9/24/2022

Mengenal Nama-Nama Nabi Muhammad SAW di Dalam Kitab-Kitab Nabi-Nabi

APERO FUBLIC.- Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir dan kedatangannya sudah dikabarkan jauh sebelum kelahiran beliau. Sebagaimana Rasulullah SAW berkata kalau namanya di dalam Al-Quran adalah Muhammad, di dalam Injil Ahmad, dan di dalam Taurat, Ahyad. Di dalam kitab-kitab nabi yang lainnya, nama Rasulullah SAW disebut dalam bahasa Syiria dan Ibrani yang sesuai dengan nama Ahmad, Muhammad, dan Mukhtar.

Di dalam suyuhuf Nabi Suaib as nama beliau adalah Mushaffah yang berarti Muhammad. Di dalam kitab taurat lainnya nama beliau disebut Muhhamanna yang juga berarti Muhammad. Kemudian ada juga disebut dengan Himyata yang berarti nabi dari tanah haram (Mekkah). Kemudian di dalam kitab Mazmur nama Rasulullah ditulis dengan al-Mukhtar dan al-Khatam. Ada bagian lain dalam Taurat dan Mazmur nama beliau disebutkan dengan istilah Muqim al-Sunna yang berarti seseorang yang membangun dan memperkuat jalan ilahi bagi umat manusia.

Di dalam suhuf Nabi Ibrahim as nama beliau disebut Mazwaz. Kemudian di dalam injil nama beliau juga disebut pemilik pedang dan pasukan. Dalam sejarah nabi-nabi hanya Rasulullah yang pernah berperang dalam memperjuangan Islam. Beliaulah yang memegang pedang dan pasukan dalam membelah Islam. Injil juga menyebut beliau dengan seseorang yang menggunakan mahkota. Mahkota dalam maksud ayat tersebut adalah sorban.

Istilah Paraklit atau Faraklit di dalam Injil juga dijelaskan dengan interpretasi ahli kitab sebagai “seseorang yang membedakan antara yang hak dan yang batil.” Yang maka dari itu adalah nama orang yang akan membimbing manusia di masa depan dengan jalan lurus. Kosep tersebut hanya ada di dalam ajaran Islam.

Nabi Isa as, dikutip sebab mengatakan di dalam Injil bahwa ia akan pergi agar Penguasa Dunia datang. Siapa lagi kalau begitu, selain Nabi Muhammad SAW yang telah datang setelah nabi Isa. Nabi tersebut akan menjadi pemimpin umat manusia. Yang akan membedakan yang hak dan yang batil. Nabi Isa as sudah tentu memberikan kabar gembira pada para pengikutnya. “Seseorang akan datang, dan akan tidak ada lagi kebutuhan akan dia. Aku adalah pendahulunya, dan membawa berita baik tentang kedatangannya.”

Pernyataa Nabi Isa tersebut kemudian dibenarkan oleh Al-Quran yang berbunyi; “Dan ingatlah ketika Isa, putra Maryam, berkata: Hai bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah padamu, membenarkan kitab (yang turun sebelumnya), yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang datang sesudahku, yang bernama Ahmad (Muhammad). (61:6)

Disusun: Tim Apero Fublic
Editor. Desti, S.Sos.
Tatagambar: Dadang Saputra
Sumber: Said Nursi. Terj. Sugeng Hariyanto, Mohammad Rudi Atmoko dan Umi Rohima. Said Nursi: Pemikir dan Sufi Besar Abad 20. RajaGrafindo Persada. Jakarta, 2003.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment