7/15/2020

Jalan Lintas Sekayu-PALI: Setengah Putus dan Mulai Bermain Dengan Kendaraan Melintas.

Apero Fublic.- Sungai Keruh. Hubungan lalu lintas antar Kabupaten Musi Banyuasin dengan Kabupaten PALI sampai ke Muara Enim melalui jalan lintas yang melewati dua kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin. Yaitu, sebagian dari Kecamatan Sekayu dan Kecamatan Sungai Keruh. Jalan lintas kabupaten tersebut di bangun sekitar tahun 1993 yang lalu, semasa Orde Baru.

Sepanjang waktu setelah dibangun, jalan lintas kabupaten tidak pernah dibangun secara menyeluruh lagi. Tidak ada penebalan aspal, tidak ada pelebaran jalan. Jalan kecil hanya seukuran enam meter saja. Sering kali jalan-jalan litas rusak parah berbulan-bulan lamanya. Ada dibagian titik-titik tertentu rusak dan rusak. Menyebabkan macet, putus dan menjadi tempat perampokan.

Sepanjang waktu seingat saya sebagai warga asli Kecamatan Sungai Keruh. Jalan lintas hanya di tambal sulam dan tambal sulan saja. Yang paling memprihatinkan saat melakukan tambal sulan dengan cor semen. Bagian ujung di jalan setebal satu siku orang dewasa. Bentuk pekerjaan yang tidak profesional sekali. Sehingga jalur sepanjang Kecamatan Sungai Keruh sampai ke Kota Sekayu selalu bermasalah.

Saat-saat pembenaran jalan hanya di timbun dan diaspal atau cor beton. Tanpa mengindahkan resiko air tergenang, resiko beban berat. Parit jalan yang buntu dan membuat air tergenang. Kemudian terjadilah jalan rusak dan setengah putus.

Pada tanggal 14 Juli 2020 kembali ada bagian jalan yang setengah putus. Lokasi terletak di Dusun VI, Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Jalan berlobang melintang memutus jalan. Sehingga menyebabkan sebuah mobil yang melintas terbalik.

Saat mengkonformasi seorang warga. Beruntung sopir selamat dan tidak ada korban dari pihak warga sekitar. Putusnya jalan seperti ini di sepanjang jalan lintas antara Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten PALI bukan kali ini saja. Hal demikian adalah hal biasa di setiap tahun dan musim curah hujan tinggi.

Namun sesungguhnya hal demikian tidak perlu terjadi. Apabila pihak pemerintah memiliki kepedulian yang cukup pada daerah. Pihak terkait setidaknya memiliki rencana berkelanjutan dalam membangun jalan. Agar tidak mubazir anggaran hanya mengurusi jalan. Zaman sulit bertambah sulit (corona). Kehidupan semakin lama semakin sulit. Apero Fublic.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment