Berita
Berita Daerah
Berita Nasional
Samarinda
Mahakam Berdenyut Lagi: FESMA 2025 Resmi Dibuka di Teras Samarinda
APERO FUBLIC I SAMARINDA. -Teras Samarinda kembali menjadi saksi kemeriahan Festival Mahakam. Event budaya terbesar di Kota Samarinda ini resmi dibuka pada Jumat (21/11/2025) malam tadi, menandai dimulainya rangkaian kegiatan Festival Mahakam (FESMA) ke-24 Tahun 2025 ini akan berlangsung hingga 23 November mendatang.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, H Muslimin, dalam laporannya menyampaikan bahwa FESMA kembali digelar sebagai agenda tahunan Pemkot pada bulan November. Rangkaian kegiatan tahun ini diisi berbagai pertandingan olahraga, pertunjukan musik, atraksi budaya, serta Festival Kuliner Nusantara yang dipusatkan di kawasan Teras Samarinda di tepian Sungai Mahakam.
Dalam suasana hangat di tepi sungai, Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun membuka sambutannya dengan kisah tentang seorang anak yang memandang Sungai Mahakam dengan penuh keheranan. Ia bertanya kepada ibunya mengapa sungai itu begitu besar dan deras dibandingkan sungai lain yang ia dengar hanya kecil dan tenang. Ibunya menjawab bahwa Mahakam adalah karunia Tuhan bagi masyarakat Samarinda tempat di mana setiap tetes airnya menyimpan mimpi dan harapan warganya.
Seiring tumbuh dewasa, sang anak menyaksikan para perajin tenun ikat, pengrajin anjat dan manik-manik Dayak, orang Kutai yang merajut destar untuk Erau, serta para pedagang Banjar yang menjalankan aktivitas ekonomi dari atas perahu. Semua itu, menurut ibunya, bukan sekadar keterampilan, melainkan rangkaian doa agar Samarinda terus memberi manfaat bagi warganya.
Perubahan zaman pun menghadirkan tantangan baru. Dari sungai yang dahulu dipenuhi perahu nelayan, kini Mahakam menjadi jalur vital transportasi logistik, ponton batu bara, kapal penumpang, hingga kapal industri. “Itu tanda doa kita dikabulkan Tuhan. Ekonomi kota ini tumbuh, maka jagalah Mahakam,” ujar Andi Harun dalam kisah tersebut.
“Jika Mahakam kita jaga, maka Mahakam akan menjaga kota ini. Dan anak kecil dalam cerita itu adalah kita semua hari ini,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa Mahakam bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga ruang bertumbuhnya seni dan budaya.
“Budaya bukan sekadar ekspresi seni, tetapi deklarasi identitas bangsa. Mahakam telah menjadi identitas bukan hanya identitas Samarinda dan Kalimantan Timur, tetapi identitas Indonesia, identitas Nusantara,” ucapnya.
Andi Harun menyebut FESMA sebagai festival sejarah dan wujud syukur atas denyut ekonomi, budaya, dan kehidupan yang bersumber dari Sungai Mahakam.
“Mahakam adalah nadi kita. Jika Mahakam menjadi nadi Kota Samarinda, maka festival ini adalah denyutnya yang membawa arus besar kemajuan,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk terus bergotong royong dalam pembangunan,
“Jangan biarkan pemerintah bekerja sendiri. Di manapun kita berada, siapapun kita, kota ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Festival Mahakam juga disebut menjadi momentum deklarasi kebersamaan dan penegasan bahwa Samarinda dan Kalimantan Timur adalah rumah bagi keberagaman.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengajak masyarakat untuk senantiasa bersyukur dan berdoa agar Samarinda dilindungi Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga menyinggung konsep Three Cities Connecting sebagai blueprint nasional strategis yang harus dijaga bersama.
“Jika IKN datang sebagai etalase bangsa dan negara, maka kita berharap Kota Samarinda adalah gerbang pesona Kalimantan Timur,” harapnya.
Kepada generasi muda Samarinda, ia berpesan untuk terus berkarya dan berkompetisi.
“Wahai anak-anak muda Samarinda, teruslah berkarya. Kota ini bukan hanya membangun gedung dan jembatan, tetapi membangun cerita - cerita tentang Samarinda dengan Mahakam dan seluruh pesonanya sampai kapan pun,” pungkasnya.
Sebagai tanda resmi dimulainya FESMA ke-24, Wali Kota Andi Harun menabuh jimbe, disambut riuh sorak pengunjung yang memadati Teras Samarinda malam itu.
Editor. Tim Redaksi
Source. Dinas Kominfo Kota Samarinda
Sy. Apero Fublic
Via
Berita

Post a Comment