1/18/2021

Mengenal Kuliner Tradisional: Pede

Apero Fublic.- Pede adalah nama sebuah kuliner tradisional masyarakat Melayu di Sumatera Selatan. Penyebutan nama Pede dibeberapa daerah mengalami perubahan dialeg. Sumatera Selatan, yang wilayahnya memiliki banyak sumber air, sungai, lebung, danau, dan lautan. Tentu ikan berlimpa, sehinggang muncul kebiasaan cara pengawetan  ikan agar tahan lama. Pede bahan dasar pembuatannya dari ikan segar, sebuk (beras dendang), dan garam.

Cara pembuatan pede, pertama ikan segar dibersihkan dari kotorannya. Kalau ikan yang berpantak atau bersengat harus dibersihan juga. Pantak atau sengat ikan adalah tulang sirip sisi badan yang keras dan tajam. Guna pembersihan agar pantak atau sengat supaya tidak menusuk tangan saat pengadukan ikan dengan garam dan beras dendang sewaktu proses pembuatan. 

Sebuk atau beras dendang dalam bahasa Melayu Sekayu adalah beras yang dimasak dengan cara dimasukkan kedalam kuali panas. Lalu diaduk-aduk sampai warna beras kuning tua dan berbau harum beras tercium. Dalam pembuatan beras dendang jangan sampai hangus atau berwarna hitam.

Untuk lima kilogram ikan, membutuhkan sekitar setengah kilogram beras dendang (sebuk). Ikan yang sudah dibersihkan, kemudian diberi garam dengan kadar asin. Lalu sebuk dicampurkan, diaduk sampai merata. Saat mengaduk butiran beras (sebuk) biasanya ada yang dimasukkan kedalam perut ikan. Setelah merata, tempatkan pada wadah yang dapat ditutup dengan rapat. Seperti toples atau guci.

Hal yang perlu diperhatikan saat membuat pede. Yaitu, wadah yang tidak boleh berlobang sedikit pun. Kemudian tutupnya harus rapat dan kuat. Biasanya tutup wadah agar rapat warga menambahkan lembaran plastik atau kain. Sehingga udara benar-benar tidak tembus. Hal demikian untuk mencegah pede berulat. Saat mengambil untuk memasak usahakan juga menutup wadah tetap seperti semulah. Karena akan membuat pede berulat. Simpan di tempat yang sejuk dan kering.

Pede biasanya sudah siap setelah tujuh hari dari pembuatan. Kadang juga tergantung dari jumlah beras dan nominal ikan. Pede adalah cara pengawetan ikan supaya tahan bertahun-tahun. Ada juga kuliner sejenis pede, yaitu bakasam. Bakasam jenis pede yang rasanya asam. Pembuatan bakasam, cara membuatnya tidak menggunakan beras di dendang atau sebuk. Tapi menggunakan nasi sebagai campurannya atau permentasinya. Rasanya agak asam, maka masyarakat menamakannya bakasam.

Cara memasak pede mudah, cukup dimasak dengan cara seperti di tumis. Masukkan sedikit minyak sayur, lalu masukkan pede kedalam kuali. Setelah daging pede agak matan, masukkan air secukupnya.

Kemudian bumbu seperti cabai, serai, bawang, penyedap rasa, kemangi dan bumbu lain sesuai selerah. Setelah masak pede diangkat, siap dikonsumsi. Pede akan sangat lezat apabila disajikan dengan ulam atau lalapan. Seperti daun singkong rebus, umbut atau pucuk rotan rebus, daun putat, dan sebagainya. Jangan meremehkan kuliner tradisional pede. Sebab, itu warisan nenek moyang kita dalam ketahanan pangan masyarakat.

Oleh. Ahmad Reni Efita
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra
Sekayu, 18 Januari 2021.
 
Sy. Apero Fublic.

0 komentar:

Post a Comment