PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

8/07/2021

Update COVID-19 Muba: Bertambah 22 Kasus Sembuh, 24 Positif, 1 Meninggal Dunia

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Sabtu (7/8/2021) mengkonfirmasi penambahan 22 kasus sembuh, 24 positif, dan 1 meninggal dunia.

"Ada penambahan 22 kasus sembuh, 24 positif, dan 1 meninggal dunia per 7 Agustus 2021," ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, dr Povi Pada Indarta SP P.

Povi merinci, adapun penambahan kasus positif diantaranya kasus 2531 perempuan 23 tahun asal Bayung Lencir, kasus 2532 Laki-laki 64 tahun Bayung Lencir, kasus 2533 Laki-laki 51 tahun Sekayu, kasus 2534 Laki-laki 36 tahun Sekayu, kasus 2535 perempuan 35 tahun Sekayu, kasus 2536 perempuan 43 tahun Sekayu, kasus 2537 perempuan 32 tahun Sekayu, kasus 2538 perempuan 76 tahun Babat Toman, kasus 2539 Laki-laki 39 tahun Sekayu, kasus 2540 perempuan 46 tahun Sekayu, kasus 2541 Laki-laki 30 tahun Bayung Lencir, dan kasus 2542 perempuan 9 tahun Bayung Lencir.

"Kemudian, kasus 2543 perempuan 42 tahun Bayung Lencir, kasus 2544 Laki-laki 52 tahun Plakat Tinggi, kasus 2545 perempuan Plakat Tinggi, kasus 2546 Laki-laki 66 tahun Plakat Tinggi, kasus 2547 perempuan 16 tahun Plakat Tinggi, kasus 2548 Laki-laki 19 tahun Sekayu, kasus 2549 perempuan 47 tahun Sekayu, kasus 2550 perempuan 38 tahun Sekayu, kasus 2551 Laki-laki 35 tahun Babat Toman, kasus 2552 perempuan 45 tahun Sekayu, kasus 2553 perempuan 47 tahun Sekayu, dan kasus 2554 Laki-laki 46 tahun Lawang Wetan," urainya.

"Untuk penambahan 1 kasus meninggal dunia dialami kasus 2439 perempuan 54 tahun asal Sekayu dan sudah dilakukan pemakaman sesuai prokes COVID-19," tambahnya.

Diketahui, hingga 7 Agustus 2021 ada sebanyak 2554 kasus diantaranya 2201 kasus sembuh, 228 masih dirawat, 125 kasus meninggal dunia," urainya.

Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 7 Agustus 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 0 proses pengawasan 191 selesai pengawasan. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 7 Agustus 2021.

Sy. Apero Fublic

Update COVID-19 Muba: Bertambah 16 Kasus Sembuh, 42 Positif, 1 Meninggal Dunia

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Jumat (6/8/2021) mengkonfirmasi penambahan 16 kasus sembuh, 42 positif, dan 1 meninggal dunia.

"Ada penambahan 16 kasus sembuh, 42 positif, dan 1 meninggal dunia per 6 Agustus 2021," ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, dr Povi Pada Indarta SP P.

Povi merinci, adapun  penambahan kasus positif diantaranya kasus 2489 Laki-laki 23 tahun asal Sekayu, kasus 2490 perempuan 25 tahun Sanga Desa,  kasus 2491 perempuan 27 tahun Sekayu, kasus 2492 perempuan 42 tahun Sekayu, kasus 2493 perempuan 59 tahun Babat Toman, kasus 2494 perempuan 58 tahun Sungai Keruh, kasus 2495 Laki-laki 25 tahun Sekayu, kasus 2496 perempuan 31 tahun Lawang Wetan, kasus 2497 perempuan 34 tahun Kayuara, kasus 2498 perempuan 42 tahun Babat Toman.

"Kemudian, kasus 2499 Laki-laki 57 tahun Jirak Jaya, kasus 2500 perempuan 35 tahun Babat Toman, kasus 2501 perempuan 23 tahun Plakat Tinggi, kasus 2502 perempuan 42 tahun Babat Supat, kasus 2503 perempuan 49 tahun Tungkal Jaya, kasus 2504 perempuan 61 tahun Sungai Lilin, kasus 2505 perempuan 73 tahun Kecamatan Tungkal Jaya, kasus 2506 perempuan 54 tahun Bayung Lencir, kasus 2507 perempuan 55 tahun Tungkal Jaya, kasus 2508 Laki-laki 63 tahun Tungkal Jaya," urainya.

Selain itu, kasus 2509 perempuan 39 tahun Bayung Lencir, kasus 2510 perempuan 22 tahun Sekayu, kasus 2511 perempuan 53 tahun Sekayu, kasus 2512 perempuan 23 tahun Sekayu, kasus 2513 Laki-laki 43 tahun Sekayu, kasus 2514 Laki-laki 23 tahun Keluang, kasus 2515 Laki-laki 45 tahun Sekayu, kasus 2516 perempuan 6 tahun Jirak Jaya, kasus 2517 perempuan 30 tahun Plakat Tinggi, kasus 2518 perempuan 63 tahun Plakat Tinggi.

"Lalu, kasus 2519 perempuan 33 tahun Plakat Tinggi, kasus 2520 perempuan 15 tahun Lawang Wetan, kasus 2521 perempuan 11 tahun Lawang Wetan, kasus 2522 perempuan 53 tahun Sekayu, kasus 2523 perempuan 5 tahun Plakat Tinggi, kasus 2524 Laki-laki 1 tahun Plakat Tinggi, kasus 2525 Laki-laki 21 tahun Plakat Tinggi, kasus 2526 perempuan 27 tahun Bayung Lencir, kasus 2527 Laki-laki 63 tahun Bayung Lencir, kasus 2528 perempuan 70 tahun Bayung Lencir, kasus 2529 perempuan 25 tahun Babat Supat, dan kasus 2530 Laki-laki 82 tahun Lalan," imbuhnya.

"Untuk satu kasus meninggal dunia dialami kasus 2436 perempuan 51 tahun asal Sekayu dan telah dimakamkan sesuai prokes COVID-19," tambahnya.

Diketahui, hingga 6 Agustus 2021 ada sebanyak 2530 kasus diantaranya 2179 kasus sembuh, 227 masih dirawat, 124 kasus meninggal dunia," urainya.

Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 6 Agustus 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 0 proses pengawasan 191 selesai pengawasan. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 6 Agustus 2021.

Sy. Apero Fublic

8/06/2021

Tokoh Bangsa: Wage Rudolf Supratman

APERO FUBLIC.- Wage Rudolf Supratman lahir pada tanggal 9 Maret 1903, anak ke tujuh. Lahir di sebuah desa Pulau Jawa. Saat lahir beliau dinamakan oleh ibunya dengan, Wage. Wage diambil dari hari kelahirannya sekaligus mengingat kelahiran beliau. Ayah Wage adalah seorang sersan Pasukan KNIL (Koninklidjk Nederlands Indisch Leger), bernama Djoemeno Senen Sastrosoehardjo. Sang ayah kemudian menambahkan namanya dengan Supratman, menjadi Wage Supratman.

Ayah beliau kemudian membuatkan akta kelahiran untuk beliau (geboorte acte), dan tertulis kalau dia lahir ditangsi Meester Cornelis (Jatinegara). Menginjak usia sekolah, Wage Supratman ikut dengan keluarga kakak sulungnya, Nyonya Rukiyem Supratiyah van Eldik di Makasar. Dari sinilah dia mendapat nama tambahan lagi dari kakak iparnya, yaitu Rudolf. Dengan tambahan itu, lengkaplah nama beliau sebagaimana kita kenal sekarang, Wage Rudolf Supratman.

Tambahan nama Belanda bukan tanpa alasan, dengan demikian Wage dapat masuk sekolah anak-anak Eropa, Europese Legere School (ELS). Kedudukannya disamakan dengan orang Belanda asli (gelijkgesteld). Wage Kecil berangkat dari Batavia ke Makasar pada umur 11 tahun, 1914. Dalam pelayarannya dia menumpang kapal laut legendaris Van der Wijk.Kapal laut ini mengingatkan kita pada novel karya Buya Hamka atau film berjudul, Tenggelamnya Kapal Van der Wijk.

Wage kecil menyukai musik, dan sangat terkesan dengan permainan biolah kakak iparnya, van Eldik. Van Eldik juga seorang sersan KNIL. Dalam perjalanan itu, dia menyatakan kalau dia menyukai musik, terutama permainan biola. Setelah tinggal di Makasar dia kemudian menjadi anggota grup band pimpinan van Eldik bernama, Black White Jazz BandBlack dan White menggambarkan kalau pemain musik terdiri dari orang pribumi yang kulit berwarna dan orang kulit putih (Eropa).

Nama Wage menjadi tenar juga, dan para gadis menyebutnya dengan Meneer Supratman. Karena waktu itu dia menjadi guru bantu setelah tamat dari sekolah Normaal School di Makasar.

Wage Rudolf Supratman awal karirnya sebagai seorang guru. Kemudian ditugaskan di pedalaman Sulawesi (Singkang). Kakaknya khawatir dengan keselamatan dirinya, sehingga dia diminta untuk berhenti dari Pegawai Pemerintah (PNS). Kemudian dia mencurahkan perhatiannya pada seni musik. Dia mengenal dan mempelajari lagu kebangsaan Perancis, La Marseilles karya Rouget de L’ise. Dari sini dia terinspirasi dan bercita-cita suatu saat nanti dapat menciptakan lagu kebangsaan sendiri (Indonesia).

Wage sempat menjadi juru tulis di kantor dagang Firma Nedem, lalu pindah kerja ke kantor pengacara Schulten. Pada awalnya kehidupan Wage dihabiskan bergembira ria, namun sejak tahun 1924 hatinya berubah. Dia berpikir kalau kehidupannya selama ini tidak memiliki arti yang baik. Perhatiannya mulai beralih pada bidang politik dan pergerakan pemuda Indonesia.

Mulai dia membaca koran-koran terutama koran, Sin Po. Mengikuti cerama, mengikuti pemberitaan dari koran Pemberitaan Makasar. Dari kegiatannya itu, Wage masuk daftar orang yang diawasi oleh pemerintah Kolonial Belanda melalui Dinas Intelijen Belanda atau PID (Politieke Intilichtingen Dienst). Karena menjaga nama baik keluarga kakaknya, dia mengurangi kegiatannya.

Keinginan Wage Rudolf Supratman untuk membuat lagu kebangsaan terus menggebu di dalam jiwanya. Dia mengurung diri di dalam kamar, namun tidak menemukan inspirasi untuk menciptakan lagu-lagu kebangsaan. Oleh karena itulah, dia berpikir kalau harus terjun langsung ke lapangan dan ikut dalam pergerakan kemerdekaan bersama-sama pemuda dan masyarakat luas. Di Pulau Jawa adalah tempat pergerakan pemuda di seluruh Hindia Belanda berkumpul. Timbulah keinginannya untuk pergi ke Pulau Jawa. Kepergiannya diiringi rasa haru keluarga kakaknya, dan biola pemberian kakak iparnya, van Eldik dia bawak juga.

Kaum pergerakan diawasi dengan Undang-Undang Pemerintah (Regering Reglementen), yang mengancam kaum pergerakan kemerdekaan. Wage tiba di Jawa Timur, Kota Surabaya. Di sini yang pertama dia bergaul dengan Kelompok Studi Indonesia (KBI). Mulailah dia menyelami jiwa kebangsaan Indonesia. Akhir tahun 1924 dia meninggalkan Surabaya, menuju Cimahi di Warung Contong- tempat kediaman orang tuanya.

Sebua harian, Kaoem Moeda yang sangat terkenal waktu itu, di Bandung. Koran ini terkenal karena kritikan yang tajam pada Pemerintahan Kolonial Belanda. Wage mendaftar menjadi salah satu wartawan disana. Suasana Bandung penuh hiruk pikuk gerakan pemuda, dimana Soekarno mendirikan Kelompok Studi Umum. Organisasi Budi Utomo juga bergejolak, dimana pada April 1925 menyelenggarakan kongres mendesak Belanda terhadap kesewenangan pada kaum buruh (poenale sanctie).

Gaji menjadi wartawan tidak sebesar gajinya di Makasar. Namun karena jiwa perjuangannya dan idealismenya tidak dia pikirkan. Untuk menambah penghasilan, dengan bermain musik di Gedung Societeit Bandung. Siang sebagai wartawan, malam sebagai pemain musik. Membuat dia bekerja terlalu keras dan atas nasihat dokter untuk mengurangi kegiatannya. Untuk itu, dia meminta berhenti sementara dari reporter Harian Kaoem Moeda.

Kebetulan Perada Harapan sedang mencari orang untuk menyelenggarakan biro pers Alpena (Algemene Pers Niews Agency) di Batavia (Jakarta). Wage menerima tawaran sebagai desk editor dan wartawan. Wage menerima tawaran itu, dan pergi ke Batavia. Biro pers Alpena adalah perusahaan kecil, hanya dikerjakan tiga orang, Perada Harapan sebagai direktur. Kadar sebagai Tata Usaha dan sekretaris, dan Wage sebagai asisten Perada Harapan.

Karena itu, kehidupan Wage menjadi sangat sederhana. Dia hanya memiliki sepasang sepatu putih, sepasang jas putih, pakaian bekerja, selembar kain sarung, sebuah peci, dan tas kulit. Kalau sepasang sepatunya yang dicat dengan kapur siri tidak kering karena hari mendung. Wage tidak dapat pergi ke kantor. Karena itulah, sempat terlintas dia ingin kembali ke Makasar, atau menjadi pemain musik lagi.

Dalam keadaan kesulitan, walau sekedar mencari makan. Wage melihat iklan dari koran Sin Po yang sedang mencari wartawan, terutama orang Melayu. Wage mendaftar, bersama sepuluh orang lainnya dia mengikuti tes. Wage lulus dan diterima sebagai wartawan. Koran Sin Po waktu itu sedang tenar. Didirikan oleh sejumlah pengusaha nasionalis, dipimpin oleh Kwik Kek Beng.

Menjadi wartawan di Sin Po cukup menyenangkan, dari sini juga dia dapat berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan. Diantaranya M. Tabrani, Soegondo Djojopoespito, dan Soemarsono. Dari merekalah Wage mendapat informasi tentang sekelompok pemuda yang akan menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia.

Nama Wage Rudolf Supratman mulai dikenal luas sebagai wartawan mulai dikenal luas, saat dia meliput kegiatan Kongres Pemuda Indonesia I pada 30 April sampai 2 Mei 1926. Kemudian Kongres Pemuda Indonesia II pada 27 sampai 28 Oktober 1928. Dari sana namanya muncul dalam sejarah pergerakan bangsa Indonesia. Berita dimuat secara besar-besaran pada koran dimana dia bekerja, Koran Tionghoa, Sin Po. Selain koran Sin Po, berita KPI (I-II), juga dimuat oleh Pers Melayu.

Dari pergaulan dan sentuhan dengan kaum pergerakan, membuat hasrat menciptakan lagu-lagu perjuangan menggelora. Lagu pertama yang diciptakan berjudul, Dari Barat Sampai ke Timur. Lagu ini kemudian sangat populer di kalangan pemuda-pemuda di Batavia. Tertarik dengan pidato M. Tabrani, dia menemuinya secara pribadi dan berkata. “Mas Tabrani, saya terharu pada pidato yang diucapkan dalam Kongres Pemuda Indonesia Pertama, terutama pidato Mas Tabrani dan pidato Sumarto. Cita-cita satu Nusa, satu Bangsa, yang digelari Indonesia Raya itu saya akan buat. Dan namanya, Indonesia Raya (M. Tabrani, 1975).”

Kegiatan kaum muda terus diikuti Wage, tiga kali seminggu dia datang ke gedung Indonesisch Clubgebow (Gedung Pemuda). Pemuda tahu kalau Wage mempunyai konsep lagu kebangsaan dan akan mengakui sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Pada bulan Desember 1926 terjadi huru hara pemberontakan Komunis, dan Pemerintah Kolonial memperketat keamanan. Gedung Pemuda, Jalan Keramat Raya 106 kemudian diawasi oleh intelijen (PID).

Memasuki tahun 1927 kegiatan para pemuda kembali ramai. Wage sebagai wartawan mendapat informasi rencana pendirian Organisasi Perserikatan Nasional Indonesia (PNI). Berdiri pada  4 Juli 1927, Ketua Soekarno dan sekretaris Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo. Desember 1927 Wage mengikuti apel PNI, dan terkesan dengan pidato Soekarno. Pada Mei 1928 Organisasi PNI (Perserikatan Nasional Indonesia) berubah nama menjadi Partai Nasional Indonesia.

Dalam pada itu, Wage juga ikut menyebarkan paham kemerdekaan dan kebangsaan Indonesia. Dia menjadi agen dari media pers lainnya, seperti Persatuan Indonesia, Timboel, Soeloeh Indonesia Moeda, Soeloeh Rakyat Indonesia, Indonesia Raya. Bersamaan dengan itu, Wage menciptakan lagu bertema patriotisme berjudul Indonesia Hai Ibuku. Pada tanggal 13 Septemeber 1928 setelah meliput kelahiran Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Terciptlah lagu, Bendera Kita.

Wage ingin lagu kebangsaannya dinyanyikan dalam kongres pemuda, sehingga dia memberikan salinan lagu pada para pemuda. Penutupan Kongres Pemuda Indonesia II tanggal 28 Oktober 1928. Pada malam penutupan Wage berangkat lebih awal, memakai jas putih-putih, berkopiah, sepatu putih mengkilap, membawa biolahnya dan segerah bergeromol dengan wartawan-wartawan Melayu. Soegondo menjanjikan bahwa Wage boleh memainkan lagunya saat istirahat.

Namun, karena khawatir akan terjadinya penutupan acara oleh Pihak Kolonial Belanda karena menyanyikan lagu kebangsaan. Padahal kongres hanya tinggal mengumumkan hasil keputusannya saja. Maka Soegondo meminta lagi dinyanyikan hanya instrumennya saja. Suatu ketika, Wage memberikan salinan lagu, Indonesia Raya pada Soekarno. Sehingga, pada Kongres PNI tanggal 18-20 Desember 1929 lagu kebangsaan Indonesia kembali berkumandang. Dalam kongres itu, menetapkan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

Pada awalnya Pemerintah Kolonial Belanda tidak melarang lagu Indonesia Raya. Banyak dinyanyikan oleh pemuda dan anak-anak secara luas. Sehingga Belanda menjadi hawatir dan melarang menyanyikan lagu Indonesia Raya pada tahun 1930. Wage kemudian ditangkap lalu di introgasi. Saat diintrogasi dia ditanyai, mengapa dinamakan lagu kebangsaan, mengapa ada kata merdeka-merdeka, dan apa maksud menciptakan lagu Indonesia Raya.

Wage menjawab, tujuannya adalah menciptakan lagu-lagu perjuangan. Untuk kata “merdeka-merdeka” bukan dari dia. Tapi dari anak-anak muda, aslinya katanya adalah “muliah-muliah. Mengapa disebut lagu kebangsaan dengan tepat Wage menjawab kalau itu keputusan dari Kongres PNI II tanggal 20 Desember 1929. Dia pun akhirnya dibebaskan.

Pelarangan menyanyikan lagu Indonesia Raya mendapat protes dari Volksraad. Sehingga akhirnya Pemerintah Kolonial Belanda kembali mengizinkan tetapi di dalam ruangan yang tertutup. Saat Jepang masuk bulan Maret 1942 diawal penjajahan terhadap Indonesia. Lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Dalam perjalanannya kemudian lagu Indonesia Raya kembali dilarang dinyanyikan. Kemudian Jepang terdesak oleh kekuatan sekutu, dan Jepang berbalik menjanjikan kemerdekaan.

Kemudian terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Tugas pertama adalah membentuk Panitia Lagu Kebangsaan Indonesia. Sehingga ada sedikit perubahan musikal dan kata-kata dalam lagu Indonesia Raya. Pada tanggal 16 November 1948 dibentuklah Panitia Indonesia Raya. Sebagai hasilnya, pada tanggal 26 Juni 1958 dikeluarkan Peraturan Pemerintah RI Tentang Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya. Peraturan terdiri dari 6 Bab, mengatur tata tertib dan penggunaan Lagu Indonesia Raya. Dilengkapi pasal-pasal penjelasnya, dengan demikian tercapailah keseragaman dalam nada, irama, iringan, dan gubahan lagu.

Namun sayang, jauh sebelum masuk kedalam masa kemerdekaan Indonesia. Wage mulai sering sakit-sakitan, dan dokter memaksa dia berhenti bekerja dari koran Sin Po pada November 1933. Wage sempat menulis romas sosial, berjudul Perawan Desa. Tetapi saat akan Wage cetak salinannya dirampas oleh Pihak Kolonial Belanda. Dia kecewa dan sangat marah. Wage menikah degan seorang wanita bernama Salamah. Sebagai janda pahlawan dia menerima tunjangan 95.000 rupiah (nilai rupiah zaman dahulu) per bulan  bantuan presiden dan Departemen Sosial.

Lagu ciptaan beliau cukup banyak, diantaranya Indonesia Raya yang kita kenal sebagai lagu kebangsaan kita sekarang. Kemudian lagu berjudul Dari Barat Sampai ke TimurBendera KitaIbu Kita KartiniIndonesia Hai IbukuBangunlah Hai KawanMars KBIMars ParindraSuryo Wirawan, dan Matahari Terbit.

Pada 17 Agustus 1938 dia wafat, dan dimakamkan di Pemakaman Kanjeran, Surabaya. Untuk menghormati jasa-jasa beliau, masyarakat Indonesia melalui Pemerintahan Repulik Indonesia menganugerahin sebagai Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputra Utama Kelas II berdasarkan SK Presiden Repulik Indonesia No. 016/TK/1971. Kemudian selanjutnya pada tanggal 19 Juni 1974  Pemerintah zaman Orde Baru memberikan Piagam Penghargaan. Delapan belas tahun kemudian (31 Maret 1956) setelah wafatnya, makam Pahlawan Nasional Wage Rudolf Supratman dipindahkan ke pemakaman baru di Tambak Segaran Wetan dengan Upacara Kenegaraan.

Naskah Lagu Indonesia Raya 1928

Indonesia, tanah airku.
Tanah tumpah darahku.
Di sanalah aku berdiri.
Menjaga, pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku.
Kebangsaan tanah airku.
Marilah kita berseru.
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku.
Hiduplah negeriku.
Bangsaku, jiwaku semua.
Bangunlah rakyatnya.
Bangunlah bangsanya.
Untuk Indonesia Raya. (Wage Rudolf Supratman).

Oleh. Tim Apero Fublic
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 5 April 2021.
Sumber: Yanto Bashri dan Retno Suffatni (ed). Sejarah Tokoh Bangsa. Dalam: ST. Sularto. Wage Rudolf Supratman Menunggu Pelurusan Fakta Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Tokoh Bangsa, 2011. Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/620652392373837850/.

Sy. Apero Fublic

Mengenal Pohon Gelam (Melaleuca Leucadendron)

APERO FUBLIC.- Pohon gelam yang sangat terkenal di Indonesia. Pohon ini memiliki nama latin Melaleuca Leucadendron dari ordo myrtales.Pohon ini  tumbuh di dataran rendah, yaitu rawa-rawa dan sekitar perairan dangkal. Pohon gelam di beberapa tempat ada juga dinamakan kayu putih atau kayu gelang. Belum tahu alasannya mengapa dinamakan masyarakat dengan pohon gelam. Kalau penamaan kayu putih kemungkinan karena kulit pohon berwarna putih.

Kulit pohon gelam juga unik dan berbeda dari jenis pohon lainnya. Pada kulit luar tampak membusa dan membela seperti tali juga tebal. Tekstur batang kayunya juga kenyal dan awet. Apa bilah ingin menggunakan lebih awet untuk kerangka rumah. Dapat merendam pohon gelam beberapa bulan sampai kulit mengelupas. Kalau digunakan langsung pohon gelam cenderung cepat lapuk.

Ukuran tinggi tumbuh pohon gelam antara 10 sampai 20 meter di atas permukaan tanah. Batang tumbuh lurus ke atas dengan cabang kecil. Bunga malai, berambut berwarna putih ungu. Akarnya semi tunggang dan berserabut. Cabang pohon gelam tidak memecah batang pohon sebagaimana pohon lain. Cabang hanya seperti sirip yang muncul di sisi. Sehingga bentuk pohon lurus keatas. Dengan demikian pohon ini menjadi pohon komersil yang digunakan masyarakat untuk alat membangun rumah, kerangka bangunan.

Pohon gelam tumbuh alami di habitatnya secara berkelompok. Bahkan dapat tumbuh pada tanah yang tandus dan gersang. Gelam berkembang biak dengan biji atau dengan tunas. Anda dapat memotong beberapa bagian batang pohon gelam lalu ditusukkan ke tanah. Kemudian pohon gelam dapat tumbuh bertunas apabilah cukup air. Gelam dapat dijadikan tanaman hias, dengan cara dibonsai. 

Eksplorasi pohon gelam terus menerus tidak baik bagi lingkungan hidup. Sebab gelam masuk dalam bagian lahan hutan gambut. Karena pohon gelam tumbuh pada kawasan resapan air. Pohon gelam juga menjadi bagian dari penghijauan kawasan rawa-rawa yang sulit ditumbuhi  pohon lainnya. Sudah saatnya sistem cor bangunan menggunakan sistem yang lain. Misalnya diganti dengan besi, lalu dikomersil sistem sewa.

Oleh. Arip Muhtiar, S.Hum
Editor. Selita, S.Pd
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 6 April 2021.

Sy. Apero Fublic.

Nama dan Istilah-Istilah Penyakit

APERO FUBLIC.- Penyakit dalam ilmu pengetahuan diberikan nama-nama untuk mengenali jenis penyakitnya. Kemudian diberikan keterangan tanda-tanda dan ciri-ciri penyakitnya. Posisi dan pada bagian tubuh yang sakit juga dijelaskan. Dengan demikian para pengidap penyakit akan mengenali penyakitnya.

1.Viginismus

Viginismus adalah nama penyakit yang diderita oleh seorang wanita dimana dia merasa kesakitan saat melakukan hubungan suami istri. Penderita viginismus memiliki hasrat seks yang normal sebagaimana wanita normal lainnya.

Namun saat dia melakukan hubungan suami istri pada kemaluan si wanita (istri) terasa sakit. Pederita viginismus biasanya tidak mengenali dan menyadari penyakitnya. Sehingga dia merasa hal demikian adalah biasa. Sehingga timbul tanda tanya dan kekhawatirannya tentang seksnya.

2.

Disusun: Tim Apero Fublic
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 7 April 2021.

Sy. Apero Fublic

Mengenal Pohon Kiara Beringin (Ficus Annulata)

APERO FUBLIC.- Pohon kiara beringin dikenal dalam masyarakat Melayu di Sumatera Selatan dengan nama Kiare. Kiara beringin sering juga dijuluki dengan beringin pencekik memiliki nama ilmiah ficus annulata, dari genus ficus dan keluarga moraceae. Kiara beringin adalah pohon besar yang sangat unik dalam pertumbuhannya. Pada awalnya pohon asli Indonesia ini adalah kotoran hewan yang memakan buahnya. Seperti burung, kelelawar atau jenis hewan primata (kera).

Kemudian hewan-hewan tersebut terbang jauh dan membuang kotorannya. Kotoran yang dimana terdapat biji buah kiara beringin jatuh, dan menempel pada dahan pohon. Kemudian biji tersebut tumbuh perlahan. Pada awalnya tumbuh menyerupai akar yang menjuntai pada batang pohon tersebut, lalu menjuntai ke bawah sampai menyentuh tanah. Pada ujung yang menyentuh tanah muncul akar, sedangkan bagian yang menjuntai atau menempel muncul sejenis akar yang mulai melilit pada batang pohon tersebut.

Semakin lama semakin banyak belitan dan semakin membesar. Juntaian yang pada awalnya seperti akar kecil perlahan membesar dan menjadi batang pohon kiara beringin. Seiring waktu pohon kira terus besar dan mencengkeram seluruh batang pohon dimana awal dia tumbuh. Akhirnya pohon tersebut menjadi mati. Pohon kiara beringin pun tumbuh mandiri menjadi sebatang pohon kiara beringin yang besar dan rindang.

Ketinggian pohon kiara beringin tergantung dari tempat pohon yang dia tumbuhi. Akar pohon kiara beringin berbentuk banir lebar, dan akar yang melingkar-lingkar. Buah berbentuk bulat dan berwarna hijau, tangkai daun bersifat tunggal. Batang yang besar menciptakan dahan-dahan yang besar. Uniknya dahan kiara beringin berbentuk melandai dan melebar. Karena rindang dan sejuk oleh oksigen pohon kiara beringin menjadi pohon yang nyaman.

Membuat lebah hutan tertarik bersarang, sehingga sering dijadikan masyarakat di Sumatera dan Kalimantan sebagai pohon bersarang lebah hutan. Di Sumatera pohon yang dijadikan tempat bersarang lebah hutan dinamakan pohon sialang, sialang kiare atau sialang kiara beringin.  Penduduk pada awalnya membersihkan dahan-dahan pohon kiara beringin, lalu membuat sarang tiruan dari ijuk. Untuk memancing lebah bersarang.

Sialang kiara beringin biasanya tidak bertahan lama. Karena sistem naik pohon sialang kiara beringin penduduk melukai batang dan dahannya dengan menancapkan kayu tajam (lantak). Sehingga membuat pohon kiara beringin menjadi sakit, dalam waktu kurang lebih sepuluh tahun pohon Kiara beringin, mati. Pohon kiara beringin terhitung pohon yang berumur lama, lebih dari satu abad.

Oleh. Pais Paliadi, S.Pd
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra
OKI, 7 April 2021.

Sy. Apero Fublic

Dongeng Tolaki: Siput dan Rusa

APERO FUBLIC.- Tersebutlah suatu kisah antara siput dan rusa. Suatu ketika rusa berjalan ke tepian sungai. Saat tiba, dia melihat seekor siput yang merayap dengan lidahnya di atas sebuah batu. Rusa berpikir dia akan mengerjai siput. Melihat siput, rusa kemudian berkata. “Hai siput, sungguh engkau menderita berjalan dengan lidahmu.”

“Demikianlah takdir yang ditakdirkan oleh tuhan padaku.” Jawab siput dengan lembut.

“Sudahlah siput, jangan banyak alasan dan banyak tingkah. Kau sungguh lemah dan tidak memiliki kekuatan apa-apa. Beranikah kau bertarung denganku, adu tinju atau lomba berlari.” Kata rusa itu dengan sangat sombong dan meremehkan siput. Dia merasa yakin kalau siput tidak akan berani dan mengakui kalau dia pengecut. Di luar dugaan rusa, siput pun menjawab.

“Baiklah rusa, bagaimana kalau kita bertanding lomba lari.” Jawab siput dengan percaya diri, dan santai. Seolah-olah dia pelari yang sangat handal. Rusa terkejut, dia tidak menyangkah kalau siput berani menjawab tantangannya. “Baik, kalau begitu. Kapan waktunya kau siap?. Siput enjawab. “besok Aku siap.” Mereka akhirnya sepakat untuk lomba lari di keesokan hari. Perlombaan dimuai dari muara sungai itu, sampai ke hulu sungai.

Rusa pulang ke sarangnya, untuk istirahat agar mengumpulkan tenaga untuk lomba lari dengan siput. Tapi rusa tidak begitu memikirkannya, sebab dia yakin sekali lompat saja dia akan mengalahkan lari siput itu. Sementara siput yang berjanji akan bertanding lari dengan rusa esok hari berpikir keras. Dia tahu akan segerah kalah oleh lari si rusa itu. Sebab dia hanya berjalan menggunakan lidahnya dan sangat lambat. Lama dia berpikir dan membuat kepalanya pusing.

Siput melihat ke sepanjang sungai kediamannya, merenung. Tampak jauh teman-temannya berjalan dan bermain di sepanjang sungai. Dia tahu kalau jauh ke hulu sungai teman-temannya juga banyak. Lalu bagaimana tentang pertandingan lomba larinya dengan rusa. Siput mendapat ide cemerlangnya. Dia kemudian menemui teman-teman di sekitarnya. Lalu menceritakan peristiwa tadi siang, saat pertemuannya dengan rusa.

Rusa menantang dan meremehkan siput, dan bersepakat bertanding berlari. Siput menceritakan idenya, pada teman-temannya untuk menghadapi rusa. Setelah sepakat, ide itu disebar terus menerus dari siput ke siput yang lain. Akhirnya sampai juga ke siput yang paling di hulu sungai. Kemudian ke hilir sampai teman siput di muara sungai juga mengetahui. Mereka cukup membantu dengan menjawa setiap rusa berkata atau memanggil siput. Siput yang menjawab haruslah posisinya lebih maju dari rusa, dan hanya satu siput yang boleh menjawab.Siput yang akan bertanding dengan rusa menaiki arus sungai dan diapun tiba dengan cepat di muara. Sementara teman-teman siput sudah berbaris beriringan di sepanjang aliran sungai.

Waktu lomba lari tiba, siput dan rusa bersiap. Rusa akan mulai berlari menyusuri sungai dari atas tebing sungai. Siput akan berlari dari dalam aliran sungai. Sehingga rusa tidak akan dapat melihat siput yang di dalam air. oleh sebab itu, rusa harus memanggil siput dimana dia berhenti untuk mengetahui siapa yang terdepan. Di hitungan ke tiga, mereka mulai berlari, rusa melompat dan berlari dengan sangat kencang. Siput dimulai dengan menggulingkan diri kedalam sungai. Tampak gelombang kecil dimana siput menjatuhkan tubuhnya. Rusa sekilas melihat disertai senyum kemenangan dan meremehkan.

Rusa berlari dengan cepat, dia pun merasa sudah sangat jauh berlari dan yakin kalau siput tertinggal jauh. Di selah-selah napasnya yang terengah-engah dia memperhatikan air sungai di sisinya. Lalu memanggil siput dengan kuat-kuat. “Dimana engkau sekarang, Siput?.” Panggil rusa. “Ya, Aku disini rusa.” Terdengar jawaban siput dari dalam sungai tapi posisinya lebih terdepan dari rusa. Rusa keget bukan kepalang mendengar jawaban dari dalam sungai dengan posisi mendahuluinya. Rusa tidak habis pikir dan dia tanpa banyak berpikir kembali berlari kencang. Berkali-kali rusah berhenti, dan memanggil siput. Jawaban selalu terdengar dan posisi yang sama, lebih terdepan dari rusa.

Karena sombong dan malu, tidak mau dibilang lemah dan kalah. Serta begitu meremehkan siput, rusa itu terus berlari dan berlari di sepanjang sungai. Dia tidak lagi memikirkan dirinya, dan terus berlari dengan cepat. Lidanya mulai terjulur, dan air liur menetes-netes. Dia begitu panas dan emosi diri, serta tidak menerima kekalahan dari siput.

Sampailah di garis pinis di hulu sungai yang jauh. Rusa memanggi siput, dan terdengar jawaban dimana posisi sudah jauh dari garis pinis. Rusa yang memaksakan diri berlari itu, kecapean setengah mati. Kemudian jantungnya pecah dan mengeluarkan darah. Nafasnya tersedak dan akhirnya dia mati seketika.

“Demikianlah pelajaran bagi mahluk yang sombong dan suka meremehkan sekitarnya. Merasa diri lebih baik dari yang lain, setiap makhluk sudah diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.” Ujar siput. Cerita di termasuk fabel atau dongeng dengan tokoh hewan-hewan. Tersebar di daerah Kendari dan Kolaka.

Rewrite. Tim Apero Fublic
Editor. Selita, S.Pd.
Tatagambar. Dadang Saputra.
Palembang, 9 April 2021.
Sumber: J.S. Sande, Dkk. Struktur Sastra Lisan Tolaki. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986.

Sy. Apero Fublic.

Kampung Olahraga: Empat Desa Bertanding Bersama

Apero Fublic.- Kampung Olahraga. Kesibukan anak-anak muda penggemar olahraga di Desa Gajah Mati seakan tiada matinya. Silih berganti sahabat-sahabat pecinta olahraga datang bertanding persahabatan sekaligus belajar bersama, meramaikan keriuhan lapangan olahraga.

Pada hari Kamis, 8 April 2021 pemain bolah voli dari Desa Jirak, Tebing Bulang, dan dari Desa Rantau Sialang berlaga persahabatan di Kampung olahraga Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin.

Menurut Azair, salah satu anggota tim bolah voli GMC (Gajah Mati Club) mengungkapkan. “Ketiga pemain perwakilan dari Desa Tebing Bulang, Desa Rantau Sialang, dan Desa Jirak adalah pemain yang sudah cukup menguasai lapangan.

Dengan pertandingan gabungan seperti sore ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan secara individu dari para pemain. Sekaligus untuk menjaga kebugaran tubuh serta bersilahtuhrahmi. Pertandingan seperti ini, sangat mengeratkan persahabatan dan pergaulan sesama pemuda,” ujar Azair.

Olahraga memang suatu kegiatan yang sangat baik bagi para pemuda untuk menyalurkan energi mudanya yang masih sangat menyalah. Sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif seperti penyalagunaan obat-obatan terlarang dan pergaulan yang menyimpang. Semoga kedepannya Kampung Olahraga terus ramai dan sahabat-sahabat pecinta olahraga terus bedatangan untuk bertanding dan bersilahtuhrahmi ke kampung olahraga.

Oleh. Ahmad Reni Efita
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 11 April 2021.

Sy. Apero Fublic

Dongeng Tolaki: Asal Mula Peredaran Matahari dan Bulan

Apero Fublic.- Pada suatu masa pertama kalinya matahari dan bulan mempunyai anak. Masa itu, manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup di bumi atau di tempat lain. Sebab, pancaran sinar matahari dan anak-anaknya sangat panas.

Oleh karena itulah, bulan berpikir bagaimana caranya agar matahari memakan anak-anaknya sendiri. Dapatlah ide, bagaimana bulan memperdaya matahari agar memakan anak-anaknya. Awalnya bulan mengajak matahari saling mencari kutu.

Sebelum menemui matahari, bulan mengurung anak-anaknya terlebih dahulu pada sebuah kurungan. Saat sedang berbincang-bincang akrab bulan pun menyempatkan berkata. “Matahari, kalau engkau setuju makanlah anak-anakmu. Aku sudah memakan semua anak-anakku, si bintang.” Ujar bulan pada matahari. Bulan menipu matahari dengan maksud agar keadaan alam tidak terlalu panas lagi dan semua makhluk dapat hidup dengan baik.

Mendengar kata-kata bulan yang sudah memakan semua anak-anaknya. Matahari berpikir dengan keras dan akhirnya dia setuju dan sependapat untuk memakan anak-anaknya juga. Sebab dia pikir akan beranak lagi dan tidak perlu khawatir. Dia mengikuti bulan karena sudah memakan anak-anaknya, pikir matahari. Matahari sejak saat itu mulai memakan anak-anaknya, sampai habis dan tidak tersisa satu pun lagi.

Setelah anak-anak matahari menghilang, alam berubah menjadi sejuk. Bulan melepas anak-anaknya para bintang-bintang dan menyebar di langit tinggi. Sehingga sampai sekarang bintang-bintang anak bulan memenuhi angkasa. Menyadari dirinya ditipu oleh bulan, matahari sangat marah dan sakit hati pada bulan.

Oleh karena itu, matahari marah dan akan memakan bulan juga. Bulan sudah menyadari akan kemarahan matahari, oleh sebab itulah dia sudah pergi jauh separuh dunia. Sementara matahari mengejar bulan terus menerus tanpa henti-henti. Bulan pun berlari tiada henti secepat larinya matahari.

Sehingga akhirnya, tempat dimana dilalui bulan akan menjadi malam dan tempat dilalui matahari menjadi siang atau terang. Itulah mengapa matahari dan bulan berlari berputar terus menerus sampai sekarang. Atau yang kita kenal sekarang dengan peredaran matahari dan bulan.

Anak-anak bulan para bintang-bintang selalu menjumpai bulan di malam hari agar terhindar dari matahari. Kadang matahari dapat menyusul bulan dan terjadi gerhana. Namun matahari belum dapat menangkap bulan walau mereka sudah berdekatan sebab cepatnya perputaran atau lari mereka.

Write: Tim Apero Fublic
Editor. Desti, S.Sos.
Tatagambar. Dadang Saputra.
Palembang, 14 April 2021.
Sumber: J.S. Sande, Dkk. Struktur Sastra Lisan Tolaki. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986.

Sy. Apero Fublic

Dongeng Tolaki: Pertandingan Rusa dan Kura-Kura.

Apero Fublic.- Suatu ketika seekor rusa berjalan-jalan di pinggiran rawa-rawa. Di sana dia menjumpai seekor kura-kura, yang tampak merayap diantara semak dipinggiran rawa itu. Saat berjumpa rusa menyapa sang kura-kura. “Hai kura-kura, apa gerangan yang kau perbuat, mondar-mandir di pinggir rawa-rawa begini.

“Biasa, saya mencari sedikit makanan untuk mengganjal perut saya.” Jawab kura-kura dengan lemah-lembut. Rusa, yang merasa dirinya lebih besar, lebih rupawan dan lebih terhormat dari kura-kura, timbul pikiran jahil dan ingin mempermainkan kura-kura. Rusa meremehkan kura-kura yang kecil dan berjalan merayap-rayap itu. Kemudian dia, menghardik dengan maksud menakut-nakuti kura-kura.

“Aku juga mencari makanan di sekitar sini, jangan banyak lagak dan mengganggu aku. Ini peringatanku, kau harus mengerti. Jauh-jauh dariku, kalau aku menginjakmu kau akan tertanam kedalam tanah dan mati.” Ujar rusa dengan nada tinggi dan tidak rama. Mendengar dan melihat rusa yang tidak bersahabat dan sombong itu, kura-kura ingin memberi pelajaran pada rusa.

“Wahai rusa, kalau kau memang hebat dan berani juga kuat, maukah kau bertanding denganku adu kekuatan betis.” Mendengar kata-kata kura-kura itu, rusa menjadi sangat panas dan marah. Dia begitu emosi sebab kura-kura kecil itu berani sekali menantang dirinya yang jauh lebih besar.

“Baiklah kura-kura, jika itu yang kau kehendaki silahkan kau menyerang aku lebih dahulu, sebab kalau aku yang lebih duluh kau akan mati dan tidak akan dapat membalas.” Ujar Rusa dengan nada meremehkan sekali.

“Lebih baik kau yang menyerang terlebih dahul.” Ujar Kura-Kura.
“Kau akan menyesal nanti, kura-kura.” Jawab rusa.
“Oh, tidak akan rusa.” Jawab rusa dengan lantang dan kuat.

“Baiklah, silakan pasang kuda-kuda kakimu dengan kuat-kuat.” Kata Rusa. Kura-Kura mulai memasang kuda-kuda dengan kuat-kuat, sementara rusa naik ke atas bukit yang tinggi. Rusa mengambil ancang-ancang yang jauh, kemudian dia berlari dengan kencang sekali. Lalu dia melompat dengan kekuatan penuh, sementara kakinya siap menghujam ke tubuh kura-kura. Tubuh rusa melayang turun dan kakinya menghujam tepat pada tubuh kura-kura itu. Tanpa ampun, tubuh kura-kura terbenam di dalam tanah dengan padat.

Sementara kura-kura melihat rusa yang akan menghujam tubunya. Kura-kura kemudian memasukkan kaki dan lehernya kedalam tempurungnya. Sehingga saat rusa menghantam punggung tempurungnya menjadi selamat dan tidak apa-apa, walau terbenam di dalam tanah yang cukup dalam. Melihat itu, rusa itu merasa yakin kalau si kura-kura pasti akan segerah mati. Oleh karena itu, rusa berpikir lebih baik dia pergi meninggalkan kura-kura yang terbenam di dalam tanah itu.

Satu minggu kemudian, kura-kura dengan bersusah payah dapat keluar dari dalam tanah. Dia berpikir akan segerah membalas rusa yang sombong itu. Melihat rusa itu yang tidak ada lagi, kura-kura menjadi marah. Dia kemudian berkelana mencari rusa itu, untuk membalas serangannya. Suatu ketika, berjumpalah dia dengan rusa itu. “Akalmu cukup cerdik, namun kau harus menerima pembalasan dariku sesuai perjanjian kita. Aku sudah berkelana seputar rimba ini, mencarimu. Sekarang perbaiki posisimu, dan bersiap menerima pembalasanku.” Ujar Kura-Kura.

Rusa yang tidak dapat mengelak lagi, mengiakan kata-kata kura-kura. Dia tersenyum saja, dan berpikir kalau serangan kura-kura yang lambat itu baginya mungkin hanya seperti digigit semut saja. Kura-kura berlari ke atas bukit yang tinggi. Kemudian dia berlari dengan kecepatan tinggi, lalu tubuhnya meluncur seperti piring terbang menuju rusa. Serangan kura-kura menyasar batang hidung rusa. Sisi kiri tempurung kura-kura menghantam kuat di hidung rusa itu.

Rusa merasakan sakit yang luar biasa, dan hidungnya mengeluarkan darah. Tubuh rusa sempoyongan dan oleh ke kiri dan kanan. Kura-kura mendarat dengan kuat di atas tanah, namun tidak mengapa sebab tempurungnya kuat melindungi tubuhnya. Rusa pun akhirnya berlari pergi membawa rasa sakit di kepalanya. Dia akhirnya sadar kalau telah menjadi makhluk sombong dan tidak akan meremehkan siapa pun lagi.

Rewrite: Tim Apero Fublic
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 17 April 2021.

Sy. Apero Fublic

Sang Ayah: Menghitung Bintang.

Apero Fublic.- Syair Cerita. Kita mungkin tidak akan menyadari dibalik berdiri kokohnya kita. Ada sosok yang sunyi dimalam gelap. Duduk sendiri tanpa banyak kata dan cerita. Diam, menghirup kopi atau tertidur pulas sendiri di sisi dinding rumah. Tidak banyak bertanya dan jarang menyapa.

Dialah ayah kita, yang berjuang untuk kita anak-anaknya. Tanpa meminta tanda jasa dari kita atau hadiah. Tidak meminta peluk dan ucapan terimakasih. Dia tampak begitu kuat, namun dia bukan manusia super. Dia juga punya lelah, punya sakit, dan ingin istirahat. Tapi saat membaca rumah tangganya, semuanya seakan sembuh. Terkadang dia begitu tak berdaya, sehingga perlu berpikir keras. Lalu duduk di kegelapan malam, sendiri, tenang, untuk menghitung bintang.

Sang Ayah: Menghitung Bintang.

Kecil reguk minumnya.
Dengan mata sayu dan lema.
Terpandang sudah langit luas.
Saat menyandarkan kepala di sisi tembok.
Di cobanya menghitung bintang.
Perlahan, satu demi satu.
Lalu dia tambahkan dengan bulan.
 
Ada yang melintas,
Mengganggu kosentrasinya.
Lupalah jumlah bintang, yang telah dihitung.
Sedikit nafas dalam, lalu mata berkaca-kaca.
Namun, dihapusnyan dengan kuat.
 
Kembalilah dia menghitung bintang.
Satu, dua, tiga, empat, lima.
Dia ulang apabilah lupa.
 
Kamu tidak akan tahu.
Apa yang menggangu konsentrasinya menghitung bintang-bintang.
Sebab, senyum dibibirnya.
Dibalik sinar bulan.
Menipu mata-mata anak-anaknya.
 
Hanyalah ayah-ayah yang mengerti.
Dan tidak ada yang menghapus air matanya.
Sebab, disembunyikan oleh punggung yang bongkok.
Kau pikir karena menggendongmu diwaktu kecil.
 
Satu, dua, tiga...
Ujarnya menghitung bintang.

Oleh. Adinda Nilah Syifah
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Bengkulu, 20 April 2021.


Catatan Pengirim:
Terimakasih pada Apero Fublic sudah mempublikasikan puisi saya. Maaf apabila puisinya belum bagus dan banyak bagian yang harus diedit. Buat semuanya apabila mau mempublikasikan puisi atau karya tulis lainnya dapat dipublikasikan melalui Apero Fublic.

Sy. Apero Fublic.

Pentingnya Pemahaman Literasi Keuangan Untuk Generasi Z Di Era Digital.

APERO FUBLIC.- Literasi keuangan adalah suatu rangkaian proses atau kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan keyakinan (confidence) konsumen maupun masyarakat agar mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.

Literasi keuangan kini bukan lah sekadar tentang bagaimana cara berhemat, menabung, dan berinvestasi saja. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan bekal edukasi yang memadai dan mencukupi untuk mengambil keputusan keuangan dengan lebih baik sesuai dengan kebutuhan finansial mereka sehingga mereka bisa memberikan manfaat yang lebih besar.

Dalam konteks literasi keuangan, pengetahuan (knowledge) mencakup pemahaman mengenai berbagai hal yang terkait dengan masalah keuangan seperti pengenalan mengenai lembaga jasa keuangan, apa saja produk dan jasa keuangan, fitur-fitur yang melekat pada produk dan jasa keuangan, manfaat dan risiko dari produk dan jasa keuangan, serta hak dan kewajiban sebagai konsumen pengguna jasa keuangan.

Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan kemampuan dan keterampilan (skill) mendasar tentang cara menghitung bunga, hasil investasi, biaya dan risiko agar lebih memahami bahwa semua produk dan jasa keuangan bukan hanya semata-mata memberikan keuntungan saja, melainkan juga memiliki risiko dan biaya-biaya yang harus ditanggung oleh konsumen.

Lebih lanjut, pengetahuan dan keterampilan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan belumlah lengkap jika tidak disertai dengan keyakinan (confidence) bahwa uang yang disimpan atau dikelola di lembaga jasa keuangan dilakukan dengan baik dan benar sehingga masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan hilang.

Pengetahuan tentang konsep finansial teknologi (financial technology atau fintech) juga sangat esensial bagi semua orang. Potensi pasar fintech di Indonesia masih sangat besar peluangnya dan kini  masih dalam tahap perkembangan.

Bicara tentang generasi Z ini  merupakan generasi yang didefinisikan sebagai orang-orang yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1998 sampai 2010. Dimana generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin berkembang dan mereka disebut juga i-generation, generasi net atau generasi internet.

Mereka hampir memiliki kesamaan dengan Generasi Y, tapi mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset.

Apapun yang mereka lakukan itu kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Karena sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.

Generasi milenial yang sedang berada di masa produktif memang butuh literasi finansial. Namun, generasi Z pun tak kalah juga membutuhkannyaliterasi tersebut. Oleh karena itu, literasi finansial berkonsep modern penting sekali untuk mengedukasi generasi Z.

Berikut Ini Merupakan Point Penting Pemahaman Literasi Keuangan Untuk Kaum Generasi Z :

1.Belajar Untuk Mengelola Finansial Sejak Dini
Dahulu, generasi kita mungkin terbiasa diajari cara menabung sejak kecil. Namun, lain halnya dengan generasi Z kini . Faktanya, kita tak diharuskan punya banyak uang bila ingin mulai berinvestasi. Dengan uang jutaan rupiah pun kita bisa mengajukan diri sebagai investor melalui peer to peer lending.

Jadi, generasi Z memang sepatutnya belajar mengelola finansial sejak dini dengan cara yang serba kekinian. Namun sebagian tabungannya bisa dialokasikan untuk berinvestasi secara online. Nilai uang yang diinvestasikan akan lebih cepat bertambah dibandingkan menabung secara manual

2.Guna Untuk Terhindar dari Penipuan Berkedok Maraknya Berinvestasi
Penipuan berkedok investasi online memang semakin kini semakin marak. Namun, hal tersebut sebenarnya bisa diminimalkan jika kita punya pemahaman yang baik tentang konsep investasi. Generasi Z wajib mempelajari investasi online sedari dini. Karena pemahaman tersebut akan membantu generasi Z terhindar dari penipuan berkedok investasi.

Dimana ditahun-tahun yang akan mendatang, perkembangan fintech  ini pasti semakin pesat. Sehingga generasi Z wajib mengimbanginya dengan literasi finansial yang memadai dengan teknologi yang ada saat ini dimulai dari gadget, e-book,e-jurnal dan bahan bacaan online lainnya.

3.Dapat Membantu Orang Tua yang Sedang Membutuhkan Dana
Karakteristik generasi Z yang lebih mahir untuk urusan teknologi menjadi harapan bagi para orang tua yang gaptek. Iya, para orang tua yang bekerja atau berbisnis di sektor informal kerap kesulitan mengajukan pinjaman uang ke bank. Padahal, masalah pinjaman tersebut bisa diselesaikan dengan memanfaatkan peer to peer lending. Para generasi Z secara tak langsung berkewajiban memberikan informasi kepada orang tua mengenai fintech dengan bahasa yang sederhana.

Karena edukasi terbaik memang harus dimulai dari ruang lingkup keluarga. Namun nyatanya, bukan cuma orang tua kok yang bertugas mengajari anak. Justru anak-anak yang lebih menguasai teknologi juga patut berbagi ilmu dengan orang tuanya.

4.Mempersiapkan Diri Untuk Memasuki Dunia Kerja
Sebagian generasi Z kini  tak lagi bercita-cita menjadi dokter, guru, pilot, atau polisi. Banyak pekerjaan baru yang tak kalah menyenangkan yang sesuai dengan passion. Salah satunya tentu saja pekerjaan di ranah fintech. Geliat fintech di tanah air pasti membuka banyak kesempatan kerja bagi generasi Z di masa mendatang.

Beragam pekerjaan seperti data scientist, research analyst, dan Artificial Intelligence (AI) creator yang membutuhkan generasi Z  yang muda, cerdas,  selalu berinovasi serta kreatif . Mempelajari literasi finansial ini merupakan salah satu bekal penting untuk memasuki persaingan di saat dunia kerja nanti yang setiap tahun nya persaingan semakin ketat.

Literasi finansial rupanya memang sangat penting bagi generasi penerus di tanah air. Karena dengan adanya gerakan literasi keuangan ini bisa membuat kita lebih selektif lagi dalam perihal memilih produk atau investasi.

Apa yang akan kita jalankan dan kita pakai guna untuk menghindari dari maraknya penipuan yang sedang beraksi, yang mana target awalnya ialah orang orang yang masih awam pengetahuan mengenai literasi keuangan ini. Serta dengan adanya literasi keuangan, nantinya generasi Z ini mampu menentukan keputusan finansial terbaik serta memasuki masa produktif dengan bekal kemampuan finansial yang memadai.

Oleh : Sintia Delvianti
Editor. Selita, S.Pd.
Tatagambar: Dadang Saputra
Jambi, 21 April 2021.

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah.

Sy. Apero Fublic

8/05/2021

Info COVID-19 Musi Banyuasin: Bertambah 41 Kasus Sembuh, 56 Positif.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, mengkonfirmasi penambahan kasus 41 sembuh dan 56 terkonfirmasi positif, Kamis (5/8/2021).

"Ada penambahan kasus 41 sembuh dan 56 terkonfirmasi positif per 5 Agustus 2021," ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Seftiani Peratita SS MKes.

Sefti merinci, adapun penambahan kasus positif diantaranya kasus 2433 Perempuan 48 tahun asal Sekayu, kasus 2434 Laki-laki 78 tahun asal Lawang Wetan, kasus 2435 Perempuan

45 tahun Sekayu, kasus 2436 perempuan 51 tahun Sekayu, kasus 2437 Laki-laki 58 tahun Sekayu, kasus 2438 Laki-laki 48 tahun Babat Toman, kasus 2439 perempuan 54 tahun Sekayu, kasus 2440 perempuan 44 tahun Babat Supat, kasus 2441 Laki-laki 28 tahun Lais, kasus 2442 Perempuan 18 tahun Sungai Keruh.

"Kemudian, kasus 2443 Laki-laki 24 Tahun Sekayu, kasus 2444 Laki-laki 27 Tahun Sekayu, kasus 2445 P 31 Tahun Sekayu, kasus 2446 Perempuan 54 Tahun Sekayu, kasus 2447 Laki-laki 44 Tahun Keluang, kasus 2448 Laki-laki 73 Tahun Sekayu, kasus 2449 Laki-laki 43 Tahun Tungkal Jaya, kasus 2450 Laki-laki 36 Tahun Babat Toman, kasus 2451 Laki-laki 61 Tahun Keluang, kasus 2452 Laki-laki 73 Tahun Sekayu," urainya.

Selain itu, kasus 2453 Perempuan 24 tahun Kelurahan Kayuara  Kecamatan Sekayu, kasus 2454 Perempuan 25 Tahun Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu, kasus 2455 Laki-laki 58 Tahun Dusun III Epil Kecamatan Lais, kasus 2456 Laki-laki 82 Tahun Talang Selarai Lk II Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu, kasus 2457 Perempuan 42 Tahun Serasan jaya Kecamatan Sekayu, Kasus 2458 Perempuan 28 Tahun Dusun IV Ulak Paceh Jaya Kecamatan Lawang Wetan, Kasus 2459 Perempuan 24 Tahun Dusun I Lais, kasus 2460 Laki-laki 55 Tahun Kecamatan Bayung Lencir,  kasus 2461 Laki-laki 70 Tahun Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir, Kasus 2462 Perempuan 17 Tahun Dusun I Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan.

Lalu, kasus 2463 perempuan 27 tahun Babat Toman, kasus 2464 Laki-laki 35 tahun Lawang Wetan, kasus 2465 perempuan 17 tahun Lawang Wetan, kasus 2466 Laki-laki 58 tahun Lawang Wetan, kasus 2467 Laki-laki 56 tahun Bayung Lencir, kasus 2468 Laki-laki 24 tahun Bayung Lencir, kasus 2469 perempuan 37 tahun Bayung Lencir, kasus 2470 perempuan 41 tahun Ulak Paceh, kasus 2471 perempuan 37 tahun Sekayu, kasus 2472 Laki-laki Sekayu.

"Kemudian, kasus 2473 perempuan 27 tahun Sekayu, kasus 2474 Laki-laki 54 tahun Kayuara, kasus 2475 perempuan 56 tahun Sekayu, kasus 2476 perempuan 28 tahun Sekayu, kasus 2477 perempuan 3 tahun Sekayu, kasus 2478 Laki-laki 25 tahun Sekayu, kasus 2479 Laki-laki 36 tahun Sekayu, kasus 2480 Laki-laki Sekayu, kasus 2481 perempuan 56 tahun Sekayu, kasus 2482 perempuan 53 tahun Sekayu, kasus 2483 perempuan 31 tahun Sekayu, kasus 2484 perempuan 20 tahun Sekayu, kasus 2485 Laki-laki 34 tahun Sekayu, kasus 2486 Laki-laki 15 tahun Batanghari Leko, kasus 2487 perempuan 25 tahun Sekayu, dan kasus 2488 perempuan 9 tahun Sekayu," tuturnya.

Diketahui, hingga 5 Agustus 2021 ada sebanyak 2488 kasus diantaranya 2163 kasus sembuh, 202 masih dirawat, 123 kasus meninggal dunia," urainya.

Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 5 Agustus 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 0 proses pengawasan 191 selesai pengawasan. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 6 Agustus 2021.

Sy. Apero Fublic