PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

6/13/2022

Mengenal Penyakit Sosial: Matariam

APERO FUBLIC.- Kita akan mengulas penyakit sosial yang diistilahkan dengan matariam. Kata matariam terdiri dari dua kata, mata dan riam. Mata berfungsi untuk melihat, dari melihat orang akan memikirkan juga termasuk menilai, merasa dan mengetahui. Riam dalam bahasa Sungai Keruh berarti sesuatu yang salah lihat dan salah duga hanya karena melihat sepintas lalu. Sehingga ada istilah melihat dengan matariam. Ada juga kata yang lebih kasar, mata ikan asin.

Penyakit sosial matariam bercirikan orang yang menaikkan kelas dirinya dengan mengukur makanan atau apa yang dia makan. Biasanya dia menilai suatu makanan baik dan bagus hanya dari kemasan dan produksi pabrik. Kemudian kalau makan di tempat umum dan banyak dilihat orang. Dia makan tidak bersih dan menyisahkan sedikit makanannya. Agar dinilai orang dia bukan orang rakus dan dianggap kalau makan hal demikian sudah biasa baginya justru dia sudah tidak suka lagi.

Orang-orang yang mengidap penyakit sosial matariam ini bukan orang berprestasi. Biasanya dia orang miskin yang secara kebetulan kehidupannya sedikit berubah. Orang di desa yang pindah ke kota, atau orang kota sok kekotaan. Dimana dia membedakan makanan-makanan orang kota dan orang desa. Padahal makanan dimanapun tempatnya sama, yaitu untuk memenuhi asupan kalori dan vitamin untuk tubuh.

Tidak ada makanan kuno atau makanan modern. Yang ada hanyalah kemasan dan pengolahan yang baru. Beras dan gandum sudah dikonsumsi sejak prasejarah. Jenis umbi-umbian juga sudah dibudidaya sejak masa lampau. Misalnya kentang yang diolah menjadi keripik. Zaman dahulu sudah ada keripik kentang, hanya saja belum ada kemasan dari pabrik seperti sekarang.

Mi instan juga demikian bentuk olahan gandum dan bumbu-bumbu. Bumbu-bumbu juga diolah dari cabai, kecap, garam yang juga olahan bahan makanan sejak lama. Maka, penilaian makanan itu, terletak pada manfaatnya bagi tubuh, dan efeknya bagi tubuh. Untuk apa makanan terlihat enak, tapi tidak memberikan manfaat baik untuk tubuh dan memberikan efek buruk bagi tubuh, misalnya obesitas, kanker dan sakit maq. (Red).

Oleh. Joni Apeo.
Editor. Rama Saputra.
Palembang, 14 Juni 2022.

Sy. Apero Fublic

Mengenal Manfaat Sayur Daun Ubi Kayu

APERO FUBLIC.- Kita semua sudah mengenal sayuran satu ini, sayur daun singkong atau daun ubi kayu. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan Cassava leaves, dan singkong dalam bahasa latin adalah Manihot Esculenta.

Sayuran yang sangat lezat apabilah ditumis dan dicampur bumbu ikan teri. Olahan tumisan pucuk daun singkong begitu menggoda lidah. Memasak mulai dari menumis, merebus, kukus dan gulai santan. Sementara cara menumis banyak dijumpai pada masyarakat di Kecamatan Sungai Keruh, Musi Banyuasin.

Bagi sebagian orang ada yang menganggap duan singkong sebagai sayuran rendah atau murahan. Ada juga sebagaian orang yang mengidap penyakit matariam merasa malu kalau mengkonsumsi sayuran daun singkong. Penyakit matariam sejenis penyakit sosial dimana orang tersebut ingin meninggikan derajadnya dengan memilih-milih makanan. Dia merasa tidak pantas makan-makan sesuatu karena merasa dirinya sudah tinggi derajadnya.

Tahukah kalian kalau sayur daun singkong ternyata memiliki kasiat mengcegah penyakit kanker usus besar yang disebut polip. Polip kemudian berkembang menjadi kanker usus besar. Penderita biasanya merasakan gejalah perubahan silus buang air besar. Biasanya diawali sembelit, kemudian berubah menjadi diare, dan pada kotoran terdapat darah. Lama kelamaan bobot tubuh penderita menurun.

Apa yang menyebabkan daun singkong ampuh membunuh sel kanker kolon. Menurut Fatma Zahrotun Nisa, STP MTP, kemampuan daun singkong menghambat sel kanker kolon berkat kandungan senyawa aktif berupa betakaroten, vitamin c, serat dan linamaria. Linamaria adalah senyawa antineoplastis atau penghambat terbentuknya jaringan baru yang keluar ketika terjadi proses hidrolisis asam sianida (HCN). Ketika HCN dilepaskan, sel-sel kanker akan merasakan efek mematikan dari sianida tersebut.[1]

Setelah mengetahui kalau sayur daun singkong kaya manfaat. Jangan juga terlalu berlebihan dalam mengkonsumsinya. Karena ada pendapat masyarakat kalau daun singkong vitaminnya setara daging, dimana akan memicu naiknya tekanan darah, menyebabkan pusing dan darah tinggi.

Disusun. Tim Apero Fublic.
Editor. Totong Mahipal.
Palembang, 14 Juni 2022.
Tatafoto. Dadang Saputra

Sy. Apero Fublic



[1]Majalah Trubus, Desember 2015, 553. hal. 116.