11/09/2023

SURAT SAKTI

APERO FUBLIC.- Awal tahun ajaran baru banyak orang tua siswa yang merasa was - was memikirkan buah hati mereka lulus atau tidak di sekolah mereka, berapa nilai akhir atau raport yang akan diterima dapat masuk atau lulus seleksi sekolah yang favorit atau tidak. Beragam pemikiran berkecamuk di kepala orang tua siswa. Semua pemikiran yang ada tersebut tidak lain untuk pendidikan putra–putri mereka.

Dunia pendidikan bersaing secara sehat, memilih siswa–siswi terbaik yang bersekolah di sekolah mereka. Berbagai upaya dan usaha yang di lakukan demi yang terbaik. Masa penerimaan peserta didik baru di mulai dengan bermacam–macam syarat tertulis dan tak tertulis. Syarat tertulis rata–rata dapat di penuhi oleh peserta didik baru sepert, nilai yang sudah di tentukan, Nomor Induk Siswa yang resmi, pas photo, map warna dan lain–lain.

Mengikuti tes tertulis dan wawancara Syarat tidak tertulis biasanya di bicarakan ketika wawancara berlangsung, seperti berapa dana yang dapat orang tua siswa berikan atau sumbangkan untuk pembangunan sekolah. Dana ini seperti wajib dan wajib harus di penuhi. Tinggal kespakatan antara pihak sekolah dan orang tua siswa.

Di akhir akan ada pengumuman diterima atau tidak diterima sekolah yang dituju. Pada  saat inilah biasanya berlaku ”Surat Sakti” yang mengatasnamakan pejabat ataupun pembesar negeri ini. Masuknya keluarga pejabat ke sekolah favorit menimbulkan perasaan campur aduk di masyarakat.

Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendapatkan dukungan dari keluarga yang memiliki pengaruh. Namun, ada juga potensi perasaan ketidakpuasan jika dianggap ada penyalahgunaan  kekuasaan atau ketidaksertaraan dalam akses pendidikan.

Surat ”Surat Sakti” ini dapat mengubah keputusan akhir dari pengumuman yang sudah ada. Bagi yang tidak sepantaasnya di terima akhirnya dengan mudah dapat di terima, begitulah kenyataan di negeri kita, negeri seperti dongeng dalam cerita. Suka tidak suka, mau tidak mau rakyat jelata harus menerima kenyataan yang ada.

Oleh: Rindra Diani
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Fakultas Adab & Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Editor. Rama Saputra, S. Hum

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment