-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Biruisme Empat Kelompok Paham Neofeodalisme di Dalam Jiwa Bangsa Indonesia
Biruisme

Empat Kelompok Paham Neofeodalisme di Dalam Jiwa Bangsa Indonesia

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
21 Jun, 2019 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Apero Fublic.- Paham neofeodalisme terdiri dari empat kelompok secara umum. Bersarang di dalam jiwa-jiwa individu bangsa Indonesia. Paham yang menjangkiti individu-individu tersebut menjadi problematika sosial masyarakat di Indonesia. Tentu sangat merusak kehidupan bernegara dan berdemokrasi. Paham yang berkembang dan tumbuh subur menggerogoti jiwa-jiwa bangsa dengan sangat serius dan sangat memprihatinkan sekali.

Dampak nyata dari paham neofeodalisme menyebabkan kehidupan bangsa Indonesia jalan di tempat. Dari bidang ekonomi, pendidikan, SDM, dan sosial masyarakat. Neo-feodalisme penyakit sosial yang akut disebabkan kurangnya pengetahuan dan rendah kualitas pendidikan masyarakat. Untuk memahami empat macam paham neofeodalisme dewasa ini, ikuti  uraian berikut:

1. Neofeodalisme Absolutisme
Neofeodalisme Absolutisme adalah sikap seseorang atau sekelompok orang yang berbuat sewenang-wenang (menurut nafsunya) terhadap seseorang atau sekelompok orang  dengan memanfaatkan kedudukan, pangkat, jabatan, kekuasaan sesuai dengan kepentingannya. Sifat superioritas yang pongah dan merasa sangat hebat dan berkuasa.

Saat berurusan atau berhubungan dengan individu lemah. Mereka mulai dari mengancam, menggertak, dan membodohi. Mereka menutup pintu kebenaran untuk kehormatan diri mereka sendiri. Mereka berbuat dengan sebab untuk menunjukkan bahwa dirinya hebat, berkuasa, mampu berbuat sesuka hatinya.

Kenapa disebut neofeodalisme absolutisme karena penyakit sosial ini dirujuk ke sifat raja yang absolut. Karena orang-orang ini memakai paham seperti seorang raja yang absolut. Renungkan, dimana seorang raja merasa dirinya terhormat, mulia bahkan mengaku keturunan dewa-dewa, berdarah biru. Mereka-mereka ini tidak dapat menerima pandangan lain dari orang lain.

Tidak dapat menerima kritikan, tidak dapat menerima sedikit sanggahan, semua minta dilayani, selalu meminta dihormati, dan manusia adalah hamba maka hendaknya selalu patuh. Tidak tahu benar apa salah maka rajalah yang menang dari hamba-hambanya. Keputusan ada ditangannya, sesuai kepentingannya. Akan sangat memalukan kalau dia merasa dikalahkan.

Sifat raja absolut itu hadir, tumbuh, kemudian dianut oleh seseorang individu yang merasa berkuasa. Ketika orang ini mendapat kedudukan maka sifat itu muncul kepermukaan. Merasa sudah berkuasa dan memiliki derajad tinggi. Saat dia berada pada posisi di atas seseorang, seumpama penegak hukum dan seorang rakyat bodoh, apa yang terjadi. Mereka berlaku sewenang-wenang. Misalnya Dirut sebuah maskapai penerbangan yang mengajak tidur pramugari cantik. Kalau tidak mau resiko dipecat atau dibuat sulit. Inilah contoh paham neofeodalisme absolut. 

Masih ingat dengan seseorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), saat mobilnya di derek oleh Anggota Dinas Perhubungan (DISHUB). Anggota Dewan yang terhormat tersebut mengamuk, marah, tidak terimah, padahal memang dia memparkir mobilnya di tempat yang tidak boleh parkir dan berhenti. Kenapa dia emosi, marah, dan mengamuk, sebab dia merasa seorang anggota dewan yang ada kekuasaan. Orang ini merasa terhormat, memiliki kedudukan tinggi di dalam negara ini. Oknum DPR-RI tersebut menganut paham neofeodalisme absolut.

Sebua cerita menggambarkan dari paham neofeodalisme absolutisme oleh seorang oknum ABRI (ORBA). Cerita ini sudah lama saya simpan di dalam ingatan saya. Waktu itu masih berumur belasan tahun. Suatu hari aku pergi ke Kota Sekayu. Di pasar aku melihat kerumunan orang-orang. Aku mengetahui cerita dari seorang ibu yang menjadi saksi kejadian. Si ibu melihat dengan mata kepala kejadian itu.

Seorang tukang beca sedang sibuk membelokkan becaknya. Dia tidak melihat sebuah mobil mewah menerobos masuk parkiran. Sehingga ujung beca beradu dengan dinding mobil, menggores. Ternyata mobil tersebut adalah milik anggota ABRI. Si oknum ABRI menyalakan si tukang beca. Mau berkelahi, mau ke kantor polisi, semua dia layani.

Sehingga si tukang beca yang tua dan lemah itu begitu ketakuan. Padahal siapa yang salah dari kejadian itu. Sesuaikah sikap seorang prajurit seperti itu. Bukan berarti membelah si tukang beca yang miskin. Cerita ini ilustrasi dari tabiat seseorang yang menganut paham neofeodalisme absolut.

Pernah juga sewaktu saya memiliki sepeda motor yang belum memiliki STNK. Tetapi memiliki surat jalan dari daeler motor. Aku memiliki SIM C yang masih aktif. Aku tidak melanggar tertib lalu lintas. Sebuah pos polisi lalu lintas memberhentikan saya, dan meminta menunjukkan sim dan surat keterangan motor. Aku menunjukkan SIM dan Surat Jalan Motor. Melihat hal tersebut, mereka mempersilakan aku pergi dan menyarankan berhati-hati berkendaraan.

Keesokan hari aku kembali melewati pos di jalan yang berbeda. Ada beberapa polisi lalu lintas memberhentikan. Kali ini lain, mereka ingin menilang, dan menggertak. Saya tahu maksud mereka tetapi saya tidak menanggapi. Saya bilang apakah ada undang-udangnya menilang saya. Beberapa kali beradu alasan membuat si polisi di dalam pos merasa tersinggung. Mereka tetap merasa benar dan berhak menilang, alasannya tidak ada STNK.

Karena merasa berkuasa, ditilanglah saya di pos tersebut. Benarkah tilangannya?, inilah bentuk paham neofeodalisme absolutisme yang disebabkan oleh kedudukan atau jabatan. Mereka bertindak atas dasar berkuasa. Bukan karena kewenangan dan tugas atau kebenaran. Tapi jiwa kerdil yang dibaluti sifat sombong, angkuh, jahat dan semena-mena.

2. Neofeodalisme Partisipan
Neofeodalisme Partisipan adalah sifat neofeodalisme sekelompok orang di suatu tempat, lingkungan atau kawasan. Partisipan dalam pengertian adalah orang yang ikut berperan dalam suatu aktivitas. Sifat neofeodalisme ini muncul disebabkan oleh sifat menjilat dan melindungi kepentingannya. Diumpamakan pada sebuah keluarga besar misalnya. Ada seorang dari bagian keluarga yang kaya. Keluarga orang-orang ini selalu membela dan membenarkan tindakannya, meskipun sifat dan tindakan orang tersebut salah dan tidak sesuai.

Ketika seorang keluarganya yang miskin sedikit menentang, menyalakan, atau mengkritik, maka keluarga yang lain tersebut membela keluarga yang kaya tersebut, tidak peduli dia salah atau benar. Sehingga yang miskin tersingkir, dan si keluarga kaya menyukai dengan yang membela mereka. Rasa disukai itulah yang diinginkan oleh keluarga yang membelah. Karena mereka mengharapkan manfaat dari rasa suka tersebut.

Neofeodalisme partisipan juga terdapat dalam suatu kelompok kerja, kelompok kumunitas. Katakanlah dalam suatu kelompok dimana ada kepemimpinan. Sebut saja ketika seorang manajer, gubernur, kepala sekolah, rektor, dekan, dosen, guru, kepala sekolah, komandan, ulama, direktur, ustad, orang kaya, mentri,  kepala desa atau lainnya. Kedudukan-kedudukan tersebut, memiliki komunitas dalam pimpinannya atau dalam pengaruhnya.

Dari semua orang yang berada dalam komunitas atau pengarunya tersebut, mereka semua akan membelah, menyanjung, dan menuruti, memuji, agar disukai pemimpin. Namun dalam sifat mengalah, menyanjung, dan mengalah ini, terselip sifat untuk menjaga kepentingannya. Agar si pemimpin tadi menyukainya, dan posisinya aman, urusannya mudah. Sehingga dia mengabaikan moral, kebenaran, dan empati terhadap orang lain.

Kelompok ini cenderung akan selalu membenarkan si pemimpin, sebab mereka tidak mau si pemimpin tersebut membencinya atau menghalagi hajatnya kelak. Misalnya sekelompok mahasiswa tidak mau berdebat dengan dosenya saat sidang munaqosah sebab mereka tidak mau terjadi kesulitan, dan berdampak pada nilai, serta layanan mereka. Sifat neofeodalisme partisipan memang ampuh untuk menghadapi orang-orang yang menganut paham neofeodalisme absolutisme.

Apabila kita orang yang berintegritas, jujur, dan memihak kebaikan. Berada dalam komunitas neofeodalisme partisipan posisi kita akan sulit. Sebab kita akan ditekan oleh semua orang yang berada disana. Mulai dari fitnah, kesulitan dan diabaikan. Orang-orang neofeodalisme partisipan akan selalu menutup suara-suara atau kebenaran yang disampaikan dalam komunitas tersebut. Kebenaran pemimpin dalam kelompok yang menganut neofeodalisme partisipan adalah kebenaran mutlak. Walau mereka tahu kebenaran itu hanya olok-olok.

Pernah mengalami semasa kuliah, ketika seorang dosen memberikan kuliah dan pernyataan tersebut bertentangan dengan kebenaran. Bagi yang lain, tidak ada yang benar selain si dosen. Mereka menutup kebenaran lantaran seseorang itu berkedudukan dosen. Yang dianggap mengetahui segala sesuatu. Mahasiswa tersebut dikategorikan menganut paham Neofeodalisme partisipan.

Hal seperti ini, terjadi dimana-mana di Indonesia. Terjadi di dalam komunitas-komunitas masyarakat kita dari berbagai aspek dan komunitas. Baik itu komunitas swasta atau negara. Salah satu sifat buruk dampak neofeodalisme partisipan adalah, sifat cari aman, cari muka, menjadi penjilat.

3. Neofeodalisme Umur
Neofeodalisme Umur adalah bentuk sifat egoisme dari orang yang merasa lebih tua atau berpengaruh. Neofeodalisme umur adalah orang yang mengandalkan umur sebagai bentuk pengaruh dalam memimpin atau mengambil keputusan. Orang ini, tidak mengambil keputusan berdasarkan ilmu dan pengetahuan, tetapi sebab dia merasa lebih tahu dan lebih mengerti.

Saya pernah menghadapi situasi pada masyarakat saya sendiri. Waktu itu, aku bersama-sama masyarakat membuka tanah lapang di hilir desa. Gotong royong memang menjadi kebudayaan masyarakat kita.  Karena yang kami buka adalah hutan, maka akan melakukan penebangan pohon di pinggir jalan raya. Permasalahannya adalah kabal dan tiang listrik yang melintang dan menggangu penebangan. Kalau sampai penebangan itu sembarangan akan mematakan tiang listrik dan memutuskan kabal listrik.

Waktu itu, aku baru berumur lima belas tahun. Kelompok masyarakat pembuka lahan waktu itu, ada seorang orang tua. Aku memiliki pengalaman dalam teori menebang pohon yang menggunakan tali tambang. Saat penebangan pohon berlangsung, maka diusahakan agar tidak menimpa tiang listrik. Solusi satu-satunya ditarik saat penebangan itu. Orang tua tadi, tentu dia dipercaya dalam memimpin warga.

Saat melihat cara penarikan itu, disiapkan sama dengan cara penarikan benda di atas permukaan tanah datar. Maka aku menyarankan cara tarik yang lain. Sebab pohon yang jatuh tidak akan dapat diimbangi dengang tarikan seperti tarik tambang. Aku memperkenalkan teori yang pernah aku lakukan beberapa waktu lalu.

Namun apa kata orang tua tadi, dia tidak dapat menerima sebab aku masih anak-anak menurutnya. Mana tahu dan diayang sudah tua  d yang paling berpengalaman. Semua orang juga tidak mau mengikuti saran saya. Akhirnya, penebangan pohon dilakukan. Mereka terseret dan pohon roboh menimpa tiang listrik, patah.

Hal yang menjadi inti persoalan adalah, pengetahuan bukan masalah umur dan seberapa banyak duduk di bangku pendidikan, tetapi siapa yang sudah belajar. Cerita itu meberikan dua contoh neofeodalisme sekaligus, yaitu neofeodalisme umur dan neofeodalisme partisifan. Dimana semua orang hanya mengikuti lantaran dia tua, dan tidak berpikir kritis atau memikirkan cara yang saya sarankan. Sehingga penebangan itu menuai perkara baru dan merugikan.

4. Neofeodalisme Materialisme
Kita ingat saat seorang raja feodal menyimbolkan kekuasaan dengan singgasana emas, mahkota emas dan berbagai jenis materialisme lainnya. Karena hal demikian simbol kebesaran dan keagungan si raja. 

Paham tersebut diikuti oleh manusia zaman sekarang. Hadir di dalam diri individu-individu orang Indonesia. Neofeodalisme materialisme adalah paham pemikiran dan anggapan orang-orang yang merasa terhormat, merasa berhasil, merasa pintar, hebat, sukses, dengan cara menyimbolkan semua itu dengan memiliki benda-benda. Misalnya mobil, motor, emas, henpone terbaru, selalu makan di restoran atau cafe-cafe. Baju mahal, jalan-jalan dan liburan. Padahal mereka itu cuma orang pas-pasan.

Karena mereka ini merasa kaya dan sukses. Mereka tidak mau berbaur dengan masyarakat sederhana. Malu kalau makan di tempat sederhana. Merasa level hidupnya tinggi. Aku punya cerita, berkenalan dengan seorang PNS di sebuah instansi Pemerintah Daerah. Dahulu dia cuma orang pas-pasan dan miskin. Setelah sekian lama honor dia jadi PNS. Lalu kredit mobil, kredit henpone bagus, kredit rumah, dan ada tabungan.

Orang ini setelah memiliki semua itu. Dua merasa sudah sukses, kaya, terhormat, level tinggi. Padahal semua yang dia dapatkan hanyalah pasilitas pribadi biasa. Bukan hal yang hebat. Sekarang tidak mau lagi makan di warung biasa. Inilah yang disebut orang yang menganut paham neo-feodalisme materialisme.

Neofeodalisme materialisme berpaham semua uang, dan semua dapat dibeli. Kalu kita perbandingkan orang-orang ini sama dengan kaum bangsawan zaman feodal yang suka menumpuk uang di dalam gerabah atau kotak kayu. Hidup mereka condong dengan kekayaan. Tidak ada kebaikan hidup selain kebaikan uang.  Penganut tidak ada menolong ikhlas. Merasa tidak membutuhkan pertolongan orang lagi. Meremehkan manusia yang miskin.

Di dalam Islam sifat neofeodalisme sangat tidak boleh. Karena sumber neofeodalisme adalah dosa-dosa besar. Seperti sifat sombong, riyah, menjilat, munafiq, dan sebagainya. Apabila kita telusuri kehidupan Rasulullah SAW, ternyata beliau walau hidup di abad ke tujuh Masehi tidak terdapat sifat feodal.

Ketika sifat itu tidak ada pada Rasulullah SAW berarti sifat itu adalah sifat yang salah. Apabila orang yang rajin beribadah, namun memiliki salah satu dari paham neofeodalisme tersebut. Sesunggunya imannya belum baik, agamanya belum benar, dan perlu banyak membaca agar ilmu pengetahuannya bertambah. Ilmu pengetahuanlah yang dapat membebaskan manusia dari sifat neo-feodalisme.

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti. S.Sos
Palembang, 1 Januari 2019.

Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama. Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional,  quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim. Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis.

Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic
Via Biruisme
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Seluruh Wartawan PWI Sumatera Selatan Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Wali Kota Solok Hadiri Serah Terima Jabatan Camat dan Pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan & Kelurahan se-Kota Solok

PT. Media Apero Fublic- Tuesday, November 04, 2025 0
Wali Kota Solok Hadiri Serah Terima Jabatan Camat dan Pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan & Kelurahan se-Kota Solok
SOLOK KOTA-Wali Kota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra menghadiri acara Serah Terima Jabatan Camat serta Pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kelur…

PUBLIKASI PEMKAB

PUBLIKASI PEMKAB
Kabupaten Musi Banyuasin

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025703
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Belanda Belu Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Dongeng Dongeng Dunia DPRD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita KABAR Kabar Buku Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Laporan Penelitian Lebak Lembata Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut Muaro Jambi MUBA Musik NTT OKU Selatan OKU Timur Olah Raga Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Mengenal Pohon Serdang
    Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname). APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang san...
  • Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung
    Apero Fublic.- Mengenal naskah klasik Melayu Palembang, Hikayat Galuh Digantung. Nakah ini juga sering dikenal dengan Hikayat Inu Kertapati...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Asmara Dan Tragedi Semanggi
    Apero Fublic.- Semanggi suatu kawasan yang terletak di Jakarta Bagian Selatan. Pada nama flora Semanggi adalah sekelompok paku air dar...
  • Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik
    Apero Fublic.- Lembar pertama dari naskah Sayir Khadamuddin, diawali dengan basmalah. Syair Khadamuddin adalah bentuk sastra lama dari ...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Pohon Serdang

Mengenal Pohon Serdang

Saturday, August 05, 2023
Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Naskah Palembang: Hikayat Galuh Digantung

Monday, August 03, 2020
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Asmara Dan Tragedi Semanggi

Asmara Dan Tragedi Semanggi

Tuesday, June 18, 2019
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 39 Berita 695 Berita Daerah 835 Berita Internasional 30 Berita Nasional 764 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 25 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 66 Ekonomi 21 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 114 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Olah Raga 83 Opini 64 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 127 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us