-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Budaya Kampus Mahasiswa Opini Pendidikan Jejak Budaya Lama di Tengah Gempuran Teknologi: Mampukah Kita Bertahan di Era Globalisasi?
Budaya Kampus Mahasiswa Opini Pendidikan

Jejak Budaya Lama di Tengah Gempuran Teknologi: Mampukah Kita Bertahan di Era Globalisasi?

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
17 Dec, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

APERO FUBLIC  I  OPINI.-  Perubahan besar dalam pola hidup masyarakat Indonesia dapat terasa jelas dari cara kita berhubungan dan bekerja hingga memahami budaya. Laju teknologi komunikasi yang begitu cepat membuat batas ruang dan waktu seperti runtuh. Apa yang sebelumnya menjadi bagian akrab dari keseharian kini perlahan bergeser ke pinggir. Di tengah perubahan tersebut budaya masa lampau berjuang mempertahankan posisinya sebagai identitas kolektif sementara globalisasi menawarkan berbagai bentuk kebudayaan baru yang begitu mudah diserap oleh generasi muda.

Perubahan ini terlihat jelas pada kehidupan keluarga di banyak daerah. Seorang guru di Lombok Timur pernah menceritakan bagaimana murid-muridnya kini lebih kerap membicarakan tren Korea Selatan daripada cerita rakyat setempat seperti Legenda Batu Golog atau Putri Mandalika. Ketika ia mengajak murid-murid untuk mementaskan drama tradisional, sebagian besar lebih memilih meniru gaya idol K-pop yang mereka lihat setiap hari melalui gawai. Guru itu mengaku tidak menyalahkan mereka budaya yang muncul di layar memang tampak lebih menarik dan praktis diakses kapan saja. Namun ia merasakan ada ruang yang hilang: ruang di mana nilai budaya lokal seharusnya tumbuh.
Fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Lombok. Di Jawa Barat seorang pengrajin angklung di daerah Cibiru (Bandung) menuturkan bahwa pesanan angklung dari sekolah-sekolah terus menurun selama lima tahun terakhir. Banyak sekolah lebih memilih kegiatan seni berbasis digital atau kompetisi modern dance yang dianggap lebih relevan dengan anak sekarang. Padahal angklung pernah menjadi kebanggaan bersama yang bahkan diakui UNESCO. Pengrajin itu menyimpan harapan agar teknologi bisa menjadi bagian dari solusi. Ia kemudian mencoba membuat video tutorial angklung di media sosial dan dari situlah pesanan mulai datang kembali, meski tidak sebanyak dulu.
Teknologi memang membawa dua sisi: ancaman dan peluang. Arus globalisasi memudahkan budaya asing mengalir masuk. Namun teknologi juga memberi kesempatan bagi budaya lokal untuk bangkit jika dimanfaatkan dengan kreatif. Tantangan utamanya adalah bagaimana masyarakat memaknai budaya di tengah gempuran kemajuan digital.

Dalam satu pertemuan komunitas budaya di Yogyakarta, seorang praktisi seni pernah menyampaikan kegelisahannya. Ia bercerita bahwa kesenian ketoprak yang dulu rutin dipentaskan, kini hanya digelar beberapa kali setahun. Tempat duduk yang dulu penuh sesak kini hanya terisi setengah. Ketika ditanya mengapa, warga mengaku lebih memilih menonton serial daring karena lebih praktis dan bisa ditonton kapan saja. Namun yang paling menyentuh adalah cerita seorang pemain ketoprak berusia 68 tahun. Ia mengatakan sudah siap jika kelak panggung ketoprak sepi, tetapi belum siap jika suatu hari cucunya tidak mengenal apa itu ketoprak. Kalimat itu menggambarkan betapa perubahan zaman memunculkan kekhawatiran akan hilangnya warisan budaya yang membentuk identitas bangsa.

Namun tidak semua cerita bernuansa kehilangan. Ada pula pengalaman inspiratif yang menunjukkan bahwa budaya masa lampau mampu menemukan tempat baru dalam dunia digital. Di Nusa Tenggara Timur, misalnya didalam tarian tradisional Likurai sempat mulai jarang dipentaskan. Banyak anak muda merasa tarian itu tidak sesuai dengan gaya mereka. Namun keadaan berubah ketika seorang pemuda lokal mengunggah rekaman Likurai versi kolaborasi modern menggabungkan musik original dengan sentuhan kontemporer. Video itu mendadak viral di TikTok. Beberapa sekolah kemudian menjadikan Likurai sebagai bagian dari pertunjukan pada acara besar. Peristiwa ini menunjukkan bahwa budaya dapat bertahan ketika dikemas melalui pendekatan kreatif tanpa menghilangkan nilai dasarnya.
Globalisasi memang memiliki kekuatan besar untuk mengubah cara masyarakat memandang dunianya. Di Jakarta fenomena budaya populer global begitu mudah ditemukan. Mulai dari kuliner hingga gaya berpakaian, semuanya terasa bergerak cepat mengikuti tren internasional. Di satu sisi kondisi ini mencerminkan kreativitas masyarakat kota besar yang terbuka pada perubahan. Namun di sisi lain, budaya lokal justru sering kali kalah bersaing karena kurang mendapat ruang di media digital. Seorang pegiat kuliner Betawi bahkan mengakui bahwa banyak anak muda Jakarta lebih mengenal ramen atau makanan western daripada kerak telor dan selendang mayang. Ia pun memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan kuliner Betawi dengan pendekatan visual yang modern. Dalam waktu beberapa bulan, ia sukses membuat makanan tradisional itu kembali diperbincangkan generasi muda.
Hanya di sinilah teknologi komunikasi memainkan peran penting. Internet, media sosial, dan platform berbasis video bukan hanya sekadar alat hiburan, tetapi sarana untuk menghidupkan kembali budaya masa lampau. Banyak pengrajin batik kini mengunggah proses membatik ke platform digital, menampilkan filosofi di balik motif-motif lokal. Beberapa di antara mereka bahkan berhasil meningkatkan penjualan berkat minat baru dari generasi muda. Teknologi memberikan ruang untuk bercerita, dan cerita itulah yang membuat budaya kembali relevan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan gaya hidup digital membawa tantangan serius. Di daerah pedesaan Jawa Tengah, seorang perangkat desa mengaku khawatir karena remaja di desanya lebih sering berkumpul untuk bermain gim daring daripada mengikuti kegiatan karawitan yang sebelumnya rutin dilaksanakan. Tradisi gotong royong pun mulai berkurang karena anak muda merasa mereka tidak perlu keluar rumah untuk bersosialisasi. Ketika jejaring sosial bergeser ke ruang digital kegiatan budaya yang membutuhkan interaksi langsung pun ikut terpinggirkan.
Pengalaman serupa terjadi pada komunitas adat di Kalimantan Barat. Masyarakat Dayak Iban yang dulu rajin mengadakan ritual adat, kini mengeluh karena sebagian pemuda lebih memilih pergi ke kota dan bekerja di sektor digital. Mereka merasa upacara adat tidak lagi relevan dengan kebutuhan hidup modern. Namun tetua adat di sana menempuh jalan baru. Mereka memulai dokumentasi adat melalui foto, video, dan seminar daring yang mengundang akademisi dan masyarakat luar. Mereka sadar bahwa generasi muda harus diajak memahami budaya menggunakan bahasa zaman mereka sendiri.
Hilangnya perhatian generasi muda terhadap budaya lama bukan karena tidak peduli, tetapi karena budaya tersebut tidak hadir dalam ruang yang mereka kunjungi. Jika budaya hanya berada di panggung tradisional, sementara anak muda hidup di layar digital, maka jarak itu yang harus dijembatani. Platform komunikasi modern dapat menjadi jembatan bukan penghalang apabila digunakan dengan strategi yang tepat.
Globalisasi memberikan peluang besar untuk memperkenalkan budaya lokal ke dunia. Contoh paling nyata terlihat dalam perjalanan kebudayaan Bali. Tari Kecak, Barong, dan berbagai tradisi lainnya dikenal bukan hanya oleh wisatawan, tetapi juga oleh masyarakat global melalui dokumentasi digital. Wisatawan dari berbagai negara datang karena mereka menemukan informasi budaya Bali secara daring dan dari sana budaya itu hidup lebih lama dan lebih luas daripada sebelumnya. ketika budaya lokal mampu tampil dalam format modern, globalisasi dapat menjadi kekuatan pelestarian bukan perusak.
Namun tetap ada pekerjaan rumah besar yang harus dilakukan. Di beberapa daerah, budaya lama masih dijalankan hanya sebatas seremoni tanpa pemahaman mendalam. Banyak upacara adat berlangsung hanya karena tuntutan acara, bukan karena nilai yang benar-benar dihayati. Dalam situasi ini, teknologi tidak akan banyak membantu jika masyarakatnya sendiri tidak menempatkan budaya sebagai bagian dari identitas yang harus dirawat.
Tantangan budaya lokal di era teknologi bukan hanya terletak pada perubahan cara hidup, tetapi juga pada kemampuan masyarakat untuk menata ulang strategi pelestarian. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu berperan lebih dalam memperkenalkan budaya melalui pendekatan yang sesuai generasi digital. Banyak sekolah yang berhasil mengintegrasikan budaya lokal ke dalam kurikulum dengan pendekatan kreatif, seperti membuat vlog bertema budaya, proyek dokumentasi tradisi, hingga karya seni digital. Cara ini lebih dekat dengan dunia anak muda sehingga nilai budaya lebih mudah diterima.
 Beberapa kota besar seperti Bandung, Makassar, dan Surabaya, komunitas kreatif juga mulai memadukan teknologi dengan tradisi. Festival budaya dikemas dalam bentuk pertunjukan interaktif, memadukan seni tradisional dengan pencahayaan modern, animasi visual, dan narasi yang relevan dengan isu masa kini. Perpaduan ini membuktikan bahwa budaya lama dapat tampil modern tanpa kehilangan ruhnya. Yang diperlukan adalah keberanian untuk beradaptasi dan merancang ulang cara budaya disampaikan.
Dalam hal ini pengalaman masyarakat di berbagai daerah menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak mungkin dilakukan tanpa keterlibatan generasi muda. Anak-anak muda yang akrab dengan teknologi justru memiliki keahlian unik yang dapat menjadi modal penting. Mereka dapat membuat dokumentasi digital, mengelola media sosial, hingga merancang konten kreatif yang dapat menarik perhatian publik. Jika mereka diberi ruang untuk berkreasi di dalam dunia budaya, maka tradisi tidak akan tersingkir, melainkan menemukan bentuk baru yang lebih relevan.
Perubahan zaman memang tidak dapat dihentikan. Teknologi akan terus berkembang, globalisasi akan terus mengalir. Tetapi nilai budaya tidak harus hilang begitu saja. Ia bisa bertransformasi, menyesuaikan diri, dan mengambil posisi baru di tengah kehidupan modern. diperlukan hanyalah kemauan untuk memahami bahwa budaya bukan sekadar kenangan tetapi juga bagian dari jati diri yang memberikan arah dan makna.
Perjalanan panjang bangsa Indonesia, budaya selalu menjadi perekat yang menjaga keberagaman tetap utuh. Di tengah gempuran teknologi dan globalisasi, peran itu justru semakin penting. Ketika identitas global semakin seragam, budaya lokal menjadi penanda yang membuat kita berbeda sekaligus istimewa. Jika masyarakat mampu merawat tradisi dan memadukannya dengan inovasi, maka budaya tidak akan tenggelam justru akan hidup dalam bentuk yang lebih kuat, lebih luas, dan lebih dekat dengan generasi masa depan.

Oleh. 
Mahasiswi 
Editor. Tim Redaksi

Sy. Apero Fublic
Via Budaya
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts No results found
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Jejak Budaya Lama di Tengah Gempuran Teknologi: Mampukah Kita Bertahan di Era Globalisasi?

PT. Media Apero Fublic- Tuesday, December 16, 2025 0
Jejak Budaya Lama di Tengah Gempuran Teknologi: Mampukah Kita Bertahan di Era Globalisasi?
APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Perubahan besar dalam pola hidup masyarakat Indonesia dapat terasa jelas dari cara kita berhubungan dan bekerja hingga …

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 20251015
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Alor Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Asahan Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Beladiri Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLMONGUT BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Desa Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG JATIM Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita Jurnalistik KABAR Kabar Buku Kabar Desa Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lamandau Lampung Tengah Langkat Laporan Penelitian Lebak Lembata Lewoleba Lingkungan Hidup Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Makassar Malang Malaysia Mappi Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut MORUT Muaro Jambi MUBA Muratara MUSI Musi Rawas Musik NTT Ogan Ilir OKI OKU Selatan OKU Timur Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Pagaruyung Palangkaraya Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata Partai Pasuruan PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendape Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Perpustakaan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Purworejo Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Semarang Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Serang Sibolga Silat Simalungun Singapura Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR SUMBER Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surabaya Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANAH DATAR Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPANUSEL TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM UKM-Bisnis UMKM Video Women World Yogyakarta

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan
    APERO FUBLIC  I  ARTIKEL .-    Manajemen sumber daya merupakan fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pada era perub...
  • Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?
    Perubahan Interaksi Sosial Remaja di Era Digital APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Media sosial kini menjadi ruang utama bagi remaja Indonesia . D...
  • Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital
    APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, transformasi digital menjadi keniscayaan bagi pembangunan...
  • Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia
    Penulis: Rurry Windhi Muttaqin APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Dalam setiap transaksi utang-piutang, jaminan memegang peran krusial. Hukum jamin...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo
    APERO FUBLIC   I  PASURUAN .-  MTs Miftahul Khoir Karangrejo bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Ve...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025
Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Wednesday, December 10, 2025
Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Friday, December 12, 2025
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo

Membangun Generasi Kritis Digital di MTs Miftahul Khoir Karangrejo

Friday, December 05, 2025

Populart Categoris

Andai-Andai 3 Artikel 47 Berita 972 Berita Daerah 1085 Berita Internasional 31 Berita Nasional 1017 Brand 117 Budaya Daerah 33 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 28 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 67 Ekonomi 24 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 157 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 22 Mitos 15 Opini 106 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 39 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 13 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 134 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us