-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Dongeng Dunia Pesan Rahasia Burung Bulbul (Asia Tengah)
Dongeng Dunia

Pesan Rahasia Burung Bulbul (Asia Tengah)

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
17 Jan, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

APERO FUBLIC.- Pada zaman dahulu kalah. Hiduplah seorang pedagang tua yangberbadan gemuk. Dia mendapat warisan yang banyak dari kedua orang tuanya. Orang tuanya sudah lama meninggal. Memiliki beberapa tokoh pakaian yang menjual karpet, sutra, berbagai jenis kain dan pakaian yang mahal-mahal.

Saudagar kaya itu sudah tua sekarang. Namun dia dan istrinya tidak mendapatkan seorang anak pun. Meskipun mereka selalu berdoa setiap hari untuk mendapatkan seorang anak. Cerita si pedagang kepada teman-teman yang dia temui di jalanan.

Setiap bulan dia melakukan perjalanan ke kota-kota yang jauh dari rumahnya. Dia membeli karpet dari Persia. Sutra dari Cina dan mantel satin dari Turki. Kemudian dia jual di tokohnya. Orang datang dari daerah jauh atau negeri-negeri jauh untuk membeli daganganya. Selan bahan yang terjami kualitasnya. Dia juga di kenal sebaga seorang pedagang yang baik dan jujur.

Pada setiap perjalanan dia selalu membeli sesuatu untuk hadiah istri. Suatu hari, Dia membeli seekor burung Bulbul yang tinggal di kandang perak. Itu adalah kandang burung paling megah d dunia. Atap terbuat dari lempengan perak dan lantai kandang dilapisi dengan emas.

"Ini adalah hadiah terindah untukmu, istriku. Katanya. Tidak ada kandang burung yang lebih indah dari kandang burung kita. Aku rasa akan baik untuk burung, nyaman dan bahagia.” Jelasnya. Pedagang dan istrinya mengangkat burung Bulbul itu menjadi anak mereka. Seorang pelayan khusus untuk mengurusi kebersihan kandang, air minum dan makan dua kali sehari. Kandang pun dijaga tetap bersih. Burung Bulbul itu bernyanyi merdu itu sepanjang hari. Sepertinya dia tidak peduli pada dunia.

"Lihatlah, kehidupan Bulbul ini di rumah kita lebih baik daripada kehidupan pembantu kita, orang India.” Kata pedagang kepada istrinya satu hari.

"Memang benar suamiku. Burung itu dirawat dengan baik dan kita dapat melihat betapa bahagianya. Dia bernyanyi dengan gembira setiap hari.” Jawab istri pedagang itu sambil tersenyum.

Burung Bulbul di dalam sangkar perak mendengar pembicaraan keduanya. Mendengar perkataan suami istri itu. Burung Bulbul itu menjadi sedih. Dia berpikir apapun kandang dan kehidupan di rumah saudagar kaya itu. Baginya adalah kebebasanlah yang membuat dia bahagia. Suatu hari pedagang itu berkata-kata pada burung peliharaannya.

"Kau pasti bahagia dan senang tinggal dirumahku. Kau sudah Aku anggap seperti anakku sendiri.” Ujar si Pedagang kaya.

“Tuan, Anda orang yang paling dermawan di dunia. Bagaimana mungkin Aku tidak bahagia di rumah yang indah seperti ini.” Jawab Bulbul, mendengar itu, membuat pedagang senang dan bahagia. Burung Bulbul telah mengambil tempat dihatinya. Seperti kerinduan pada seorang anak yang tidak pernah ada. Suatu hari, pedagang kaya raya itu memberitahukan bahwa dia harus pergi kembali. Untuk sebuah perjalanan dagang yang lama ke luar negeri.

"Saya pernah mendengar bahwa ada permata langka di sana. Saya ingin membeli beberapa untuk toko kita.” Katanya kepada istrinya. Sehingga persiapan perbekalan dibuat untuk perjalanan yang akan memakan waktu beberapa minggu.

Sebelum berangkat pedagang memberi makan burung Bulbul kesayangannya. Sang burung berkata. "Tuan, bawalah Aku pergi bersama denganmu. Karena Anda akan pergi ke tanah kelahiran saya. Saya meninggalkannya ketika Aku masih sangat kecil. Ketika seorang menangkapku, lalu menjualku pada seorang pedagang. Saudagar kaya itu menggeleng. Baginya, burung Bulbul dan Istrinya adalah hal yang sangat berharga dalam hidupnya.

"Istri saya akan merindukanmu. Selain itu, perjalanan akan memakan waktu berminggu-minggu. Bagaimana jika nanti engkau jatuh sakit dan meninggal. Istriku tidak akan pernah memaafkan.” Jawab saudagar kaya itu. Burung Bulbul menundukkan kepalanya dan dia tidak dapat berkata apa-apa lagi. Hari berikutnya, pedagang sudah siap untuk mengadakan perjalanan jauh itu. Dia melihat betapa sedihnya burung bulbul.

"Ceritakan apa yang ingin engkau dengar dari daerah tanah kelahiranmu sebagai oleh-oleh untukmu.” Tanya pedagang pada burung Bulbul.

"Tuan, Anda selalu memperlakukan saya dengan baik. Tidak ada yang saya inginkan. Tapi aku butuh bantuan tuan. Aku memiliki banyak saudara-saudara yang hidup di kebun delima. Tolong temui mereka dan beritahu mereka bahwa saya mengirim kabar saya baik-baik saja. Beritahu juga bahwa saya memiliki seorang Tuan yang sangat baik.” Kata si burung Bulbul.

"Tentu, aku akan menyampaikannya. Aku juga akan memberitahu mereka betapa indah rumah tempat tinggalmu. Serta betapa bahagianya kau tinggal di sini.” Kata saudagar itu seraya tersenyum.
Setelah berminggu-minggu, pedagang tiba di ibu kota tujuan. Dia menghabiskan beberapa waktu melakukan bisnis yang membeli barang untuk keperluan toko miliknya. Sehari sebelum Dia pulang. Tiba-tiba teringat janjinya pada burung Bulbul peliharaannya.

"Kau tahu dimana kebun Delima.” Tanyanya pada seorang penjaga penginapan.
Penjaga penginapan memberitahu sebuah arah jalan. Agar saudagar terus saja berjalan terlebih dahulu. Pedagang itu, berjalan untuk beberapa waktu. Karena hari yang panas. Dia berhenti untuk beristirahat beberapa saat. Melihat seorang yang menjual minuman segar. Lalu membeli segelas minuman rasa buah yang dingin dan meminumnya dengan tergesa-gesa karena haus.

"Beritahu Aku, di mana kebun Delima. Tempat burung Bulbul banyak tinggal.” Tanyanya.

"Tepat di balik gerbang yang berdiri di belakang itu.” Kata pria penjual minuman itu. Dia menunjuk ke arah gerbang besi di belakang mereka duduk. Saudagar mengucapkan terima kasih dan bergegas melintasi jalanan. Waktu sudah hampir soreh.

Saudagar membuka pintu gerbang dan masuk. Ada tempat tidur penuh bunga harum. Buah-buahan menggantung di dahan pepohonan. Terdapat semua jenis buah. Pada setiap pohon dan pada setiap cabang ada burung Bulbul. Suasana ramai oleh nyanyian burung Bulbul yang bernyanyi dengan riang.
Seekor burung Bulbul terbang dari pohon ke pohon. Datang mendekat dan sangat dekat untuk menyapa pedagang itu. Begitu manisnya burung itu bernyanyi. Itu biasa karena begitu juga dengan burung Bulbul di rumahnya. Tapi tak sebanding dengan kemewahan burung Bulbul peliharaanya. Kata si saudagar itu berkata-kata pada dirinya.

"Maaf, Aku ingin menyampaikan pesan dari saudara Anda yang tinggal di sangkar indah. Terbuat dari kandang perak di rumah saya. Saya dan istri saya sangat mencintainya. Seorang pelayan khusus mengurus hidupnya. Bahkan saya pikir keadaannya disana lebih baik daripada keadaan kalian di sini. Karena dia mendapat perawatan dan perhatian besar dari kami.” Kata Saudagar itu. "Itulah pesan dari saudaramu.” Dia melanjutkan.

Burung Bulbul yang menyambut dan mendengar kata-kata saudagar itu, diam saja. Tapi kemudian tiba-tiba tubuhnya terjatuh ke tanah. Seakan-akan ada yang memukul atau membuat dia terluka. Tubuh burung Bulbul yang terjatuh tampak terbaring di tanah. Dia seolah-olah sudah mati. Sayapnya membentang. Kemudian paruhnya terbuka lebar, dan tubuhnya tidak bergerak. Pedagang itu merasa aneh, dan sangat terkejut.

"Oh, sayangnya, saya rasa dia kaget mendengar tentang saudaranya.” Pikir Saudagar itu. Kemudian dia mengangkat tubuh burung bulbul yang mirip mati mendadak itu. Lalu si saudagar meletakkan tubuhnya di atas tumpukan semak-semak. Sesungguhnya burung Bulbul itu tidak mati. Setelah pedagang itu berdiri. Burung bulbul itu kembali terbang dari pohon ke pohon lainnya sambil bernyanyi riang.

"Akan Aku ceritakan pada saudaramu dirumah.” Katanya. Tapi burung bulbul itu masih tidak menjawab. Tidak lama kemudian dia terbang menjauh bernyanyi gembira. Bingung, saudagar itu meninggalkan Taman Delima.

Ketika saudagar kaya itu kembali ke rumah. Dia mendatangi sangkar burung Bulbul peliharaannya untuk melihat keadaan burung Bulbul di dalam sangkar perak miliknya.

"Tuan Anda sudah pulang. Apakah kau sampaikan dan ceritakan tentang saya pada keluarga saya. Bagaimana keadaan mereka.” Tanya burung bersemangat.

"Saya menceritakan kepada semua kerabatmu tentang kehidupan engkau yang mewah di sini. Tetapi salah satu saudara Anda berperilaku sangat aneh.” Kata pedagang.

"Mengapa, apa yang saudara saya katakan.” Tanya burung bulbul ingin tahu.

"Dia tidak mengatakan apa-apa. Ketika saya mengatakan betapa senang hidup Anda berada di sini. Sangkar kamu dari perak dan engkau suka di dalamnya. Tidak perlu repot mengurus sangkar dan mereka mendengarkan semuanya. Kemudian seorang saudaramu berbuat berpura-pura mati. Dia jatuh, dengan membentangkan sayapnya. Aku pikir dia sudah mati, lalu aku baringkan dia di semak-semak. Tidak lama setelah itu. Dia kembali terbang dan bernyanyi dengan riang. Dia berperilaku paling kurang ajar. Dia bahkan tidak bertanya bagaimana keadaan Anda.” Cerita si pedagang dengan kesal dan marah karena merasa ditipu saudara burung Bulbul saat dia berada di kebun Delima. Burung Bulbul mendengar semua cerita itu. Diam-diam dia mengetahui suatu rahasia. Kemudian dia berpikir panjang.

Karena mendengar cerita itu, membuat burung Bulbul itu sangat sedih dan tidak mau makan dan minum. Dua hari kemudian, ketika pelayan datang untuk memberi makan. Pelayan menemukan burung tergeletak di lantai sangkar bagian bawah sangkar. Paruhnya terbuka lebar dan sayapnya menyebar. Rupanya burung Bulbul telah mati karena tidak mau makan dan minum.

Ketika saudagar dan istrinya diberitahu. Mereka bergegas ke sangkar burung kesayangan mereka. Mencoba segala cara untuk membuat burung itu hidup kembali. Air dituangkan ke dalam paruh burung tapi menetes keluar di sisi mulutnya. Dengan lembut saudagar itu meletakkan tubuh burung bulbul di bawah sinar matahari. Menurutnya sinar matahari yang hangat akan memberikan kehidupan. Tapi tetap saja burung Bulbul terbaring tidak bergerak tanpa nyawa. Istri pedagang mulai menangis.

"Kehidupan burung Bulbul telah memberi kita kebahagiaan selama berbulan-bulan. Terdengar nyanyiannya yang lembut dan merdu disetiap hari. Aku sangat sedih bahwa Dia telah meninggal kita.” Katanya sambil menangis.

Di sore harinya, pelayan mengambil tubuh burung Bulbul itu. Karena sudah mati dia melemparkannya pada tumpukan sampah di antara semak-semak. Saat itu, sebelum tubuhnya terbanting kakinya mendarat. Setelah pelayan itu pergi dia terbang ke udara dan berputar-putar disekitar taman.

"Terima kasih, Tuan, untuk semuanya. Saudara saya melakukan itu mengirimkan saya pesan agar Aku dapat membebaskan diri. Tapi Anda tidak mengerti.  Sesungguhnya hidup bebas di alam jauh lebih baik daripada hidup dalam sangkar perak. Tidak peduli seberapa nyaman itu.” Ujar burung Bulbul, kemudian dia terbang pulang ke habitatnya sendiri dan hidup bahagia.


Rewrite. Apero Fublic
Editor. Tim Redaksi

Sy. Apero Fublic

Via Dongeng Dunia
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

TP PKK Muratara Resmi Dipimpin Hj. Nafisah Wahyudi untuk Periode 2025–2030

PT. Media Apero Fublic- Monday, November 17, 2025 0
TP PKK Muratara Resmi Dipimpin Hj. Nafisah Wahyudi untuk Periode 2025–2030
APERO FUBLIC   I  MURATARA .-  Pada Rakerda XI TP PKK Sumsel 2025 yang berlangsung di Griya Agung Palembang, Senin (17/11/2025), Ketua TP PKK Provi…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025802
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lampung Tengah Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Muratara Musik NTT Ogan Ilir OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Mengenal Buah Petai
    Apero Fublic.- Petai adalah jenis buah-buahan sayur dan paling terkenal dijadikan ulam. Makan dengan ulam petai sangat menggoda dan men...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Mengenal Buah Petai

Mengenal Buah Petai

Tuesday, June 23, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 793 Berita Daerah 923 Berita Internasional 31 Berita Nasional 858 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 26 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 23 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 115 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 84 Opini 65 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 128 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us