Berita
Berita Daerah
Berita Nasional
Solok
Wali Kota Solok Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025
APERO FUBLIC I SOLOK KOTA. - Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, bertindak sebagai Pembina Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Merdeka Kota Solok, Rabu (12/11/2025).
Upacara diikuti oleh para Kepala OPD serta tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas layanan kesehatan di Kota Solok.
Dalam amanatnya, Wali Kota Ramadhani membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang menyampaikan bahwa peringatan HKN ke-61 tahun 2025 bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi mendalam sekaligus proyeksi untuk melangkah ke masa depan.
“Tema yang kita usung, Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, menegaskan komitmen dan arah pembangunan kesehatan nasional. Ini adalah pesan bahwa investasi terbesar bagi kejayaan bangsa adalah investasi pada kesehatan generasi mudanya,” ujar Wako Ramadhani.
Generasi sehat yang dicita-citakan, lanjutnya, bukan hanya generasi yang bebas dari penyakit, tetapi juga generasi yang tangguh secara fisik, gesit secara mental, berakhlak mulia, dan berdaya saing tinggi. Mereka adalah anak-anak yang lahir dari ibu sehat, tumbuh dengan gizi optimal, terlindungi dari stunting, serta mendapatkan imunisasi lengkap.
Remaja pun diharapkan menjadi generasi yang berpengetahuan, terhindar dari risiko anemia, triple burden of malnutrition (kurang gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan mikronutrien), serta penyalahgunaan narkoba.
“Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Namun, cita-cita mulia ini tidak akan terwujud dengan sendirinya,” ucapnya.
Dalam sambutan tersebut, Menteri Kesehatan menegaskan lima poin penting dalam memperkuat sektor kesehatan nasional, yaitu:
1. Penguatan Fondasi Kesehatan Sejak Dini
Setiap anak Indonesia harus mendapatkan layanan kesehatan komprehensif sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mulai dari pemberian ASI eksklusif, imunisasi dasar lengkap, pemantauan tumbuh kembang, hingga pendidikan kesehatan reproduksi dan gizi seimbang bagi remaja. Pencegahan stunting tetap menjadi prioritas nasional.
2. Transformasi Layanan Kesehatan Primer
Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama harus menjadi ujung tombak yang kuat, proaktif, dan dekat dengan masyarakat. Transformasi digital kesehatan perlu dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan, termasuk deteksi dini dan promosi kesehatan di sekolah dan komunitas.
3. Revolusi Mental dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari diri sendiri dan keluarga. PHBS harus menjadi gaya hidup dan norma sosial baru melalui konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik rutin, tidak merokok, mengelola stres, dan menjaga kebersihan lingkungan. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) perlu dihidupkan di semua lini.
4. Sinergi Seluruh Pihak
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi multipihak antara pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi masyarakat, akademisi, media, dan keluarga menjadi kunci percepatan terwujudnya Generasi Sehat Indonesia.
5. Penguatan Ketahanan Sistem Kesehatan
Ketahanan sistem kesehatan nasional harus diperkuat, termasuk sumber daya tenaga kesehatan, farmasi, alat kesehatan, dan pembiayaan agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Insan kesehatan yang saya banggakan, kita semua adalah garda terdepan dalam mewujudkan Masa Depan Hebat bagi bangsa ini. Setiap langkah, dedikasi, dan inovasi kita akan memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya generasi penerus yang sehat, cerdas, dan unggul,” ungkap Wako Ramadhani.
“Mari pada HKN ke-61 ini, kita jadikan momentum untuk memperbarui semangat dan komitmen kita. Teruslah berkarya dengan hati, melayani dengan penuh kasih sayang, dan mengabdi untuk negeri,” tutupnya.
Editor. Tim Redaksi
Source. Dinas Kominfo Kota Solok
Sy. Apero Fublic
Via
Berita

Post a Comment