-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Dongeng ANDAI-ANDAI: Bujang Pengganggu dan Mengapa Kumbang Hitam Melobangi Tiang Rumah.
Dongeng

ANDAI-ANDAI: Bujang Pengganggu dan Mengapa Kumbang Hitam Melobangi Tiang Rumah.

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
14 Feb, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

APERO FUBLIC.- Pada zaman dahulu, di Talang Durian ada seorang anak yang nakal sekali, umurnya sebelas tahun. Dia tidak pernah mau mendengar nasihat dan perkataan kedua orang tuanya. Kalau bermain-main dia selalu bertengkar dan berkelahi sesama teman sepermainannya. Karena itulah, dia dijuluki teman-temannya dengan Bujang Pengganggu. Selain itu, anak itu juga mengganggu apa saja di sekitarnya; serangga, burung, hewan-hewan kecil, tumbuhan dan lainnya.

Suatu hari Bujang Pengganggu diminta ibunya membeli garam di kedai Uwa Haji. Tetapi saat dijalan dia tidak membeli garam, tapi membeli makanan. Dia makan sendiri dan langsung pergi bermain-main. Lama ibunya menunggu sebab mau memasak. Tapi dia tidak kunjung pulang membawa garam. Ibu begitu kesal sekali. Akhirnya dia pergi sendiri membeli garam.

Suatu hari Bujang Pengganggu melobangi jalan. Dia buat banyak lobang-lobang kecil seukuran kaki manusia. Lalu dia tutupi dengan sarap sehingga orang tidak tahu kalau ada lobang. Saat orang terinjak lobang yang ditutupi sarap atau daun kering. Orang itu pasti terjatuh dan kakinya terpelintir. Sehingga urat menjadi kencang dan harus minta di urut pada tukang urut. Penduduk akhirnya melapor ke Datu. Datu pemimpin Talang berjanji akan menghukum berat kalau orang yang berbuat tertangkap.

*****

Semua teman-temannya akan pergi menjauh kalau ada Bujang Penggangu. Karena tidak mau berurusan dengannya. Kalau tidak akan terjadi pertengkaran atau perkelahian, paling tidak mainan mereka yang diambil atau dirusak. Kini Bujang Pengganggu tidak memiliki teman lagi. Terpaksa dia bermain sendiri. Pergilah Bujang Pengganggu ke sebuah lapangan rumput. Di lapangan rumput itu, dia menemukan banyak sekali serangga. Seperti kupu-kupu, belalang, jenis semut, dan juga sarang burung.

“Naaa, dapatttt.” Kata Bujang Pengganggu. Dia menangkap seekor belalang, setelah dapat dia tertawa-tawa gembira. Diambilnya tali dan dia ikat. Kemudian kembali dia menangkap serangga lain, kupu-kupu, lebah, merusak bunga-bunga, dan mematakan rerantingan. Begitulah kelakuan Bujang Pengganggu. Selain diikat, ada juga serangga yang dia tancap-tancapkan pada duri-duri.

Suatu hari Bujang Pengganggu menemukan sarang burung. Ada tiga ekor telur  di dalam sarang. Sarang burung diambil oleh si anak nakal itu. Sarang dirusak, dan telur dimain-mainkannya.

“Huuup. Huuupp. Huuuppp.” Telur burung dilempar-lempar ke atas kemudian ditangkap. Untuk beberapa kali telur masih dapat dia tangkap. Tapi untuk selanjutnya telur burung itu, satu persatu terjatu ke tanah dan pecah. Setelah puas dia menangkap katak, laba-laba, bekicot, gelang-gelang dan lainnya. Lalu dia pukul atau dia tusuk-tusuk duri sambil tersenyum gembira.

*****

Begitulah keseharian Bujang Pengganggu, selalu mengganggu apa saja. Buruk sekali sifatnya itu. Suatu hari, dia berjalan di sisi jalan pemukiman. Jalan itu adalah tempat lalu lintas penduduk pergi bekerja atau ke sungai. Bujang Pengganggu lewat, karena hari panas dia duduk di bawa pohon kiara yang rindang. Dahan-dahan pohon melengkung di atas jalan. Tanpa sengaja Bujang Pengganggu melihat sarang tawon harimau yang besar, seukuran gendang. Lama dia memperhatikan sarang tawon itu. Timbul pikiran jahatnya untuk mengganggu orang lewat.

“Wussss.” Sebuah kayu pendek dilemparkan Bujang Pengganggu ke sarang tawon sehingga sarang rusak berat. Dia buru-buru berlari dan sembunyi, mengamati. Tampak induk-induk tawon marah sekali, beterbangan kesana kemari. Tidak berapa lama lewatlah dua orang laki-laki memikul bambu untuk membuat bubu. Tidak jauh di belakang kedua ada tiga orang ibu-ibu menggendong keranjang yang berisi hasil ladang.

“Ahhhh. Ahhhh. Aduuuuu. Aduuuuu.” Jeritan mereka berkali-kali terdengar. Kemudian dua laki-laki melempar pikulannya dan berlari berjingkrak-jingkrak karena disengat tawon harimau berkali-kali. Begitu juga dengan tiga ibu-ibu juga merebahkan keranjang mereka, sehingga isinya berantakan. Ketiganya berlari pontang panting kesana kemari. Sakit sekali rasanya disengat tawon harimau.

“Tabuhan harimau. Tabuhan harimau.” Teriak mereka. Tidak lama kemudian seorang laki-laki tua menunggang kereta sapi juga melintas di bawah pohon kiara itu. Dia merasa aneh melihat banyak barang berantakan di tengah jalan.

“Auuuu. Ohhhh. Uhhhhhh.” Kakek itu berteriak kesakitan. “Mbookkkkk.” Sapi juga menjerit berkali-kali. Membuat si sapi berlari kencang membawa kereta menyusuri jalan. Tampak roda kereta melompat-lompat sedangkan si kakek terguncang-guncang. Di balik persembunyiannya si Bujang Pengganggu tertawa-tawa terbahak-bahak menyaksikan semua itu. Banyak sekali penduduk yang tersengat tawon harimau itu.

*****

Beberapa hari kemudian, Bujang Pengganggu pergi bermain-main. Dia mendatangi sekelompok anak-anak mau ikut bermain. Tapi semua anak-anak berlari pergi, karena mereka tahu kalau Bujang Pengganggu akan berbuat rusu. Bujang Pengganggu akhirnya pergi ke tepi desa. Di sana dia duduk merenung dan melamun. Dia berpikir bagaimana mengganggu orang atau menangkap hewan untuk dipermainkan.

Dari tempat duduknya, Bujang Pengganggu melihat seorang nenek-nenek tua. Berjalan perlahan dengan tongkatnya. Ada gendongan kain yang berisi pakaiannya. Dari tampangnya kalau si nenek-nenek bukan penduduk Talang Durian. Timbullah niat untuk mengganggu si nenek-nenek. Bujang Pengganggu mengambil akar, lalu dia rentangkan di tengah jalan. Dia sembunyi sambil memegang ujung akar.

“Wusss.” Grubakkkkk.” Tubu nenek-nenek tua terjatuh ke tanah berguling-guling karena kaki tersandung akar yang ditarik Bujang Pengganggu. Bujang Pengganggu tertawa-tawa keras, lalu dia keluar.

“Makanya nenek, kalau jalan matanya melihat, biar tidak tersandung.” Kata Bujang Pengganggu sambil tertawa-tawa. Dia melihat si nenek kesulitan bangung, dia pura-pura mau membantu. Lalu memegang tangan si nenek, dan si nenek bangkit dengan susah sekali.

“Gedebukkkk.” Bujang Pengganggu mendorong kembali tubu si nenek membuat dia terjatuh kembali. Bujang Pengganggu kembali tertawa terbahak-bahak. Belum puas dia mengganggu si nenek, kini dia mengambil buntalan si nenek yang terlepas. Membuka dan mengacak-acak buntalan sehingga pakaian si nenek berserakan di tanah.

“Cucu...cucu. Alangkah kurang ajar dirimu. Kau selalu mengganggu orang dan mengganggu hewan serangga.” Kata si nenek yang sudah berdiri kembali. Dia menatap tajam pada Bujang Pengganggu yang sedang mengacak-acak pakaiannya. Bujang Pengganggu menemukan sebuah kendi kecil diantara pakaian si nenek.

“Kendi ini indah sekali. Aku ambil, lumayan kalau di jual.” Ujar si Bujang Pengganggu. Dia mengambil kendi, lalu membawanya pergi tanpa memperdulikan si nenek.

“Cucu, kembalikan kendi itu. Itu bukan kendi sembarangan, namanya kendi Kutuk Diri. Barang siapa membukanya akan terkena kutukan sesuai perilakunya. Kembalikannnnnn.” Kata si nenek. Tapi Bujang Pengganggu tidak peduli, dia terus pergi meninggalkan si nenek. Saat Bujang Pengganggu sudah jauh, si nenek mengarahkan ujung tongkatnya ke pakaian dan buntalannya. Dengan ajaib buntalan pakaian menyusun sendiri seperti semula. Kemudian terbang dan melekat di bahu si nenek. Tiba-tiba dia pun menghilang entah kemana. Penduduk menamakan orang seperti itu, uwang ndikat. Ndikat dalam pengertian orang sakti dan aneh.

“Aku buka kendi ini, apa isinya ya.” Kata Bujang Pengganggu dengan penasaran. Dia membuka penutup kendi dengan lebar. Tiba-tiba dari dalam kendi keluar asap hitam yang langsung terbang menutupi tubuh si Bujang Pengganggu. Untuk beberapa saat tubuh Bujang Pengganggu diliputi asap hitam itu. Entah apa yang terjadi, asap hitam menghilang, kendi terjatuh di tanah dan menghilang juga. Tubuh Bujang Pengganggu juga menghilang, hanya pakaiannya yang tergeletak di atas tanah dimana dia berdiri tadi. Sekarang yang tampak hanya seekor kumbang hitam berbunyi mendengung-dengung. Kumbang itu, terbang kesana-kemari tanpa arah.

*****

“Mengapa Bujang Pengganggu belum pulang.” Kata ibunya cemas, kemudian keluarganya mencari kesana-kemari namun hanya menemukan pakaiannya saja. Warga Talang Durian membantu mencari, tapi Bujang Pengganggu tidak bertemu. Sementara itu, seekor kumbang hitam tampak melobangi tiang rumah. Suaranya mendengung-dengung tanpa henti-henti.

Pada malam hari, ibu Bujang Pengganggu bermimpi bertemu dengannya. Dia menceritakan kalau dirinya menyesal karena terlalu nakal. Suka mengganggu teman-temannya, mengganggu serangga, mengganggu burung-burung, dan mengganggu orang tua. Sekarang dirinya dikutuk menjadi seekor kumbang hitam. Dia menyatakan kalau kumbang yang melobangi tiang rumah adalah dirinya. Meminta ibu dan keluarganya tidak mengusirnya walau suaranya selalu mendengung dan mengganggu.


Dengungan suaranya itu adalah suara tangisan penyesalannya. Sejak saat itulah kumbang hitam suaranya mendengung serta selalu bersarang dengan melobangi tiang-tiang rumah, dinding rumah, pohon mati, sampai sekarang. Kumbang mendengung tangisan penyesalan anak nakal. Dia melobangi tiang rumah maksudnya, dia ingin pulang kerumah. Jangan menjadi anak yang nakal. Itulah kata orang tua-tua

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 14 Februari 2022.

Sy. Apero Fublic

Via Dongeng
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Sambut HUT ke-79 Pomau, Pangkodau II Tekankan Disiplin dan Keselamatan Prajurit

PT. Media Apero Fublic- Sunday, November 02, 2025 0
Sambut HUT ke-79 Pomau, Pangkodau II Tekankan Disiplin dan Keselamatan Prajurit
APERO FUBLIC   I TNI AU . -  Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau), Panglima Komando Daerah TNI Angkata…

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025690
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bola BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tabanan Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 682 Berita Daerah 825 Berita Internasional 30 Berita Nasional 753 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 21 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 113 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 82 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 127 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us