6/21/2019

Gangguan Bahasa Pada Anak Usia Dini. Cadel

Apero Fublic.- Masa usia dini, adalah masa dimana anak tumbuh dan berkembang atau masa usia keemasan yang disebut golden age karena pada masa ini seluruh aspek pertumbuhan perkembangan anak, baik fisik montorik, sosial, emosional, kognisi, dan bahasa berkembang dengan pesat, sekaligus saling berhubungan erat satu sama lain.

Pada kesempatan ini   saya akan membahas tentang  ganguan bahasa, yaitu “cadel pada anak” observasi disalah satu RA  yang ada di Palembang, Sumatera Selatan. Di sana, saya menemukan anak yang mengalami cadel sebut saja namanya “Muhamad”  yang berusia lima tahun, duduk dikelas B4. Saya sangat tertarik dengan pembahasan ini karena sebagian orang pernah mendengar kata–kata cadel pada anak dilingkungan masyarakat.

Pengertian dari  Cadel   itu adalah ketidakmampuan mengucap bunyi “r” sehingga menjadi “I”. Untuk mengucap bunyi “r” diperlukan manipulasi yang cukup komplek antara lidah, langirt-langit dan bibir. Biasanya,  saat anak berusia 36 bulan atau 3 tahun mengalami cadel, sedangkan yang saya observasi tersebut anak tersebut sudah berusia 5 tahun. Sehingga sudah dikategorikan terlambat.

Saat saya melakukan wawancara langsung kepada wali kelas,  dan guru pendamping mengatakan bahwa Muhamad adalah anak yang rajin, aktif, dan sikap sosial dengan teman cukup bagus, hanya saja saat berinteraksi, bersosialisasi dengan teman tidak terlalu paham artikulasi yang diucap Muhamad. Adapun beberapa penyebab  ganguan bahasa atau cadel, sebagai berikut:


1. Ganguan artikulasi.
Ganguan artikulasi adalah ganguan yang diakibatkan kordinasi otot- otot yang digunakan untuk berbicara. Dikordinasi antar gerak otot-otot pernapasan, otot-otot pita suara dan lidah bermanifestasi pada pengucapan kata-kata dalam kalimat tersendat-sendat, kurang jelas dan banyak kata-kata yang ditelan.

2. Ankyglossia.
Ankyglossia merupakan kelainan anatomi yang membuat lidah menjadi tergangu fungsinya. Ankyglossia atau lidah dasi adalah ganguan perkembangan yang langka dimana frenum ligual pendek atau terpasang ujung lidah.

3. Kebiasaan Berbicara Salah.
Yang dimaksud berbicara salah adalah dimana, kebiasan orang tua mengajarkan atau membiasakan mengucap kosa kata yang salah. Berbicara demikian dimaksudkan kemanjaan atau dengan maksud menyesuaikan lidah anak yang baru belajar berbahasa.
Berikut adalah, beberapa cara mengatasi  anak yang mengalami gangguan bahasa atau cadel, yaitu :

a. Biasakan sikecil minum dengan sedotan, hal tersebut membuat melatih kekuatan montorik pada mulut anak.
b. Ajak anak untuk bermain seperti meniup terompet dan seruling.
c. Ajari anak mengucap kata–kata yang benar, misalkan kosa kata salah  “maemm” padahal kata yang benar “makan.”
d. Terapi


Demikianlah artikel kecil dari saya mengenai gangguan bahasa atau cadel pada anak. Dalam hal ini, penulis yakin artikel ini jauh dari kata sempurna, masih memerlukan masukan, saran, dan koreksi dari berbagai pihak untuk menyempurnakan.

Atas semua ini penulis ucapkan terima kasih. Mudah–mudahan artikel ini memberikan manfaat bagi orang tua dan pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jayalah PIAUD Indonesia!!!!!  Amin ya Robbal Alamin.

Oleh. Lilis Suhartini.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 9 Desember 2018.
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang jurusan PIAUD angkatan 2016. NIM. 1632710024. Dalam penelitian ganguan bahasa (cadel).
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment