-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Artikel Kampus Mahasiswa Opini Pendidikan Dampak Disinformasi dan Hoaks Terhadap Perilaku Pemilih dan Kualitas Demokrasi di Indonesia
Artikel Kampus Mahasiswa Opini Pendidikan

Dampak Disinformasi dan Hoaks Terhadap Perilaku Pemilih dan Kualitas Demokrasi di Indonesia

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
18 Dec, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

DAMPAK DISINFORMASI DAN HOAKS TERHADAP PERILAKU PEMILIH DAN KUALITAS DEMOKRASI DI INDONESIA

Oleh
1 Helpi Puspita Sari, 2 Indah Media Yulyanti, 3 Siska Marantika, 4 Tiara Lestari,
 5 Xanesya Jhovilia
Perpustakaan dan  Sains Informasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Bengkulu


Pendahuluan 

Demokrasi modern bergantung pada kualitas informasi yang beredar di ruang publik. Informasi yang akurat memungkinkan warga negara membentuk opini politik secara rasional, mendiskusikan isu-isu publik secara produktif, serta membuat keputusan elektoral yang tepat. Namun, perkembangan teknologi digital dan media sosial justru melahirkan paradoks baru: keterbukaan informasi ternyata dibarengi dengan meningkatnya penyebaran disinformasi dan hoaks. Di Indonesia, fenomena ini semakin mengemuka dalam setiap kontestasi politik, terutama pada masa pemilu. Informasi palsu yang disebarkan melalui media sosial, platform berbagi video, dan aplikasi pesan instan menjangkau jutaan warga dalam waktu singkat, sering kali tanpa proses verifikasi.

Disinformasi dan hoaks tidak dapat disepelekan karena keduanya menyentuh aspek fundamental demokrasi: rasionalitas pemilih, kepercayaan terhadap institusi negara, dan kualitas proses deliberatif. Pemilih yang terpapar informasi palsu cenderung mengambil keputusan politik berdasarkan persepsi keliru, bukan atas dasar evaluasi objektif. Bahkan, dalam kasus tertentu, disinformasi dapat memicu polarisasi tajam, menguatkan sentimen identitas, dan menurunkan legitimasi pemilu. Oleh karena itu, memahami bagaimana disinformasi bekerja dan memengaruhi perilaku pemilih menjadi sangat penting bagi penguatan demokrasi Indonesia.

Pembahasan

Bentuk, Pola, dan Mekanisme Penyebaran Disinformasi dan Hoaks dalam Politik Indonesia

Disinformasi politik di Indonesia mengalami peningkatan signifikan seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi utama masyarakat. Data empiris menunjukkan bahwa mayoritas pengguna internet Indonesia menerima informasi politik melalui platform digital yang tidak memiliki mekanisme penyaringan editorial seketat media konvensional (Lim, 2017). Hal ini membuat disinformasi mudah masuk dan menyebar luas tanpa verifikasi. Bentuk disinformasi yang dominan dalam kontestasi politik Indonesia mencakup manipulasi visual, rekayasa narasi, tuduhan tidak berdasar, dan penyebaran isu identitas yang berpotensi memecah belah masyarakat. Sebagai contoh, selama Pemilu 2019 dan 2024, banyak hoaks yang menyerang integritas penyelenggara pemilu, termasuk klaim bahwa KPU telah melakukan kecurangan secara terorganisir. Konten seperti ini biasanya dikemas dalam format sederhana, emosional, dan mudah dibagikan, sehingga memicu viralitas tinggi.

Pola penyebaran disinformasi bersifat berlapis. Pada lapisan pertama, produksi konten palsu sering dilakukan secara terorganisir oleh kelompok politik tertentu, buzzer, atau troll farms. Mereka menciptakan narasi palsu dan menyebarkannya melalui akun anonim atau situs berita palsu. Lapisan kedua melibatkan media sosial, di mana algoritma platform mendorong konten yang menarik emosi pengguna. Konten berisi kemarahan, ketakutan, atau sensasi cenderung lebih cepat menyebar daripada konten faktual, sebagaimana diungkapkan Allcott dan Gentzkow (2017). Lapisan ketiga adalah penyebaran interpersonal melalui grup keluarga, komunitas sosial, dan kelompok keagamaan yang memegang kepercayaan kuat. Di sinilah hoaks memperoleh legitimasi sosial, karena dianggap “dipercaya” oleh lingkungan terdekat. Mekanisme penyebaran ini menunjukkan bagaimana disinformasi bekerja secara sistematis. Tidak hanya diproduksi oleh aktor tertentu, tetapi juga diperkuat oleh faktor algoritmik dan budaya komunikasi masyarakat Indonesia. Konsep information disorder dari Wardle dan Derakhshan (2017) sangat relevan untuk menjelaskan fenomena ini, karena disinformasi politik di Indonesia tidak hanya salah secara faktual, tetapi juga diproduksi secara sengaja untuk memanipulasi persepsi politik masyarakat.

Pengaruh Disinformasi terhadap Perilaku Pemilih dalam Proses Politik

Perilaku pemilih secara teoretis dipengaruhi oleh informasi yang mereka terima, baik informasi mengenai kandidat, isu kebijakan, maupun situasi politik. Ketika informasi tersebut keliru, persepsi pemilih pun menjadi bias. Teori perilaku pemilih, sebagaimana dikembangkan dalam studi klasik The American Voter oleh Campbell et al. (1960), menjelaskan bahwa pemilih sering kali tidak melakukan penilaian rasional secara mendalam, tetapi mengandalkan informasi sederhana, emosional, dan shortcut kognitif. Disinformasi memanfaatkan karakteristik ini untuk memengaruhi keputusan elektoral. Di Indonesia, disinformasi sering berhasil memengaruhi pemilih karena dua faktor utama: rendahnya literasi digital dan kuatnya kepercayaan terhadap informasi yang berasal dari jaringan sosial terdekat. Lim (2017) menemukan bahwa masyarakat Indonesia cenderung mempercayai informasi pada grup keluarga, komunitas agama, atau lingkungan sehari-hari, sehingga hoaks mudah diterima tanpa proses verifikasi. Pemilih yang terpapar hoaks tentang kandidat tertentu, misalnya tuduhan antiagama atau isu moral fiktif, dapat mengembangkan persepsi negatif yang bertahan lama, bahkan setelah informasi tersebut dibantah secara resmi.

Disinformasi juga memicu emotional voting. Pemilih tidak lagi mengambil keputusan berdasarkan analisis program, visi, dan rekam jejak kandidat, tetapi berdasarkan rasa takut, kebencian, atau sentimen identitas. Hal ini sangat berbahaya bagi kualitas demokrasi karena pilihan politik tidak lagi mencerminkan preferensi rasional warga, tetapi hasil rekayasa informasi palsu. Selain itu, disinformasi dapat memperkuat confirmation bias, yaitu kecenderungan pemilih untuk mempercayai informasi yang sesuai dengan keyakinan politik mereka sebelumnya, sekalipun informasi tersebut tidak benar (Sunstein, 2018). Dengan demikian, disinformasi memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap perilaku pemilih. Ia tidak hanya menyesatkan, tetapi juga menciptakan kondisi psikologis dan sosiologis yang membuat pemilih rentan dimanipulasi oleh aktor politik yang memanfaatkan teknologi digital.

Dampak Disinformasi terhadap Kualitas Demokrasi Indonesia

Dampak disinformasi tidak berhenti pada level perilaku pemilih. Lebih jauh, disinformasi mengancam kualitas demokrasi secara struktural. Demokrasi yang sehat membutuhkan ruang publik yang rasional, institusi yang dipercaya, dan proses pemilu yang legitimate. Ketiganya dapat terganggu oleh maraknya disinformasi dan hoaks. Pertama, disinformasi merusak ruang publik. Dalam pandangan Habermas (1996), ruang publik merupakan arena bagi warga negara untuk bertukar ide secara rasional dan berbasis fakta. Namun, ketika ruang publik dipenuhi informasi palsu, diskusi politik tidak lagi berdasar pada data dan argumentasi logis, melainkan pada narasi rekayasa yang memecah belah. 

Ruang deliberatif berubah menjadi arena konflik identitas dan emosi, sehingga kualitas diskusi publik menurun drastis. Kedua, disinformasi menggerogoti kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi. Ketika hoaks yang menuduh KPU curang atau aparat negara tidak netral beredar luas, publik dapat kehilangan kepercayaan terhadap legitimasi proses pemilu. Benkler, Faris, dan Roberts (2018) menyebut fenomena ini sebagai hilangnya “shared epistemic foundation”—yaitu dasar pengetahuan bersama yang diperlukan agar masyarakat dapat menyepakati hasil politik. Ketiga, disinformasi memperkuat polarisasi politik. Pemilu tidak lagi menjadi arena kompetisi ide, tetapi menjadi pertarungan identitas yang dibentuk melalui propaganda digital. Polarisasi semacam ini membahayakan stabilitas politik karena dapat memicu konflik horizontal, memperlemah kohesi sosial, dan memecah masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang saling tidak percaya. Dengan demikian, disinformasi tidak hanya merupakan ancaman komunikasi, tetapi ancaman struktural bagi demokrasi Indonesia.

Penutup

Kesimpulan

Disinformasi dan hoaks terbukti memberi dampak serius terhadap perilaku pemilih dan kualitas demokrasi Indonesia. Penyebaran informasi palsu yang masif melalui media sosial dan jaringan interpersonal membuat pemilih mudah terpengaruh secara emosional, sehingga keputusan politik tidak lagi didasarkan pada pertimbangan rasional. Fenomena ini memperkuat polarisasi, merusak ruang publik, serta melemahkan kepercayaan terhadap institusi demokrasi seperti KPU dan pemerintah.

Dalam kerangka teori demokrasi deliberatif, disinformasi menghambat terciptanya diskusi publik yang sehat. Teori perilaku pemilih menunjukkan bahwa informasi keliru dapat membentuk preferensi politik yang salah arah. Sementara konsep information disorder menjelaskan bagaimana produksi disinformasi berlangsung secara terorganisir dan sistematis.

Untuk menjaga ketahanan demokrasi, Indonesia membutuhkan peningkatan literasi digital, penguatan jurnalisme verifikasi, serta kolaborasi antara negara, masyarakat sipil, dan platform digital. Demokrasi hanya dapat berjalan dengan baik jika warga memiliki akses pada informasi yang benar dan dapat memisahkan fakta dari manipulasi.

Saran 

Berdasarkan kesimpulan tersebut, saran yang dapat diberikan adalah pentingnya membangun ketahanan demokrasi melalui penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi disinformasi. Literasi digital harus ditingkatkan secara merata, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan komunitas, agar warga mampu mengenali, memverifikasi, dan menyaring informasi yang mereka temui. Di sisi lain, platform digital perlu didorong untuk lebih bertanggung jawab dalam moderasi konten dan bekerja sama dengan pemerintah serta lembaga independen untuk mengurangi peredaran informasi palsu tanpa mengorbankan kebebasan berekspresi.

Selain itu, ekosistem media yang kredibel perlu diperkuat dengan mendukung jurnalisme verifikasi dan meningkatkan kualitas pemberitaan, sehingga masyarakat memiliki sumber informasi tepercaya yang dapat mengimbangi banjir hoaks. Regulasi yang jelas dan proporsional terhadap aktor penyebar disinformasi terorganisir juga diperlukan, dengan penegakan hukum yang tidak menyasar warga yang sekadar tidak sengaja membagikan informasi keliru.

Ruang publik harus diperbaiki melalui dialog lintas kelompok dan transparansi komunikasi dari institusi negara, sehingga kepercayaan publik dapat dipulihkan dan polarisasi dapat dikurangi. Peran masyarakat sipil juga sangat penting, terutama dalam edukasi publik, pemantauan hoaks, dan pembangunan jejaring kolaboratif untuk melawan disinformasi. Di dalam proses ini, pendekatan berbasis perilaku pemilih sebaiknya digunakan agar edukasi mengenai hoaks lebih efektif dan sesuai dengan cara warga memproses informasi dan membentuk preferensi politik. Dengan langkah-langkah tersebut, demokrasi dapat diperkuat melalui masyarakat yang lebih kritis, terinformasi, dan tahan terhadap manipulasi.


DAFTAR PUSTAKA

Allcott, H., & Gentzkow, M. (2017). Social media and fake news in the 2016 election. Journal of Economic Perspectives, 31(2), 211–236.

Benkler, Y., Faris, R., & Roberts, H. (2018). Network propaganda: Manipulation, disinformation, and radicalization in American politics. Oxford University Press.

Campbell, A., Converse, P. E., Miller, W. E., & Stokes, D. E. (1960). The American voter. University of Chicago Press.

Habermas, J. (1996). Between facts and norms: Contributions to a discourse theory of law and democracy. MIT Press.

Lim, M. (2017). Freedom to hate: Social media, algorithmic enclaves, and the rise of tribal nationalism in Indonesia. Critical Asian Studies, 49(3), 411–427.

Sunstein, C. R. (2018). #Republic: Divided democracy in the age of social media. Princeton University Press.

Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). Information disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policy making. Council of Europe.

Sy. Apero Fublic

Via Artikel
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts No results found
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Dampak Disinformasi dan Hoaks Terhadap Perilaku Pemilih dan Kualitas Demokrasi di Indonesia

PT. Media Apero Fublic- Thursday, December 18, 2025 0
Dampak Disinformasi dan Hoaks Terhadap Perilaku Pemilih dan Kualitas Demokrasi di Indonesia
DAMPAK DISINFORMASI DAN HOAKS TERHADAP PERILAKU PEMILIH DAN KUALITAS DEMOKRASI DI INDONESIA Oleh 1 Helpi Puspita Sari, 2 Indah Media Yulyanti, 3 Siska Marantik…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 20251025
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Alor Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Asahan Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Beladiri Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLMONGUT BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Desa Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG JATIM Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita Jurnalistik KABAR Kabar Buku Kabar Desa Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lamandau Lampung Tengah Langkat Laporan Penelitian Lebak Lembata Lewoleba Lingkungan Hidup Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Makassar Malang Malaysia Mappi Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut MORUT Muaro Jambi MUBA Muratara MUSI Musi Rawas Musik NTT Ogan Ilir OKI OKU Selatan OKU Timur Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Pagaruyung Palangkaraya Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata Partai Pasuruan PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendape Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Perpustakaan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Purworejo Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Semarang Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Serang Sibolga Silat Simalungun Singapura Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR SUMBER Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surabaya Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANAH DATAR Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPANUSEL TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM UKM-Bisnis UMKM Video Women World Yogyakarta

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan
    APERO FUBLIC  I  ARTIKEL .-    Manajemen sumber daya merupakan fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pada era perub...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?
    Perubahan Interaksi Sosial Remaja di Era Digital APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Media sosial kini menjadi ruang utama bagi remaja Indonesia . D...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital
    APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, transformasi digital menjadi keniscayaan bagi pembangunan...
  • Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia
    Penulis: Rurry Windhi Muttaqin APERO FUBLIC  I  OPINI .-  Dalam setiap transaksi utang-piutang, jaminan memegang peran krusial. Hukum jamin...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Membangun Ekosistem Cerdas melalui Transformasi Digital

Wednesday, December 10, 2025
Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Memahami Hukum Jaminan Fidusia di Indonesia

Friday, December 12, 2025
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 3 Artikel 48 Berita 977 Berita Daerah 1089 Berita Internasional 31 Berita Nasional 1021 Brand 117 Budaya Daerah 33 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 28 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 67 Ekonomi 24 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 162 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 22 Mitos 15 Opini 111 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 39 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 13 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 137 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us