Palembang, 28 Februari 2019.
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.
Buletin Apero Fublic
Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.
Penerbit Buku
Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.
Jurnal Apero Fublic
Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.
Majalah Kaghas
Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.
Apero Fublic
Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).
Apero Book
Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.
Buletin
Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.
6/21/2019
GEMAR. Gerakan Menutup Aurat
Palembang, 28 Februari 2019.
GEMAR. Aksi Kemuliaan Berhijab
Aksi yang di motori oleh organisasi kemahasiswaan Lembaga Dakwah Kampus (LDK), tersebut memulai kegiatan dengan melakukan long march. Dari titik kumpul di depan UKMK, kemudian menuju gedung Rektorat untuk menyampaikan orasi.
Di depan Rektorat melakukan orasi yang di komandoi oleh Novitalia, dari Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Keluarga Islam. Orasi menyampaikan tentang dakwah dalam berhijab dan mewujudkan kampus yang islami. Kemudian long march menuju gedung Fakultas Tarbiyah. Di sini orasi disampaikan oleh Berlian Arista Putri, dari Jurusan Pendidikan Guru Madrasa Ibtidaiyah (PGMI).
GetasKukis.
Kalau di Daerah Musi Banyuasin namanya Kue Satu, karena di masak satu-satu di dalam cetakan kue. Nama getas-kukis diambil dari dua bahasa. Getas adalah kata dalam bahasa Melayu yang berarti renyah. Sedangkan kukis adalah penyerapan dari kata dalam bahasa Ingris, cookies yang berarti kue. Apabila diartikan maka getaskukis berarti kue yang renyah.
Editor. Desti. S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Gangguan Sosial Emosional Cemas, Rasa Takut Tanpa Sebab yang Jelas
Gangguan adalah suatu kondisi yang menyebabkan ketidaknormalan pada individu yang memiliki masalah dalam menguasai keterampilan dan menunjukan kekurangan dalam berhubungan dengan orang lain. Selanjutnya perkembangan sosial emosi anak usia dini yaitu perkembangan yang berkaitan dengan emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal. untuk menyikapi kasus tersebut, saya melakukan suatu studi singkat di salah satu Taman Kanak-Kanak (TK).
Oleh. Darnela Sari.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 9 Desember 2018.
Sumber foto. Darnela Sari. Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), smester lima. NIM. 1632710005.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Gangguan Disfasia Pada Perkembangan Anak Usia Dini
Gangguan bicara (disfasia) adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Penyebab keterlambatan bicara sangat luas dan banyak, Gangguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat, mulai dari yang bisa membaik hingga yang sulit untuk membaik.
Oleh: Masayu Nurmukjizatiah.
Palembang, 9 Desember 2018.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Sumber foto. Masayu Nurmukjizatiah
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
Gangguan Bahasa Pada Anak Usia Dini. Cadel
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang ganguan bahasa, yaitu “cadel pada anak” observasi disalah satu RA yang ada di Palembang, Sumatera Selatan. Di sana, saya menemukan anak yang mengalami cadel sebut saja namanya “Muhamad” yang berusia lima tahun, duduk dikelas B4. Saya sangat tertarik dengan pembahasan ini karena sebagian orang pernah mendengar kata–kata cadel pada anak dilingkungan masyarakat.
Ganguan artikulasi adalah ganguan yang diakibatkan kordinasi otot- otot yang digunakan untuk berbicara. Dikordinasi antar gerak otot-otot pernapasan, otot-otot pita suara dan lidah bermanifestasi pada pengucapan kata-kata dalam kalimat tersendat-sendat, kurang jelas dan banyak kata-kata yang ditelan.
Ankyglossia merupakan kelainan anatomi yang membuat lidah menjadi tergangu fungsinya. Ankyglossia atau lidah dasi adalah ganguan perkembangan yang langka dimana frenum ligual pendek atau terpasang ujung lidah.
Yang dimaksud berbicara salah adalah dimana, kebiasan orang tua mengajarkan atau membiasakan mengucap kosa kata yang salah. Berbicara demikian dimaksudkan kemanjaan atau dengan maksud menyesuaikan lidah anak yang baru belajar berbahasa.
Demikianlah artikel kecil dari saya mengenai gangguan bahasa atau cadel pada anak. Dalam hal ini, penulis yakin artikel ini jauh dari kata sempurna, masih memerlukan masukan, saran, dan koreksi dari berbagai pihak untuk menyempurnakan.
Atas semua ini penulis ucapkan terima kasih. Mudah–mudahan artikel ini memberikan manfaat bagi orang tua dan pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jayalah PIAUD Indonesia!!!!! Amin ya Robbal Alamin.
Oleh. Lilis Suhartini.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 9 Desember 2018.
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang jurusan PIAUD angkatan 2016. NIM. 1632710024. Dalam penelitian ganguan bahasa (cadel).
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.
6/20/2019
Futhri Mardhatillah. Kembalikan Aku Waktu
Sedangkan angin musim juga selalu berhembus membawa putaran waktu. Menerpaku, lalu aku seakan mengulang putaran waktu itu. Masih ingatkah disana, sahabat, tentang cerita kita. Kau bertanya banyak tentang sesuatu, yang aku juga tidak tahu. Tetapi aku menjawab, dengan jawaban yang tidak kau mengerti.
Sehingga kita saling bertengkar dan saling memarahi. Tetapi aneh, aku tertawa dan kau tertawa. Waktu itu, tidak pernah kita bersedih. Sebab dunia milik kita. Kita jelajahi tempat-tempat yang belum kita datangi. Kita makan apa yang belum kita makan. Kau tahu kekuranganku, aku pun mengerti kekuranganmu.
Mr. Belalang
He knew quite accurately to say whether there was something in trap, or who had stolen a goat, and so on. Therefore people believed him very much. One day he said to his son. 'Belalang, go and fetch my book, he turned over the leaves, and read and read. Then he shouted. son! let's look there. the trap has caught an Ayam Mua.
The Laundryman went to the spot, and true enough, the washing was there, still neatly packed. The man was very happy to escape punishment from court. and why was Pak Belalang able to tell him all this ? simply, because his own son had stolen the things and had told him where he had hidden them. Indeed Pak Belalang was a clever man!.
Pak Belalang did not know that the thieves had hidden under his house just to overheard whether Pak Belalang would say something about them. they had heard that Pak Belalang had been consulted by the king and that Pak Belalang always knew exactly what as asked of him. they therefore feared this man.
Oleh. Drs. S.D.B. Aban.
Rewrite. Apero Fublic.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Source : Dra. S. D. B. Aman. Folk Tales From Indonesia. Djambatan. Jakarta, 1995.
Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.
Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.