-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Puisi Nur Aisyah. e-Antologi Puisi Menjemput Cahaya
Puisi

Nur Aisyah. e-Antologi Puisi Menjemput Cahaya

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
26 Jun, 2019 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Apero Fublic.- egelapan adalah dimana hilang cahaya dari pandangan mata kita. Sehingga kita tidak dapat melihat, dan mengenali semua yang dihadapan kita. Saat itu kita akan berjalan tanpa arah, tanpa tujuan, bahkan tanpa harapan. Sepanjang jalan kita akan terantuk dengan batu, terinjak benda-benda tajam.

Tidak jarang kita terluka dan berdarah. Sehingga ada rintihan dan keprihan. Mengapa dunia begitu gelap, saat kita ini pikirku. Aku mencoba mencari cahaya dengan sekuat tenaga. Tiada pernah berhenti hatiku berdoa dan berdoa agar menemukan cahaya.

Bagai diliputi kabut hitam, dan bencana yang luas.  Memporak porandakan jiwaku yang masih mudah dan rapu. Sedikit terjangan saja, akun terjatuh dan terluka. Menangis adalah sarapan pagi, dan menjerit adalah minuman segarnya. Bening benar air mataku, sebening tetesan hujan dibulan Maret dan April.


Kenapa aku begini kawan, kemana aku harus berjalan teman. Tidak ada yang tahu keluh dan kesah hatiku yang luluh oleh cobaannya. Aku mencoba mencari cara agar bangun dan kuat. Aku berusaha agar diriku lepas dari semua cobaan ini. Tapi bagaimana aku dapat keluar kalau kegelapan menyelimuti dunia.

Sedangkan cahaya tak kunjung datang menerangi bumi. Bagaimana yang Allah, bencikah kau padaku. Mengapa kiranya aku begini, begitu malang dalam takdir yang kau tulis. Tapi tak mengapa aku bersabar karena aku yakin dengan yang telah kau tulis. Kini tiada cahaya yang membersamaiku, sebagi penguat hujah dan jalan ini. Aku mencari batu-batu dengan merabah-rabah.

Menemukan potongan ranting dan dedaunan kering. Lalu aku gesek batu-batu, dan memercik api. Aku tiup dan aku tiup. Dengan hembusan nafas sesak oleh cobaan. Kemudian titik air mataku menjadi minyak yang menyalakan api ini. Perlahan asapnya membumbung dan membumbung.

Setitik bara mulai menyalah, kemudian menyambar menjadi api. Duniaku perlahan terang dan benderang. Dapat aku kenali semua yang disekelilingku. Kitab suci, buku-buku, puisi, nasihat, sahabat-sahabatku yang tersenyum. Dan yang paling mengharukan, Ayah dan ibu ternyata memelukku dengan erat.

Tak terasa air mataku jatuh dan haru. Ya Allah, aku pikir aku sendiri di dunia ini. Ternyata kasih dan sayangmu teramat besar. Aku sadar, kau begitu mnyayangi aku. Mungkin selama ini aku yang salah sebab diam diantara kegelapan. Sampai aku menjemput cahaya, baru aku dapat meyadari semuanya.


1). ANGKASA DI MATAMU


Angkasa di matamu

Bagaikan malam yang kelam

Saat mata itu,

Sorot mata yang membunuh

Membunuh pandanganku.


Membuat ku

Menunduk, bagaikan tak berkutik.

Dan cahaya itu sembunyikan binar

Cahayanya menbar, lalu kita,

Saling berpapasan, tanpa kata, tanpa sapa.


Oleh: Nur Aisyah.

Palembang, 28 Oktober 2018.


2). TENTANG KAMU   I


Kamu.

Ya, kamu yang muncul di tubuh.

Kamu yang tidak diketahui penyebabnya

Kenapa. Kenapa kamu menyerang ku.

Kamu itu cairan

Kamu menakutkan bagi wanita

Kamu membuat aku lelah dan pusing

Kamu buat perut ku mengembung

Kamu adalah tanda penyakit

Kamu adalah musibah

Kamu juag ujian dari Allah

Ya, kamu KISTA.


Tapi, bagaimana pun,

Kamu bukan penyakit ganas seperti kanker

Kau muncul tiba-tiba

Kadang hilang, Kadang hadir


Aku, hanya dapat berjuang

Untuk melawan mu.

Berjuang untuk bersabar

Berjuang untuk tetap tersenyum

Berjuang untuk tetap bertahan hidup

Sampai tuhan menjemput.


Oleh: Nur Aisyah.

Palembang, 31 Oktober 2018.


3). TENTANG KAMU   II


Kamu yang aku pertanyakan pada robku

Kamu yang kudoakan di sepertiga malam

Dimana kamu

Aku tidak tahu, dimana kamu berada.

Apakah engkau juga mendoakan ku.

Apa kau juga bertanya

Aku di sini.

Menanti mu, Menemui ayah ku.


Aku pernah perpikir seorang itu

Adalah impian ku.

Seseorang itu adalah calon imam ku

Tapi ternyata aku salah,

Aku sangat sakit berpikir seperti itu

Aku sadar kemudian

Setelah merasa kehilangan


Sekarang yang aku pikir

Bagaimana robku mendekatkan mu, dengan ku.

Bagamana aku mendekati sang pemilik hati mu.

Sebab, kau bukan yang harus aku dekati

Tetapi tuhan mu, tuhan ku.

Sang pemilik hati.

Kamu, wahai jodoh ku.


Oleh: Nur Aisyah.

Palembang, 2 November 2018.


4). BIARKAN MAJAS KU BERMAIN


Manakalah isi perut

Melululantakkan dan mengguncang

Menyeruak menelusuk menjadi ego


Seperti hati dan mulut, butuh,

Kepahitan agar menjadi kuat

Bagaikan mata dan telinga butuh,

Perjuangan untuk mempertahankan

Rasa yang tak layak untuk dipandang dan di dengar.


Ludah yang jatuh pantang ditelan.

Ranting yang patah dan jatuh ke tanah.

Pantang kembali kedahan.

Bagai daun gugur dihempas usia

Tidak mungkin mereka lagi di ujung tangkai.

Sabar dan syukur, serta waktu yang tak hingga

Yang dibutuhkan dan diamalkan.


Direndahkan tidak mungkin jadi sampah.

Disanjung tak mungkin jadi rembulan.

Setiap orang membacamu dengan paradigma berbeda.

Positif dan negatif,

Untuk melangkah lebih baik.


Majasku akan bermain, dikala rindu akan robb

Majas akan melayang menyeruak

Masuk dalam qolbu sendiri.


Oleh: Nur Aisyah

Palembang, 21 November 2018.


5). BERJUANG UNTUK HIDUP

HIDUP UNTUK BERJUANG


Allahu Akbar.

Manakala hati beku dan dingin

Mata menanar tak tentu arah.

Mulut terkunci tak bisa berkata.

Semua serba salah

Dikarenakan iman yang lemah,

Dan hati yang jauh akan robb-Nya.


Merah mata terjerat kisah sang Fatahillah.

Keadaannya kotor bagaikan sampah.

Saat terakhir menulis sajak rindu,

Rindu akan perjuangan hidup yang tak berubah.


Perjuangan harus dipertahankan,

Sebagaimana Rasulullah mempertahankan umat.

Kegagalan, kesusahan, kesulitan,

Yang dialami adalah ujian hidup.

Berjuanglah.


Wahai hamba Allah.

Jagalah hati untuk hidup mu.

Perjuangkan hati dan tahan ego mu.

Perjuangkan hidupmu diatas agama mu.

Peluk dan dekaplah robb dengan,

Ketulusan cinta dan juang.


Ya Rasulullah.

Pedoman, pemimpin yang berjuang untuk kita.

Maka berjuanglah.

Biarlah doa mengiringi perjuangan.

Tumbuhkan semangat di dadamu.

Berjuang untuk hidup, Hidup untuk berjuang.

Berjuanglah.


Oleh: Nur Aisyah.

Palembang, 21 November 2018.


6). DOA


Bagaimana engkau dapat bersabar

Bertahan akan suatu masalah.

Jika engkau tidak mengetahui,

Ilmu masalah yang sedang dihadapi.


Dalam setiap doa malam-malam ku.

Dirimu menjelma cahaya.

Dengan sabar, denyut nadi dan nafas memburu.

Bersitata terhadap rasa yang entah kapan hilangnya.


Sabar dan syukur menjadi penopang.

Akan rasa sakit yang tidak kunjung hilang

Ya Robb Ku, Kabulkanlah

Tanpa kata dan perintah.

Doa disepertiga malam ku,

Akan terjawab tanpa diketahui waktunya


Hilang dan berkurang,

Itu yang diinginkan

Sabar dan syukur,

Itu yang diterapkan

Senyum dan bahagia,

Itu adalah alibi dan motif

Doa dan restu orang tua,

Itu yang diharapkan.


Oleh: Nur Aisyah.

Palembang, 21 November 2018.


7). Kata Indah Untuk Bunda


Ibu,

Tetes keringat mengalir deras di pelipis dan dahimu.

Tak kau hiraukan yang membelenggu hati mu.

Sunggu engkau wanita surga bagiku.

Sunggu engkau wanita luar biasa untuk ku.


Ibu engkau wanita tangguh.

Tak letih engkau menuai hari.

Niat tulusmu memberi sejuta impian

Sunggu engkau wanita mulia.


Maafkan sikap membangkang.

Yang tak menghiraukan bimbingan mu.

Maafkan atas kata-kata yang menyakiti mu.

Maafkan kami atas ketidak pahaman,

Dalam memahami perintah mu.

Maafkan kami yang selalu membuat ibu patah semangat.


Tolong ibu,

Tolong berikan bimbingan pada kami.

Tolong ajari kami,

Agar tidak terlalu memikirkan dunia.

Tolong bentuk sifat kami

Agar menjadi pribadi yang berahlak.


Tolong ibu,

Berikan kami semangat dan motivasi,

Untuk mengapai cita-cita.

Terimakasih atas kesabaran ibu,

Menghadapi diri ini.

Kau bertekad bekerja keras dan semangat

Untuk menuai kebahagiaan.

Kau berikan kami motivasi bagai langit luas.

Terimakasih semangat mu, menyinari jalan buntu,

Nan gelap yang kulewati.


Kini lamunan ku menggemah,

Mengisi semua rongga.

Kini hati berkata, maafkan kami.

Tolong kami.


Terimakasih ibu,

Apa jadinya kami tanpa ibu.

Apa jadinya sekarang, tanpa bimbingan ibu.

Maafkan kami yang tak membalas jasa mu.

Maaf.


Oleh. Nur Aisyah.

Lahat, 10 Oktober 2018.


8). Cahaya Rindu


Lihatlah saja cahaya itu.

Tak perlu di tatap, karena ia menatap.

Karena rindu dapat dilihat oleh sorot.

Meski tanpa penjelasan,

Karena mata sebagai penerjemah.


Hitungan ku,

Telah banyak kata demi kata ku ucap.

Cembu, kesal, amarah, dan rindu.

Bagai menghitung aljabar.

Butuh kesabaran

Untuk menjelaskan secara rinci.


Tangan ini tak lagi menari.

Menari mencipta puisi berupa, diksi, puisi.

Ku anggit, ku tata prosa ini ketika hatiku merindu.

Serupa luka menganga di tubuh.

Sakit tapi tak berdara.


Gemerlap bintang seolah menyombong,

Tetapi ia membantu melewati belantara seram ini.

Di sekitar banyak hal jahat.

Berlalu-lalang menyonsong melebur iman.

Obat rindu juga terlampau banyak.

Akan tetapi rindu tak kunjung lenyap.

Rindu ini memberiku sesuatu,

Tabh, luka, rontahan hati.

Teriakan yang lebih baik ku simpan.


Akan tetapi, cahaya senja.

Memberiku ilmu yang banyak.



Oleh. Nur Aisyah

Lahat, 10 Oktober 2018.


9). Rahasia Hati


Kematian.

Kematian itu menyakitkan.

Rasa sakit saat di cabut itu manusiawi.

Sakitnya sakaratul maut itu,

Kira-kira, bagai di tebas pedang beratus kali.


Jangan takut akan mati

Pikirkan bagaimana menjadi anak shale dan sahleha

Kematian tidak memngirim kabar

Kematian hanya memastikan

Ia akan datang


Di waktu yang tepat,

Dengan orang yang tepat.

Maklumi kematian, walau jelas di tangisi.

Perlu kita tahu, kematian itu.

Teman semua mahluk hidup

Walau tidak terlihat.


Oleh. Nur Aisyah.

Lahat, 10 Oktober 2018.

10). Angin Itu Berbahaya


Diri ini tahu dari dirimu mu.

Angin itu berbahaya.

Aku tidak tahu persis, angin kamu seperti apa.

Bagiku angin itu rasa


Pikirku tak beralasan.

Bantu aku, bantu menghilangkan.

Sulit, itu tak mudah.

Pergi, tak mungkin itu sulit


Diriku berharap, dirimu menjadi angin ku.

Angin suka maupun duka bagiku.

Meski, yah.

Aku tahu angin itu tak terlihat.

Tak terjamah, tapi dapat terasakan,


Dan itu hayalan-hayalan, dan harapan ku.

Harapan dan doa yang aku panjatkan,

Kepada maha pemilik hati.

Takkan aku sampaikan kepadamu.


Karena harapan dan doa ku.

Aku sampaikan kepada sang pencipta,

anugra dan fitrah.

Yang sedang aku menerjemah dan ku alami,

Jiwa, untungnya mempunyai penerjemah.

Seringkali tanpa sadar,

Namun tetap setia, menerjemah.


Yaitu mata,

Yang pasti sang maha cipta.
Video Menjemput 

Oleh. Nur Aisyah.
Editor. Selita. S.Pd.
Lahat, 10 Oktober 2018.
Sumber foto dan video. Nur Aisyah.


Sekilas tentang penyair cantik ini. Ia lahir di Sumatra Selatan, Kabupaten Lahat pada tanggal 26 Maret 2000. Nama lengkapnya Nur Aisyah, ia sekarang sedang menempuh studi di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Kalau makanan ia suka bakso, martabak dan yang paling disuka adalah masakan ibu, si malaikat tak bersayap. Kalau warna kesukaan, menyukai warna biru, hijau dan orange. Ia bercita-cita menjadi penulis hebat, sukses, sekaligus menjadi guru bagi anak-anaknya kelak. Wah, ini tipe saya banget.

Kalau moto “sukses, bahagia, fiddunya wal akhirot. Kalau pesanya, “jadila cahaya untuk orang lain sesuai kemampuan diri sendiri.” Mungkin maksudnya agar kita tidak memaksakan diri untuk menjadi baik, sampai kita akhirnya menjadi wujud lain dari diri kita. Hendaklah, berbuat dengan iklas dan jujur apa adanya, sehingga orang-orang akan terkesan pada kita.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional,  quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic
Via Puisi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar

PT. Media Apero Fublic- Thursday, July 03, 2025 0
Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar
APERO FUBLIC. PALEMBANG.— Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali dilirik investor yang bergerak dalam pengolahan minyak mentah kelapa sawit dan pabrik pengol…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025230
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 230 Berita Daerah 408 Berita Internasional 20 Berita Nasional 310 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 30 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us