-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Sejarah Daerah Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Prasasti Nalanda: Kebesaran Kedatuan Sriwijaya dan Kembalinya Keturunan Dapunta Hyang Jayanaga ke Palembang Karena Pemberontakan Hindhu di Jawa Tengah
Sejarah Daerah Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum

Prasasti Nalanda: Kebesaran Kedatuan Sriwijaya dan Kembalinya Keturunan Dapunta Hyang Jayanaga ke Palembang Karena Pemberontakan Hindhu di Jawa Tengah

Prasasti Kota Kapur Sriwijaya Menginvasi Jawa. Prasasti Nalanda Dinasti Dapunta Hyang Terusir dari Jawa Tengah Karena Pemberontakan Hindhu.
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
13 Oct, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Gambar Situs Budha di Nalanda-India (wikipedia)


APERO FUBLIC. SEJARAH.- Nalanda berlokasi sekitar 55 mil tenggara dari Kota Patna, dan merupakan pusat pendidikan agama Buddha dari tahun 427 sampai 1197 sesudah masehi di bawah pemerintahan Kerajaan Pala. Nālanda diidentifikasikan oleh Alexander Cunningham bersama dengan Desa Baragaon.

Prasasti Nalanda adalah lempengan prasasti tembaga yang ditemukan di Nalanda, India pada tahun 1921. Prasasti ini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan berisi informasi penting mengenai pengajaran dan pendidikan agama Buddha di Sriwijaya. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sansekerta. 

Prasasti ini menceritakan permintaan Raja Balaputradewa dari Suwarnadwipa (Sriwijaya) kepada Raja Dewapaladewa dari Benggala untuk mendirikan sebuah vihara Buddha di Nalanda. Menerangkan bahwa lima desa di Calcutta-India dibebaskan dari pajak untuk kebutuhan Vihara agama Buddha Kedatuan Sriwijaya di India. 

Piagam ini menerangkan kalau Raja Balaputradewa sebagai raja keturunan Dinasti Dapunta Syailendra yang terusir dari JawaTengah karena pergolakan politik kelompok Hindhu memberontak terhadap Kedatuan Sriwijaya. 

Prasasti Nalanda mendukung Teori Arus Balik yang menerangkan bahwa pada masa Sriwijaya, banyak pelajar dari Nusantara yang belajar ilmu agama Hindu-Buddha secara langsung ke India.

Nalanda adalah nama sebuah wihara kuno dan pusat pembelajaran di India. Kata Nalanda berasal dari bahasa Sanskerta bermakna; pemberi pengetahuan, (diduga dari nalam, bunga teratai, sebuah simbol pengetahuan dan kata da bermakna memberikan). Seoarang Bhikkhu Tionghoa, Xuanzang, yang pernah berziara ke tempat tersebut memberikan beberapa versi penjelasan tentang pemberian nama Nalanda.


(sumber foto: wikipedia)


Alih Aksara ke dalam Aksara Latin berbahasa Inggris.


We being requested by the illustrious Maharaja Balaputradeva, the king of Suvarnadvipa through a messenger I have coused to be built a monastery at Nalanda granted by this edict toward the income for the blessed Lord Buddha, the abode of all the leading virtues like the Prajayapramita, for the offerings, oblations, shelter, garments, alms, beds, the requisites of the sick lik medicines, etc, of the assembly of the venerable bhiksus of the four quarters (comprising) the Bodhisattvas well versed in the tantras, and the eight great holy personages (i.e. the aryagupalas), for writing the dharmaratnas or Buddist texts and for the up-keep and repair or the monastery (when) damaged.

There was a king of Yavabhumi (or Yava), who was the ornament of the sailendra dynasty, whose lotus feet bloomed by lustre of the jewels in the row of tremling diadems on the heads of all the princes, and whose name was conformable to the illustrtious tormentor of brave foes (vira-vairi-mathana). His fame, incarnate as it were, by setting its foot on the regions of (white) palaces, in white water-lilies, in lotus plants, conches, moon, jasmine and snow and being incessantly sung in all the quarters, pervaded the whole universe. At the time when that king frowned ini angger, the fortunes of the enemies also broke down simultaneously with their hearts. 

Indeed the crooked ones in the world have got ways of moving which are very ingenious in striking others. He had a son (named Samaragravira), who possesses prudence, prowess, and good conduct. Whose two feet fordled too much with hundred of diadems of mighty kings bowing down. He was the foremost warrior in the battle-field and his fame was equal to that earned by Yudhistira, Parasara Bhimasena, Karna and Arjuna. The multitude of the dust of earth, raised by the feet of his army, moving in the field of battle, was first blown up to the sky by wind, produced by the moving ears of the elephants, and then, slowly settled down on the earth (again) by the inchor, poured from the chceks of the elephants.

By the continuous existence of whose fame the world was altogether without the dark fortnight, just like the family of the lord of the daityas (demons) was without the partisanship of Krisna. As Paulomi was known to be (the wife of) the lord of the Suras (i.e. Indra), Rati the wife of the mind-born (Cupid), the daughter of the mountain (Parvati) of the enemy of Cupid (e.i. Siva) and Laksmiof the enemy Mura (i.e. Visnu), so Tara was the Queen consort of that kind, and was the daughter of the great ruler Dharmasetu of the lunar race and resembled Tara (the Buddhist goddess of the name) herself.

As the son of Suddhodana (i.e. Buddha) the conqueror of Kamadeva, was born of Maya and Skanda, who delighted the heart of the hosts of gods, was born of Uma by Siva, so was born of her by that king the illustrious Balaputra. Who was expert in crushing the pride of all the rulers of the world, and before his footstool (the seat where his lotus feet rested), the group of princes bowed. With the mind attracted by the manifold excellences of Nalanda and though devotion to be son of Suddhodana (the Buddha) and having realized that riches were fickle like the waves of a mountain strem, he whose fame was like that od Sangharthamitra.

This might possibly mean that his wealth befriended the cause of the sangha. Built there (at Nalanda) a monastery which was the abode of the assembly of monks of various god qualities and was white with the series of stuccoed and lofty dwellings. Having requested, King Devapaladeva who was the preceptor for initiating into widowhood the wives of all the enemis, through enjoys, very respect fully and out of devotion and issuing a charter, (he) granted the welfare of himself, his parents and the world. As long as the immovable king of snakes (Sesa) lightly bears the heavy and extensive earth every day, and as ong as the (udaya) Eastern and (asta) western mountaints have their crest jewels stratched by the hoofs of the horses of the Sun, so long my the meritorious act, setting up virtues over the world, endure.


Terjemahan  ke Bahasa Indonesia.

Kita diminta oleh Maharaja Balaputra Dewa yang termahsyur, raja Swarnadwipa melalui seorang kusir untuk membangun sebuah biara di Nalanda sebagaimana maklumat ini terdapat penerima yang diberkahi Budha, tempat dari semua kebaikan seperti Prajnyapramita, untuk persembahan, tempat berlindung, pakaian, tujuan, tempat tidur keperluan sakit seperti pengobatan dll. Kelompok para biksu yang dimuliahkan dari 4 bagian (terdiri dari) Bodhisottvas yang dikenal dalam tantras, dan 8 tokoh suci (aryagupalas) untuk penulisan dharma-ratna atau tulisan Budha dan untuk menjaga dan memperbaiki biara (apabila) rusak.

Ada seorang raja Yawabhumi berasal dari Dinasti Dapunta Syailendra yang dipenuhi bunga seroja dengan permata yang ada pada jajaran mahkota yang bergoyang pada kepala dari semua putri, dan mempunyai nama yang sesuai untuk biara penyiksu dari musuh-musuh yang berani (vira-vairi-mathana). Kemashurannya, penjelmaannya dengan menempatkan kulinya pada bagian dari (pati) istana, pada bunga bakung yang putih, pada tanaman seroja, kulit kerang, bulan, bunga melur dan salju, dan nyanyian yang tak henti-hentinya pada semua bagian, meliputi seluruh dunia.

Pada suatu saat apabila raja mengerutkan dahi dalam amarah, keberuntungan musuh-musuh juga jatuh secara simultan dengan hati mereka. Tentu saja orang-orang yang tidak jujur di dunia ini mempunyai maksud pembohong yang sangat berakal dalam mencelakakan orang lain. Ia mempunyai seorang putra (bernama Samaragrawisu) yang mempunyai kebijaksanaan, keberanian, dan kelakuan yang baik, yang mempunyai dua kaki mengarungi terlalu banyak dengan ratusan mahkota raja yang mulia yang membungkuk. Ia pejuang yang terkemuka dalam peperangan dan kemahsyurannya sama dengan yang di dapatkan oleh Yudhistira, Parasara, Bhimasena, Karna dan Arjuna. Kebanyakan dari debu bumi ditimbulkan oleh kaki tentaranya, perubahan dilapangan peperangan adalah pukulan pertama terhadap langit dengan angin, dihasilkan oleh telinga gajah dan kemudian secara perlahan menempatkannya pada bumi (lagi) dengan alat pengukur, mengalir terus dari pipi gajah.

Dengan eksistensinya yang terus menerus dari kemasyuran dunia seluruhnya tanpa dua minggu yang gelap, hanya seperti keluarga Tuhan Daityan (iblis) tanpa prilaku Krisna sebagai Paulami dikenal (isteri) Tuhan Suras (Indra), Rati isteri dan pikiran yang dilahirkan (Cupid), saudara Perempuan dari gunung, (Parvadi) musuh Cupid (Siwa) dam Laksmi musuh Mura (seperti Wisnu), jadi Tara adalah suami ratu dari pemikiran tersebut, dan saudara Perempuan raja Dharmaseto dari permukaan bulan dan menyerupai Tara (nama Tuhan Budha) sebagai putra dari Suddhodana (Budha) pemerluk Kamadewa, dilahirkan dari Maya dan Skanda yang menyukai Tuhan, dilahirkan dari Uma dengan Siwa, jadi lahir darinya dengan raja yang termasyur Balaputra, yang ahli dalam menghancurkan kesombongan semua aturan-aturan dunia, dan sebelum alat kakinya (tempat dimana kaki serojanya istirahat), kelompok putri membungkuk.

Dengan pemikiran yang menarik oleh bermacam keunggulan Nalanda dan kesetiaan kepada putra Suddhadana (Budha) yang menyadari bahwa kekayaan adalah berubah-ubah seperti agaji dari aliran gunung, ia mempunyai kemasyuran seperti sang harthamitra. Ini mungkin akan berarti bahwa kekayaan berpihak pada Sangka. Membangun (di Nalanda) sebuah biara yang mana adalah tempat kediaman para rahib dari kesulitan baik dari putih dengan merah pelapis dengan penghuni yang mulia, setelah meminta raja dewapaladewa yang berkehendak pada kejandaan isteri-isteri semua musuh, kesenangan, sangat respek dan diluar keraton dan persoalan menerbitkan piagam, ia menjamin keselamatan dirinya, orang tuanya dan dunia.

Sepanjang berhubungan dengan lautan atau gangga mempunyai cabang-cabang (aliran air) yang diransang oleh harumnya rambut Hara (Siwa) secara  ekstensif, sepanjang raja ular (Sesa) tidak bergerak meringankan beban yang berat dan luas bumi setiap hari, dan sepanjang (udaya) timor dan (Asta) barat gunung mempunyai puncak kuku kuda matahari, supaya bermanfaat, menempatkan diatas dunia.

Bacaan: Prof. Goda.


Dalam piagam ini, memberitahu tentang Maha Datu Kedatuan Sriwijaya yang membangun Kawasan biara di Nalanda untuk menampung para biksu atau rahib agama Budha. Kemudian untuk Pendidikan dan pembelajaran tentang agama Budha. Nama Maha datu Kedatuan Sriwijaya Balaputra Dewa. Balaputra Dewa merupakan nama julukan. Kata bala merupakan kata Melayu yang bermakna prajurit atau satria.

Dalam prasasti ini juga memberitahu kalau Maha Datu Kedatuan Sriwijaya masa itu bernama Balaputra Dewa. Prasasti ini juga merekam pergolakan politik Sriwijaya yang Bergama Budha dengan Kelompok Hindhu di Jawa Tengah sehingga raja Sriwijaya Kembali ke Palembang. Sistem monarki telah menempatkan Balaputra Dewa yang keturunan dari dinasti Dapunta Sailendra yang tertulis pada prasasti Sojomerto.

Memang banyak prasasti dan sumber-sumber primer tentang Kedatuan Sriwijaya di luar negeri. Karena memang Kedatuan Sriwijaya merupakan negara resmi yang berdiri kuat dan teratur. Sriwijaya yang berdiri selama delapan ratus tahun telah merajut Nusantara menjadi satu rangkaian negara maritim besar bahkan lebih luas dari Indonesia sekarang. Itulah mengapa orang-orang menyebut Kedatuan Sriwijaya sebagai negara bangsa Indonesia tradisional sedangkan Republik Indonesia adalah negara modern bangsa Indonesia.


Editor. Tim Redaksi

Sy. Apero Fublic

Via Sejarah Daerah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Amazing; Wagub Cik Ujang Launching Maskot dan Logo Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025

PT. Media Apero Fublic- Sunday, June 29, 2025 0
Amazing; Wagub Cik Ujang Launching Maskot dan Logo Porprov XV dan Peparprov V Sumsel 2025
APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Wakil Gubernur Sumsel H.Cik Ujang didampingi Bupati dan wakil bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) secara resmi meluncurkan Ma…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025221
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 221 Berita Daerah 399 Berita Internasional 20 Berita Nasional 301 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 11 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 29 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us