-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Sejarah Daerah Sejarah Kecamatan Sanga Desa (Bagian Dua)
Sejarah Daerah

Sejarah Kecamatan Sanga Desa (Bagian Dua)

Pada awalnya tempat tinggal Depati Samsudin di pemukiman baru bernama Talang Rengas. Terbentuknya nama ngulak merupakan proses sejarah. Kata ngulak te
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
03 Jul, 2019 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Peta Perkiraan Marga Singa Desa (Sanga Desa) di Pertengahan Abad ke 18 Masehi (Sumber: Odji Anang).

Dusun Ngulak Sebagai Pusat Pemerintahan Marga

Pada awalnya tempat tinggal Depati Samsudin di pemukiman baru bernama Talang Rengas. Terbentuknya nama ngulak merupakan proses sejarah. Kata ngulak terdiri dari dua kata, ngu dan ulak. Kata ngu menjelaskan mengarah atau mirip atau hampir sama. Sementara ulak menjelaskan air yang tenang di sisi tebing sungai yang deras. Biasanya air yang ulak terdapat di sekitar pohon besar atau tepat di kelok tanjung sungai.

Pembentukan nama biasanya terjadi dalam proses dimana ciri khas tempat selalu disebut sebagai identifikasi penjelasan. Begitu juga istilah disekitar kediaman depati Syamsudin yang dikenal air yang agak tenang atau cukup tenang (nglak), baik untuk memancing, mandi, mencucui, anak-anak bermain dan tempat masyarakat berurusan. Penggunaan nama ulak banyak terdapat di Sumatera Selatan, misalnya Ulak Pace, Ulak Kemang, Ulak Teberau, Ulak Segelung, Ulak Kembahang, Ulak Tembaga, dan lian-lain.

Sudah biasa di Sumatera Selatan tempat tinggal pemimpin merupakan ibu kota pemerintahan. Hal demikian terbentuk secara sendiri karena bentuk keperluan bermasyarakat.

 

Ekspedisi Pembentukan Wilayah Marga

Penyatuan pertama adalah para depati di sekitar daerah Depati Syamsudin. Penyatuan dilakukan dengan cara; pendekatan berupa ajakan yang disertai penjelasan baik-baik, kedua dengan pemaksaan ancaman perang dan ketiga dengan perang sesungguhnya.

Depati Kute Palangas, Depati Manting, Depati Ajan dan Depati Kute Bunge yang dihubungi Depati Syamsudin dan penyampaian agendanya. Karena diplomasi yang baik akhirnya Depati Kute Palangas, Depati Mantingan, dan Depati Ajan mau pindah ke Talang Rengas tempat kediaman baru Depati Samsudin.

Depati Kute Palangas membangun pemikiman bersama pengikutnya di hilir Talang Rengas. Sekarang Tempat ini dikenal dengan nama Talang Pangeran. Pangeran gelar depati saat mereka sudah tua atau gelar kehormatan. Kute Palangas merupakan julukan dan bukan nama asli. Kute berarti pagar, sedangkan palangas nama sejenis pohon liar yang sering dijadikan tiang pagar karena tahan lama. Buah pohon palangas dimakan semua jenis unggas dan dihisap lebah, berwarna kuning. Palangas juga berarti kuning.

Depati Manting dan Depati Ajan bersama pengikutnya membangun pemukiman di hilir pemukiman Depati Kute Palangas. Nama Depati Manting juga julukan, kata manting merupakan nama sejenis tumbuhan. Talang Manting masih ada di Desa Ngulak. Sedangkan nama Depati Ajan memang nama asli sepertinya. Kata ajan merupakan kata serapan dari bahasa Arab, azan.

Setelah kekalahan Depati Kute Bunge perang melawan pihak Depati Samsudin. Sebagian mereka akhrinya bersedia ikut pindah ke Talang Rengas (Ngas) bergabung dengan pemukiman pengikut Depati Manting dan membangun di hulu Talang Rengas.

Adik Depati Kute Bunge tidak mau tunduk pada Depati Samsudin. Dia membawa keluarga besarnya dan para pengikutnya pergi. Mereka masuk hutan keluar hutan, membawa gong pusaka mereka. Jenis gong pusaka memang di setiap negara-desa memilikinya. Gong pusaka dianggap keramat dan tidak boleh dipukul sembarangan. Gong sama seperti bendera perang, tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Kalau jatuh berarti mereka kalah. Adik Depati Kute Bunge akhirnya menetap di sisi Sungai Ogan Ulu. Pemukiman mereka berkembang, ada penduduk sekitar yang datang dan bergabung lalu terbentuklah dusun yang mereka namakan, Dusun Kandis.

Di pedalaman setiap wilayah terdapat banyak pemukiman-pemukiman talang dan rompok. Begitu juga dengan pemukiman dusun yang cukup besar. Seperti daerah kekuasaan Depati Sungai Buluh Bakute. Depati Limpak Sungai Putat. Depati Limpak ternyata masih satu jurai atau masih keluarga dari Limparan yang menjadi Penasihat Depati Samsudin. Kemudian ada Depati Sungai Kulit dan Depati Punjung Kecik.

Dari sini kita dapat mengetahui kalau Limparan sesungguhnya penduduk sekitar kawasan ini. Kemungkinan dia pergi menuntut ilmu ke daerah Basma lebar yang memang terkenal ada ulama-ulama. Seorang yang menjadi Depati disuatu pemerintahan adat negara-desa tidak bisa menjadi jurai tue di tempat lain. Mengingat depati pemimpin dusun harus atas kesepakatan jurai tue (tetua) pemimpin tumang setempat.

Depati Buluh Bakute dengan penduduk dusun diikuti warga talang-rompok bersedia pindah ke sisi tebing sungai Musi membangun pemukiman dinamakan, Dusun Kemang. Depati Limpak dari Sungai Putat dan pengikutnya pindah membangun Dusun Air Balui. Depati Dusun Punjung Kecik pindah diikuti rakyatnya menyatu dan membentuk Dusun Nganti.

Depati Sungai Kulit merupakan daerah depati yang besar. Sehingga dia menolak dan memilih berperang dengan Depati Samsudin. Perang memakan waktu berbulan-bulan dan akhirnya peperangan dimenangkan pihak Depati Samsudin. Setelah itu, baru mereka mau pindah dan hidup berkelompok membentuk pemukiman desa. Rakyat Depati Sungai Kulit dipecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama membangun desa di hilir muara Sungai Lakitan, bernama Prabumulih.

Satu kelompok lagi membangun pemukiman dinamakan Dusun Ngunang. Selain itu, ada dua dusun yang telah berdiri di pinggir Sungai Musi, yaitu Depati Dusun Keban dan Depati Dusun Sereka. Kedua dusun itu kemudian bergabung dengan kemauan sendiri dibawah kepemimpinan Depati Samsudin.

Sehingga terbentuklah Pemerintahan Marga di bawah kepemimpinan Depati Samsudin. Pemerintahan dimulai dengan menetapkan administrasi-administrasi agar kehidupan masyarakat teratur dan aman, adil, dan berhukum.

Zaman ini, Islam sudah lama melekat di masyarakat. Sehingga pembentukan berdasarkan kesamaan agama dan hukum yang bersumber dari Islam dapat diterima dengan baik. Selain itu, adat istiadat asli memang tidak begitu bertentangan dengan ajaran Islam. Hanya jenis ritual kuno yang dipadukan dengan Islam.

 

Pengertian Secara Bahasa

Depati Buluh Bakute merupakan julukan, bukan nama. Buluh arti bambu, dan bakute bermakna berpagar. Menandakan benteng pertahanan mereka menggunakan pagar bambu. Depati Limpak dari Sungai Putat. Putat nama tumbuhan yang habitatnya memang disisi aliran sungai, paya, lebung, benca. Tumbuhan ini daunnya dijadikan ulam makan. Saat sekarang sudah dijual penduduk di pasar-pasar sayur.

Dusun Kemang itu memberi isyarat kalau saat mereka membuka pemukiman banyak ditemukan pohon kemang atau ada pohon kemang besar yang berbua. Dusun Nganti dari kata ngenti yang berarti ganti. Itu berarti desa yang baru, mengganti. Kata nganti juga berarti menemani, misalnya seorang berjalan sendiri kemudian ada orang lain meminta untuk pergi bersamanya. Itu bermakna nganti. Kata Punjung Kecik bermakna persembahan kecil. Punjung bermakna persembahan yang bermakna adanya ritual sederhana. Sebelum pembukaan lahan seperti sedekah penunggu dalam kebiasaan masyarakat.

Pada masa awal pendirian nama Marga Sanga Desa bernama Marga Singa Dusun. Nama demikian merujuk pada kekuatan Depati Samsudin yang mampu menyatukan pemerintahan negara-desa sekitar menjadi satu Pemerintahan Marga. Dia digambarkan seperti seekor singa jantan yang perkasa, raja hutan. Dihormati dan disegani lawan atau teman. (Yusman Haris: 2010). Kata desa belum digunakan, serapan kata sanskerta ini masa lalu di Sumatera Selatan adalah, Dusun.

Kelemahan penulis kita sering merubah-rubah istilah lama dengan istilah sekarang, atau merujuk tulisan orang asing. Sehingga mengaburkan tentang kebenaran sejarah.

Pemerintahan Marga Singa Dusun beribukota di Talang Rengas. Beberapa lama kemudian secara perlahan terciptalah nama, Ngulak. Karena pengaruh pembicaraan masyarakat dan identifikasi tempat disekitar kediaman Depati Samsudin, Dusun Ngulak. Penetapan ibu kota mengikuti saja. Sesuai kediaman pemimpin atau kemauan pemimpin utama.

 

Pemerintahan dan Jabatan-Jabatan Baru

Ibu Kota Pemerintahan Singa Dusun ditepakan di Talang Rengas atau Dusun Ngulak. Ada delapan dusun dalam marga baru ini: 1. Ngulak. Prabumulih, Air Balui, Nganti, Ngunang, Kemang, Keban, dan Serekah.

Setiap Dusun diangkat jabatan baru, yaitu Keria. Keria diangkat dari depati yang dulu memimpin sebelum pindah atau sebelum perang. Sehingga tidak terjadi pergolakan sosial. Para jurai tue diangkat menjadi punggawa, bagi yang bisa membaca AL-Quran diangkat menjadi modin, guru ngaji, dan pejabat agama. Untuk pimpinan marga gelar tetap Puyang Depati (Raja Kecil).

Mengingatkan kita dengan cara Kedatuan Sriwijaya menyusun pemerintahan dahulu. Negara-Desa dipimpin Datu, kemudian diganti menjadi Depati. Sebagai tanda takluk, dan gelar datu menjadi gelar Pemimpin Pemerintahan Pedatuan. Masa kesultanan Palembang negara-desa yang dipimpin depati ditaklukkan, dan gelar depati dirubah menjadi keria. Sementara gelar depati hanya dipakai pemimpin marga.

 

Peran Sultan Palembang

Peran sultan Palembang adalah mengakui keabsahan seseorang yang memimpin marga beserta hak-haknya. Agar dapat dukungan masyarakat sementara pemerintahan marga dapat melakukan banding ke Palembang kalau ada permasalahan internal dan eksternal. Konflik kekuasaan atau perang antar marga lain.

Depati Samsudin ditetapkan sebagai Pesirah Marga Singa Dusun (Desa). Delegasi resmi dari Pemerintahan Marga Singa Dusun beranggotakan: Depati Samsudin, Limparan, keria-keria dusun, dan jurai tue disertai penggiring lainnya. Sultan Palembang mengakui kepemimpinan Depati Samsudin dan berdirinya Marga Singa Desa. Begitu juga seluruh jabatan-jabatan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Peristiwa penyatuan dan pembentukan Marga Singa Dusun ini terjadi di pertengahan abad ke 18 Masehi. Masa itu pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) dilanjutkan Sultan Ahmad Najjamuddin yang naik tahtah 1758 Masehi, wafat 1776 Masehi. Belum ada pembuktian misalnya plakat.

Sistem pemerintahan monarki, setelah wafatnya Depati Samsudin kepemimpinannya dilanjutkan anaknya yang bernama, Sudarta. Sudarta juga dikukuhkan oleh Sultan Palembang. Depati Sudarta tidak memiliki anak, sehingga akan diadakan pemilihan.

Mangkurebin dan adiknya Abu Mansur yang merupakan anak misterius yang hanyut di sungai Musi dan mengaku dari Basma (Gumai). Kemudian diasuh Depati Samsudin lalu menjadi penjaga kebunnya. Ketika Depati Sudarta tidak ada pewaris maka diadakan pemilihan siapa yang akan menjadi pesirah.

Maka terjadilah banding ke Palembang siapa yang akan menjadi pesirah Marga Singa Desa. Para calon ini juga tidak bisa dipilih salah satunya karena akan menyebabkan konflik berdarah. Dalam peristiwa banding Sultan meminta bertemu dengan tukang timba perahu. Bagaimana sultan mengetahui Mangkurebin di perahu.

Mangkurebin membawa tongkat dan ayam beruge jantan. Saat ayam diikatkan ayam beruge berkokok merdu. Membuat sultan merasa senang. Lalu dia dipilih sultan Palembang sebagai pesirah atau Depati Marga Singa Desa.

Masih ingat Limparan yang berasal dari Basma juga dari daerah Gumai. Yang memiliki beruge dan saat beruge berkokok dijadikan tempat membangun Talang Rengas. Dari sini berindikasi adanya rangkaian intrik yang diatur dalam waktu yang lama. Namun disajikan dengan sistem mitos sesuai dengan akal pikiran masyarakat zaman dahulu. (Bersambung)

Baca kelanjutannya klik di sini. Bagian 3.  (Bagian 1).


Oleh: Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 2019.
Sumber Foto oleh: Lesi Parlia Lesta.
Rumah Pasirah Marga Sanga Desa (Monumen Sejarah).

Sumber:
Oedji Anang. Sejarah Sanga Desa dan Silsila Pasirah-Pasirah yang Pernah Memimpinya. Bandung. t.pn. 1985.
K.H.O. Gadjahnata dan Sri Edi Swasono (ed). Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatra Selatan. Jakarta. Universitas Indonesia, 1986.
H. Yusman Haris. Sanga Desa dari Dahulu Sampai Sekarang. Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin, 2010.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Banyuasin, Sanga Desa Dalam Angka Tahun 2016, Katalog No. 1102001.1606010.
www.sanskerta.marga.org.


Sy. Apero Fublic

Via Sejarah Daerah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Sunday, July 27, 2025
PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

Sunday, July 27, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba

Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba

Monday, July 28, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Jalin Sinergi, Matangkan Persiapan Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025

PT. Media Apero Fublic- Monday, July 28, 2025 0
Jalin Sinergi, Matangkan Persiapan Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025
APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus mengintensifkan koordinasi lintas lembaga demi memastikan kesuksesan penyelenggaraa…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025267
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.-  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pertanian berkelan...
  • PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.-  Hal itu terungkap saat kuasa hukum petani kelapa sawit Desa Langkap, Khoirul Gunawan, S.H dkk melihat langsu...
  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Bupati Musi Banyuasin H M Toha SH menghadiri secara langsung Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat ke-1...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Gencarkan Sidak, Tarik Produk Latiao di Muba
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dugaan keracunan makanan menimpa delapan siswa SD Negeri 3 Sekayu pada Kamis (17/7/2025) lalu terus ditindaklanjuti ...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Pemkab Muba Sosialisasikan Aplikasi SKM Terpadu
    APERO FUBLIC. SEKAYU.– Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Mel...
  • Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia
    Apero Fublic.-  Pulau Penyengat Indera Sakti, adalah sebuah pulau kecil di sekitar Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Karena banyaknya...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Sunday, July 27, 2025
PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

Sunday, July 27, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba

Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba

Monday, July 28, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Gencarkan Sidak, Tarik Produk Latiao di Muba

Gencarkan Sidak, Tarik Produk Latiao di Muba

Sunday, July 20, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Pemkab Muba Sosialisasikan Aplikasi SKM Terpadu

Pemkab Muba Sosialisasikan Aplikasi SKM Terpadu

Wednesday, July 16, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 266 Berita Daerah 444 Berita Internasional 20 Berita Nasional 346 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 6 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 17 Kampus 105 Kesehatan 6 Kisah Legenda 10 Kuliner 19 Mitos 15 Olah Raga 32 Opini 60 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 126 Tokoh Wanita 7 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us