-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Sastra Klasik Sastra Klasik: Serat Wredha Mudha
Sastra Klasik

Sastra Klasik: Serat Wredha Mudha

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
15 Jul, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Apero Fublic.- Indonesia adalah negara yang memiliki beragam kebudayaan masyarakatnya di setiap daerah. Salah satu hasil budaya bangsa Indonesia adalah sastra klasik. Sastra klasik adalah sastra-sastra hasil karya nenek moyang orang Indonesia sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di antara sastra klasik tersebut adalah Serat Wredha Mudha dan Serat Ngelmu Sepiritisme. Untuk Serat Ngelmu Sepiritisme adalah buku misionaris Belanda Wepen Blommers Stertern yang diterjemahkan kedalam Bahasa Jawa dan aksara jawa oleh Raden Pudjarahardja, di Surakarta. Supaya terasa dekat dengan masyarakat di Jawa maka di tulis dengan istilah, serat. Dua serat tersebut diterbitkan dalam satu buku.

Di terbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun anggaran 1991/1992. Buku bersampul kuning dengan jumlah halaman 182 lembar. Artikel ini bentuk tinjauan hasil penelitian pada sastra yang ditulis oleh Raden Ngabehi Jayamardasa pada tahun 1912 Masehi. Asli naskah berbahasa Jawa setebal 66 halaman. Di alih aksara ke aksara latin dan disajikan dalam duan bahasa, Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Apa bila Anda tertarik dengan naskah ini. Silakan cari buku dengan identitas sesuai pada sumber di bawah. Dalam bahasan ini, membahas Serat Wredha Mudha.

Susunan sastra Serat Wredha Mudha terdiri dari percakapan-percakapan yang memiliki makna-makna sindiran pada orang-orang yang berpikiran tahayul, bodoh, percaya dukun dan pendek. Bercerita tentang seorang pemuda yang dalam masa perkembangan diri dan kejiwaan.

Dimana dia ingin menjadi superioritas dan memiliki kejayaan yang bersifat simbolis. Jiwa pemuda yang berapi-api tersebut ingin memiliki kekuatan diri yang lebih. Dimana pada masa tersebut dia ingin memiliki ilmu kebal dan ingin memiliki ilmu pelet untuk memikat wanita.

Kemudian dari kedua ilmu itu, apakah berguna dan banyak maanfaat bagi seseorang yang memilikinya. Lantas ilmu yang bagaimana yang diperlukan seorang manusia. Sastra ini, memberikan pemahaman atau pendidikan pada masyarakat tentang kehidupan ini. Pada masa dahulu hal-hal demikian, seperti ilmu kebal dan ilmu pelet adalah hal yang sangat dicari dan dibanggakan.

Serat ini ditujuakn untuk kritik sosial masyarakat yang masih hidup dalam keterbelakangan pemikiran. Agama Islam yang dianut tidak dimengerti karena belum kuatnya pendidikan Islam. Untuk itu, hadirlah karya sastra Serat Wredha Mudha sebagai kritikan dan pengajaran untuk masyarakat luas. Tujuan agar masyarakat berpikir dengan logika dan rasional.

Berikut cuplikan serat Wredha Mudha dalam Bahasa Jawa.
Surakarta tanggak kaping: 1 Wulan Sapar ing Wawu Jimakir, angka: 1912. Utawi kaping: 21 wulan Januari, angka 1912.
Raden Ngabehi Jayamardasa.
Wredha: “Lho, sampeyan engger, wilujeng ...... (hal 7). (tidak terbaca mungkin).
Mudha  : “Wilujeng, pengestunipun kyai.
Wredha: “Dangu mboten mriki-mriki, engger, wed punapa.
Mudha  : “Suweg ramen angkuyug kyai, rakanipun inggih ngupados seserepan pangestunipun kyai. Pangestunipun kyai, lampah kula inggih angsal damel, nanging teka dereng seged sreg dhateng manah. Milah kula lajeng sowan panjenengan punika. Weleh-weleh punapa kyai, sajatosipun kula badhe nyuwun sih kadarman seserepan panjenengan bab ngelmi jaya kawijayaan, rehning kula taksih nombok bilih wonten perlunipun sampun madal sumbi, kangge pager, kyai, sanadyan jaman harja, nanging kula manah perlu apepager.[1]

Berikut cuplikan serat Wredha Mudha dalam bahasa Indonesia
Surakarta tanggal. 1 bulan Sapar tahun 1912 atau tanggal 21 Januari 1921.
Raden Ngabei Jayamardasa.

Wredha: “Hai kisanak bagaimana kabarnya?.
Mudha  : “Berkat doa bapak kami selamat.”
Wredha: “Sudah cukup lama kamu tidak kemari, apakah sedang punya kerja?.”
Mudha  : “Saya sedang ada keperluan yaitu mencari pengalaman dan berkat doa bapak usaha kami sudah berhasil tetapi hati saya belum mantap, oleh sebab itu kami segera menghadap Bapak. Terus terang saya hendak memohon agar bapak bersedia mengajarkan pada saya tentang ilmu kekebalan tubuh (Jawa: Jaya Kawijayaan), berhubungan saya masih muda mungkin kalau ada manfaat serta sebagai benteng untuk jaga diri. Walaupun zaman sudah aman namun setelah saya pikir bahwa membentingi badan itu juga penting.[2]

Dalam cerita Serat Wredha Mudha yang berbentuk percakapan tersebut terkandung beberapa pemikiran yang logis dan rasional. Serat ini membuka pemikiran masyarakat agar tidak tertipu oleh perkataan orang mengaku dukun dan mengaku sakti.

Seperti: Untuk orang yang ingin belajar ilmu susuk atau ilmu terlihat cantik dan tampan. Ilmu susuk yaitu dengan cara memasukkan emas, berlian atau intan kedalam tubuh manusia. Ternyata dukun meletakkan sesuatu pada kapas pembungkus permata atau emas yang berbauh menyengat dihidung. Lalu kapas tersebut diletakkan dihidung si pemuda. Sehingga si pemuda merasa hidungnya tertusuk karena bauh menyengat.

Namun, dalam perkataan si dukun kalau itu proses masuknya susuk. Kamudian kapas dikeluarkan kembali dan ditukar oleh si dukun. Sehingga seolah-olah intan, emas atau apa saja yang dijadikan susuk telah masuk kedalam tubuh si Pemuda.

Bentuk penipuan pemasangan susuk. Setelah itu, si pemuda merasa tampan dan sering bersolek. Karena merasa dirinya tampan dan percaya diri. Itu hanya perasaannya saja. Adanya kepercayaan susuk berjalan, susuk dalam kulit semuanya adalah kebohongan dan penipuan.

Kemudian ilmu pemasangan air raksa agar tubuh kuat. Pemuda bercerita agar tubuhnya kuat, tahan banting maka dia meminum air raksa. Tapi dibalik itu, si dukun tahu bagaimana mengolah air raksa sehingga aman diminum, bukan karena kesaktiannya. Untuk pantangan-pantangan hanyalah penguat keyakinan dan menambah seram atau mistik saja. Tidak ada sangkut pautnya.

Lalu si pemuda bercerita tentang Ilmu Guna Pengasihan untuk wanita atau Istri. Oleh si guru pemuda itu, dia diberi semacam minyak. Lalu dia diperintahkan mengoleskan pada kemaluannya. Ternyata minyak tersebut dibuat dari pohon talas.

Minyak tersebut kalau terkena kulit manusia akan terasa gatal dan menjadi lecet. Kemudian dia berhubungan intim dengan seorang wanita. Wanita tersebut merasa puas dan kemaluan si pemuda terus kuat. Kuat karena gatal bukan karena tenaga seksnya bertambah.

Kemudian dijelaskan kalau penggunaan minyak tersebut sangat berbahaya. Baik untuk laki-laki atau wanita pasangan berhubungan intim. Karena dapat menyebabkan penyakit kelamin. Maka ilmu pengasihan tersebut hanyalah tipuan atau ilmu apus istilah Orang Jawa.

Kemudian si pemuda bercerita tentang ilmu kesempurnaan. Dimana orang yang mati dapat hidup kembali. Oleh si guru pemuda dia diberi syarat-syarat dunia perdukunan. Biasa sesajen, puasa, pantang ini dan pantang itu. Kemudian si pemuda dibawa ke dalam kamar gelap.

Oleh si guru dirinya ditekan dibeberapa bagian tubuh. Dimana aliran darah terhenti cukup lama. Oleh karena itu, si pemuda yang dijadikan contoh, pingsan dalam waktu kurang lebih setengah jam. Saat jalan darah normal kembali si pemuda kembali sadar. Maka dia seolah-olah hidup setelah mati. Si Pemuda sangat kecewa mengetahui rahasia gurunya tersebut.

Ilmu kekebalan tubuh atau jaya kawijayaan juga ternyata ilmu tipuan atau ilmu apus. Rahasianya, senjata zaman dahulu seperti senjata tradisonal kecepek atau senjata Belanda. Jarak tembak masih terukur dan pendek.

Misalnya jarak tembah 100 meter, maka si guru pemuda itu menempatkan dia di jarak 105 meter. Lalu si guru menembak dan peluru hanya sampai sehingga saat peluru senjata mengenai tubuh tidak melukai lagi.

Tapi hanya seperti terkena peluru ketapel. Begitupun saat ilmu menjilat besi panas. Lidah memiliki fungsi mendinginkan yang panas. Maka apabila lidah dilati menjilat hal yang panas maka akan terbiasa. Sehingga saat menjilat hal yang panas tidak lagi terbakar.

Kemudian ilmu paldot seperti orang tahan panas. Oleh si gurunya pemuda kembali diminta banyak persyaratan sebagaimana ilmu-ilmu perdukunan. Kali ini pemuda akan menyelupkan tangannya di tima panas yang mendidih. Maka si guru seperti membaca-baca mantra lalu dia mengusap kedua tangan si pemuda.

Setelah diusap maka diperintahkanlah dia mencelupkan tangannya di timah panas yang mendidih tersebut. Ternyata tangannya tidak apa-apa. Kemudian dijelaskan oleh sang Kiai. Kalau sebelum dia mencelupkan kedalam timah mendidih itu. Sesungguhnya guru si pemuda mengoleskan minyak getah jarak. Rahasianya, timah panas akan tawar apabila terkena getah jarak.

Setelah mendengar semua penjelasan tersebut. Si pemuda baru sadar kalau dia selama ini telah di tipu oleh orang yang mengaku sakti. Ilmu-ilmu tersebut hanyalah tipuan saja dan sesajen dan syarat-syarat hanyalah kebohongan.

Susuk emas dan intan juga kebohongan karena diambil si guru atau si dukun. Apabila kita perhatikan, cerita ini sangat bermanfaat untuk mengajarkan masyarakat tentang ketahayulan. Agar masyarakat berhenti mempercayai hal-hal demikian lagi.

angan mempercayai orang mengaku dukun atau orang pintar. Terutama di zaman sekarang (2020), zaman ilmu pengetahuan. Kita juga masih heran masih banyak masyarakat kita yang percaya dan menjadi korban dukun. Benarlah ajaran Islam, dimana mengharamkan untuk percaya pada dukun, ramalan dan pada tahayul.

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Sumber: Tim Peneliti: S. Budhisantoso, Dkk. Serat Wredha Mudha Serat Ngelmu Sepiritisme. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991/1992.



[1]S. Budhisantoso, Dkk. Serat Wredha Mudha Serat Ngelmu Sepiritisme. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991/1992, h. 14.
[2]S. Budhisantoso, Dkk. Serat Wredha Mudha Serat Ngelmu Sepiritisme. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991/1992, h. 55.

Sy. Apero Fublic.
Via Sastra Klasik
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar

PT. Media Apero Fublic- Thursday, July 03, 2025 0
Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar
APERO FUBLIC. PALEMBANG.— Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali dilirik investor yang bergerak dalam pengolahan minyak mentah kelapa sawit dan pabrik pengol…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025230
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 230 Berita Daerah 408 Berita Internasional 20 Berita Nasional 310 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 30 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us