6/22/2020

Mengenal Tanaman Buah Jenis Mangga Atau Ampelam

Apero Fublic.- Siapa yang tidak tahu tanaman buah-buahan mangga. Mangga jenis buah-buahan asam-asaman yang banyak jenis asli, terdapat di Indonesia. Jenis keluarga tumbuhan mangga yang banyak ditanam masyarakat terkhusus masyarakat di pedesaan, di pedalaman Pulau Sumatera. Diantara buah jenis mangga terkenal dengan nama daerah, rawe.

Rawe sama dengan jenis mangga, namun buah rawe hanya sebesar batu batre atau seukuran tiga jari orang dewasa dengan bulat lempengan. Rasanya manis dan harum saat masak. Kulit buah mentah warna hijau, daging buah warna putih. Saat masak daging buah berwarna kuning.

Untuk jenis embacang yang termasuk jenis paling besar dari buah-buahan mangga. Warna kulit buah kecoklatan, daging buah mentah putih dan kuning saat masak. Buahnya bulat seperti bola dan besar seukuran dua genggaman telapak tangan orang dewasa.

Jenis pauh sedikit lebih kecil dari mangga tapi rasanya sama persis seperti mangga. Bentuk buah persis buah mangga pada umumnya. Begitupun jenis kweni, tidak jauh berbeda dengan pauh. Tapi bentuk buah bulat agak memanjang berbeda dari bentuk mangga atau pauh.

Ada juga jenis buah kemang yang berbentuk bulat panjang dengan 60% biji dan 40 persen daging buah. Warna kulit buah putih kecoklatan. Untuk jenis liarnya jenis tanaman mangga-mangga yaitu buah putaran. Bentuk buah putaran bulat seperti bola kasti. Ukuran buah juga sama dengan bola kasti.

Alasan penamaan buah dengan putaran. Karena saat memakan buah yaitu dengan cara memotong buah tepat dipertengahan berkeliling samapi mendasar ke biji buah. Kemudian diputar dan bersamaan dengan itu, daging buah lepas beserta kulitnya. Rasanya manis sama seperti buah sejenisnya. Daging buah putih saat mentah, rasa asam. Dan manis saat masak berwarna kuning.

Jenis-jenis buah yang disebutkan memiliki batang pohon yang besar. Bahkan kalau menempati tanah yang subur batang pohon mencapai drum minyak pertamina. Daya hidup juga mencapai ratusan tahun serta berbuah menurut musim buah.

Satu kali dalam setahun dengan proses lama, seperti di mulai berpucuk muda, berbunga dan berbuah. Dalam masa ini seleksi buah juga sangat ketat. Apabila musim hujan terlambat kemungkinan buah akan banyak rontok.

Mangga yang sering kita jumpai di pasar atau toko-toko adalah jenis hibrida budidaya, bibit unggul. Buah besar dan manis-manis. Daging buah tebal dan biji kecil. Mangga kalau kita kenal nama lokalnya dinamakan, amplam atau mpelam. Mangga memiliki nama ilmiah mangifera indica dari keluarga anacardiaceae dari marga mangifera. Kata mangga berasal dari bahasa Tamil mankay.

Tanaman buah mangga sudah sejak zaman lampau tersebar di Asia Tenggara. Orang portugis yang datang ke Asia mengenal tanaman mangga. Mereka menyerap nama mangga dari kata mankay yang mereka eja menjadi mangga. Bahasa latin yang mendominasi kala itu menjadi rujukan untuk pengenalan jenis buah, bernama mangga secara luas. Sehingga sampai sekarang nama mangga terkenal terutama di Asia Tenggara. Menggo dalam bahasa Inggris.

Buah mangga dan jenis-jenisnya dapat dijadikan makanan permentasi, seperti manisan atau jenis asam awetan. Buah muda dijadikan rujak dan sambal. Bumbu masakan pais atau jenis masakan ikan yang dibakar. Biji buah mangga dijadikan pakan ternak seperti unggas. Daun muda mangga dapat dijadikan ulam. Bahkan di wilayah India biji buah mangga dijadikan makanan apabila datang masa sulit pangan.

Mangga sekarang sudah menjadi buah komoditas dan bisnis. Produksi mangga dunia sangat besar sekarang, mencapai jutaan ton pertahun. Negara penghasil mangga, Indonesia, India, Thailand, Pakistan, Brazil, Filipina, Bangladesh, Cina. Untuk tujuan ekspor atau pasar mangga adalah negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan lainnya. Buah mangga dapat dijadikan jus, es buah dan sambal. Buah mangga juga enak dikonsumsi langsung.

Oleh. Alvin Aretunang. S.Hum.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 22 Juni 2020.

Sy. Apero Fublic.

0 komentar:

Post a Comment