-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home e-Biografi Tokoh e-Biografi Singkat Mohammad Hatta (Bung Hatta)
e-Biografi Tokoh

e-Biografi Singkat Mohammad Hatta (Bung Hatta)

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
05 Jan, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Foto Bung Hatta sewaktu berumur 13 tahun.
Apero Fublic.- Kota Bukittinggi terletak di Provinsi Sumatera Barat. Kota yang sejuk terletak di dataran tinggi Agam. Kota ini juga dikenal dengan nama Kota Gadang. Kata Gadang dalam bahasa Melayu Minang berarti besar. Penamaan tersebut berkaitan dengan sebuah jam besar terletak di kota Bukit Tinggi, Jam Gadang. Kota Bukittinggi menjadi istimewah di Indonesia karena kota ini tempat kelahiran salah satu Pahlawan Proklamator Indonesia, Mohammad Hatta.

Mohammad Hatta yang juga dikenal dengan Bung Hatta. Lahir pada 12 Agustus 1902 dari seorang ibu bernama, Siti Salehah. Siti Salehah asli kelahiran Kota Bukittinggi. Ayah beliau bernama Haji Mohammad Jamil, dari daerah Batu Hampar di dekat Kota Payakumbuh. Kakek bernama Syaik Arsyad seorang tokoh masyarakat dan guru pendidikan agama Islam. Kakek Bung Hatta dari pihak ibu bernama Ilyas Bagindo Marah seorang saudagar.

Bung Hatta anak kedua, kakaknya seorang perempuan bernama Rafi’ah. Sewaktu dilahirkan Bung Hatta diberi nama Athar, yang berarti harum. Panggilan sehari-hari dipanggil Atta. Dari paggilan Atta itulah lama kelamaan namanya berubah menjadi Hatta. Kemudian dilengkapi dengan Mohammad Hatta.

Ayah kandungnya meninggal ketika Bung Hatta berumur tujuh bulan. Beberapa waktu kemudian ibu beliau menikah lagi dengan seorang pedagang berasal dari Palembang, bernama Masagus Haji Ning. Haji Ning salah seorang dari rekan perdagangan kakek Bung Hatta. Dari pernikahan ibunya, beliau mendapat empat saudara perempuan.

Budi pekerti dan ahlak baik Bung Hatta telah tampak sejak kecil. Dia tidak pernah berbuat menjengkelkan keluarganya. Hidup dietngah keluarga terhormat dan kaya. Beliau tidak menjadi sombong dan menjauh dari rakyat kecil. Berdisiplin, mandiri dan yang paling luar biasa beliau hidup sederhana dan hemat. Bung Hatta sudah sejak kecil gemar membaca buku. Buku sudah menjadi teman dan sahabat beliau.

Dia tidak suka keluyuran dan berbuat hura-hura dan sia-sia. Kedisiplinannya tercipta secara alami dan menjadi watak pribadi beliau. Waktu mengaji, sekolah dan bermain dia seimbangkan. Di sekitar rumahnya tidak banyak anak yang sebaya dengannya. Sehingga dia kurang bermain di luar rumah. Besifat pendiam, serius dan jarang bersenda gurau besama siapapun. Senyumnya penuh arti dan pandai menyembunyikan perasaannya.

Suatu soreh Bung Hatta pulang kesorean saat magrib. Kakeknya menghukum beliau dengan berdiri dibawa sebatang pohon. Saat pamannya menjemput untuk mengajak pulang. Bung Hatta kecil menolak. Dia ingin kakeknya yang membebaskannya dari hukum dan baru dia mau keluar dari garis lingkaran hukum yang dibuat kakeknya.

Kakek dari pihak ayahnya (Syaik Arsyad), menginginkan beliau menjadi ulama. Beliau memanggil sang kakek dengan panggilan Ayah Gaek.  Sedangkan kakek dari ibunya, Ilyas Bagindo Marah yang dipanggilnya Pak Gaek. Mengingkan beliau masuk ke sekolah umum. Pendidikan beliau dan kakaknya Rafi’ah dimulai dari Sekolah Rakyat untuk Bumi Putra.

Setelah belajar selama tiga tahun beliau dipindahkan kesekolah khusus orang Belanda atau anak bangsawan yang dianggap sederajad dengan orang Belanda, Europese Lagere School  (ELS). Tidak banyak anak-anak asli Indonesia yang dapat bersekolah di ELS, dan tamat tahun 1916.

Bung Hatta kemudian melanjutkan sekolah yang Bahasa Pengantaranya Bahasa Belanda, MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), setingkat SMP zaman sekarang. Hatta kecil mulai mengenal paham kebangsaan saat mendapat pelajaran sejarah di MULO. Pada tahun 1918 Nazir Datuk Pamuncak salah satu tokoh pergerakan nasional Indonesia. Pulang dari Batavia, bermaksud untuk pergi ke Belanda melanjutkan pendidikan di Universitas Leiden.

Karena dia sudah selesai sekolah di HBS (Hogere Burgerschool), di Batavia (Jakarta). Karena meletus perang Dunia Pertama maka rencana Nazir Datuk Pamuncak ditunda. Sebelumnya Nazir dan rekan-rekan HBS sudah mendirikan organisasi pemuda “Jong Sumatranen Bond” pada 9 Desember 1917. Nazir Datuk Pamuncak ingin mendirikan cabang dari organisasi pemuda tersebut di Kota Bukit Tinggi.

Dengan bantuan Marah Sutan sekretaris Persatuan Sosial di Padang bernama Sarekat Usaha menyelenggarakan suatu rapat umum dengan para pelajar sekolah-sekolah menengah di Padang dan Bukit Tinggi. Bung Hatta ikut menghadiri acara tersebut. Pertemuan yang tidak terlupakan oleh Bung Hatta. Pidato Nazir Datuk Pamuncak tentang kebangsaan dan kebangkitan Asia. Yang membuat jiwa kebangsaan Mohammad Hatta memuncak.

Setelah selesai sekolah MULO, beliau diizinkan ibunya sekolah di Jakarta. Masuk sekolah perdagangan, Prins Hendrik School (PHS).  Saat menjadi siswa beliau belajar tentang perdagangan dengan seorang pengusaha, Ayub Rais. Belajar dari pengalaman dan bertukar pikiran tentang tata usaha. Dalam masalah politik Bung Hatta juga mulai aktif mengikuti perkembangan politik masa itu. Seperti peristiwa Insiden Cimareme.

Pemerintahan Kolonial Belanda menginstruksikan agar penduduk menjual sebagian beras pada pemerintah. Haji Hasan menolak menjual karena daerah beliau juga kekurangan beras. Maka pemerintah mengirim serdadu dan menembak membabibuta kedalam rumah pak Haji. Sehingga pak haji meninggal dunia. Oleh media pro pemerintah dituduhkan pada perlawanan Organisasi Syarikat Islam. Haji Hasan dijadikan kambing hitam sekaligus untuk menakuti-nakuti rakyat. Padahal masalah  itu tidak ada hubungannya dengan Syarikat Islam sama sekali.

Pengkambing hitaman karena Haji Hasan anggota dari Syarikat Islam. Peristiwa ini dikenal dengan, Insiden Syarikat Islam Seksi B. Maka sejak saat itu Pemerintahan Kolonial Belanda mendapat alasan untuk memusihi Syarikat Islam. Banyaknya peristiwa ketidakadilan tersebut membuat Bung Hatta terpanggil untuk terjun memperjuangkan kehidupan rakyat dan kemerdekaan.

Pada tahun 1921 Bung Hatta menyelesaikan sekolah di PHS. Dia berencana kuliah di Belanda. Seorang gurunya memberi saran untuk bekerja saja di perusahaan milik Belanda. Dengan ijazah diploma yang dia miliki dia sangat mudah mendapat pekerjaan dengan gaji besar. Kemudian beliau bertemu dengan seorang gurunya De Kock.

Nasihatnya, Mencari uang itu gampang, tapi kesempatan menuntut ilmu yang lebih tinggi tidak selalu ada. Maka Bung Hatta mantap dan melanjutkan studi di Belanda. Bung Hatta mendapat beasiswa dari Yayasan Van Depenter untuk melanjutkan studi ke Belanda. Tapi beasiswa baru dapat dia terimah setelah dia berada di Belanda. Untuk ongkos keberangkatan dia harus mengusahakannya sendiri.

Karena terbiasa hidup hemat dan suka menabung bunghata memiliki banyak simpanan. Kemudian keluarga juga membantu keuangan Bung Hatta. Di Belanda masuk Sekolah Tinggi Perdagangan atau Handles Hooge School di Rotterdam. Bersama rekan-rekan beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Tahun 1926 dia terpilih menjadi ketua Perhimpunan Islam.

Dalam kegiatan aktif pergerakan kebangsaan. Salah satu dari kegiatan Perhimpunan Indonesia mengikuti konres internasional di Brussels (Belgia), dari tanggal 10 sampai 15 Februari 1927. Perhimpunan Indonesia mengirim, Achmad Soebardjo, Gatoto Tarunamihardja, dan Abdul Manap. Pertemuan tersebut mendapat sorotan dari surat kabar Belanda.

Pada tanggal 23 September 1927 Bung Hatta dan tiga orang rekan ditangkap dan di penjarakan di Casuaristraat. Salah satunya rekan dari Bukit Tinggi Nazir Datuk Pamuncak. Dakwaan adalah, pertama menjadi anggota organisasi terlarang. Kedua terlibat pemberontakan, dan ketiga menghasut untuk menentang Kerajaan Belanda.

Dalam bulan Juli 1932, Bung Hatta berhasil lulus ujian doktoral dan mendapat gelar akademisi Sarjana Ekonomi. Pulang, beliau naik kereta menuju Genoa sebuah pelabuhan di Italia Selatan. Dari sana beliau naik kapal Jerman menuju Singapura. Dari Singapura beliau naik Maskapai Pelayaran Belanda dan tiba di Tanjung Periuk pada Agustus 1932. Sebelas tahun beliau merantau di Negeri Belanda.

Setiba di Indonesia, kaum pergerakan nasional menyambut beliau. Sebuah partai non kooperatif PNI-Pendidikan yang dipimpin Sutan Syarir menyerakan mandat kepemimpinan pada Bung Hatta. Bung Karno sudah bebas dari penjara yang kesekian kalinya.

Dia masuk Partai Perindo dan berusaha menggabungkan dengan PNI-Pendidikan, tapi gagal. Bulan November 1932 beliau pulang ke kota kelahiran. Tapi kegiatannya terus di ikuti Belanda dan dia hayan bertahan satu setengah bulan di sana. Sementara itu, Dinas Intelijen Politik Belanda semakin keras mengawasi.

Setelah Bung Karno di buang, kini giliran Bung Hatta dan rekan-rekan juga dibuang ke Boven Digoel di Papua. Bung Hatta dan enam rekannya bertolak dari pelabuhan Tanjung Periuk dengan kapal Melchior Treub. Hatta dan Syarir ditempatkan di kelas dua. Sedangkan lima rekan lainnya ditempatkan di atas dek kapal hanya beralaskan tikar. Tapi dalam pelayaran mereka lebih suka di atas dek kapal bersama teman-teman pembuangan lainnya.

Dalam pelayaran Bung Hatta berkata, “Kita harus berpendirian, di mana pun kita berada. Kita masih tetap berada di tanah air kita sendiri. Aku bisa hidup di mana pun dengan perasaan gembira. Bila alam luas dipersempit orang untuk kita, tegakkan alam itu di dalam dada kita sendiri.

Untuk aktif berpolitik memang tidak dapat dilakukan di tanah pembuangan. Tapi itu tidak perlu disesalkan. Kita harus yakin,jika ada hari kemarin, pasti akan ada hari esok. Terbanglah setinggi-tingginya selagi sayap masih bisa dikembangkan. Tetap tawakal dan persiapkan diri untuk hari yang akan datang.”

Pada akhir bulan Januari 1936, Bung Hatta dan Syarir dipindahkan ke Banda Neira di selatan Ambon. Tiba pada 10 Februari 1936. Waktu penduduk disana baru 3.000 orang. Terdapat Sekolah Dasar Belanda, sekolah lanjutan tiga tahun dan sekolah lanjutan, Sekolah Melayu 5 Tahun. Di pulau kecil tersebut mereka berdua bertemu dengan Mr. Iwa Kusumasumantri yang telah lebih dahulu dibuang Pemerintahan Kolonial Belanda.

Pada 8 Desember 1941 Jepang mengumumkan perang dengan Belanda. Perintah telegram dari Jakarta memerinthkan Hatta dan Syarir dipindahkan ke Sukabumi. Waktu itu tentara Belanda sudah menghadapi penyerangan Jepang dari utara.

Di bagian timur Jepang sedang berperang melawan, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, Belanda, dan Australia. Di daratan Eropa, Jerman sedang menghadapi seluruh kekuatan di Eropa. Pada 1 Februari 1942, pesawat terbang Catalina datang menjemput Hatta dan Syarir. Kemudian terbang menuju Surabaya.

Tangga 2 Februari mereka di bawa ke Jakarta dengan kereta api, lalu ditempatkan di sebuah asrama polisi. Pada 9 Maret 1942 Belanda menyerah pada Jepang. Kolonel Ogura datang ke Sukabumi menyatakan kalau Pemimpin Pemerintahan Militer Jepang ingin bertemu dengan beliau.

Sokarno pulang dari pembuangan dan tiba di pelabuhan pasar ikan Juli 1942, Jakarta. Mereka yakin kalau Jepang tidak akan bertahan lama karena peperangan dengan Sekutu. Maka mereka akan menggunakan taktik bekerja sama tapi tetap bergerak di bawah tanah.

Menggerakkan rakyat untuk menyambut perubahan suhu politik dunia. Waktu berlalu, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang resmi menyerah pada Sekutu setelah dua kota besar di Jepang di Bom Atom, Amerika Serikat.  Pada tanggal 16 Agustus Bungkarno dan Bung Hatta di bawak pemuda ke Rengasdengklok di daerah Karawang.

Perundingan akhirnya memutuskan melakukan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 atau 2605 menurut tahun Jepang mewakili bangsa Indonesia Soekarno-Hatta. Perjuangan selanjutnya melawan Belanda yang hendak menjajah kembali. Maka Bung Hata mulai memainkan penananya di kanca politik Nasional dan Internasional.


Bung Hatta yang sudah bersumpah tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka. Akhirnya menikah diumur beliau yang sudah menginjak 43 tahun. Pengorbanan yang sangat besar beliau merelakan hidup dan mengenyampingkan kepentingan pribadi demi Bangsa Indonesia.

Adakah yang relah berkorban demikian. Setelah beliau menikah, dikaruniai tiga orang putri, yaitu Meutia Hatta, Halidah Hatta, Gemala Hatta. Ibu Meutia Hatta pernah menjadi mentri di era kepemimpinan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mohammad Hatta adalah salah satu tokoh pendiri bangsa Indonesia. Seorang muslim yang taat dan disiplin.

Paham politik beliau berhaluan nasionalis demokratis. Bung Hatta anti terhadap paham komunisme sejak beliau terjun di dunia pergerakan nasonal. Beliau pernah mengusulkan berdirinya Partai Demokrasi Islam Indonesia (PDII), namun tidak di izinkan oleh rezim otoriter Orde Baru dibawa Soeharto.
Foto masa kecil Bung Hatta yang sangat menyukai naik jenis kereta kuda yang tidak beratap.
Foto kenangan Bung Hatta dengan keluarga, ibu, adik-adik dan kakaknya sebelum dia berangkat ke pembuangan di Boven Digoel, Papua.

Oleh. Joni Apero

Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 5 Januari 2020.

Sumber: Syahbuddin Mangandaralam. Apa dan Siapa Bung Hatta. Jakarta: Rosda Jayaputra. Tanpa tahun terbit.

By. Apero Fublic
Via e-Biografi Tokoh
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Sunday, July 27, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

Sunday, July 27, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Jalin Sinergi, Matangkan Persiapan Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025

PT. Media Apero Fublic- Monday, July 28, 2025 0
Jalin Sinergi, Matangkan Persiapan Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025
APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus mengintensifkan koordinasi lintas lembaga demi memastikan kesuksesan penyelenggaraa…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025267
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.-  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pertanian berkelan...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.-  Hal itu terungkap saat kuasa hukum petani kelapa sawit Desa Langkap, Khoirul Gunawan, S.H dkk melihat langsu...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Bupati Musi Banyuasin H M Toha SH menghadiri secara langsung Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat ke-1...
  • Gencarkan Sidak, Tarik Produk Latiao di Muba
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dugaan keracunan makanan menimpa delapan siswa SD Negeri 3 Sekayu pada Kamis (17/7/2025) lalu terus ditindaklanjuti ...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Pemkab Muba Sosialisasikan Aplikasi SKM Terpadu
    APERO FUBLIC. SEKAYU.– Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Mel...
  • Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia
    Apero Fublic.-  Pulau Penyengat Indera Sakti, adalah sebuah pulau kecil di sekitar Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Karena banyaknya...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023

Popular Post

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Muba Dorong Pertanian Lestari dan Ketertelusuran Karet di Kancah Global

Sunday, July 27, 2025
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

PT. PLN ULP Pangkalan Balai (PT. Haleyora Power) Diduga Langgar UU No. 30 Tahun 2009, Tebang Ratusan Pohon Sawit Masyarakat Tanpa Izin Pemilik

Sunday, July 27, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba

Penandatanganan Keputusan Bersama Bupati H M Toha dan DPRD Muba

Monday, July 28, 2025
Gencarkan Sidak, Tarik Produk Latiao di Muba

Gencarkan Sidak, Tarik Produk Latiao di Muba

Sunday, July 20, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Pemkab Muba Sosialisasikan Aplikasi SKM Terpadu

Pemkab Muba Sosialisasikan Aplikasi SKM Terpadu

Wednesday, July 16, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 266 Berita Daerah 444 Berita Internasional 20 Berita Nasional 346 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 6 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 17 Kampus 105 Kesehatan 6 Kisah Legenda 10 Kuliner 19 Mitos 15 Olah Raga 32 Opini 60 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 126 Tokoh Wanita 7 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us