-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Dongeng Hikayat Si Buyung: Nasihat Buat Para Guru
Dongeng

Hikayat Si Buyung: Nasihat Buat Para Guru

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
09 Jul, 2021 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

APERO FUBLIC.- Pada zaman dahulu, hiduplah seorang wanita miskin bersama anaknya yang bodoh bernama si Buyung. Suaminya sudah lama meninggal sehingga membuat ekonomi keluarganya menjadi sulit. Si Buyung hidup sederhana bersama ibunya. Si Buyung terkenal sebagai anak yang rajin belajar, tapi sayang dia sangat bodoh. Sangat sulit menerima pelajaran dan dia hampir tidak bisa apa pun walau sudah belajar lama.

Tidak jauh dari rumahnya, ada seorang guru mengaji. Kebiasaan anak-anak di desa setiap malam setelah magrib belajar mengaji. Setiap malam berpuluh-puluh murid datang belajar mengaji, termasuk si Buyung yang miskin dan bodoh. Saat masuk mengaji, si Buyung diantar oleh ibunya. Di halaman rumah si Buyung terdapat sebatang pohon jambu, yang selalu berbuah. Kalau anak-anak lain selalu membawa berbagai macam barang untuk diberikan pada guru mengaji. Sedangkan si Buyung hanya membawa buah jambu saja, selama dia belajar mengaji untuk guru mengajinya.

Bertahun-tahun Buyung belajar mengaji, tapi tidak ada yang dia mengerti. Dia hanya bisa membaca basmallah saja. Sedangkan teman-temannya sudah pandai semua mengaji dan ilmu agama lainnya. Selama itu hanya basmallah yang dia bisa, bertahun-tahun belajar. Selain basmallah dia juga bisa wudhu dan shalat saja. Karena yang dia bisa hanya itu-itu saja, membuat guru mengaji juga bosan mengajarkannya.

Bukan hanya itu, si guru ternyata juga tidak begitu peduli pada si Buyung yang miskin, bodoh dan hanya memberinya jambu saja. Sehingga si guru bertambah segan mengajarinya yang sangat bodoh itu. Guru tidak simpati lagi pada si buyung. Pada suatu malam setelah semua murid selesai, berkatalah si Buyung pada gurunya.

“Jadi bagaimana Tengku, tolong ajarkan Aku semua tentang sembahyang ini.” Pinta si Buyung. Buyung ingin belajar semua tata cara shalat wajib dan sunnah.

“Em, eh. Begini sajalah Buyung. Kau susa menerima pelajaran. Ini Aku ajarkan saja doa sajalah terlebih dahulu.” Ujar gurunya. Dalam hati gurunya berkata kalau tidak ada gunanya mengajarkan si Buyung, sebab dia tidak akan bisa juga, menghabiskan waktu saja. Selain itu, Buyung juga hanya membawa buah jambu saja setiap hari untuknya. Buyung mengiakan, dan doa apa yang akan gurunya ajarkan.

“Kau dengar baik-baik dan kau hapalkan, setelah hapal lalu kau amalkan “Bismillahirrahmanirrahim, tebang birah iko lesung, si Buyung pande ngaji, ade aye ade ikan, yang mati diidupkan.” Ujar guru Buyung, dan buyung mengingat serta menghafalnya. Kalau dalam bahasa indonesia bira tanaman sejenis keladi, iko:ini, pande=pandai, aye:air, ade:ada, idup:hidup. Hanya itulah yang berhasil Buyung hafalkan.

*****

Suatu hari, si Buyung pergi berjalan-jalan disekitar desanya. Di tengah jalan pulang dia menemukan seekor burung puyuh mati tergelatak. Buyung menghampiri dan memperhatikan, mengapa kiranya burung puyuh itu mati. Kemudian dia ingat apa yang di ajarkan gurunya.

Buyung berpikir mungkin apa yang diajarkan gurunya dapat membantu burung puyuh itu. Dia bawak pulang bangkai burung puyuh, kemudian dia berwudhu seingatnya yang dia bisa. Setelah itu dia duduk di dekat bangkai burung puyuh, dan dia mengucapkan apa yang diajarkan gurunya. “Bismillahirrahmanirrahim, tebang birah iko lesong, Si Buyung pande mengaji, ada aye ade ikan, yang mati idup lagi.” Ucap si Buyung.

Beberapa detik kemudian bangkai burung puyuh itu bergerak-gerak, lalu melompat dan terbang. Buyung terkejut, dan dia merasa gembira sekali. “Nah, sudah mapan ilmuku.” Kata Buyung dengan ceria. Buyung semakin yakin dengan keilmuan gurnya. Semakin rajin buyung membawa buah jambu ke rumah gurunya, sebab itulah yang dia dapat berikan pasa sang guru. Walau bodoh, Buyung suka bertanya-tanya pada gurunya. Oleh gurunya si Buyung tidak dianggap serius. Sesuka hatinya saja dia menjawab.

“Tengku, bagaimana caranya orang pergi ke Mekkah, naik haji.” Tanya si Buyung dengan serius, dan banyak lagi yang dia pertanyakan tentang Mekah dan haji pada gurunya.

“Mengapa kau bertanya, kau mau naik haji?.” Kata guru Buyung dengan remeh.

“Iya Tengku, sepertinya Aku mau pergi haji.” Jawab Buyung.

“Oh, tidak susah-susah kalau kamu mau pergi haji ke Mekkah.” Jawab gurunya, dia tahu kalau ke Mekkah perlu biaya yang tidak sedikit. Sementara si Buyung makan saja kurang, dan bodoh minta ampun. Belajar hanya membawa jambu, dan tidak pernah membawa hal yang lebih seperti murid-murid yang lain.

“Bagaimana caranya, Tengku?.” Tanya si Buyung dengan serius sekali. Dia yakin dan percaya apa yang dikatakan dan diajarkan gurunya.

“Kamu sudah Aku ajari shalat.” Kata Gurunya. Buyung mengiyakan dan berkata kalau dia belum aktif lima waktu shalatnya, dua atau tiga waktu saja dia laksanakan.

“Ada pohon kelapa di dekat rumahmu?.” Tanya sang guru. Buyung jawab ada. Lalu gurnya melanjutkan. “Besok sebelum subuh kamu bangun, kemudian wudhu. Panjat pohon kelapa dan jangan lupa baca basmallah sebelum memanjat. Sampai di atas pohon kelapa kau shalat subuh. Setelah shalat subuh, kau berdiri dan pejamkan mata. Kemudian kau baca doa yang aku ajarkan waktu itu. Setelah selesai membaca doa itu, kau melompat dari atas pohon kelapa, dan sampailah kau ke Mekkah. Kalau kau mau pulang, begitu juga caranya. Kau naiklah pohon kurma yang banyak di Mekah.” Kata sang guru dengan nada mengolok-olok. Dia berkata demikian hanyalah mempermainkan si Buyung saja, mungkin juga bercanda. Sementara si Buyung sangat yakin dan percaya apa yang dikatakan gurunya.

Si Buyung pulang dari rumah gurunya, dia tersenyum dan bergembira. Sesampai di rumah dia menceritakan pada ibunya, bahwa dia diajarkan oleh gurunya cara pergi haji ke Mekkah. Ibu Buyung agak kurang yakin apa yang diceritakan si Buyung. Namun si Buyung tampak begitu yakin dengan apa yang dikatakan si guru. Melihat keyakinan anaknya, ibu si Buyung mengizinkan anaknya pergi haji ke Mekkah.

“Entahlah anakku, tapi kalau kau begitu yakin dengan apa yang dikatakan gurumu seperti itu, kau cobalah?.” Ujar ibu si Buyung dengan ikhlas. Keesokan pagi, sebelum waktu subuh si Buyung bangun. Dia kemudian berwudhu dan berjalan mendekat pohon kelapa di samping rumahnya. Sebelum memanjat pohon kelapa dia membaca basmallah. Sampai di atas pohon kelapa, ayam berkokok dan waktu subuh tiba.

Si Buyung mengetahui waktu subuh tiba, dia shalat subuh. Setelah shalat subuh dia berdiri diatas pelepah-pelepah daun pohon kelapa. Kemudian memejamkan matanya dan mengucapkan doa yang diajarkan gurunya. “Bismillahirrahmanirrahim, tebang birah iko lesong, Si Buyung pande mengaji, ada aye ade ikan, yang mati idup lagi.” Kata Buyung. Setelah selesai membaca doa, si Buyung tanpa ragu sedikit pun kemudian melompat dari atas pohon kelapa.

“Wussss.” Si Buyung melompat dengan mata terpejam.

Dalam waktu melompat buyung terpejam. Hanya angin agak deras dan tanpa disadari tubuh si Buyung melesat bagaikan kedipan mata. Beberapa waktu kemudian si Buyung membuka mata. Si Buyung terkagum-kagum bukan kepalang, sekarang dirinya sudah berada di Mekkah. Dari jauh dia melihat Masjidil Haram.

Si Buyung akhirnya mengikuti haji dengan cukup rukun hajinya di tahun itu. Setelah selesai ibadah hajinya, si Buyung mau pulang. Tapi sebelum pulang dia mau membeli oleh-oleh untuk ibunya. Tapi dia tidak punya uang, dan diam berpikir. Dalam waktu itu, tanpa sengaja dia menyentuh kantong sakunya. Dia merasa ada sesuatu dan dia mengambilnya.

Ternyata itu kantong uang dinar emas. Maka banyaklah si Buyung memberi oleh-oleh untuk dia bawak pulang. Setelah selesai, dia menunggu waktu subuh. Buyung membawa naik semuanya satu per satu ke atas pohon kurma. Karena di waktu subuh ramai orang keluar hendak shalat subuh ke masjidil haram. Ada juga yang melihat si Buyung diatas pohon kurma. Mereka merasa aneh dan heran mengapa ada orang shalat di atas pohon kurma.

Belum habis keheranan mereka, setelah selesai shalat subuh tubuh buyung bersama barang bawaannya melesat cepat ke langit dan menghilang. “Subhanallah.” Itulah ucapan orang-orang, mereka berpendapat pastilah orang tersebut bukan orang sembarangan. Beberapa saat kemudian, buyung tiba di halaman rumahnya. Matahari tampak kemerahan di langit timur. Ibu buyung tampak sedang memasak di dapur.

“Assalamualikum,” Mak, Buyung sudah pulang dari Mekkah.” Kata Buyung. Ibu Buyung terkejut dan dia buru-buru keluar dan membuka pintu.

“Waalaikum salam, Alhamdulillah kau sudah pulang anakku.” Ibu Buyung memeluk anak satu-satunya itu. Kemudian dia membawa semua barang yang dibawa si Buyung. Ada buah kurma, kain tenun, baju gamis untuk ibunya, dan jenis kacang-kacangan, dan air zam-zam. Semua benda-benda yang dia bawah asli dari Mekkah.

*****

Teman-teman si Buyung yang awalnya mengejek, sekarang menjadi kagum pada si Buyung. Sebulan Buyung menghilang, tenyata benar-benar pergi ke Mekkah. Sekarang tersiar kabar kalau si Buyung sudah pulang dari Mekkah. Teman-teman Buyung ingin membuktikan kalau dia memang benar-benar dari Mekkah. Maka bertandanglah mereka ke rumah si Buyung. Sesampai di rumah si Buyung mereka dihidangkan buah kurma dan minum air zam-zam. Percayalah mereka kalau Buyung benar-benar dari Mekkah berhaji.

Hari menjelang siang, tamu dan si Buyung mulai lapar. Maka Buyung meminta ibunya untuk memasak. Untuk menjamu teman-temannya. Buyung bertanya pada ibunya, apa yang ada dapat dimasak.

“Kalau beras ada sedikit, cukuplah ibu rasa. Hanya lauknya tidak ada.” Kata ibu Buyung. Buyung bertanya apakah ada buah kelapa. Ibu menjawab ada di dalam bilik penyimpanan hasil panen. Buyung kemudian turun kebawa rumahnya, lalu mengupas buah kelapa. Setiap kali hendak membelah buah kelapa, dia membaca doa yang diajarkan gurunya.

““Bismillahirrahmanirrahim, tebang birah iko lesong, Si Buyung pande mengaji, ada aye ade ikan, yang mati idup lagi.” Keajaiban muncul lagi, dari dalam buah kelapa melompat ikan cukup besar, ikan Lamedok. Buyung berkata perlu berapa membuka buah kelapa. Ibunya meminta sekalian dibuka lima biji. Mungkin ibu si Buyung mau buat kue nantinya selebih memasak. Buyung membuka buah kelapa lima biji, bersamaan itu lima ekor ikan besar juga muncul. Mereka, makan siang dengan nasi dan gulai pindang ikan Lamedok, yang lezat sekali.

*****

Buyung juga memberikan oleh-oleh pada gurunya. Baru sekali itu saja dia memberi gurunya yang lain dari buah jambu. Guru si Buyung menjadi heran dan dengki. Dia pada awalnya hanya mengolok-olok si Buyung dengan doa yang dia ajarkan. Begitu juga dengan apa yang dia ajarkan bagaimana cara pergi ke Mekkah.

Suatu hari, bertandanglah guru si Buyung ke rumahnya. Buyung dan ibunya begitu bangga dikunjungi oleh guru si Buyung. Setelah banyak berbincang-bincang, bertanyalah guru si Buyung bagaimana dia dapat pergi haji ke Mekkah.

“Buyung, bagaimana caranya kau pergi ke Mekkah waktu itu?.” Tanya gurunya.

“Yah, seperti yang Tengku ajarkan waktu dululah. Begitulah caraku pergi dan pulangnya.” Jawab si Buyung.

“Ohhh, hanya begitu saja.” Jawab guru si Buyung singkat. Di dalam hati guru si Buyung dia ingin mencobanya. Dia berpikir, dia pasti dapat seperti si Buyung, sebab si Buyung dia yang mengajarkannya seperti itu. Walau sebenarnya duluh dia hanya mengolok-olok si Buyung. Di rasa cukup guru si Buyung permisi pulang. Di tahun kemudian saat musim haji tiba, guru si Buyung akan mencoba sebagaimana si Buyung lakukan. Dia ingat bagaimana cara dia mengajarkan pada si Buyung.

Sebelum subuh guru si Buyung bangun, dia berwudhu dan mendekat batang pohon kelapa di samping rumahnya. Membaca basmallah, lalu memanjat ke atas pohon kelapa. Ayam berkokok, waktu shalat subuh tiba. Shalatlah guru si buyung di atas pohon kelapa. Setelah itu, dia memejamkan matanya dan membaca apa yang dia ajarkan pada si Buyung.

““Bismillahirrahmanirrahim, tebang birah iko lesong, Si Buyung pande mengaji, ada aye ade ikan, yang mati idup lagi.” Kata guru si Buyung. Kemudian dia melompat dari atas pohon kelapa.

“Wussss.” Kemudian terdengar suara benda jatuh. “Gedebukkk.” Guru si Buyung jatuh ke tanah dan berakibat buruk. Tulang-tulang badannya patah, dan dari mulutnya keluar darah. Kemudian guru si Buyung meninggal dunia. Dia tidak tiba di Mekkah, tapi tiba di alam barzah. Mendengar kabar meninggal gurunya, dia terkejut dan sedihlah hati si Buyung.

Demikianlah kisah seorang guru yang membeda-bedakan diantara muridnya berdasarkan harta, dan mengajar tidak ikhlas. Jadilah guru selalu berkata-kata baik walau pun murid bodoh dan sulit mengerti. Guru, tugasnya hanya mengajarkan ilmunya. Membuat mengerti dan membuat pandai bukan tugas guru. Sebab Allahlah yang memberikan hidayah pemahaman dan hikmanya.

Rewrite: Tim Apero Fublic
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 9 Juli 2021.
Sumber: Wildan, Dkk. Struktur Sastra Lisan Tamiang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998.

Sy. Apero Fublic

Via Dongeng
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

PT. Media Apero Fublic- Thursday, June 19, 2025 0
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin Musni Wijaya SSos MS…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
PEPUSTAKAAN SEBAGAI WAHANA REKREASI

PEPUSTAKAAN SEBAGAI WAHANA REKREASI

Friday, October 08, 2021
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025202
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia
    Apero Fublic.-  Pulau Penyengat Indera Sakti, adalah sebuah pulau kecil di sekitar Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Karena banyaknya...
  • TV Pintar Terbaru Hisense: TV Xiaomo E5Q Layar Mini LED 300Hz Teknologi AI, Resmi Rilis 2025
    TV Pintar Xiaomo E5Q (Ilustrasi). APERO FUBLIC. TV PINTAR.-  Bukan hanya tampilan visual, kualitas audio telah ditingkatkan. Terutama untuk ...
  • 7 ASN Dinkominfo Muba Siap Beraksi: Lulus Verifikasi untuk Pelatihan Social Media Analyst Digital Talent dari Komdigi
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Herryandi Sinulingga APERO FUBLIC. MUBA-SEKAYU.- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
TV Pintar Terbaru Hisense: TV Xiaomo E5Q Layar Mini LED 300Hz Teknologi AI, Resmi Rilis 2025

TV Pintar Terbaru Hisense: TV Xiaomo E5Q Layar Mini LED 300Hz Teknologi AI, Resmi Rilis 2025

Saturday, May 31, 2025
7 ASN Dinkominfo Muba Siap Beraksi: Lulus Verifikasi untuk Pelatihan Social Media Analyst Digital Talent dari Komdigi

7 ASN Dinkominfo Muba Siap Beraksi: Lulus Verifikasi untuk Pelatihan Social Media Analyst Digital Talent dari Komdigi

Saturday, June 14, 2025

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 202 Berita Daerah 381 Berita Internasional 20 Berita Nasional 283 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 8 Elektronik 21 FASHION 3 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 4 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 17 Mitos 15 Olah Raga 25 Opini 57 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 124 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us