7/18/2019

Sudut Pandang: Pustakawan Muda.

Apero Fublic.- Satu profesi pekerjaan yang mulia namun sangat tidak terkenal di negeri ini. Suatu profesi yang bersangkutan dengan kemajuan suatu peradaban sebuah bangsa. Profesi apakah itu, yaitu sebagai pustakawana. Seorang pustakawan adalah orang yang bekerja di sebuah perpustakaan.

Kemudian dia memandu dan membantu pemustaka mencari sumber bacaan yang dia cari. Pustakawan yang baik adalah pustakawan yang memahami semua jenis literasi di dalam perpustakaan yang dia jaga. Dapat memberikan petunjuk dengan buku-buku yang bersangkutan yang dalam pencarian pemustaka (pengunjung perpustakaan).

Ada dua tipe pustakawan, pertama pustakawan benalu. Pustakawan benalu adalah pustakawan yang kerjanya di dalam perpustakaan hanya duduk, bermain handpone, dan menonton. Kemudian saat ditanya pengunjung tentang buku dia hanya menunjuk-nunjuk dan tidak paham tentang buku di perpustakaan tempat dia bekerja. Selama di perpustakaan tidak satupun buku yang selesai dia baca.

Dia seperti benalu yang tidak bermanfaat bagi pohon hanya menggantungkan hidup. Bekerja hanya sebatas kebutuhan gaji. Kedua, disebut pustakawan berlian. Karena dia pustakawan yang aktif dan selalu menjalankan tugas dengan baik. Aktif dan selalu melayani pemustaka dengan baik, menguasai literasi, kalau waktu kosong dia membaca buku-buku. Datang tugas tepat waktu dan pulang tepat waktu. Peduli dengan buku-buku.

Minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah sekali. Kemudian, hampir setiap sekolah-sekolah di Indonesia tidak memiliki pustakawan yang baik. Aku ingat waktu masih duduk di SMP Negeri di daerahku. Jangankan siswa atau siswi di dalam perpustakaan.

Penjaga atau seorang guru saja tidak pernah duduk di perpustakaan. Kalau semacam ini, bagaimana tingkat intelektual masyarakat akan meningkat. Semoga dengan lahirnya pustakawan-pustakawan muda, dan didorong juga dengan kebijakan yang memihak perpustakaan dari pemerintah, semoga perpustakaan hidup di setiap tempat di negara Indonesia.

Sifat tidak adil juga kadang dilakukan oleh dunia pendidikan, misalnya menerima pustakawan kontrak hanya sebatas untuk mendapat akreditasi baik. Setelah mendapat akreditasi, habis kontrak maka pustakawan tidak diterima sebagai tenaga pustakawan lagi. Perpustakaan kadang sebatas pajangan, dan pelengkap pasilitas gedung sekolah saja. Begitulah, fenomena dunia perpustakaan dan pustakawan di Indonesia.

Semoga suatu saat nanti mereka yang terlibat di dunia pendidikan sadar, dan memberlakukan pustakawan dan perpustakaan sebagai suatu yang penting. Aku berharap suatu hari nanti di negeri ini, satu gedung sekolah satu pustakawan, satu desa satu pustakawan, dan di rumah-rumah masyarakat ada perpustakaan dan pustakawan juga. Siapa pustakawan di rumah, yaitu ayah dan ibu.

Buku adalah sumber pengetahuan yang sangat luas. Buku ibarat guru bijak yang tidak pernah marah, tetapi selalu menasihati kita. Kalau guru adalah orang tua kedua, maka buku adalah orang tua ketiga bagi kita. Berbicara soal buku tentu kita akan masuk ke gudang buku, yaitu perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu ruang atau tempat yang berisi buku-buku untuk diketengahkan pada publik, yaitu masyarakat atau komunitas untuk digunakan sesuai prosedur. Perpustakaan ada juga yang bersifat pribadi, milik perorangan.

Sedangkan pustakawan adalah seorang yang bekerja di perpustakaan. Selain bekerja dia membantu orang yang berkunjung untuk menemukan buku yang dia cari. Pustakawan adalah seorang penunjuk yang mulia, sebab dia menuntun orang menuju ilmu dan pencerahan. Ibarat jalan, seorang pustakawan adalah rambu-rambu lalu lintas di dalam perpustakaan.


Selain secara manual, sekarang pustakawan juga membantu masyarakat menemukan buku dengan cara memanfaatkan jarinagn internet, melalui media komputer atau handpone, atau yang dikenal dengan e-pustaka. Di Indonesia sekarang sudah ada jurusan tersendiri yang membidangi ilmu perpustakaan. Salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang membuka jurusan perpustakaan adalah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, di Fakultas Adab dan Humaniora.
Berbicara mengenai pustakwan, mari kita berkenalan dengan seorang pustakawan muda lulusan dari universitas bergengsi di Indonesia, yaitu Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Nama lengkapnya Ade Irawan, S.IP. Ade masuk Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang pada tahun 2013, dan lulus pada tahun 2017.

Dia wisuda bersama dengan 500 orang sarjana di gedung Akademik Senter di bulan Desember 2017 lalu. Sarjana mudah kelahiran Musi Banyuasin, pada tahun 1994, memiliki hobi membaca, dan seni bela diri. Untuk makanan pavoritnya adalah gado-gado yang pedas, dan warna kesukaan kuning dan biru. Selain itu, ia juga suka traveling mengunjungi tempat-tempat wisata.


Ade Irawan mendedikasikan dirinya sebagai seorang pustakawan. Dia bermimpi suatu saaat nanti dapat membangun sebuah perpustakaan di daerah kelahirannya, sebagai bentuk tanggung jawab akademisi. Pustakawan muda ini sekarang bekerja sebagai stap ahli di perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sitih Khadijah Palembang.

Aktivitas sebagai pustakawan di jalani dengan tekun dari hari senin sampai hari sabtu. Walau macet dan sering banjir saat musim hujan tidak mengalahkan semangatnya melaksanakan tugasnya. Bukan hanya mencintai profesi sebagai seorang pustakawan, namun tugas untuk mencerdaskan bangsalah yang menjadi semangat Ade.

Memang dunia perbukuan adalah dunia yang membahagiakan bagi sebagian orang, karena manfaat baiknya. Semoga perjuangan para pustakawan Indonesia berhasil meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Sebab bagi mereka, nilai kesuksesan tidak diukur dengan limpahan materi, tetapi dilihat dari makna kebaikan untuk masyarakat karena banyak membaca.


Ade berpesan pada generasi muda, "Cintailah buku, karena ia teman yang setia, maka jadikan buku sebagian dari hidup mu, karena semakin banyak membaca kita semakin tau betapa bodohnya kita. Selain itu, dia berpesan untuk teman-teman agar selalu menjaga kesehatan, terutama menjauhi obat-obat terlarang dan tidak merokok.

Selain sibuk di dunia perpustakaan, Ade juga aktif di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nur Indayu Palembang. Kemudian aktif, pada Perguruan Seni Bela Diri Budi Suci Melati, Provinsi Sumatra Selatan. Akun sosial medianya facebook #Ade Irawan, dan akun instagram #adeputramelati dan #irawan2751.


Oleh. Joni Apero.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 16 November 2018.
Sumber foto. Apero Fublic

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment