Bagaimana Konten Media Pembelajaran Interaktif Dalam Pendidikan Non Formal
![]() |
Mohammad Gusti Rifasyah |
Dengan demikian, konten pembelajaran interaktif memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat tujuan pendidikan nonformal, yaitu memberikan akses belajar bagi siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, serta mendorong terbentuknya budaya belajar sepanjang hayat di masyarakat. Konten pembelajaran interaktif merupakan bahan ajar berbasis digital yang dirancang agar peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Bentuknya beragam, mulai dari kuis daring, video pembelajaran, e-book interaktif, infografis, hingga simulasi digital yang memungkinkan peserta didik untuk merespons, menjawab, dan mengeksplorasi materi secara mandiri (Ilham & Awali, 2024).
Dan Media pembelajaran interaktif merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana penyampaian materi sekaligus memfasilitasi keterlibatan aktif antara peserta didik dengan materi pembelajaran. Melalui media ini, peserta didik memperoleh kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam proses belajar, sehingga pengalaman belajar menjadi lebih menarik, dinamis, dan interaktif (Kusumah, 2018).
Menurut Heinich et al. (2002) dalam Instructional Media and Technologies for Learning, media interaktif berfungsi “to engage learners actively with content through participation, feedback, and exploration”, yang artinya peserta tidak hanya menerima informasi, tetapi terlibat langsung dalam proses belajar melalui interaksi dan umpan balik. Stuvia (2024) menjelaskan bahwa: “Media pembelajaran interaktif adalah bentuk pengajaran yang melibatkan penggunaan teknologi digital untuk menyampaikan informasi dan memfasilitasi interaksi aktif antara siswa dan materi pembelajaran.
Seiring dengan kemajuan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi, media pembelajaran turut mengalami transformasi yang signifikan hingga melahirkan media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran interaktif merupakan istilah yang menggambarkan lahirnya gelombang baru dalam pengembangan perangkat lunak komputer, khususnya yang berkaitan dengan penyajian informasi. Konsep interaktif memungkinkan pengguna memiliki kendali dalam mengakses materi sesuai kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga memberikan beragam cara dalam menyajikan dan memahami informasi (Wijaya, 2017).
Manfaat penggunaan konten pembelajaran interaktif dalam pendidikan nonformal terbukti memberikan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan proses belajar. Beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain mampu meningkatkan motivasi dan partisipasi peserta didik, karena metode pembelajaran yang bersifat menyenangkan dan menyerupai permainan mendorong keterlibatan mereka secara aktif. Selain itu, konten interaktif mempermudah pemahaman materi karena konsep-konsep yang bersifat kompleks dapat disajikan secara lebih sederhana melalui tampilan visual dan aktivitas interaktif. Media ini juga mendukung pengembangan kemampuan belajar mandiri, sebab setiap individu dapat menyesuaikan kecepatan belajar sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan masing-masing. Lebih jauh, penggunaan konten interaktif turut memperkuat penerapan praktik pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) (Dahlan et al., 2023).
Dengan demikian, konten pembelajaran interaktif tidak hanya efektif digunakan oleh peserta didik usia sekolah, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kalangan dewasa, tenaga profesional, serta kelompok belajar yang ingin terus meningkatkan kompetensi di luar jalur pendidikan formal. Konten pembelajaran interaktif memiliki fungsi strategis dalam memperluas akses sekaligus meningkatkan efektivitas proses belajar. Pendidikan nonformal sendiri dikenal sebagai sistem pendidikan yang bersifat fleksibel, berorientasi pada kebutuhan masyarakat, dan dilaksanakan di luar jalur pendidikan formal (Covaciu, 2025).
Menurut UNESCO (2023), pendidikan nonformal menyediakan kesempatan belajar yang terstruktur namun berlangsung di luar sistem pendidikan formal, dengan penekanan pada fleksibilitas serta pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pemanfaatan media pembelajaran interaktif membantu lembaga pendidikan nonformal dalam menyajikan pembelajaran yang lebih menarik dan tidak monoton, menjangkau peserta didik di berbagai wilayah tanpa dibatasi ruang dan waktu, serta menyesuaikan materi dengan kebutuhan nyata masyarakat. Selain itu, media interaktif juga berperan dalam menumbuhkan semangat belajar mandiri di kalangan warga belajar.
Perkembangan media pembelajaran daring sangat cepat dalam beberapa dekade terakhir, yang memperluas kemudahan akses dan fleksibilitas bagi pelajar di seluruh dunia. Media pembelajaran interaktif berfungsi sebagai sarana pendukung yang efektif untuk meningkatkan mutu proses belajar-mengajar (Susilana & Riyana, 2007).ciri-ciri utama dari media pembelajaran interaktif:
1. Mudah Diakses
2. Waktu Belajar yang Lentur
3. Pembelajaran yang Dapat Disesuaikan
4. Sifat Interaktif
5. Integrasi Berbagai Media
Konten media pembelajaran interaktif memiliki dampak yang besar terhadap proses serta hasil belajar peserta didik. Pemanfaatan media interaktif mampu meningkatkan motivasi dan minat belajar karena materi disajikan secara lebih menarik dan mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain itu, pemahaman terhadap konsep menjadi lebih optimal, sebab peserta didik tidak hanya memperoleh informasi melalui membaca atau mendengarkan, tetapi juga terlibat secara langsung dalam berbagai aktivitas, seperti kuis, simulasi, dan latihan interaktif.(Saumi & Suriani, 2025).
Media pembelajaran interaktif turut berperan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan belajar mandiri, karena peserta didik dapat mengatur ritme belajarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Dalam konteks pendidikan nonformal, penggunaan konten interaktif juga berkontribusi dalam memperluas akses terhadap pembelajaran, mendorong terwujudnya pembelajaran sepanjang hayat, serta membantu lembaga pendidikan menjadi lebih responsif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.(Suleymanova,2024)
dapat disimpulkan bahwa konten pembelajaran interaktif merupakan komponen kunci dalam meningkatkan relevansi dan efektivitas pendidikan nonformal. Sifatnya yang fleksibel, mudah diakses, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik menjawab prinsip dasar pendidikan nonformal yang berorientasi pada masyarakat. Melalui media digital seperti kuis, simulasi, dan video, pembelajaran menjadi lebih menarik dan mendorong partisipasi aktif. Hal ini tidak hanya memperkuat pemahaman materi, tetapi juga membangun kemandirian belajar dan budaya belajar sepanjang hayat, sehingga memperluas akses pendidikan bagi berbagai kalangan di luar sistem formal.


Post a Comment