-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Artikel Kampus Mahasiswa Opini Pendidikan Pendidikan Untuk Semua: Sekolah Rakyat Sebagai Wujud Pemerataan dan Keadilan Sosial
Artikel Kampus Mahasiswa Opini Pendidikan

Pendidikan Untuk Semua: Sekolah Rakyat Sebagai Wujud Pemerataan dan Keadilan Sosial

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
27 Dec, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

PENDIDIKAN UNTUK SEMUA: SEKOLAH RAKYAT SEBAGAI WUJUD PEMERATAAN DAN KEADILAN SOSIAL

Oleh: Dwi Salsabila Putri 
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 
UIN Syarif Hidayatullah

APERO FUBLIC  I  ARTIKEL.-   Pendidikan merupakan hak fundamental setiap warga negara dan merupakan pilar utama dalam pembentukan keadilan sosial. Dalam konteks Indonesia, di mana kesenjangan sosial-ekonomi masih tinggi, wacana pendirian Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis untuk mengatasi ketidaksetaraan akses pendidikan.

Melalui konsep sekolah gratis dengan fasilitas lengkap, pemerintah berupaya memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem tidak lagi terhambat oleh hambatan ekonomi dalam mengakses pendidikan berkualitas. Program ini bukan hanya menyediakan biaya sekolah, tetapi juga mencakup pembiayaan kebutuhan pendidikan secara menyeluruh seperti makanan, seragam, peralatan belajar, bahkan asrama. 

Gagasan Sekolah Rakyat hadir sebagai respons terhadap masalah nyata, yakni masih banyak anak Indonesia yang tidak melanjutkan pendidikan karena biaya, lokasi sekolah yang jauh, serta kondisi keluarga yang tidak mendukung. Data BPS menunjukkan bahwa pada tahuntahun sebelumnya, tingkat putus sekolah tertinggi terjadi pada kelompok keluarga menengahbawah, terutama ketika memasuki jenjang SMP dan SMA.

Dengan memusatkan fasilitas lengkap dalam satu institusi pendidikan gratis, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi jaring pengaman sosial baru yang bertujuan memutus rantai kemiskinan antar generasi. Namun, seperti program pendidikan besar lainnya, implementasi Sekolah Rakyat tidak bisa terlepas dari berbagai tantangan struktural dan sosial yang harus diantisipasi sejak awal. 

Tantangan Sekolah Rakyat Dalam Mewujudkan Pemerataan & Keadilan SOSIAL 


Segregasi pendidikan berbasis kelas sosial menjadi isu yang sering mengemuka ketika konsep Sekolah Rakyat diperkenalkan. Sejumlah akademisi dari Kompas Pendidikan mengingatkan bahwa pemisahan siswa miskin dalam institusi pendidikan tersendiri dapat menciptakan stigma baru di tengah masyarakat.

Pemerhati pendidikan, Dr. Doni Koesoema, menegaskan bahwa “kualitas pendidikan tidak boleh dipisahkan berdasarkan status ekonomi karena akan membentuk kasta baru dalam sistem pendidikan.” Ia menambahkan bahwa upaya pemerataan seharusnya diwujudkan melalui integrasi antarlapisan sosial, bukan melalui pemisahan institusional yang dapat menimbulkan label sosial terhadap siswa dari keluarga miskin. Risiko ini perlu menjadi perhatian serius agar Sekolah Rakyat tidak dipersepsikan sebagai “sekolah khusus orang miskin.” 

Kualitas guru dan tenaga pendidik yang belum merata menjadi persoalan lain yang berpotensi menghambat keberhasilan Sekolah Rakyat. Institusi ini membutuhkan pendidik dengan kompetensi pedagogis kuat serta kepekaan sosial, mengingat peserta didiknya berasal dari keluarga rentan yang membutuhkan pendekatan pembelajaran lebih adaptif. Namun, kajian DPR RI tahun 2025 menunjukkan bahwa banyak daerah di Indonesia masih kekurangan guru bersertifikat maupun pendidik dengan kemampuan pengajaran yang memadai.

Ketidakseimbangan distribusi tenaga pengajar ini dapat menyebabkan Sekolah Rakyat memiliki fasilitas lengkap, tetapi kualitas pembelajarannya tidak mencapai standar ideal yang diharapkan. Kesiapan pendanaan jangka panjang juga menjadi isu penting dalam implementasi Sekolah Rakyat. Menyelenggarakan pendidikan gratis dengan fasilitas penuh mulai dari makan, asrama, seragam, hingga layanan kesehatan membutuhkan biaya besar dan berkelanjutan.

Walaupun anggaran pendidikan Indonesia telah mencapai 20% dari APBN, laporan Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa porsi anggaran tersebut masih banyak terserap oleh belanja pegawai dan program rutin. Ekonom pendidikan Dr. Fahmi Radhi mengingatkan bahwa “program pendidikan gratis akan berumur pendek jika tidak disokong manajemen pembiayaan jangka panjang dan sumber dana alternatif.” Tanpa strategi pendanaan yang stabil, keberlanjutan Sekolah Rakyat dapat terancam.

Kesiapan infrastruktur menjadi tantangan lain yang harus dihadapi, terutama dalam pembangunan 53 Sekolah Rakyat yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2025. Berbagai kajian menunjukkan bahwa lahan, bangunan, dan akses transportasi masih menjadi kendala serius, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Padahal, tujuan utama Sekolah Rakyat adalah menjangkau daerah-daerah yang paling sulit mengakses pendidikan formal.

Jika lokasi sekolah berada jauh dari permukiman dan ditunjang transportasi terbatas, maka upaya pemerataan pendidikan sulit tercapai sepenuhnya, meskipun biaya pendidikan telah digratiskan. Dampak psikologis dan sosial terhadap peserta didik juga perlu diperhitungkan. Anakanak dari keluarga miskin dapat mengalami rasa terisolasi atau mengembangkan identitas inferior ketika menempuh pendidikan dalam sistem yang secara implisit menandai mereka sebagai kelompok kurang mampu.

Psikolog pendidikan, Dra. Yulita Suherman, M. Psi, menjelaskan bahwa “penempatan anak berdasarkan status ekonomi dapat menimbulkan identitas inferior yang berdampak jangka panjang terhadap rasa percaya diri dan motivasi belajar.” Pengalaman negara seperti Amerika Serikat sebelum reformasi pendidikan publik menunjukkan bahwa segregasi ekonomi di sekolah dapat memperlebar jurang ketimpangan prestasi dan kesejahteraan psikologis siswa.

Pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan Sekolah Rakyat juga menjadi perhatian khusus. Model sekolah berasrama dengan kebutuhan logistik besar sangat rentan terhadap penyalahgunaan anggaran jika tidak diawasi dengan mekanisme yang ketat. Laporan Ombudsman RI mencatat bahwa berbagai program bantuan pendidikan sebelumnya sering menghadapi masalah transparansi pada aspek pengadaan barang, distribusi bantuan, serta manajemen internal. Tanpa audit dan monitoring berkelanjutan, Sekolah Rakyat dapat menghadapi risiko serupa, sehingga tujuan pemerataan sosial dan keadilan pendidikan sulit diwujudkan secara optimal.

Solusi Inovatif: Implementasi & Dampak Sekolah Rakyat


Solusi inovatif yang perlu diterapkan adalah membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif agar Sekolah Rakyat tidak berkembang menjadi institusi “khusus keluarga miskin”. Model integrasi kegiatan antara Sekolah Rakyat dan sekolah reguler seperti proyek kolaboratif, kompetisi gabungan, serta kegiatan lintas sekolah dapat mengurangi stigma sosial.

Negaranegara Skandinavia telah lama menerapkan metode integrasi semacam ini untuk mencegah segregasi ekonomi dalam pendidikan. Penelitian dari Finlandia menunjukkan bahwa interaksi lintas kelas sosial mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa dari latar ekonomi rendah dan memperkuat solidaritas sosial. Pendekatan ini membuat Sekolah Rakyat tidak menjadi simbol kemiskinan, melainkan bagian dari jaringan pendidikan berkeadilan. 

Peningkatan kualitas guru harus dilakukan melalui program pelatihan berkelanjutan yang memberikan keterampilan pedagogis, literasi digital, serta kompetensi penguatan karakter sosial-emosional. Guru di Sekolah Rakyat menghadapi siswa dengan kerentanan sosial lebih tinggi sehingga pendekatan yang humanis sangat penting.

Negara seperti Jepang menggunakan sistem lesson study untuk memastikan guru terus berkembang melalui kolaborasi dan evaluasi teman sejawat. Jika pola ini diterapkan di Sekolah Rakyat, guru tidak akan bekerja sendiri, melainkan mendapatkan dukungan profesional yang kuat. Dengan guru yang kompeten dan empatik, atmosfer belajar akan lebih aman, nyaman, dan mendorong anak untuk mencapai potensinya. 

Untuk memastikan keberlanjutan Sekolah Rakyat, dibutuhkan strategi pendanaan inovatif yang tidak sepenuhnya bergantung pada APBN/APBD. Pemerintah dapat menggandeng CSR perusahaan, lembaga filantropi, BUMN, dan organisasi non-profit seperti yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam membiayai sekolah inklusif mereka.

Model publicprivate partnership ini terbukti mampu menjaga stabilitas pendanaan jangka panjang, terutama untuk fasilitas asrama, gizi, layanan kesehatan, serta pengembangan kurikulum. Dengan diversifikasi sumber dana, Sekolah Rakyat dapat tetap beroperasi tanpa mengurangi kualitas layanan pendidikan, bahkan dapat mengembangkan program unggulan berbasis vokasi, teknologi, atau pemberdayaan masyarakat. 

Pemanfaatan teknologi menjadi solusi yang sangat relevan bagi Sekolah Rakyat. Platform digital dapat digunakan untuk real-time monitoring anggaran, sistem pembelajaran adaptif, dan pelatihan guru berbasis daring. Estonia negara dengan sistem pendidikan digital paling maju di dunia berhasil meningkatkan kualitas pendidikan pedesaan melalui teknologi murah seperti cloud learning dan digital audit tools.

Jika diadaptasi di Indonesia, teknologi dapat membantu memastikan keterbukaan pengelolaan sekolah, memperluas akses belajar, serta memudahkan supervisi dari pusat. Dampaknya, kualitas Sekolah Rakyat di daerah terpencil tetap dapat disetarakan dengan sekolah di kota besar, sehingga pemerataan pendidikan semakin realistis. 


SIMPULAN & HARAPAN 

Dari berbagai tantangan dan solusi yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan salah satu instrumen strategis dalam mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial di Indonesia. Konsep ini menawarkan model pendidikan yang tidak hanya menyediakan sekolah gratis, tetapi juga menghadirkan lingkungan belajar yang holistik melalui asrama, gizi yang baik, bimbingan sosial, dan fasilitas kesehatan.

Dengan pendekatan yang lebih komprehensif, Sekolah Rakyat berupaya mengurangi ketimpangan akses pendidikan yang selama ini menjadi masalah kronis, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin, daerah 3T, serta kelompok rentan lainnya. 

Meskipun dirancang untuk membantu siswa dari kelompok ekonomi bawah, Sekolah Rakyat tidak boleh hanya menjadi sekolah gratis. Mutu pembelajaran, kualitas guru, pengelolaan yang profesional, dan fasilitas yang memadai harus menjadi pilar utamanya. Pengalaman negara seperti Finlandia, Jepang, dan Korea Selatan menunjukkan bahwa kualitas adalah faktor penentu keberhasilan program pemerataan pendidikan. Tanpa standar mutu tinggi, Sekolah Rakyat berisiko menjadi sekolah kelas dua yang justru memperkuat stigma sosial. 

Kesimpulan penting lainnya adalah bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, tetapi juga oleh kesiapan sistemik. Masalah distribusi guru, budaya sekolah, sistem pengawasan, pendanaan berkelanjutan, serta infrastruktur daerah harus dipandang sebagai tantangan struktural yang memerlukan intervensi dari pemerintah pusat hingga daerah. Tanpa pembenahan sistemik, program Sekolah Rakyat dapat terjebak dalam masalah klasik yang selama ini menghambat transformasi pendidikan nasional. 

Program ini juga perlu memastikan bahwa siswa tidak distigmatisasi sebagai “kelompok kurang mampu.” Pendidikan inklusif harus menjadi prinsip dasar agar Sekolah Rakyat justru menjadi contoh integrasi sosial. Pembelajaran lintas sekolah, kegiatan kolaboratif, dan program pertukaran dapat mencegah segregasi ekonomi dalam pendidikan. Ini sejalan dengan rekomendasi UNICEF dan UNESCO yang menekankan pentingnya integrasi sosial sebagai indikator keadilan pendidikan. Peran teknologi digital menjadi simpulan penting yang harus digaris bawahi.

Teknologi memungkinkan pengawasan transparan, pelatihan guru jarak jauh, penggunaan platform pembelajaran adaptif, hingga pemerataan akses materi berkualitas tinggi. Jika dimanfaatkan dengan tepat, teknologi dapat mengurangi kesenjangan mutu antara Sekolah Rakyat di kota dan di daerah terpencil. Indonesia dapat mencontoh Estonia dan Singapura yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih merata. 

Pada akhirnya, Sekolah Rakyat bukan sekadar solusi pendidikan jangka pendek, tetapi investasi jangka panjang yang dapat mengubah struktur sosial masyarakat. Anak-anak dari keluarga miskin yang mendapatkan pendidikan berkualitas berpeluang besar memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Karena itu, program ini merupakan strategi pembangunan inklusif yang harus dijalankan secara konsisten, berkelanjutan, dan berbasis data. 

Harapannya, Sekolah Rakyat dapat menjadi model nasional yang merevolusi cara Indonesia memandang pendidikan. Bukan lagi sekadar layanan dasar, tetapi sebagai fondasi kesetaraan sosial. Ketika sekolah menjadi ruang bagi semua anak untuk berkembang, perbedaan latar belakang sosial tidak lagi menjadi penghalang untuk bermimpi besar.

Pemerintah diharapkan tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menjamin keberlanjutan anggaran, peningkatan kualitas guru, serta pengawasan yang ketat. Program ini harus didukung oleh kebijakan yang berbasis data, evaluasi berkala, dan mekanisme audit yang transparan. Dengan pengelolaan yang baik, Sekolah Rakyat dapat menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyat yang paling membutuhkan. 

Guru-guru yang bertugas di Sekolah Rakyat diharapkan memiliki semangat pengabdian yang tinggi. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing, memotivasi, dan menjadi teladan bagi siswa yang mungkin mengalami tekanan sosial, ekonomi, atau psikologis. Dengan dukungan pelatihan yang memadai, guru dapat menjadi aktor utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyembuhkan dan memberdayakan. Masyarakat diharapkan turut berperan dalam mendukung keberlanjutan program ini melalui budaya gotong royong, keterlibatan komunitas, serta kepedulian sosial.

Orang tua perlu memahami bahwa Sekolah Rakyat bukan tempat “mengirimkan anak karena keterpaksaan,” tetapi peluang emas untuk mengubah masa depan. Kolaborasi masyarakat dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan lebih stabil. Harapan terbesar tentu tertuju kepada para siswa.

Melalui Sekolah Rakyat, mereka diharapkan tumbuh menjadi generasi yang mandiri, percaya diri, serta mampu bersaing secara nasional maupun global. Dengan pendidikan berkualitas, karakter kuat, dan dukungan lingkungan yang positif, siswa dapat mematahkan stigma sosial yang selama ini melekat pada kelompok miskin. 

Akhirnya, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi simbol optimisme Indonesia menuju masa depan yang lebih adil dan setara. Jika dijalankan dengan konsisten, program ini dapat menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan manusia Indonesia. Harapannya, 10–20 tahun mendatang, lulusan Sekolah Rakyat tumbuh menjadi pemimpin, inovator, profesional, dan warga negara yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Dengan pendidikan yang inklusif, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Editor. Tim Redaksi
Source dan gambar : Penulis

Sy. Apero Fublic

Via Artikel
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts No results found
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Natal: Saat Kasih Menyapa Kaum Miskin sebagai Jantung Injil. (Renungan Natal berdasarkan Lukas 2:1–20)

Natal: Saat Kasih Menyapa Kaum Miskin sebagai Jantung Injil. (Renungan Natal berdasarkan Lukas 2:1–20)

Thursday, December 18, 2025
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Remaja di Era Media Sosial: Aktivitas Fisik, Kecemasan, dan Kebugaran Tubuh

Remaja di Era Media Sosial: Aktivitas Fisik, Kecemasan, dan Kebugaran Tubuh

Tuesday, December 23, 2025
Banjir Dayeuhkolot Kenapa Kita Masih Kena Bencana yang Sama?

Banjir Dayeuhkolot Kenapa Kita Masih Kena Bencana yang Sama?

Thursday, December 18, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Pendidikan Untuk Semua: Sekolah Rakyat Sebagai Wujud Pemerataan dan Keadilan Sosial

PT. Media Apero Fublic- Friday, December 26, 2025 0
Pendidikan Untuk Semua: Sekolah Rakyat Sebagai Wujud Pemerataan dan Keadilan Sosial
PENDIDIKAN UNTUK SEMUA: SEKOLAH RAKYAT SEBAGAI WUJUD PEMERATAAN DAN KEADILAN SOSIAL Oleh: Dwi Salsabila Putri   Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguru…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 20251102
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Alor Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Asahan Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Beladiri Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLMONGUT BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Cililin Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Desa Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi Esai FASHION Fauna Film Filsafat Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG JATIM Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita Jurnalistik KABAR Kabar Buku Kabar Desa Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTENG KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Katolik Kekristenan Kepemimpinan Kerinci Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lamandau Lampung Tengah Langkat Laporan Penelitian Lebak Lebong Lembata Lewoleba Lingkungan Hidup Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Makassar Malang Malaysia Mappi Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut MORUT Muara Enim Muaro Jambi MUBA Muratara MUSI Musi Rawas Musik NTT Ogan Ilir OKI OKU Selatan OKU Timur Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Pagaruyung Palangkaraya Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata Partai Pasuruan PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendape Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Perpustakaan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Purworejo Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Semarang Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Serang Seruyan Sibolga Silat Simalungun Singapura Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Suara Rakyat Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR SUMBER Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surabaya Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tamiang Tanah Datar TANAH DATAR Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPANUSEL TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM UKM-Bisnis UMKM Video Women World Yogyakarta

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Natal: Saat Kasih Menyapa Kaum Miskin sebagai Jantung Injil. (Renungan Natal berdasarkan Lukas 2:1–20)
    APERO FUBLIC    I    MAHASISWA .-  Natal selalu membawa pesan sukacita, namun sukacita itu tidak lahir dari kemegahan dunia. Da...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Remaja di Era Media Sosial: Aktivitas Fisik, Kecemasan, dan Kebugaran Tubuh
    “ Ketika jari terus bergerak di layar, tubuh perlahan berhenti bergerak di dunia nyata ” APERO FUBLIC   I  ESAI .-  Kemudahan akses teknolog...
  • Banjir Dayeuhkolot Kenapa Kita Masih Kena Bencana yang Sama?
    Banjir Dayeukolot (dok. internet) APERO FUBLIC  I    OPINI .-  Banjir besar yang melanda Dayeuhkolot lagi-lagi bikin warga kerepotan. Cura...
  • Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan
    APERO FUBLIC  I  ARTIKEL .-    Manajemen sumber daya merupakan fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pada era perub...
  • Hustle Culture di Balik Begadang Mahasiswa: Prestasi Dikejar, Atensi Menghilang
    “Burnout is not the price you have to pay for success” — Arianna Huffington APERO FUBLIC   I    ESAI . -  Tuntutan untuk selalu ...
  • Shame Culture: Ketika Rasa Malu Menjadi Belenggu Kreativitas Generasi Muda
    APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Dalam lingkungan sosial Indonesia yang kental dengan nilai-nilai tradisional, konsep shame culture atau budaya m...
  • Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?
    Perubahan Interaksi Sosial Remaja di Era Digital APERO FUBLIC   I  OPINI .-  Media sosial kini menjadi ruang utama bagi remaja Indonesia . D...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Natal: Saat Kasih Menyapa Kaum Miskin sebagai Jantung Injil. (Renungan Natal berdasarkan Lukas 2:1–20)

Natal: Saat Kasih Menyapa Kaum Miskin sebagai Jantung Injil. (Renungan Natal berdasarkan Lukas 2:1–20)

Thursday, December 18, 2025
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Remaja di Era Media Sosial: Aktivitas Fisik, Kecemasan, dan Kebugaran Tubuh

Remaja di Era Media Sosial: Aktivitas Fisik, Kecemasan, dan Kebugaran Tubuh

Tuesday, December 23, 2025
Banjir Dayeuhkolot Kenapa Kita Masih Kena Bencana yang Sama?

Banjir Dayeuhkolot Kenapa Kita Masih Kena Bencana yang Sama?

Thursday, December 18, 2025
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Hustle Culture di Balik Begadang Mahasiswa: Prestasi Dikejar, Atensi Menghilang

Hustle Culture di Balik Begadang Mahasiswa: Prestasi Dikejar, Atensi Menghilang

Thursday, December 18, 2025
Shame Culture: Ketika Rasa Malu Menjadi Belenggu Kreativitas Generasi Muda

Shame Culture: Ketika Rasa Malu Menjadi Belenggu Kreativitas Generasi Muda

Tuesday, December 23, 2025
Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Media Sosial: Manfaat Besar atau Risiko Nyata bagi Remaja ?

Wednesday, December 10, 2025
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 3 Artikel 53 Berita 1029 Berita Daerah 1146 Berita Internasional 31 Berita Nasional 1078 Brand 117 Budaya Daerah 33 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 28 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 67 Ekonomi 24 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 188 Kesehatan 17 Kisah Legenda 10 Kuliner 22 Mitos 15 Opini 136 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 39 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 13 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 143 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us