-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Sejarah Daerah Sejarah Kecamatan Sanga Desa
Sejarah Daerah

Sejarah Kecamatan Sanga Desa

Negara-Desa istilah untuk menyebut pemerintahan adat yang memiliki kawasan wilayah seukuran desa masa kita sekarang yang dipimpin seorang depati yang
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
03 Jul, 2019 1 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Rumah Marga Sanga Desa wakap Peninggalan Depati Anang

APERO FUBLIC.- Peristiwa pembentukan Marga Sanga Desa atau sekarang dikenal sekarang dengan Kecamatan Sanga Desa memberikan informasi budaya. Bagaimana sosial budaya masa lalu, bagaimana hubungan marga dengan sultan di Palembang, bagaimana pembentukan pemerintahan marga-marga di Sumatera Selatan sebelumnya.

 

Pemerintahan Adat Tradisional Negara-Desa

Negara-Desa istilah untuk menyebut pemerintahan adat yang memiliki kawasan wilayah seukuran desa masa kita sekarang yang dipimpin seorang depati yang merdeka. Menurut W. Marsden menginformasikan dari tahun 1883 gelar depati dipakai oleh pemimpin dusun atau desa. (Arslan Islami: 2004).

Dalam syair kisah pembentukan Marga Sanga Desa informasi dari Marsden terbukti. Kabar negara-desa yang merdeka dan luasnya kekuasaan Sultan Palembang tergantung pengakuan masyarakat uluan juga terbukti. Seberapa luas wilayah yang mengakui maka seluas itu juga teritori kesultanan. Kalau wilayah tidak mengakui lagi maka teritori juga berkurang. Yang tidak mengakui berarti merdeka.

 

Marga Sanga Desa

Marga Sanga Desa merupakan nama pemerintahan lokal yang terdiri dari beberapa desa yang bersatu, bersifat mandiri-semi merdeka. Wilayah ini mengurus rumah tangga marga sendiri. Pemerintahan marga yang mandiri berakhir saat Kesultanan Palembang dihapus Pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1824.

Pemerintahan marga yang mandiri, beransur-ansur menjadi bagian dari wilayah kabupaten atau onderafdeling. Pemimpin dan perangkat mulai digaji kolonial, dan tidak lagi mandiri-merdeka. Depati yang awalnya banding ke Palembang kalau ada masalah. Sekarang bertanggung jawab pada Kontroleur (pejabat Belanda).

Pada zaman kemerdekaan dan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia sistem marga masih dipakai sampai akhirnya dihapus zaman Orde Baru. Sejak saat itulah, nama-nama marga diganti dengan istilah Kecamatan. Gelar Depati diganti dengan Pak Camat. Seorang camat bukan asli dari wilayah marga, tapi berasal dari berbagai wilayah dengan pendidikan negara. Itulah mengapa Camat tidak memiliki fungsi apa-apa, selain kantor di kecamatan. Begitu juga Marga Sanga Desa diganti menjadi Kecamatan Sanga Desa.

 

Sejarah Pembentukan Marga Sanga Desa

Pada abad ke 18 Masehi kehidupan di Sumatera Selatan masih hidup sesuai kebudayaan asli. Begitu juga di kawasan berdirinya Kecamatan Sanga Desa. Masyarakat di sini hidup terpisah-pisah di pedalaman. Pemukiman terdiri dari pemukiman-pemukiman rompok, talang dan dusun.

Rompok pemukiman kecil yang terdiri dari beberapa pondok sederhana yang semi permanen. Kadang rompok menjadi talang, dan lebih sering ditinggal dalam waktu beberapa tahun. Rompok pemukiman untuk berladang berpindah. Ketika ladang sudah jauh dari pemukiman utama (dusun) maka mereka membangun rompok.

Rompok yang setrategis sering menjadi Talang. Talang pemukiman kecil yang dihuni sekitar dua puluh sampai empat puluh keluarga atau lebih. Pengertian ini untuk zaman yang lebih maju, kalau zaman sebelum era-Sriwijaya talang merupakan nama pemukiman utama. Talang terdapat banyak kebun buah-buahan dan terletak disekitar sungai yang dapat dijadikan untuk transportasi sekaligus untuk memenuhi kebutuhan hidup. Rompok dan Talang masih menginduk ke dusun yang dipimpin depati.

Zaman Kedatuan Sriwijaya berkembangnya istilah-istilah yang diambil dari bahasa Sanskerta. Untuk membedakan pemukiman yang lebih ramai dalam administrasi Sriwijaya, maka pemukiman yang ramai dinamai dengan Dusun. Kata dusun ini merupakan serapan dari kata dalam bahasa Sanskerta, Desa.

Dalam sistem pemerintahan adat Negara-Dusun atau Negara-Desa ini masih menggunakan sistem kepuyangan. Dimana terdapat kelompok-kelompok keluarga besar atau tumang (klan). Setiap klan memiliki talang dan rompok warga masing-masing. Mereka menyatu dengan pemerintahan depati desa mereka. Walau mereka tinggal terpencar-pencar di talang atau rompok di dalam hutan-hutan.

Pada abad ke 18 masehi wilayah Marga Sanga Desa terbagi-bagi dalam wilayah negara-desa seperti itu. Setiap kawasan ada depati yang berkuasa dan merdeka. Tidak tunduk pada pemerintahan mana pun dan dimana pun. Wilayah negara-desa ini luasnya sesuai wilayah ladang berpindah, rompok dan talang warganya.

 

Depati Samsudin Pendiri Marga Singa Desa

Depati Samsudin atau Depati Uding adalah Depati dari Dusun Rengas Gemuruh. Adik perempuannya bernama Dayang Turik. Dari namanya dia sudah jelas seorang Muslim. Wilayah Dusun Rengas Gemuruh juga dinamakan, Kinyau. Menurut Odi Anang Kinyau nama daerah dan Rengas Gemuruh ibu kotanya. Dusun Rengas Gemuruh merupakan negara-desa yang merdeka tidak masuk dalam kesultanan Palembang. Sistem pemerintahan adat yang terdiri dari dalam puluhan tumang, pimpinan Puyang Jurai Tue.

Di kawasan ini yang bakal dibentuk Pemerintahan Marga terdapat puluhan negara-desa yang merdeka sama seperti Dusun Rengas Gemuruh. Setiap negara-desa memiliki Depati masing-masing, wilayah dan rakyat masing-masing. Dengan banyaknya kekuatan tentu berdampak pada stabilitas daerah. Tidak ada hukum tunggal yang memberikan perlindungan. Sehingga hukum berjalan sendiri-sendiri, dan banyak kekacauan.

Depati Samsudin dikenal sebagai depati yang kejam, dan bengis. Sehingga dia ditakuti oleh banyak orang. Banyak masyarakat yang tidak mau melewati kawasan Kinyau karena takut. Membuat pedagangan dan komunikasi terputus. Para pedagang yang akan ke hulu Musi melalui anak-anak sungai Musi seperti Sungai Punjung dan lainnya, lalu masuk sungai Musi di bagian hulu Dusun Rengas Gemuruh atau Kinyau.

Suatu hari Dusun Rengas Gemuruh kedatangan pengembara bernama Limparan dari Basma (Pasmah) dan dapat diterima dengan baik oleh Depati Samsudin. Limparan ini orang misterius, namun berhasil mempengaruhi Depati Samsudin untuk membangun Pemerintahan Marga.

Limparan yang berasal dari Basma mungkin terinspirasi dengan daerahnya yang cukup luas-bersatu. Sehingga memberi saran agar Depati Samsudin juga memperluas wilayah kekuasaannya. Sepertinya Limparan orang terdidik, mungkin seorang ulama yang memiliki tugas memperbaiki sosial masyarakat yang sangat tradisional itu.

 

Organisasi dan Penyatuan

Atas saran Limparan maka dilakukan musyawarah adat, antara jurai tue Dusun Rengas Gemuruh dan Depati Samsudin. Ditetapkan Depati Samsudin sebagai pemimpin tertinggi dan menjadi Depati pemimpin marga setelah marga terbentuk. Seseorang bergelar Bujang Piamang diangkat sebagai panglima, yang membawahi hulubalang-hulubalang. Pasukan terdiri dari pasukan sukarela yang berasal dari tumang-tumang (klan) dalam desa mereka.

Hasil musyawarah: mendirikan tempat pemerintahan marga, mengajak kelompok-kelompok kecil atau talang-rompok sekitar pindah membentuk pemukiman dusun. Membentuk menjadi satu marga (kepuyangan), Depati Samsudin sebagai Depati pemimpin marga, dan mengamankan lalu lintas perairan Sungai Musi.

 

Ilmu Tombok

Ilmu tombok adalah ilmu cara-cara. Misalnya kalau mencari benda hilang dengan memukul air liur di tangan. Agar ikan asin asinnya berkurang direndam dengan air garam. Kalau mau membangun rumah ukuran di sukat. Sukat hitungan dengan omongan tertentu sesuai harapan, dan lain-lain.

Begitu juga dalam mencari lokasi pembangunan pusat pemerintahan marga. Depati Samsudin, Limparan dan beberapa pengawal menyusuri hutan di Daerah Kinyau. Limparan membawa ayam beruge jantan. Mendatangi tempat tertentu dan meletakkan ayam. Kalau ayam beruge berkokok maka tempat itulah yang akan dijadikan pemukiman baru.

Setelah lama mencari sampai masuk sungai Rawas anak sungai Musih ayam yang diletakkan tidak berkokok sampai mereka kembali lagi, Di seberang lokasi pemukiman mereka Limparan kembali meletakkan ayam beruge. Ayam beruge akhirnya terbang dan berkokok. Maka tempat itulah yang mereka jadikan lokasi pembangunan pemukiman baru.

Depati Samsudin memerintahkan penduduk pindah ke seberang dan dinamakan Talang Rengas. Sampai sekarang posisi Talang Rengas masih ada masuk administrasi Desa Ngulak. Istilah kampung memang menghilangkan istilah talang di kebanyakan desa-desa di Sumatera Selatan di zaman sekarang. Hal ini perlu di perhatikan agar tidak menghilangkan ciri khas daerah. (Bersambung)

Baca kelanjutannya klik di sini. Bagian II.   Bagian III.

 

Oleh: Joni Apero.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 2019.
Sumber Foto oleh: Lesi Parlia Lesta.
Rumah Pasirah Marga Sanga Desa (Monumen Sejarah).

Sumber:
Oedji Anang. Sejarah Sanga Desa dan Silsila Pasirah-Pasirah yang Pernah Memimpinya. Bandung. t.pn. 1985.
K.H.O. Gadjahnata dan Sri Edi Swasono (ed). Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatra Selatan. Jakarta. Universitas Indonesia, 1986.
H. Yusman Haris. Sanga Desa dari Dahulu Sampai Sekarang. Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin, 2010.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Banyuasin, Sanga Desa Dalam Angka Tahun 2016, Katalog No. 1102001.1606010.
www.sanskerta.marga.org.

Sy. Apero Fublic
Via Sejarah Daerah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

1 comment

  1. Heru hApril 22, 2021 at 11:58 PM

    Izin bertanya,buku H.Yusman Haris mengenai sanga desa dri masa ke masa nyarinya dmna yah?

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
Add comment
Load more...

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Bupati Muba H M Toha Semarakkan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Polres Muba

PT. Media Apero Fublic- Tuesday, July 01, 2025 0
Bupati Muba H M Toha Semarakkan Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Polres Muba
APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Suasana hangat penuh keakraban mewarnai acara syukuran Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar Polres Musi Banyuasin di Pendopoan G…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025225
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 225 Berita Daerah 403 Berita Internasional 20 Berita Nasional 305 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 30 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us