PWI Sumsel Peduli Pendidikan, Serahkan Bantuan Kepada Siswa SDN 49 Palembang
APERO FUBLIC I PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) bekerjasama dengan Forum CSR Sumsel menyerahkan bantuan berupa paket sekolah kepada siswa SDN 49 Palembang, pada Kamis, (18/12/25).
Kegiatan yang bertajuk "PWI Peduli Pendidikan" itu dipimpin langsung Ketua PWI Sumsel Kurnaidi, ST didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi Richan Joe, Wakil Sekretaris Sigit Wiryadi dan sejumlah anggota PWI Sumsel disambut Kepala Sekolah SDN 49 Palembang, Rinda Bina Harianja, S.pd didampingi sejumlah guru dan orang tua siswa.
Kepala Sekolah SDN 49 Palembang, Rinda Bina Harianja, S.pd dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas bantuan yang diberikan PWI Sumsel.
"Mudah - mudahan bantuan yang diberikan oleh PWI Sumsel ini dapat bermanfaat untuk anak anak didik kami. Kami sangat bersyukur dan kami doakan PWI Sumsel selalu sukses," katanya seraya menghapus air matanya.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SDN 49 Palembang mengungkapkan banyaknya fasilitas yang kurang di sekolah yang dipimpinnya, diantaranya banyak fasilitas belajar mengajar yang kurang, hingga tidak adanya aliran listrik di sekolah itu. Menurutnya, semua persoalan di sekolah itu telah beberapa kali dilaporkannya kepada dinas pendidikan kota Palembang, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya.
"Sebagai kepala sekolah saya sudah beberapa kali menyampaikan permohonan bantuan kepada dinas pendidikan kota Palembang agar dapat membantu semua kesulitan kami di sekolah ini, termasuk sarana dan prasarana yang banyak kekurangannya. Namun sampai saat ini belum juga ada tindakan dari Diknas kota Palembang," katanya.
Sementara itu Ketua PWI Sumsel Kurnaidi, ST mengatakan, kehadiran PWI Sumsel di SDN 49 Palembang ini menjadi titik awal dari program PWI Sumsel peduli pendidikan. Menurutnya, sudah ada agenda PWI Sumsel yang akan memberikan bantuan kepada sejumlah siswa di sekolah lain yang ada di propinsi Sumsel.
"Terus terang melihat kondisi SDN 49 Palembang ini kami sangat prihatin. Apalagi, sekolah ini lokasinya berada di tengah - tengah kota Palembang. Tentu dengan kondisi yang sangat menyedihkan, tidak ada aliran listrik dan fasilitas belajar mengajar yang serba kekurangan membuat kami merasa miris. Karena itu, bantuan yang kami berikan ini merupakan wujud kepedulian kami dari PWI Sumsel terhadap pendidikan. Mudah mudahan bantuan yang kami berikan ini bermanfaat bagi siswa," katanya.
Lebih lanjut Kurnaidi berjanji akan meneruskan keluhan keluhan dari kepala sekolah SDN 49 Palembang ini kepada pihak yang berkompeten dibidangnya.
"Dengan profesi kami sebagai wartawan, kami akan membantu SDN 49 Palembang ini, sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab kami sebagai jurnalis. Apa yang jadi keluhan di SDN 49 ini, akan kami sampaikan kepada walikota Palembang dan dinas pendidikan kota Palembang," kata Kurnaidi.
Di tempat yang sama Nadiem, salah seorang wali murid kepada wartawan menyampaikan, terima kasih kepada PWI Sumsel yang telah memberikan bantuan berupa tas, buku dan alat alat tulis lainnya kepada anak mereka.
"Kami sangat berterima kasih kepada PWI Sumsel yang telah memberikan bantuannya. Bantuan ini sangat berarti untuk anak anak kami. Kami doakan semoga PWI Sumsel selalu sukses," katanya.
Lebih lanjut dia berharap Pemerintah kota Palembang dan Dinas Pendidikan dapat lebih memperhatikan keberadaan SDN 49 Palembang yang saat ini banyak sekali kekurangannya.
"Minimnya siswa yang sekolah disini karena sekolah ini tidak memiliki akses jalan yang layak. Karena itu, kami sangat berharap pemerintah, terutama dinas pendidikan dapat membangun akses jalan yang layak dan memberikan fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di SDN 49 Palembang.
"Kami warga RT 28, 30, 31, 27 dan Rt. 35 Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang ini membutuhkan sekolah untuk anak anak kami. Kalau sekolah ini bisa diperbaiki terutama akses jalan, maka kami dan warga sekitar bisa menyekolahkan anak kami di sekolah ini. Tapi, karena sekolah ini susah dilalui dan fasilitas yang minim, banyak warga di sekitar terpaksa harus sekolah di tempat lain yang jaraknya lebih jauh," katanya.


.jpeg)

.jpeg)

Post a Comment