Bencana
Cililin
Kampus
Mahasiswa
Opini
Pendidikan
Banjir bandang dikawasan Cililin Bandung
Banjir Cililin
APERO FUBLIC I MAHASISWA.- Banjir bandang yang melanda Kawasan Cililin, Bandung, pada hari kamis 4 desember 2025,telah kembali mengingatkan kita tentang kerentanan daerah pegunungan terhadap bencana alam. Dengan curah hujan tinggi dan kondisi geografis yang curam, peristiwa ini menimbulkan kerugian besar seperti rumah-rumah hanyut, jalanan rusak, dan nyawa manusia terancam. Sebagai warga Bandung dan masyarakat Indonesia, saya percaya ini bukan sekadar "musibah" biasa, melainkan hasil dari kelalaian sistemik yang harus segera diatasi.
Pertama, mari kita akui fakta: Banjir bandang di Cililin bukanlah kejadian langka. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa Bandung sering mengalami hujan ekstrem akibat perubahan iklim global, diperburuk oleh deforestasi dan pembangunan liar di daerah aliran sungai (DAS). Cililin, yang terletak di lereng Gunung Manglayang, telah berulang kali terdampak, seperti pada 2016 dan 2020. Namun, respons pemerintah seringkali reaktif: evakuasi pasca-bencana, tanpa pencegahan jangka panjang. Ini menunjukkan kurangnya investasi dalam infrastruktur seperti tanggul, sistem drainase, dan pemantauan cuaca real-time.
Dalam opini saya, tanggung jawab utama ada di pundak pemerintah daerah dan pusat. Kota Bandung perlu memperketat regulasi pembangunan di zona rawan bencana, seperti melarang pemukiman di DAS Citarum yang sudah tercemar. Selain itu, edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana – seperti tidak membuang sampah sembarangan yang menyumbat saluran air – harus menjadi prioritas. Kita tidak bisa terus bergantung pada bantuan pasca-bencana; anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan harus dialihkan ke pencegahan, seperti reboisasi dan penguatan sistem peringatan dini.
Namun, masyarakat juga harus berperan aktif. Jangan biarkan kesadaran hanya muncul saat banjir datang. Mari kita dukung kampanye lingkungan, laporkan pelanggaran pembangunan, dan siapkan diri dengan rencana evakuasi keluarga. Banjir Cililin adalah alarm bagi kita semua,perubahan iklim tidak menunggu, dan jika kita tidak bertindak sekarang, bencana serupa akan terus berulang di Bandung dan daerah lain.
Tagar #BanjirCililin #TangguhBandung #MitigasiBencana.
e-Epilog. Suara Rakyat
Tulisan ini mengangkat persoalan banjir yang terus berulang di wilayah Cililin, Kabupaten Bandung, dengan menyoroti faktor struktural seperti kerusakan lingkungan,meninumbulkan kerugian besar seperti rumah-rumah hanyut,jalanan rusak,dan nyawa manusia terancam.Respons dan prioritas kebijakan pemerintah dalam mitigasi bencana. Opini ini juga menekankan pentingnya transparansi anggaran, keterlibatan masyarakat, dan edukasi lingkungan sebagai langkah pencegahan jangka panjang agar bencana serupa tidak terus terulang.
Penulis: Natania Astria Putri
Email: nataniaastriaputri20@gmail.com
Mahasiswi Ilmu Komunikasi dari Universitas Kebangsaan Republik Indonesia.
Sy. Apero Fublic
Via
Bencana

Post a Comment