PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

6/21/2019

GEMAR. Gerakan Menutup Aurat



Apero Fublic.- Indonesia adalah negara mayoritas penduduk Muslim, dan juga populasi Muslim terbesar di dunia. Namun, dalam perjalanan keislaman memiliki kendalah, sebab Islam selalu dibenturkan dengan politik. Dengan alasan tidak jelas pemerintah terdahulu menutup keislaman, dengan cara tidak memberi pendidikan tentang syariah Islam. Kehidupan Islami di jauhkan dari generasi muda muslim Indonesia. Sehingga banyak ajaran Islam yang tidak di terapkan pada masyarakat.

Terutama dalam hal menutup aurat. Menutup aurat wajib hukumnya untuk muslimah. Baru memasuki masa reformasi kehidupan demokrasi terlaksana. Pemerintahan terdahulu sangat aneh, menyatakan pancasilah sebagai idelogi yang mengakui keagamaan, tetapi umat Islam tidak di beri pendidikan keislaman yang layak, SD, SMP, SMU, Perguruan Tinggi. Menyatakan negara demokrasi tetapi kehidupan islamiah dikekang.

Sunggu aneh. Maka dari itu, muslimah-muslimah di Indonesia tidak mengenal hijab. Sampai sekarang masih banyak muslimah yang tidak berhijab, sebab sudah terbiasa tidak berhijab. Setelah mereka menyadari bahwa menutup aurat hukumnya wajib, barulah para muslimah mulai menutup aurat.

Tapi karena mereka berpendidikan umum yang dibentuk pemerintah yang katanya pancasila, silah ke satunya “ketuhanan yang maha esa” tetapi tidak mengajarkan agama yang diakui tersebut, membuat para muslimah tidak mengerti tentang hijab.

Mengakui bukan hanya tertulis, atau di ucapkan, tetapi dilakukan dalam tindakan, seperti mengajarkan pada sekolah-sekolah. Oleh karena itu, Akhirnya muslimah hanya mengikuti cara hijab sesuai trend-trend saja, atau yang berkembang alami sebagaimana kita lihat sekarang.


Dari itu sekarang muncul suatu gerakan dakwah yang sangat positif. Yaitu kegiatan dakwa yang bertema GEMAR. Gemar adalah singkatan dari Gerakan Menutup Aurat. Gemar suatu kegiatan positif yang dikampanyekan oleh adik-adik mahasiswi dan organisasinya, masyarakat, dan semua akhwat muslimah. Gemar lahir untuk mengajak muslimah menutup aurat, sekaligus memberi tahu bagaimana menutup aurat dengan benar yang sesuai dengan syariah Islam.


Menurut seorang aktivis mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Berlian Arista Putri namanya, smester dua, pada Jurusan PGMI. Menurutnya, gemar itu gerakan menutup aurat buat para akhwat. Mereka mengajak para akhwat untuk berhijab bagi yang belum berhijab.

Kemudian mereka juga berkampanye bahwa memakai hijab jangan hanya mengikuti trend, gaya, fashion, atau ikut-ikutan. Tetapi memakai hijab, menutup aurat adalah wajib hukumnya bagi para muslimah. Selain itu, Gemar atau gerakan menutup aurat juga membagi-bagikan hijab.

Kegiatan Gemar dapat di laksanakan di berbagai tempat, seperti kampus, masjid, di tempat keramaian seperti tempat wisata, di pinggir jalan tetapi tidak mengganggu lalu lintas. Seperti hari ahad lalu, Gemar melakukan kegiatan mereka di Kambang Iwak (KI), Kota Palembang, yang dihadiri para akhwat dari berbagai kelompok masyarakat. Dengan hijab pink mereka berkumpul menyatukan tekad dalam dakwah.


Gemar adalah kegiatan yang sangat positif. Gemar adalah salah satu dakwah di tengah masyarakat Islam Indonesia. Gerakan Menutup Aurat juga memberi motivasi bagi para muslimah yang masih terombang ambing dengan keimanannya. Memang, banyak perkataan orang-orang terhadap para muslimah yang baru memakai hijab.

Kemudian memakai hijab yang sesuai syariah mereka juga sering diperolok. Dengan bersama Gemar diharapkan dapat menepis keraguan para muslimah yang merasa ragu. Terkadang para muslimah menyadari hal itu, tetapi untuk menghindari bulying orang-orang akhirnya mereka berhijab seadanya.

Tidak jarang juga para muslimah juga malu berhijab syariah. Karena merasa mereka tidak sealim anak pesantren atau para ustazah. Hal demikian sangat menggangu para muslimah yang mencoba hijrah. Tidak jarang bagi akhwat masih gadis takut dibilang seperti ibu-ibu, terlihat gemukan, juga menjadi momok menakutkan untuk mereka yang baru mencoba hijrah.

Semoga dengan adanya Gemar atau gerakan menutup aurat ini, dapat menguatkan niat para muslimah dalam mematuhi ajaran Islam. Saya sangat bangga dengan adik-adik mahasiswi yang sudah relah menyisikan waktu, capek, dan mungkin rugi demi dakwah ini. Semoga Gemar menjadi gerakan nasional, dan bahkan mendunia.

Bagi yang lainnya, apabila tidak dapat menjadi bagian dari Gemar, bantulah dengan doa, dengan menyumbangkan hijab untuk dibagikan ke umat, bantulah dengan materi yang ikhlas, dan kalau tidak dapat membantu dalam bentuk apapun, setidaknya jangan mencemooh dan mengganggu mereka. Semangat untuk adik-adik yang telah berdakwah dengan sangat baik. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT, dan mendapat pahalah yang terus mengalir sepanjang zaman. Amiinnnn.
Foto-foto suasana kegiatan Gemar, pada hari Ahad kemarin. Di sekitaran Kambang Iwak (KI), Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Video GEMAR

Oleh. Joni Apero.
Palembang, 28 Februari 2019.
Sumber foto dan Video. Berlian Arista Putri.
Salam Dakwah Literasi.

Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional,  quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim. Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis.

Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero FublicwhatsApp: 081367739872. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

By. Apero Fublic

GEMAR. Aksi Kemuliaan Berhijab


Apero Fublic.- Kembali aksi Gemar di laksanakan di Kampus Biru, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang pada Jumat, I Maret 2019. Kali ini Gemar (Gerakan Menutup Aurat), yang bertema “membentuk Generasi Rabbani, Mewujudkan Kampus Islami.” Kegiatan dan aksi dimulai dari pukul 07:30 sampai dengan selesai.

Aksi yang di motori oleh organisasi kemahasiswaan Lembaga Dakwah Kampus (LDK), tersebut memulai kegiatan dengan melakukan long march. Dari titik kumpul di depan UKMK, kemudian menuju gedung Rektorat untuk menyampaikan orasi.

Di depan Rektorat melakukan orasi yang di komandoi oleh Novitalia, dari Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Keluarga Islam. Orasi menyampaikan tentang dakwah dalam berhijab dan mewujudkan kampus yang islami. Kemudian long march menuju gedung Fakultas Tarbiyah. Di sini orasi disampaikan oleh Berlian Arista Putri, dari Jurusan Pendidikan Guru Madrasa Ibtidaiyah (PGMI).


Aksi gemar di hentikan menjelang waktu sahalat jumat. Para peserta aksi berkesempatan untuk istirahat, shalat, dan makan (isoma). Baru, setelah waktu shalat jumat selesai, acara kembali di lanjutkan. Yaitu, acara talk show kemuslimaan, bertempat di Masjid Darul Muttaqin, pukul 14:00 WIB.

Dengan pemateri Ibu Faizatul Mabruroh, M. Pd. Dosen Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Dengan teman “kemuliaan berhijab.” Acara talk show dibuka langsung oleh Wakil Dekan III, Ibu  Hj. Choirunniswa, M. Ag. Setelah acara selesai, Gemar memberikan plakat kenang-kenangan kepada pemateri.
Dengan terus beraksi diharapkan dapat menyampaikan kepada umat tentang hijab, dan kewajiban berhijab. Hijab adalah pelindung wanita dari kejahatan fitnah. Dengan berhijab juga akan membuka mata hati setiap kaum lelaki, pentingnya dalam membina lingkungan yang islami. Agar memberikan pengaruh yang baik pada kehidupan sosial umat. Pepatah mengatakan, baik wanitanya maka baiklah bangsanya.

Dengan demikian, Gemar atau gerakan menutup aurat membuktikan bahwa mereka mencintai bangsa ini. Mereka sedang berjuang memperbaiki akhalak bangsa ini. Memang dakwah tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi dakwah itu akan menuju kemenangan seiring waktu. Salam Gemar, Sempurnakan Hijabmu.
Foto-foto dalam aksi GEMAR.
Video Komunitas GEMAR

Laporan. Berlian Arista Putri.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 1 Maret 2019.
Sumber foto dan video. Berlian Arista Putri.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim. PT. Media Apero Fublic tidak bertanggung jawab atas isi, data tulisan. Tidak dapat dipersalahkan dengan alasan apa pun.

Sy. Apero Fublic

GetasKukis.


Apero Fublic.- Apa GetasKukis? GetasKukis adalah nama sebuah kue yang enak sekali, dengan rasa manis dan renyah. Nah, ngomong-ngomong tentang getaskukis adalah perkembangan dari kue tradisional masyarakat Melayu Indonesia. Kue ini zaman dahulu dibuat saat menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Kalau di Daerah Musi Banyuasin namanya Kue Satu, karena di masak satu-satu di dalam cetakan kue. Nama getas-kukis diambil dari dua bahasa. Getas adalah kata dalam bahasa Melayu yang berarti renyah. Sedangkan kukis adalah penyerapan dari kata dalam bahasa Ingris, cookies yang berarti kue. Apabila diartikan maka getaskukis berarti kue yang renyah.


Kue getaskukis adalah bentuk produksi home industry yang di rintis oleh seorang sarjana muda, lulusan jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniorah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Setelah selesai studi, sarjana muda ini mulai mengembangkan usahanya.

Jiwa wirausahawan mendorong ia untuk membangun sebuah perusahaan mandiri, sebagai bentuk penciptaan lapangan kerja. Dengan motivasi kecintaan pada kuliner tradisional, sekaligus melestarikan budaya bangsa, ia mengembangkan kue lokal tersebut menjadi kue super lezat, dan renyah.

Walau diproduksi sederhana namun kualitas kue getaskukis tidak kala dengan kue-kue merek lain yang terkenal. Kue lokal tetapi bercitarasa nasional, adalah bentuk kreatifitas dan inovasi kuliner yang di bangun dengan dasar kepekaan terhadap budaya sendiri. Sekarang kue getaskukis sudah dapat ditemukan di gerai-gerai 212 mart.
Getaskukis sudah memiliki beberapa varian rasa. Pertama rasa original dan rasa coklat. Tidak tanggung-tanggung dalam membangun usaha, getaskukis sudah mendapat izin dari Badan POM Republik Indonesia.

Nah, bagi yang rindu dengan suasana lebaran, tidak sempat mudik saat lebaran, untuk hadia oleh-oleh romantis, untuk hadia ulang tahun, untuk kue lebaran, untuk cemilan, untuk membagi kue ke panti asuhan, membagi kue ke kerabat, atau untuk oleh-oleh khas dari Sumatra Selatan, selain mpek-mpek getaskukis adalah dampingannya.

Tunggu apa lagi, yuk pesan getaskukis, kue yang sehat dan halal. Aman dikonsumsi oleh siapa saja. Kalau mau pesan atau ingin menjadi reseler getaskukis tinggal hubungi langsung, atau mau kepo silakan ikuti kontak dan medsosnya berikut di instagram @getaskukis.

Oleh. Tim Apero Fublic
Editor. Desti. S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 1 November 2018.

Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional,  quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: joni_apero@yahoo.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic

Gangguan Sosial Emosional Cemas, Rasa Takut Tanpa Sebab yang Jelas


Apero Fublic.- Banyak macam gangguan pada anak usia dini termasuk gangguan perkembangan sosial emosional, Muhibin menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan proses pembentukan sosial, Social Self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan seterusnya.

Gangguan adalah suatu kondisi yang menyebabkan ketidaknormalan pada individu yang memiliki masalah dalam menguasai keterampilan dan menunjukan kekurangan dalam berhubungan dengan orang lain. Selanjutnya perkembangan sosial emosi anak usia dini yaitu perkembangan yang berkaitan dengan emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal. untuk menyikapi kasus tersebut, saya melakukan suatu studi singkat di salah satu Taman Kanak-Kanak (TK).


Pelaksanaan berlangsung disalah satu sekolah TK di Kota Palembang. Disana menjumpai anak yang mempunyai masalah, dalam gangguan perkembangan sosial emosional. Anak ini duduk di kelas B, namanya Peno (bukan nama sebenarnya). Dalam pengamatan, dapat ditarik kesimpulan, bahwa anak ini memiliki rasa cemas, rasa takut tanpa sebab yang jelas.

Dia sering menangis tanpa sebab. Seperti saat mengambil buku, ia tidak mau mengambil buku sendiri. Dengan maksud, ia meminta diambilkan oleh bunda yang mengajar di kelas itu. Selain itu, ia juga tidak mau mendengarkan nasihat dan perkataan gurunya. Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menangani atau mencegah kecemasan pada anak adalah sebagai berikut:


1. Mencari sumber yang menyebabkan anak cemas.

2. Memberikan rasa aman pada anak dengan menunujukkan sikap yang tenang, menerima keadaan anak, dan tidak menambah beban psikologis pada anak dengan mengancam, menakut-nakuti, atau memarahi anak.

3. Membantu anak mengatasi rasa cemasnya misalnya dengan menerapkan tekhnik desentitasi sistematis, yaitu cara bertahap membantu anak sedikit demi sedikit mengurangi kecemasannya secara bertahap.

4. Mengalihkan anak dari sumber rasa cemas dengan melatih anak untuk relaksasi atau melakukan kegiatan-kegiatan lain yang menarik.

5. Melakukan hal-hal yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, cerita, atau menggambar.

6. Mengajak anak berbicara tentang sumber kecemasan yang dialami dengan kata-kata yang menenangkan dan membuat ia merasa nyaman.

7. Membiasakan anak terbuka dan mampu mengekspresikan perasaannya.

8. Meminta bantuan ahli jika kecemasan anak berlarut-larut.

Dari kedelapan cara tersebut diharapkan dapat membantu, dan meringankan dalam permasalahan gangguan sosial emosional pada anak. Saran dan krtitik yang baik saya tunggu, kurang lebih mohon maaf.

Oleh. Darnela Sari.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 9 Desember 2018.
Sumber foto. Darnela Sari. Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), smester lima. NIM. 1632710005.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama. Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional,  quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.


Sy. Apero Fublic

Gangguan Disfasia Pada Perkembangan Anak Usia Dini


Apero Fublic.- Bahasa adalah ekspresi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi. Bahasa juga dapat diekspresikan melalui bicara, tulisan maupun musik.

Gangguan bicara (disfasia) adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Penyebab keterlambatan bicara sangat luas dan banyak, Gangguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat, mulai dari yang bisa membaik hingga yang sulit untuk membaik.


Disfasia adalah gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan kemampuan anak seharusnya, yang merupakan gejala awal dari gangguan lain. Diterangai gangguan ini muncul karena adanya ketidaknormalan pada pusat bicara yang ada di otak. Anak dengan gangguan ini belum bisa mengucapkan kata spontan yang bermakna, misalnya mama atau papa.


Masalah keterlambatan berbahasa pada anak khususnya penderita disfasia ini menjadi persoalan yang menarik bagi penulis untuk mengetahui faktor penyebab gangguan perkambangan disfasia dan tanda penyakit ini sejak dini.

Dalam hal ini, saya melakukan sedikit observasi pada lingkungan pendidikan anak usia dini. RA Perwanida III UIN Raden Fatah Palembang yang terletak di jalan Prof. Dr. KH. Zainal Abidin Fikri merupakan suatu lembaga pendidikan anak usia dini yang mempunyai anak yang mengalami gangguan perkembangan bahasa bicara (disfasia).

Anak tersebut berusia 5 tahun. Keterlambatan berbicara pada anak ini tidak hanya mempengaruhi penyesuaian akademis dan pribadi anak saja tetapi pengaruh yang paling serius adalah terhadap kemampuan membaca pada awal anak masuk sekolah. Ada beberapa penyebab keterlambatan bicara pada anak, yaitu:


1. Adanya keterbatasan fisik seperti pendengaran terganggu, otot bicara kurang sempurna, bibir sumbing, dan sebagainya.
2. Hambatan pendengaran. Anak mengalami kesulitan pendengaran, maka dia akan mengalami hambatan pula dalam memahami, meniru dan menggunakan bahasa. Salah satu penyebab gangguan pendengaran anak adalah karena adanya infeksi telinga.
3. Masalah keturunan. Anak mengalami keterlambatan bicara, ditemukan adanya kasus serupa pada generasi sebelumnya atau pada keluarganya. Dengan demikian      kesimpulan sementara hanya menunjukkan adanya kemungkinan masalah keturunan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi.
4. Masalah pembelajaran dan komunikasi dengan orang tua. Masalah komunikasi dan interaksi dengan orang tua tanpa disadari memiliki peran yang penting dalam membuat anak mempunyai kemampuan berbicara dan berbahasa yang tinggi. Sering orang tua malas mengajak anaknya bicara panjang lebar dan hanya bicara satu dua patah kata saja.


Cara mengatasi gangguan perkembangan disfasia, salah satunya adalah dilakukan terapi pada anak. Misalnya, memberikan obat untuk membantu memperbaiki sel-sel yang rusak di pusat bicara. Terapi wicara akan dilakukan dengan cara latihan otot bicara, seperti latihan meniup, menyedot, menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan, dan sebagainya. Kemudian anak diminta untuk menirukan bunyi, kata, baru kemudian kalimat.

Demikianlah dari saya, semoga ada manfaatnya. Kurang lebih saya mohon maaf sebab masih dalam proses belajar. Saran dan masukannya yang bersifat membangun, koreksi, saya tunggu dengan hati terbuka.

Oleh: Masayu Nurmukjizatiah.
Palembang, 9 Desember 2018.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Sumber foto. Masayu Nurmukjizatiah
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.


Sy. Apero Fublic

Gangguan Bahasa Pada Anak Usia Dini. Cadel

Apero Fublic.- Masa usia dini, adalah masa dimana anak tumbuh dan berkembang atau masa usia keemasan yang disebut golden age karena pada masa ini seluruh aspek pertumbuhan perkembangan anak, baik fisik montorik, sosial, emosional, kognisi, dan bahasa berkembang dengan pesat, sekaligus saling berhubungan erat satu sama lain.

Pada kesempatan ini   saya akan membahas tentang  ganguan bahasa, yaitu “cadel pada anak” observasi disalah satu RA  yang ada di Palembang, Sumatera Selatan. Di sana, saya menemukan anak yang mengalami cadel sebut saja namanya “Muhamad”  yang berusia lima tahun, duduk dikelas B4. Saya sangat tertarik dengan pembahasan ini karena sebagian orang pernah mendengar kata–kata cadel pada anak dilingkungan masyarakat.

Pengertian dari  Cadel   itu adalah ketidakmampuan mengucap bunyi “r” sehingga menjadi “I”. Untuk mengucap bunyi “r” diperlukan manipulasi yang cukup komplek antara lidah, langirt-langit dan bibir. Biasanya,  saat anak berusia 36 bulan atau 3 tahun mengalami cadel, sedangkan yang saya observasi tersebut anak tersebut sudah berusia 5 tahun. Sehingga sudah dikategorikan terlambat.

Saat saya melakukan wawancara langsung kepada wali kelas,  dan guru pendamping mengatakan bahwa Muhamad adalah anak yang rajin, aktif, dan sikap sosial dengan teman cukup bagus, hanya saja saat berinteraksi, bersosialisasi dengan teman tidak terlalu paham artikulasi yang diucap Muhamad. Adapun beberapa penyebab  ganguan bahasa atau cadel, sebagai berikut:


1. Ganguan artikulasi.
Ganguan artikulasi adalah ganguan yang diakibatkan kordinasi otot- otot yang digunakan untuk berbicara. Dikordinasi antar gerak otot-otot pernapasan, otot-otot pita suara dan lidah bermanifestasi pada pengucapan kata-kata dalam kalimat tersendat-sendat, kurang jelas dan banyak kata-kata yang ditelan.

2. Ankyglossia.
Ankyglossia merupakan kelainan anatomi yang membuat lidah menjadi tergangu fungsinya. Ankyglossia atau lidah dasi adalah ganguan perkembangan yang langka dimana frenum ligual pendek atau terpasang ujung lidah.

3. Kebiasaan Berbicara Salah.
Yang dimaksud berbicara salah adalah dimana, kebiasan orang tua mengajarkan atau membiasakan mengucap kosa kata yang salah. Berbicara demikian dimaksudkan kemanjaan atau dengan maksud menyesuaikan lidah anak yang baru belajar berbahasa.
Berikut adalah, beberapa cara mengatasi  anak yang mengalami gangguan bahasa atau cadel, yaitu :

a. Biasakan sikecil minum dengan sedotan, hal tersebut membuat melatih kekuatan montorik pada mulut anak.
b. Ajak anak untuk bermain seperti meniup terompet dan seruling.
c. Ajari anak mengucap kata–kata yang benar, misalkan kosa kata salah  “maemm” padahal kata yang benar “makan.”
d. Terapi


Demikianlah artikel kecil dari saya mengenai gangguan bahasa atau cadel pada anak. Dalam hal ini, penulis yakin artikel ini jauh dari kata sempurna, masih memerlukan masukan, saran, dan koreksi dari berbagai pihak untuk menyempurnakan.

Atas semua ini penulis ucapkan terima kasih. Mudah–mudahan artikel ini memberikan manfaat bagi orang tua dan pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jayalah PIAUD Indonesia!!!!!  Amin ya Robbal Alamin.

Oleh. Lilis Suhartini.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 9 Desember 2018.
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang jurusan PIAUD angkatan 2016. NIM. 1632710024. Dalam penelitian ganguan bahasa (cadel).
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic

6/20/2019

Futhri Mardhatillah. Kembalikan Aku Waktu


Apero Fublic.- Aku duduk merenung di sekitar senja, bertetangga dengan segumpal awan, dan bercengkrama dengan elusan angin. Daun kelapa memanggil kalbuku, dengan melambai tiada henti bersama angin. Sudah dua musim aku duduk di sini, kemarau dan musim hujan. Telah cukup lama melewati masa-masa yang lalu.

Sedangkan angin musim juga selalu berhembus membawa putaran waktu. Menerpaku, lalu aku seakan mengulang putaran waktu itu. Masih ingatkah disana, sahabat, tentang cerita kita. Kau bertanya banyak tentang sesuatu, yang aku juga tidak tahu. Tetapi aku menjawab, dengan jawaban yang tidak kau mengerti.

Sehingga kita saling bertengkar dan saling memarahi. Tetapi aneh, aku tertawa dan kau tertawa. Waktu itu, tidak pernah kita bersedih. Sebab dunia milik kita. Kita jelajahi tempat-tempat yang belum kita datangi. Kita makan apa yang belum kita makan. Kau tahu kekuranganku, aku pun mengerti kekuranganmu.

Aku memiliki kebiasaan buruk, kau memberi nasihat. Lalu aku meninggalkannya, dan menjadi lebih baik. Begitupun denganmu yang memiliki kebiasaan yang aneh, kemudian aku memberi penjelasan itu tidak baik. Kau menjadi saudaraku, saat jauh dari keluarga. Makan seadanya itu adalah hal biasa.

Tidak canggung untuk berekspresi dan tidak malu untuk mengadu. Kita bercerita tentang masa lalu, dan kita bersama-sama menggantungkan harapan untuk masa depan. Kau mengaminkan doaku. Akupun mengaminkan doa-doamu. Kita bersama-sama berjuang dan saling menguatkan.

Kita melangkah melintasi padang gurun, kita lalui berbukit terjal. Kemudian kita arungi lautan luas, menghadapi gelombang, menghadapi badai. Terkadang kita saling menjerit dan menangis. Terasa menderita sekali perjalan itu. Kita berkata tidak ingin mengulangi lagi perjalanan ini. Perlahan, pantai pun mendekat dan kita sampai di seberang.

Sahabat, masih ingat saat kita berlari-lari di bawa langit biru. Air danau yang terbentang luas. Kupu-kupu yang menari. Kita tertawa lepas, tanpa beban, tanpa ratap, tanpa sedih. Waktu itu, walau sedang terluka tetap kuat. Bila aku ingat saat pertama memulai semua ini, aku merasa tidak akan kuat tinggal bertahun-tahun.

Namun, waktu berlalu singkat, jalan yang panjang menjadi pendek, masa yang lama terasa sebentar. Kau tahu sahabat, karena kau disisiku. Kau telah memberi kekuatan, sehingga dapat aku lewati masa sulit itu. Pahit menjadi manis, asam menjadi manis, tawar menjadi manis. Sekarang, kita telah berpisah oleh aturan waktu. Kita terpisah oleh jalan kita masing-masing.

Terpisah oleh doa kita yang kita amini dulu. Sekarang berjalan sendiri-sendiri. Ada amplok-amplok dan serabutan mimpi. Kita mencari kehidupan lain, yang kita namakan impian. Hanyalah pesan singkat, dan rencana-rencana bertemu. Sedikit bertanya kabar, sedikit berkata tentang rindu.

Tetapi itu sudah menjadi cerita yang usang. Jauh di lubuk hati memendam kerinduan masa lalu. Sekarang hidup kita sudah dirampas oleh takdir.  Di sini, nanjauh aku termenung. Sesungguhnya kalian adalah kado terindah di dalam hidupku. Aku tidak dapat memungkiri, aku rindu kalian sahabatku. Dapatkah kita mengulang sekali lagi.?

SAHABAT AKU RINDU

Kau takkan melihat senyum, sang bulan.
Kalau tak ada bintang-bintang.
Bintang-bintangpun akan kegelapan,
Kalaulah tak ada sang rembulan.

Bagaimana memiliki kenangan.
Kalau tidak ada yang kulihat.
Untuk apa kita melihat,
Kalau tidak ada yang terlihat.

Sahabat, kau bulan dalam hidup ku.
Yang hadir dan terang benderang.
Kau bintang dilangit ku.
Bagaimana aku melewati hari-hari tanpamu.
Ranting boleh patah, dedaunan boleh gugur.
Hendaklah kisah kita tetap abadi.

Sahabat, kau hadia terindah kehidupan
Kau menjadikan dunia terasa indah.
Dunia pun menjadi milik kita.

Sekarang, seperti ombak yang berbalik.
Meninggalkan buih di pantai.
Meninggalkan batu dan pasir-pasirnya.
Kini kita tenggelam oleh laut kita sendiri.
Lautan mimpi kita, dulu.
Kita terpisah oleh jalan yang berbeda.

Sahabat, kau hadia terindah.
Lalu kita terpisah.
Oleh kubangan hidup nestapa.
Sekarang dunia tak lagi milik kita.
Karena kita tersandera kodrat kita.
Mengejar mimpi, yang tak tahu apa.
Andai watu diputar, aku ingin mengulangi masa itu.
Dan aku, takkan mau kesini.
Sahabat, aku rindu.

Penyair cantik ini, lahir di Kota Palembang pada 11 Juli 1996. Gadis yang menyukai warna biru pink, dan hitam ini, adalah lulusan Universitas Sriwijaya pada bidang studi Pendidikan Luar Sekolah, pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Dia menyukai makanan apa saja yang penting enak, asal rasanya tidak pahit, tidak terlalu asin, dan masam. Sedangkan film favoritnya, yaitu film horor, atau thriller, film Naruto, Tokyo Ghoul. Untuk motto hidupnya, "don't give up without fighter.

Dia berpesan, jadilah pribadi yang baik dan mampu memperbaiki diri sendiri, disetiap waktu. Perbaiki dari kekurangan kita, dan perbaiki juga kelebihan kita, agar tidak sombong dan terus berprestasi. Sampai ketemu lagi pada karya saya yang lainnya. Salam sastra kita.

Oleh. Futhri Mardhatillah.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 26 Januari 2019.
Sumber foto. Futhri Mardhatillah.
Fotografer. Dadang Saputra.
Kategori. Syarce fantasi.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic

Mr. Belalang

Apero Fublic.- Was his name and there was no one who did not know him. He was the man in the village who time after time deceived his fellow villagers, counting it a good joke. He was helped by his magic book. whenever there was someone in his neightbourhood. he was always seen consulting it.

He knew quite accurately to say whether there was something in trap, or who had stolen a goat, and so on. Therefore people believed him very much. One day he said to his son. 'Belalang, go and fetch my book, he turned over the leaves, and read and read. Then he shouted. son! let's look there. the trap has caught an Ayam Mua.

‘Ibu. He said to his wife. Prepare the coconut-milk. We are having fine food today. He was right. An Ayam Mua was indeed in his trap.
‘How clever Pak Belalang is. People thought.

Another time, after having consulted his magic book. He said. ‘Out trap has caught an Ayam Ratih. ‘But was he indeed a seer? Certainly not, for early in the morning before dawn, while other people were still asleep, he slipped out to his trap to see whether there was something there. On coming home, he let his son fetch his magic book, pretending to consult it, this he did every time, as if he could foretell what the day would bring. Nobody was aware of this trick.

One day a laundryman from the palace asked for his help to tell to him where the clothes for the wash were hidden; while being dried on the clothesline  they had vanished.  Of course Pak Belalang knew. After having looked into his book, he said. Not far away, they are hidden in hole under the tree near the palace.

The Laundryman went to the spot, and true enough, the washing was there, still neatly packed. The man was very happy to escape punishment from court. and why was Pak Belalang able to tell him all this ? simply, because his own son had stolen the things and had told him where he had hidden them. Indeed Pak Belalang was a clever man!.

Pak Belalang fame's spread everywhere. No wonder that one day, when seven precious boxes were stolen from the palace, the king sent for him. This time Pak Belalang really did not know the thieves were, as his son had not taken part in it. He therefore turned pale as he knew what could happen to him if he could not tell the king who had stolen the boxes. the punishment was death.

Poor head of mine! he lamented. won't you belong to me any longer? caressing his head again and again. he heart was pounding.
What is to become of me ? My hours are numbered! The culprit was not his son. So how was he to know him?.

'Might God! he prayed. help me! what have I gained by deceiving people? woe is me! as he was grieving and lamenting. a thought struck him.

Your majesty, please give me seven days' time. he asked the king. This was granted but Pak Belalang kept saying to himself. a bad omen that my head should no longer belong to my body.

The first day passed; nothing happened. The second passed, still no news, the third, the fourth, the fifth and at last the sixth. the thieves were still not discovered. Pak Belalang grew worried. The whole family gathered in great sadness for the forthcoming farewell. his wife had prepared for him the food he most liked.
‘Perhaps this is the last time. she thought.

Outside it was dark and raining hard. All of a sudden Pak Belalang said to his wife; please prepare some Pancakes. when the first was ready, Pak Belalang said. wife this one is wonderful, it is yellow, please, prepare another. every time he said. took dark, too fat, too thin and so on.

Pak Belalang did not know that the thieves had hidden under his house just to overheard whether Pak Belalang would say something about them. they had heard that Pak Belalang had been consulted by the king and that Pak Belalang always knew exactly what as asked of him. they therefore feared this man.

On hearing the words; yellow, brown, dark, too fat and so on, they grew alarmed as that was what they looked like.

What could they do? fly away? hide? where? wherever they went, they could not escape Pak Belalang; he always knew everything. that was what they thought and therefore there was nothing left for them but to ask the king for mercy.

A moment later Pak Belalang heard a knock at his door. when the door was opened, seven men prostrated themselves at his feet and asked; Please help us, Pak Belalang, ask the king for mercy. Pak Belalang himself was surprised and at the same time glad.

'well. he said. you are asking for mercy, and when it is granted to you, are you going to steal again?
No, Pak Belalang, no more! they answered in union. we promised.
Who could say who was happier, Pak Belalang or the seven thieves!

Rescued! Pak Belalang cried for joy to himself. The next morning the eight of them marched to the palace, the thieves carrying the boxes on their shoulders. Arriving in the king's presence, all of them knelt down and Pak Belalang said; your majesty, here are the thieves. the boxes are safe but I beseech your mercy for them as they already regret their behaviour.

As the king was glad to have his boxes back and the thieves promised not to steal again mercy was granted to them. everyone went home with a thankful heart.

Oleh. Drs. S.D.B. Aban.
Rewrite. Apero Fublic.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Source : Dra. S. D. B. Aman. Folk Tales From Indonesia. Djambatan. Jakarta, 1995.

Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional,  quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic