mengenal sudah gagal duluan.


2. Untuk Dimanfaatkan.
Baik laki-laki atau wanita berpacaran ada juga hanya untuk dimanfaatkan. Misalnya laki-laki memanfaatkan pacarnya untuk mengerjakan tugas kulia, seperti skripsi. Meminjam uang diwaktu krisis keuangan. Ada orang untuk mencucikan pakaian. Ada yang memasak makanan dan sebagainya.

Begitupun wanita juga banyak memanfaatkan sang pacar. Untuk antar jemput sekolah atau bekerja. Meminta bantuan saat sedang susah. Atau teman belanja agar ada yang membayarkan. Kalau di waktu-waktu tertentu juga untuk teman jalan, misalnya kondangan atau berpergian. Namun untuk wanita seperti ini harus hati-hati kadang lelaki yang dia manfaatkan juga memiliki niat jahat.


3. Untuk Hiburan.
Orang berpacaran juga ada hanya untuk hiburan. Karena hidup yang membosankan hanya itu-itu saja. Seumpama untuk penyemangat sekolah atau kuliah. Membuat mereka mencari pengalihan dengan pacaran. Yang sering berpacaran seperti ini adalah kaum lelaki. Banyak sekali kaum laki-laki yang ingin berpacaran hanya untuk hiburan.

Terutama laki-laki yang memasuki umur produktif, dari dunia remaja sampai usia dua puluh lima tahun. Masa tersebut adalah bentuk bebas bagi laki-laki. Mereka merasa masih mudah dan memiliki banyak waktu untuk mencari wanita. Sehingga jarang sekali serius berpacaran. Mereka bergonta-ganti pacar dan berburu cinta. Masa-masa yang hanya berburu seks dan keperawanan gadis. Mereka ingin menikmati tubuh wanita secara gratis.

Tidak membayar juga tidak bertanggung jawab. Banyak gadis-gadis remaja yang kehilangan kesuciannya karena berpacaran dengan lelaki yang hanya mencari hiburan. Biasanya laki-laki seperti ini setelah puas akan menghilang perlahan-lahan. Selain laki-laki usia produktif tersebut (15-25). Laki-laki yang berpacaran hanya untuk hiburan biasanya laki-laki yang sudah beristri.


4. Ingin Terlihat Laku.
Orang-orang pacaran juga ada yang hanya ingin terlihat laku. Mereka akan bahagia saat orang melihat dan mengetahui kalau dia ada pacar. Zaman sekarang mereka mengupload foto-foto mesra di media sosial mereka. Sehingga mereka bangga karena ada orang yang menyukainya.

Padahal banyak yang lain yang juga menyukainya. Orang pacaran ingin terlihat laku ini cenderung ikut-ikutan. Karena teman-temannya  punya pacar dan dia belum maka dia mencari-cari. Sehingga dia pacaran hanya karena ingin terlihat laku.


5. Khawatir Tidak Bertemu Jodoh
Orang berpacaran juga didorong oleh kekhawatiran tidak bertemu jodoh. Semakin hari semakin dewasa dan jodoh belum datang. Akhirnya menjadi resah dan gelisa. Karena sistem pencarian jodoh di Indonesia pacaran maka dia berpacaran.

Dengan pacaran dia berharap dapat menemukan jodohnya. Pacar dia jadikan harapan sebagai jodohnya di masa depan. Dia berjanji setia sehingga menutup cinta lelaki lain. Kadang mengambang sampai bertahun-tahun dengan ikatan kata setia. Tidak jarang juga sang pacar menikah dengan orang lain. 


6. Untuk Melampiaskan Nafsu Seks.
Banyak juga orang pacaran hanya untuk melampiaskan nafsu seksnya. Baik itu laki-laki atau wanita. Bukan hanya laki-laki saja yang mencari pelampiasan nafsu. Banyak juga wanita yang tingkat kebutuhan seksnya tinggi. Sehingga dengan berpacaran dia dapat menyalurkan nafsu seksnya. Yang paling banyak berpacaran seperti ini adalah kaum laki-laki.

Kaum laki-laki selalu mencoba mencari tempat pelampiasan nafsu seks. Kadang ada yang hanya bercumbu-cumbu dan perpelukan saja. Tapi kebanyakan mereka berzina. Sistem pacaran yang sudah bedah niat inilah yang sangat merusak moral. Pada awalnya orang-orang sekuler ingin kebebasan dan kedewasaan rakyat. Namun yang didapat bukan masyarakat yang bebas.

Tetapi manusia-manusia yang liar. Penghancuran adat istiadat sekaligus nilai-nilai susilah adalah bom waktu manusia untuk kerusakan tatanan masyarakat yang baik. Dalam hal ini yang paling diserang adalah Islam. Mari kaum muslimin Indonesia kita kembali ke hukum Islam, yaitu mendidik, mengajarkan, agar anak-anak kita tidak pacaran.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 25 Juli 2019.


Sy. Apero Fublic.

7/23/2019

BAYUMI. Calon Anggota BPD Nomor Urut Satu

Apero Fublic.- Pesta demokrasi di Desa Lubuk Rengas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2019. Masyarakat Desa Lubuk Rengas akan memilih wakil-wakil mereka di Pemerintahan Desa.. Sebaiknya masyarakat mengenal calon wakil mereka dengan baik. Dalam pemilihan pemimpin atau wakilnya. Dalam pelilihan juga harus dilakukan dengan jujur, bersih, rahasia dan transparan. Anti politik uang dan antik politik yang bersifat kekeluargaan.

Wakil masyarakat haruslah memiliki pendidikan cuku. Sebagai bekal dalam memimpin. Seperti Bayumi seorang Sarjanah Muda dari Universitas Tarap Nasional. Bayumi, S. Hum adalah Putra Desa Lubuk Rengas. Lahir pada 1 Juli 1992, dari pasangan Bapak Mad Derun dan Ibu Maryani.

Bayumi mendapat gelar akademik dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Dengan gelar Sarjanah Humaniora atau S. Hum. Sekarang saatnya dia berbakti pada tanah kelahirannya. Bayumi, S. Hum adalah calon anggota Badan Perwakilan Desa (BPD), DENGAN NOMOR URUT SATU (1). Wilayah pemilihan suara Dusun III meliputi RT. 06. RT. 07. RT. 09.


Bayumi, S. Hum dengan panggilan bersahabatnya yaitu “Cek Bayu.” Untuk sahabat-sahabat, sanak keluarga, dan warga di RT. 06. 07. Dan 09 untuk mempercayai suaranya padanya. Bayumi, S. Hum sebagai seorang sarjanah ilmu-ilmu Humaniora sangat sesuai mewakili suara-suara rakyat. Sarjanah Humaniora atau disingkat S. Hum menguasai bidang studi ilmu-ilmu kemasyarakatan atau ilmu kemanusiaan.

Berbekal ilmu humaniora Bayumi akan mampu mengemban amanah yang baik. Beberapa visi dan tujuan setelah terpilih dia ingin mengembangkan SDM masyarakat. Dibidang perkoperasian rakyat, kepemudaan dan olahraga, kesenian, dan keagamaan. Sebagai wujud dedikasi pengabdian pada tanah kelahirannya.


Jangan lupa untuk semuanya, tanpa terkecuali. Pada hari pemilihan tanggal 25 Juli 2019: Adik-adik, kakak-kakak, teman dan sahabat, sanah keluarga dan handaitaulan untuk memberikan dukungan yang ikhlas. Coblos NOMOR URUT 1, BAYUMI, S. HUM, untuk wilayah pemilihan RT. 06. RT. 07. RT. 09. “Cek Bayu, Nomor Satu, “Amanah Juga Nomor Satu”.


Buah delima buah kelapa.
Dalam perahu dimakan satu.
Tanggal dualima jangan lupa.
Coblos Cek Bayu Nomor Satu


Makan delima jangan satu
Aku rasa mau mencicipi
Jangan susa jangan ragu
Cek Bayu amana lagi terpuji.

Tim. Apero Fublic.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 24 Juli 2019.
Sumber dan sumber foto. Bayumi. S. Hum.


Catatan: Bagi teman-teman yang ingin membangun karir dalam kepemimpinan. Atau memiliki sebuah usaha dan bisnis. Dapat menghubungi Apero Fublic dalam mengembangkan kepopuleran dari usaha tersebut. Apero Fublic adalah wadah untuk mempublikasi, pengenalan, mempopulerkan di tengah masyarakat era digital.

Apero Fublic sebuah perusahaan digital yang bergerak dalam layanan jasa publikasi. Seperti penulisan e-biografi, e-Artikel, publikasi aktivitas, liputan terkini, karir politik, entertaiment, music, binis, produk, UKM, kampanye politik, kampaye pribadi dan sebagainya. "Mau populer, "Apero Popularity."

Sy. Apero Fublic

Sepeda Motor Masih Kredit. Pajak Seharusnya di Bayar Korporasi.

Apero Fublic.- Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang berbentuk sepeda dengan tenaga penggerak mesin. Sepeda motor pada zaman sekarang bukan lagi sebagai kendaraan saja, tetapi sudah menjadi bagian dari aktivitas sosial budaya masyarakat. Sepeda motor menjadi  alat transportasi praktis dalam menunjang aktivitas masyarakat. Sepeda motor sudah menjadi kebutuhan bukan lagi barang mewah atau sebatas alat transportasi jarak tempuh.

Baik di wilayah perkotaan, di pedesaan, dan di perkebunan. Bidang bisni UKM juga menjadikan sepeda motor sebagai penunjang transportasi suatu usaha. Banyak perusahaan mensyaratkan saat penerimaan karyawan harus memiliki sepeda motor. Karena sepeda motor diproduksi secara massal, melibatkan ketertiban umum, menggunakan pasilitas umum, maka sepeda motor memiliki pajak sebagai imbal balik dari penggunaan tersebut.


Membeli kendaraan sepeda motor tidak semua masyarakat mampu secara kontan. Sehingga masyarakat terpaksa membeli dengan cara kredit. Bahkan di Indonesia jual beli sepeda motor memang di desain dengan sistem kredit. Atau monopoli dari pihak penyalur untuk mendapat untung berlipat. Sepeda motor dengan harga pabrik sangat rendah.

Namun ketika dikendalikan perbangkan dan korporasi membuat sistem jual beli sepeda motor harganya menjadi tiga kali lipat. Yaitu, harga pabrik, harga dari pemodal (bank), dan harga dari penyalur atau daeler lesing. Jual beli seperti ini salah satu penyebab tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia. Terkadang, para orang tua demi memiliki sepeda motor relah mengurangi jatah belanja, uang pendidikan, dan kesehatan. Setelah itu, masyarakat juga dibebani pajak saat masih kredit.Kadang bertemu dengan aparat nakal di jalan raya.


Pajak kendaraan bermotor yang masih kredit dari lesing atau daeler hendaklah dibayar oleh pihak perbangkan atau oleh badan usaha kredit dealer, atau leasing. Begitupun dengan ansuransi selama dalam kurun pengansuran kredit. Atau kedua belah pihak (bank pendanaan dan pihak korporasi) berbagi setengah-setengah (50:50), dalam pembayaran pajak dan ansuransi kendaraan bermotor saat masih kredit.

Tanpa dibebankan pada nilai kredit atau nilai jual. Mengingat terlalu tinggi besaran bunga yang ditanggung masyarakat untuk mendapatkan satu buah kendaraan bermotor. Harga pokok kendaraan yang membengkak menjadi tiga kali lipat saat sampai ketangan konsumen. Hal ini, dapat anda ketahui dari harga motor pada BPKB kendaraan anda. Bandingkan harga asli dengan harga habis kredit.


Selain menanggung pembengkakan harga akibat bunga, banyak juga biaya lain, seperti pee oleh para sales, yang memanipulasi DP (down payment) kendaraan, melalui brosur penjualan. Karena DP atau Uang Muka yang tertera di brosur penjualan biasanya bukan nominal DP sesungguhnya. Dengan demikian membuat pengeluaran masyarakat semakin membengkak lagi.

Terlalu besar waktu dan keuangan masyarakat dihabiskan oleh satu buah sepeda motor. Masyarakat tidak menyadari tentang hal ini, mereka hanya menjadi konsumen pasif yang mengikuti kehendak pelaku usaha. Masyarakat hanya memikirkan bagaimana mendapatkan kendaraan. Mereka tidak mampu berpikir secara luas bagaimana orang-orang berilmu.


Kita juga tahu, masyarakat dalam beraktivitas menggunakan sepeda motor, bekerja, berusaha, beraktivitas, kuliah, berdagang, dan hampir semuanya menggunakan sepeda motor. Tingkat pengguna motor didominasi masyarakat menengah kebawa. Masyarakat juga harus mengeluarkan biaya pemeliharaan dan uang bahan bakar.

Apabila kita jumlahkan pengeluaran masyarakat dalam satu motor akan memakan banyak keuangan dalam setahun untuk motor selama kredit. Apabila gaji UMR, harus membayar kredit motor, dan biaya-biaya kehidupan maka tidak mustahil pajak akan menunggak, atau masyarakat malas membayar pajak, sebab keuangan mereka yang memang tipis.

Sedangkan tenaga kerja dan pelaku usaha dalam usaha perkreditan sepeda motor tidak terlalu banyak, sehingga keuntungan hanya dinikmati segelintir orang saja. Semoga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, pemimpin-pemimpin, akademisi, tokoh masyarakat, ulama dapat mengkaji ulang permasalahan perkreditan sepeda motor.


Maka pajak sepeda motor dan ansuransi sepeda motor yang masih kredit harus dibayar oleh pihak korporasi atau perbangkan. Untuk membantu meringankan beban keuangan masyarakat dan membantu keuangan negara. Atau pemerintah mengambil alih semua penjualan sepeda motor.

Karena apabila suatu objek yang menguasai hajat hidup orang banyak harus di ambil alih oleh negara. Sebagai contoh minyak bumi, listrik, air bersih adalah hal yang menguasai hajat hidup orang banyak yang termuat dalam Konstitusi Negara Kita Tahun 1945. Pasal 33 Ayat. 1. Pasal 33 Ayat 2. Pasal 33 ayat 4.

#Salam Revolusi BIRU.


Oleh. Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 10 Februari 2019.

Sy. Apero Fublic

Dikurung Kenangan Hujan Soreh.

Apero Fublic.- Kita tidak pernah satu kembali. Begitulah satu untaian kata yang cocok pada sekelompok Pemuda. Ketika takdir mulai memisahkan mereka. Ibarat perjalanan dalam satu bus. Kemudian satu persatu turun di depan rumah masing-masing. Ada juga jalan bercabang memisahkan mereka di sepanjang waktu.

Ketika matahari tak lagi terbit dan terbenam diwaktu yang sama. Kemarin matahari kita sama-sama terbitnya. Sehingga dapat berkumpul di tempat yang sama. Kita bersama-sama membuka mata dan membuka buku. Berlari dan melangkah dengan tujuan satu ruangan yang sama. Saat azan, kita sering berpapasan dijalan menuju masjid. Atau saling mengingatkan tentang shalat zuhur.

Kisah ini bukan apa-apa. Bukan novel atau film yang disutradarai. Tidak ada yang menulis dan tidak ada yang merekam video. Tapi tersimpan di dalam memori kenangan yang terputar setiap saat. Suatu kisah sekelompok orang didalam gerbong kereta. Berangkat dari stasiun mimpi, menuju stasiun yang jauh. Dalam perjalanan itu, banyak cerita yang diukir dan ditulis dengan tinta-tinta kenangan. Tercoret di kertas-kertas harian.

Watak yang sangat berbeda dan aneh-aneh. Membuat gerbong kereta itu riuh, gaduh dengan bermacam tingkah. Tapi justru itulah yang membuat gerbong sempit itu mampu berjalan bertahun-tahun lamanya. Seakan menjadi bahan bakar menggerakkan piston dan silinder mesin kereta. Jangan ditanya dengan kisah-kisah yang terjadi. Ada kisah duka, tangisan, kesedihan, drama, kocak, kegembiraan, kebersamaan dan ada juga kisah cinta.

Aku yang selalu duduk disudut gerbong. Membuka jendela kereta dan sebuah buku. Dapat menyaksikan isi gerbong dengan baik. Aku sering membersihkan jendelah kaca yang terpercik air hujan. Dengan ujung lengan bajuku yang kusam. Saat aku melirik gemerlap papan tulis. Ada bayangan masa laluku yang buram. Mataku juga merabun saat melirik masinis yang mengemudi begitu pelan. Terasa lama rasanya disini bagiku. Ingin aku mempercepat lokomotif waktu ini.

Mengapa demikian, sebab aku seorang yang tertinggal dari keretaku yang dahulu. Seharusnya aku sudah lama sampai distasiun itu. Tapi ada belenggu takdir yang bercerita lain. Ketika kakiku dirantai kemiskinan dan kebodohan zaman. Ketika keadaan keluarga yang carut marut. Maka keretaku berlalu tanpa sempat aku singgahi. Tapi aku masih bersyukur, sebab aku masih ada kesempatan untuk pergi dari lembah kebodohan hidup. Lembah yang aku benci sejak aku kecil. Waktu dimana aku berjalan seorang diri menembus hutan hanya untuk duduk di bangku sekolah. Dunia baruku, telah hadir dan seakan terang.

Kini, gerbong yang terasa sempit dan sesak oleh nestapa kenangan. Telah sepi dan kosong. Seperti sebuah kotak yang tidak terawat, berdebu. Cat-catnya telah usang dihapus air hujan. Dahulu penghuni gerbong berlombah-lombah untuk meninggalkan gerbong itu. Tapi sekarang gerbong sempit yang dihuni orang aneh-aneh itu. Telah menjadi harta perjalanan hidup yang tidak terlupakan. Sering ada nyanyian rindu bahwa gerbong itu lebih indah dari dunia kita yang nyata ini.

Ada kesan dan pesan untuk datang kegerbong tua itu. Ada wacana dan ungkapan untuk kembali ke gerbong sempit yang dibenci itu. Namun semua hanyalah semu-semu kebersamaan. Semua seperti hayalan dan tidak pernah terjadi. Dari lebaran hingga akhir tahun. Hanya ada beberapa kepala yang melongok kedalam gerbong. Itupun sebatas pesat yang digunakan dengan ujung jari.

Beberapa masih datang dan berusaha datang, ke gerbong kereta itu. Beberapa mencoba membersihkan kembali walau untuk satu hari, satu jam, duduk seolah dahulu lagi. Dengan almater atau dengan blezer. Tapi tiket tak lagi cukup. Beberapa hanya bersandar di  dinding menanti pasrah. Seperti layangan-layang putus benangnya. Berteriak memanggil-manggil. Namun dia terus menjauh bersama angin.


Sekarang telah mulai suatu perjalanan baru. Kita mulai menanti kepergian yang lebih panjang. Rel tampak sudah mulai retak. Dinding yang mulai lapuk dibeberapa sisi. Ada yang mendorong kereta agar bergerak. Namun piston mesin sudah sangat lemah. Suara terdengar dari nada-nada mesin diantara asap knalpot. "Seperti kata lirih, perpisahan yang sebenarnya.
Minggu 21 Juli, sebuah reuni kecil. Aku bermaksud untuk sekedar mampir. Mencicipi makanan dan sedikit berbincang-bincang. Dalam pikiranku akan segerah pulang. Lalu mulai mengetik novel atau menulis artikel untuk weblog-ku. Aku begitu terobsesi untuk dapat menulis dengan baik. Menulis bagian dari mimpiku selama ini. Program Dawah Literasi telah membuat aku terus tekun belajar menulis. Maklum nilai Bahasa Indonesaiku hanya 6,5 atau C. Dari basic pendidikan juga sangat pas-pasan, jebolan sekolah Paket.

Begitupun yang lain, setelah makan-makan juga segerah pulang juga, bersih-bersih. Pertanyaannya??, "Apakah itu baik untuk sebuah pertemuan. Setelah makan kita langsung berpisah. Jahat sekali aku hari itu berarti. Begitulah mungkin pemikiran yang lainnya.

Hidangan sangat banyak waktu itu. Melebihi untuk dua puluh orang. Karena harapan banyak juga yang datang. Banyak wajah yang dirindukan. Atau menatap senyuman masing-masing. Terpaksa aku menghabiskan dua potong daging ayam. Begitupun yang lainnya karena waktu sudah semakin sore. Berusahalah kami untuk menghabiskan makanan. Tapi apa daya, semuanya menyerah. Apakah mereka-mereka tahu kalau sedang ditunggu?. Tidak, mereka sibuk semuanya. Mungkin juga telah lupa. Seperti bunga ilalang yang tersapu angin. Tak pernah tahu lagi dimana tangkainya dahulu. Tangkai tempat dia bersuka duka beberapa tahun.

Langit mendung, beberapa saat kemudian turun hujan. Lama hujan tak redah-redah. Membuat terkurung dan terpaksa berkumpul dan berbincang-bincang. Benarlah kata orang, hujan selalu mengurung kita. Bukan karena basahnya, tapi karena kenangaannya. Masih ada sisa tawa dahulu. Walau tidak lagi seriuh hari kemarin. Tertawa, bercanda, berkelakar, lalu berfoto ala-ala mengingatkan dulu waktu di kelas. Dimana suasana kacau sebab pak dosen tak datang. Mau pulang hujan tak redah-redah.


Sehingga banyak cerita yang diutarakan, dan kisah yang dipaparkan. Ini adalah satu pengajaran. Ada baiknya seandanyai suatu pertemuan itu jangan disampingkan. Tapi benar-benar luangkan waktu untuk bersama-sama. Lalu berceritalah bersama-sama meski itu lelucon paling aneh. Karena rindu kita tak meminta makanan. Tapi meminta waktu seperti dulu. Ingatlah, waktu kita tinggal sedikit. Sebelum dunia kita diambil alih oleh anak-anak kita. Mungkin ada masanya kita tidak pernah bertemu lagi.
Artikel dan halaman bersifat pengembangan. Saran dan kritik yang membangun sangat ditunggu. Ditunggu partisapasi semuanya.

Tim. Apero Fublic

Palembang, 21 Juli 2019.


Catatan:

Bagi sahabat-sahabat yang ingin berbagi kisa-kasa ringan dapat mengirimkan artikel ke www.aperofublic.com. Cerita akan masuk dalam segmen Cerita Kita. Cerita Kita adalah kolom Apero Fublic yang memuat berbagai kisah-kisah ringan yang baru saja terjadi. Bersifat hiburan dan umum. Seperti kisah reuni kecil, berwisata, belanja, kumpul sahabat, rapat terbatas, permainan, dan sebagainya. Artikel dan isi yang dikirim adalah tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim. Kontak: line: aperofublic. Instagram: @aperofublic. Messenger: aperofublic. Facebook. Apero Fublic. WhatsApp: 081367739872. email redaksi. fublicapero@gmail.com


Sy. Apero Fublic

7/22/2019

12 Kebaikan Gadis Tidak Pacaran (Jomblo Fisabilillah).

Apero Fublic.- Dalam pencarian jodoh di Indonesia ada tiga metode. Pertama, dengan berpacaran, dengan perjodohan, dan dengan taaruf. Metode pacaran, yaitu dua orang manusia yang sepakat untuk saling mengakui kepemilikan diri satu sama lain tanpa ikatan yang sah. Di mulai dari sepakat dengak kata cinta dan penerimaan.

Tidak membayar saat memulai pacaran, hanya bermodal kata-kata dan sikap romantis. Pengertian perjodohan, adalah sistem pernikahan dua orang insan manusia. Tidak melalui proses pacaran dan tidak pula dengan taaruf. Pokoknya cukup melalui musyawara dan kesepakatan bersama.

Metode taaruf adalah proses perkenalan yang ditentukan waktunya. Misalnya dua bulan atau tiga bulan. Perkenalan ini nantinya menyimpulkan apakah akan menikah atau tidak. Memiliki tata cara yang baik dan tidak melanggar hukum Islam, hukum negara, dan hukum adat.

Metode pencarian jodoh di Indonesia yang paling populer adalah dengan metode pacaran. Namun dalam pacaran sering terjadi perbuatan yang tidak baik, kekerasan, pemerkosaan, atau tidak senono. Di dalam ajaran Islam pacaran tidak boleh, hukumnya haram.

Mengapa demikian, sebab dalam pacaran lebih banyak mudharatnya atau kerugiannya di pihak wanita. Islam melindungi wanita karena Islam memuliakan wanita. Melindungi moral masyarakat dan melindungi generasi bangsa. Berikut sepuluh kebaikan wanita yang tidak pacaran atau pejuang halal tanpa pacaran (jomblo fisabilillah).


1. Terpelihara Kehormatan.
Gadis pejihad halal tanpa pacaran akan terpelihara kesuciannya. Kesucian batin dan kesucian jiwanya. Kehormatan wanita adalah mahkota keluarga. Saat dia menikah suami akan bangga memiliki istri yang masih suci. Tidak ada kebahagiaan seorang lelaki selain mendapat istri yang suci. Lelaki yang bercita-cita tinggi selalu ingin menikah dengan wanita suci. Sebab kehormatan dan kewibawaan dirinya dipertaruhkan.


2. Disukai Banyak Lelaki.
Gadis jomblo pejuang halal tanpa pacaran akan banyak disukai laki-laki. Laki-laki yang menyukainya ingin menikah bukan ingin main-main atau pacaran. Setiap laki-laki ingin sekali memiliki istri yang suci lahir dan batin.

Gadis yang tidak pernah disentu badanya oleh lelaki lain dan tidak pernah berzina sangat diidamkan oleh semua laki-laki. Gadis yang tidak pacaran akan dihormati karena tidak ada alasan merendahkan. Apalagi kalau si jomblo menutup auratnya secara sempurnah maka akan bertambah nilai gadis tersebut di mata semua laki-laki.


3. Menjauhkan Ayah Dari Siksa Neraka.
Gadis jomblo pejuang halal tanpa pacaran akan menjauhkan ayahnya dari api neraka. Karena dosa-dosa yang diperbuat saat pacaran, juga akan ditimpahkan pada ayah dan ibunya. Karena ayah ibunya tidak melarang bahkan membiarkan. Bukan hanya itu, kalau si gadis ketahuan berdosa besar ayah adalah orang pertama yang sangat malu di tengah masyarakat.


4. Banyak Teman Laki-Laki.
Gadis jomblo pejuang halal tanpa pacaran akan banyak teman laki-laki. Dia tidak perlu menjaga hati seseorang dalam berteman. Baik berteman di dunia nyata atau di dunia maya. Tidak pilih-pilih teman cowok. Asalkan baik ahlaknya dan shaleh orangnya. Tidak ada yang marah saat digoda cowok-cowok.

Berteman di media sosial. Siapa yang berkomentar, memuji kecantikan, kirim emoticon love gak ada yang marah. Sering media sosial cewek yang pacaran dipantau kekasihnya dan marah-marah mencaci maki kekasihnya dan yang komentar. Gadis jomblo fisabillah bebas berteman. Cowok tidak risih saat bersahabat dengan gadis yang tidak pacaran.


5. Fokus Dengan Aktivitas.
Gadis tidak pacaran atau anti pacaran selalu fokus pada tujuan dan aktivitasnya. Misalnya dia belajar Bahasa Inggris atau Bahasa Arab. Dia fokus dan tidak terbebani pikirannya tentang pacaran. Karena pikiran orang pacaran akan selalu teringat dengan kekasihnya. Kadang rasa curiga datang, kalau tidak diberi kabar. Kalau lambat dibalas chetnya sudah curiga. Kehidupan gadis atau lelaki pacaran sama saja, terganggu.


Selain fokus pada aktivitas sehari-hari, fokus belajar gadis jomblo juga fokus dengan cita-citanya. Memiliki komitmen tinggi untuk meraih cita-cita. Tidak ada yang mengatur-atur. Pokoknya tidak ada yang mengganggu hidupnya, titik.


6. Kejiwaannya Tenang.
Secara kejiwaan gadis yang tidak pernah pacaran jiwanya tenang dan tentram. Dia tidak perlu bersandiwara dengan perasaannya. Dia tidak memiliki pemikiran curiga pada pacarnya. Tidak perlu meminta izin mau kemana, dimana, sama siapa. Tidak ada cowok yang marah-marah kalau di bonceng sahabat sekolah atau kuliah. Tidak perlu memberi kabar pada orang yang bukan siapa-siapa.

Saudara bukan, keluarga bukan, tetangga juga bukan. Kehidupan gadis pejuang halal tanpa pacaran akan tenang dan tentram. Tidak ada harapan kosong dan tidak pernah berhayal-hayal tentang cinta. Dia tinggal tenang menunggu yang serius saja. Cowok yang PHP, main-main, cuma gombal, dia singkirkan dengan senyuman kecil.


7. Terhindar Dari Kejahatan dan Kekerasan Fisik.
Gadis atau wanita yang tidak pacaran akan terhindar dari kejahatan pacar. Terhindar dari pemerkosaan oleh pacar. Terhindar dari penipuan lelaki brengsek dan hidung belang. Jauh dari bahaya hamil di luar nikah.

Tidak membunuh bayi di dalam rahim atau aborsi. Terhindar dari kekerasan oleh pacar. Terhindar dari pembunuhan oleh pacar yang tidak mau tanggung jawab saat hamil. Terhidar dari membuang anak.  Terhindar dari kumpul kebo di kosan atau dimanapun. Tidak terkena razia Polisi Pamong Praja, masyarakat atau lainnya.

Biasanya orang pacaran yang kumpul kebo atau zina di kosan saat diketahui warga ditelanjangi warga. Atau mereka zina di hotel terkena razia Polisi Pamong Praja. Kenapa dia terhindar, karena tidak punya pacar.


8. Tidak Mubazir Waktu
Gadis atau wanita yang tidak pacaran. Pejuang halal tanpa pacaran. Waktunya tidak banyak habis oleh hal-hal yang tidak bermanfaat. Misalnya telponan berlama-lama, cheting berlama-lama di handpone, jalan-jalan tidak karuan macam turis kampung dengan pacar.

Kemudian tidak memerlukan waktu untuk bertemu dengan pacar. Tidak perlu mengabarkan keadaan bagaimana, di mana, sama siapa. Misalnya, kalau pacarnya jalan sama orang lain cemburu dan marah. Ribut lalu merajuk dan menangis berjam-jam. Kadang juga si pacar meminta ditemani pergi dan karena tidak enak terpaksa ditemani sehingga banyak waktu hilang.


9. Jauh Dari Dosa Besar.
Gadis atau janda yang tidak pacaran disebut pejihad menikah tanpa pacaran akan terhindar dari perbuatan dosa besar. Pertama dosa besar berzina. Dari zina mata, zina tangan, zinah hati, dan yang paling berbahya zina kemaluan.

Kedua, terhindar dari dosa besar bunuh diri. Banyak seorang wanita atau laki-laki yang bunuh diri karena permasalahan cinta. Karena dikhianati atau ditinggalkan karena kekasih sudah bosan atau memiliki kekasih baru. Karena tidak tahan dan tidak ada iman akhirnya bunuh diri. Wanita yang bunuh diri biasanya wanita yang kehormatannya sudah dirampas sehingga masa depannya sulit.

Sebab jarang ada pemuda yang mau dengan wanita yang sudah sisa. Ketiga, dosa membunuh anak di dalam rahim. Walau bayi di dalam kandungan masih kecil namanya tetap membunuh anak manusia. Karena hamil belum menikah akhirnya nekad membunu janin di dalam rahim.


10. Tidak Perna Sakit Hati.
Gadis yang tidak pernah pacaran tidak akan pernah mengalami sakit hati. Jangankan sakit hati yang dalam, terluka para, berdara. Tergores atau berkeringat saja hatinya tidak pernah. Paling cowok yang tergila-gila dan rebutan mau melamar duluan. Tinggal si jomblo fisabilillah yang milih-milih. Tentu yang dipilih juga cowok yang beriman. Yang baik untuk yang baik, dan yang pezina untuk pezina.


11. Dia Berkuasa.
Gadis yang tidak pacaran dia akan menjadi wanita terhormat. Dia tidak perlu merendahkan diri dan mengemis pada laki-laki. Dia tinggal bilang kalau serius hubungi ayah saya. Kalau sama si gadis cowok akan muda berkata gombal dan modus, rayu-rayu. Tapi kalau dia berkata pada ayah si gadis jomblo.

Cowok tidak akan berani modus, PHP, gombal. Apalagi bapaknya kumis tebal dan kakak laki-lakinya sangar. Habis nyali dan modusnya, selain tinggal kata serius. Kalau tidak serius dan main-main dengan keluarga laki-laki si gadis, tahu sendiri akibatnya. Jadi gadis jomblo fisabilillah itu gadis yang berkuasa di atas cinta.


12. Tidak Boros.
Gadis atau wanita adalah mahluk paling boros sedunia. Belanja adalah kehobian nomor satu. Gadis jomblo dia tidak boros. Sebab dia hemat semua jenis kosmetiknya. Tidak perlu banyak membeli baju-baju baru untuk penampilan. Hemat kuota dan pulsa. Kuota habis keseringan kepoi medsos si kekasih.

Cek online apa tidak. Kalau ada sms kekasih tidak ada pulsa terpaksa beli pulsa untuk membalas. Pokoknya gadis jomblo fisabilillah tida seboros gadis yang pacaran. Kadang si cewek pacaran itu juga belanjain cowoknya. Padahal uang dikasih ortu. Kalau pacar ulang tahun sampek ngutang buat merayakan ulang tahun kekasihnya. Huhhh, capek deehhh.

Oleh. Joni Apero.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 22 Juli 2019.

Sy. Apero Fublic