-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Sastra Klasik Sastra Klasik: Serat Wredha Mudha
Sastra Klasik

Sastra Klasik: Serat Wredha Mudha

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
15 Jul, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Apero Fublic.- Indonesia adalah negara yang memiliki beragam kebudayaan masyarakatnya di setiap daerah. Salah satu hasil budaya bangsa Indonesia adalah sastra klasik. Sastra klasik adalah sastra-sastra hasil karya nenek moyang orang Indonesia sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di antara sastra klasik tersebut adalah Serat Wredha Mudha dan Serat Ngelmu Sepiritisme. Untuk Serat Ngelmu Sepiritisme adalah buku misionaris Belanda Wepen Blommers Stertern yang diterjemahkan kedalam Bahasa Jawa dan aksara jawa oleh Raden Pudjarahardja, di Surakarta. Supaya terasa dekat dengan masyarakat di Jawa maka di tulis dengan istilah, serat. Dua serat tersebut diterbitkan dalam satu buku.

Di terbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun anggaran 1991/1992. Buku bersampul kuning dengan jumlah halaman 182 lembar. Artikel ini bentuk tinjauan hasil penelitian pada sastra yang ditulis oleh Raden Ngabehi Jayamardasa pada tahun 1912 Masehi. Asli naskah berbahasa Jawa setebal 66 halaman. Di alih aksara ke aksara latin dan disajikan dalam duan bahasa, Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Apa bila Anda tertarik dengan naskah ini. Silakan cari buku dengan identitas sesuai pada sumber di bawah. Dalam bahasan ini, membahas Serat Wredha Mudha.

Susunan sastra Serat Wredha Mudha terdiri dari percakapan-percakapan yang memiliki makna-makna sindiran pada orang-orang yang berpikiran tahayul, bodoh, percaya dukun dan pendek. Bercerita tentang seorang pemuda yang dalam masa perkembangan diri dan kejiwaan.

Dimana dia ingin menjadi superioritas dan memiliki kejayaan yang bersifat simbolis. Jiwa pemuda yang berapi-api tersebut ingin memiliki kekuatan diri yang lebih. Dimana pada masa tersebut dia ingin memiliki ilmu kebal dan ingin memiliki ilmu pelet untuk memikat wanita.

Kemudian dari kedua ilmu itu, apakah berguna dan banyak maanfaat bagi seseorang yang memilikinya. Lantas ilmu yang bagaimana yang diperlukan seorang manusia. Sastra ini, memberikan pemahaman atau pendidikan pada masyarakat tentang kehidupan ini. Pada masa dahulu hal-hal demikian, seperti ilmu kebal dan ilmu pelet adalah hal yang sangat dicari dan dibanggakan.

Serat ini ditujuakn untuk kritik sosial masyarakat yang masih hidup dalam keterbelakangan pemikiran. Agama Islam yang dianut tidak dimengerti karena belum kuatnya pendidikan Islam. Untuk itu, hadirlah karya sastra Serat Wredha Mudha sebagai kritikan dan pengajaran untuk masyarakat luas. Tujuan agar masyarakat berpikir dengan logika dan rasional.

Berikut cuplikan serat Wredha Mudha dalam Bahasa Jawa.
Surakarta tanggak kaping: 1 Wulan Sapar ing Wawu Jimakir, angka: 1912. Utawi kaping: 21 wulan Januari, angka 1912.
Raden Ngabehi Jayamardasa.
Wredha: “Lho, sampeyan engger, wilujeng ...... (hal 7). (tidak terbaca mungkin).
Mudha  : “Wilujeng, pengestunipun kyai.
Wredha: “Dangu mboten mriki-mriki, engger, wed punapa.
Mudha  : “Suweg ramen angkuyug kyai, rakanipun inggih ngupados seserepan pangestunipun kyai. Pangestunipun kyai, lampah kula inggih angsal damel, nanging teka dereng seged sreg dhateng manah. Milah kula lajeng sowan panjenengan punika. Weleh-weleh punapa kyai, sajatosipun kula badhe nyuwun sih kadarman seserepan panjenengan bab ngelmi jaya kawijayaan, rehning kula taksih nombok bilih wonten perlunipun sampun madal sumbi, kangge pager, kyai, sanadyan jaman harja, nanging kula manah perlu apepager.[1]

Berikut cuplikan serat Wredha Mudha dalam bahasa Indonesia
Surakarta tanggal. 1 bulan Sapar tahun 1912 atau tanggal 21 Januari 1921.
Raden Ngabei Jayamardasa.

Wredha: “Hai kisanak bagaimana kabarnya?.
Mudha  : “Berkat doa bapak kami selamat.”
Wredha: “Sudah cukup lama kamu tidak kemari, apakah sedang punya kerja?.”
Mudha  : “Saya sedang ada keperluan yaitu mencari pengalaman dan berkat doa bapak usaha kami sudah berhasil tetapi hati saya belum mantap, oleh sebab itu kami segera menghadap Bapak. Terus terang saya hendak memohon agar bapak bersedia mengajarkan pada saya tentang ilmu kekebalan tubuh (Jawa: Jaya Kawijayaan), berhubungan saya masih muda mungkin kalau ada manfaat serta sebagai benteng untuk jaga diri. Walaupun zaman sudah aman namun setelah saya pikir bahwa membentingi badan itu juga penting.[2]

Dalam cerita Serat Wredha Mudha yang berbentuk percakapan tersebut terkandung beberapa pemikiran yang logis dan rasional. Serat ini membuka pemikiran masyarakat agar tidak tertipu oleh perkataan orang mengaku dukun dan mengaku sakti.

Seperti: Untuk orang yang ingin belajar ilmu susuk atau ilmu terlihat cantik dan tampan. Ilmu susuk yaitu dengan cara memasukkan emas, berlian atau intan kedalam tubuh manusia. Ternyata dukun meletakkan sesuatu pada kapas pembungkus permata atau emas yang berbauh menyengat dihidung. Lalu kapas tersebut diletakkan dihidung si pemuda. Sehingga si pemuda merasa hidungnya tertusuk karena bauh menyengat.

Namun, dalam perkataan si dukun kalau itu proses masuknya susuk. Kamudian kapas dikeluarkan kembali dan ditukar oleh si dukun. Sehingga seolah-olah intan, emas atau apa saja yang dijadikan susuk telah masuk kedalam tubuh si Pemuda.

Bentuk penipuan pemasangan susuk. Setelah itu, si pemuda merasa tampan dan sering bersolek. Karena merasa dirinya tampan dan percaya diri. Itu hanya perasaannya saja. Adanya kepercayaan susuk berjalan, susuk dalam kulit semuanya adalah kebohongan dan penipuan.

Kemudian ilmu pemasangan air raksa agar tubuh kuat. Pemuda bercerita agar tubuhnya kuat, tahan banting maka dia meminum air raksa. Tapi dibalik itu, si dukun tahu bagaimana mengolah air raksa sehingga aman diminum, bukan karena kesaktiannya. Untuk pantangan-pantangan hanyalah penguat keyakinan dan menambah seram atau mistik saja. Tidak ada sangkut pautnya.

Lalu si pemuda bercerita tentang Ilmu Guna Pengasihan untuk wanita atau Istri. Oleh si guru pemuda itu, dia diberi semacam minyak. Lalu dia diperintahkan mengoleskan pada kemaluannya. Ternyata minyak tersebut dibuat dari pohon talas.

Minyak tersebut kalau terkena kulit manusia akan terasa gatal dan menjadi lecet. Kemudian dia berhubungan intim dengan seorang wanita. Wanita tersebut merasa puas dan kemaluan si pemuda terus kuat. Kuat karena gatal bukan karena tenaga seksnya bertambah.

Kemudian dijelaskan kalau penggunaan minyak tersebut sangat berbahaya. Baik untuk laki-laki atau wanita pasangan berhubungan intim. Karena dapat menyebabkan penyakit kelamin. Maka ilmu pengasihan tersebut hanyalah tipuan atau ilmu apus istilah Orang Jawa.

Kemudian si pemuda bercerita tentang ilmu kesempurnaan. Dimana orang yang mati dapat hidup kembali. Oleh si guru pemuda dia diberi syarat-syarat dunia perdukunan. Biasa sesajen, puasa, pantang ini dan pantang itu. Kemudian si pemuda dibawa ke dalam kamar gelap.

Oleh si guru dirinya ditekan dibeberapa bagian tubuh. Dimana aliran darah terhenti cukup lama. Oleh karena itu, si pemuda yang dijadikan contoh, pingsan dalam waktu kurang lebih setengah jam. Saat jalan darah normal kembali si pemuda kembali sadar. Maka dia seolah-olah hidup setelah mati. Si Pemuda sangat kecewa mengetahui rahasia gurunya tersebut.

Ilmu kekebalan tubuh atau jaya kawijayaan juga ternyata ilmu tipuan atau ilmu apus. Rahasianya, senjata zaman dahulu seperti senjata tradisonal kecepek atau senjata Belanda. Jarak tembak masih terukur dan pendek.

Misalnya jarak tembah 100 meter, maka si guru pemuda itu menempatkan dia di jarak 105 meter. Lalu si guru menembak dan peluru hanya sampai sehingga saat peluru senjata mengenai tubuh tidak melukai lagi.

Tapi hanya seperti terkena peluru ketapel. Begitupun saat ilmu menjilat besi panas. Lidah memiliki fungsi mendinginkan yang panas. Maka apabila lidah dilati menjilat hal yang panas maka akan terbiasa. Sehingga saat menjilat hal yang panas tidak lagi terbakar.

Kemudian ilmu paldot seperti orang tahan panas. Oleh si gurunya pemuda kembali diminta banyak persyaratan sebagaimana ilmu-ilmu perdukunan. Kali ini pemuda akan menyelupkan tangannya di tima panas yang mendidih. Maka si guru seperti membaca-baca mantra lalu dia mengusap kedua tangan si pemuda.

Setelah diusap maka diperintahkanlah dia mencelupkan tangannya di timah panas yang mendidih tersebut. Ternyata tangannya tidak apa-apa. Kemudian dijelaskan oleh sang Kiai. Kalau sebelum dia mencelupkan kedalam timah mendidih itu. Sesungguhnya guru si pemuda mengoleskan minyak getah jarak. Rahasianya, timah panas akan tawar apabila terkena getah jarak.

Setelah mendengar semua penjelasan tersebut. Si pemuda baru sadar kalau dia selama ini telah di tipu oleh orang yang mengaku sakti. Ilmu-ilmu tersebut hanyalah tipuan saja dan sesajen dan syarat-syarat hanyalah kebohongan.

Susuk emas dan intan juga kebohongan karena diambil si guru atau si dukun. Apabila kita perhatikan, cerita ini sangat bermanfaat untuk mengajarkan masyarakat tentang ketahayulan. Agar masyarakat berhenti mempercayai hal-hal demikian lagi.

angan mempercayai orang mengaku dukun atau orang pintar. Terutama di zaman sekarang (2020), zaman ilmu pengetahuan. Kita juga masih heran masih banyak masyarakat kita yang percaya dan menjadi korban dukun. Benarlah ajaran Islam, dimana mengharamkan untuk percaya pada dukun, ramalan dan pada tahayul.

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Sumber: Tim Peneliti: S. Budhisantoso, Dkk. Serat Wredha Mudha Serat Ngelmu Sepiritisme. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991/1992.



[1]S. Budhisantoso, Dkk. Serat Wredha Mudha Serat Ngelmu Sepiritisme. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991/1992, h. 14.
[2]S. Budhisantoso, Dkk. Serat Wredha Mudha Serat Ngelmu Sepiritisme. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991/1992, h. 55.

Sy. Apero Fublic.
Via Sastra Klasik
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Tanamkan Literasi Kesehatan Sejak Dini, Bunda Literasi Hj Fatimah Toha Ajak Anak Muba Jaga Senyum Sehat

PT. Media Apero Fublic- Saturday, October 18, 2025 0
Tanamkan Literasi Kesehatan Sejak Dini, Bunda Literasi Hj Fatimah Toha Ajak Anak Muba Jaga Senyum Sehat
APERO FUBLIC   I  KOTA SEKAYU.– Mengawali pagi dengan penuh semangat kepedulian, Bunda Literasi sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Muba Hj. Fatimah …

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025571
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bandung Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme BNN Bola BOLTARA Brand Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Meranti Merauke Militer Mitos Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Riau Rote Ndao Samarinda Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Dongeng Tolaki: Asal Mula Peredaran Matahari dan Bulan
    Apero Fublic.-  Pada suatu masa pertama kalinya matahari dan bulan mempunyai anak. Masa itu, manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup d...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Dongeng Tolaki: Asal Mula Peredaran Matahari dan Bulan

Dongeng Tolaki: Asal Mula Peredaran Matahari dan Bulan

Friday, August 06, 2021

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 563 Berita Daerah 717 Berita Internasional 29 Berita Nasional 636 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 19 Elektronik 21 FASHION 11 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 17 Kampus 112 Kesehatan 13 Kisah Legenda 10 Kuliner 20 Mitos 15 Olah Raga 58 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 126 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us