PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

9/18/2020

Persiapan: HUT Musi Banyuasin

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musi Banyuasin yang diperingati setiap tanggal 28 September hanya tinggal menghitung hari. Jumat (18/9/2020) PEMKAB MUBA menggelar Rapat Persiapan Peringatan HUT MUBA ke 64 di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin.

Peringatan HUT MUBA tahun ini akan dilaksanakan dengan sangat sederhana dan berbeda dengan Peringatan HUT MUBA pada tahun sebelumnya, mengingat saat ini sedang menghadapi pandemi COVID-19.

Bupati Musi Banyuasin Dr. H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekda bapak Drs. H Apriyadi MSi mengungkapkan. Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Musi Banyuasin yang akan digelar nanti harus betul-betul maksimal memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. Diharapakan tidak menyebabkan terjadinya penyebaran Virus Corona.

"Mengingat saat ini kita tengah menghadapi pandemi COVID-19. Pelaksaan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Peringatan HUT Muba pada tahun ini, sesuai dengan instruksi Bupati Dr. H Dodi Reza Alex Noerdin, Lic Econ MBA. Harus dilakukan dengan sederhana dan  diterapkan sesuai dengan Surat Menpan-RB dan ditindaklanjuti Perbup Nomor 67 Tahun 2020. Kondisinya tidak boleh lebih 50 %. Jadi, kami minta pihak terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat menyesuaikannya, seperti membatasi semua kegiatan, tamu undangan, dan harus  menerapan protokol kesehatan. Bila perlu, kalau memungkinkan dilakukan secara virtual seperti Peringatan HUT RI."

Senada yang di sampaikan Sekda, Kapolres MUBA AKBP Erlin Tangjaya SH SIK., dan DANDIM 0401 Muba Letkol ARH Faris Kurniawan SST MT juga mengharapkan pelaksanaan kegiatan HUT Muba tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah tamu undangan, guna mencegah penyebaran wabah COVID-19.

"Pada intinya, Kami TNI-Polri siap mendukung kegiatan Peringatan HUT MUBA ini dengan baik. Akan tetapi kami TNI-Polri juga menyikapi Perbup Nomor 67 Tahun 2020, tentu hal itu harus kita kondisikan. Kami POLRES dan DANDIM juga berharap mohon dijaga agar semua kegiatan dapat dibatasi dan protokol kesehatan harus diperhatikan dengan maksimal." Jelas Kapolres MUBA, AKBP Erlin Tangjaya, SIK.

Untuk perayaan HUT Muba kali ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan DPRD Musi Banyuasin sepakat menggunakan Pakaian Khas Kabupaten Musi Banyuasin yaitu Beskap Gambo MUBA. Agenda dilaksanakan di ruang rapat Paripurna DPRD MUBA. (HS).

Sy. Apero Fublic.

9/17/2020

MUBA: Mendapat Penghargaan Government CI-EL Award 2020

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Dinilai berhasil mengembangkan wilayahnya dalam sektor perdagangan, pariwisata, investasi dan industri, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) menerima penghargaan Government CI-EL Award 2020 kategori Silver Indonesia Industry Award.

Penghargaan diberikan melalui video virtual zoom (17/9/2020). Penghargaan tersebut diberikan kepada kota dan kabupaten di Indonesia yang dinilai berhasil mengembangkan wilayahnya dalam empat sektor terutama di masa pandemi virus corona.

Government CI-EL Award 2020 sendiri merupakan penghargaan pertama yang diselenggarakan oleh CI-EL Academy bagi kota dan daerah yang mendaftar. Meski begitu, penilaian kepada para penerima award dilakukan oleh pihak di luar pemerintahan. 

Founder dan Chairman CI-EL Academy Hermawan Kartajaya menuturkan para pemimpin daerah harus menerapkan kreativitas dan inovasi pada empat sektor. Meliputi bidang perdagangan (trade), pariwisata (tourism), bisnis (investment), dan industri. Untuk menjamin kenetralan pihak juri diambil dari swasta (non departemen).“Juri kita semua dari swasta supaya tidak bias, yang kita lihat dari sisi marketing dan entrepreneurshipnya.” Ungkap Hermawan.

Lebih lanjut Hermawan menjelaskan, Kategori industri sendiri adalah penghargaan bagi daerah yang mengembangkan standarisasi industri, menciptakan program yang menghasilkan industri baru serta inovasi industri dengan teknologi. “Saya ucapkan selamat kepada para pemenang semoga menginspirasi daerah-daerah lain.” Jelas Hermawan.

Sementara itu, Bupati MUBA Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan ucapan terimakasih kepada MarkPlus, Inc yang telah memberikan penghargaan CI-EL Award 2020, pada Jakarta Marketing Week 2020 yang bertemakan Government Day secara daring.

"Alhamdullilah capaian ini tentu berkat kerja keras PEMKAB MUBA bersama masyarakat. Kita ketahui bahwa pandemi COVID-19 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi dan juga penurunan ekonomi masyarakat dikarenakan turunnya harga komoditas salah satunya karet dan sawit." Pungkasnya.

Lanjut Dodi, inovasi Musi Banyuasin diantaranya adalah dengan hilirisasi karet melalui program aspal karet yang dapat menaikkan perekonomian petani karet rakyat dan juga hilirisasi sawit melalui program Biofuel merubah sawit jadi bahan bakar nabati (BBN).

Serta hilirasi Gambir dengan program Wastra Gambo MUBA yang menjadi perhatian dunia nasional maupun internasional terkait pemanfaatan pewarna alami. Pada akhirnya program-program hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani karet, sawit dan gambir di Kabupaten Musi Banyuasin. (HS).

Sy. Apero Fublic.

9/16/2020

Produk-Produk Gelam: Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Lahan Gambut

 

Apero Fublic.- Palembang. Gelam dikenal masyarakat pohon kuat yang selalu digunakan untuk alat membangun konstruksi gedung. Gelam adalah nama sejenis pohon yang tumbuh di kawasan rawa-rawa yang tergenang air dimusim kemarau. Nama latin gelam adalah melaleuca leucadendra. Namun dalam pembahasan ini kita bukan membahas pohon gelam. Tapi gelam disini adalah bentuk kesatuan Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar hutan gambut.

Rawa-rawa hutan gelam adalah kawasan penampungan air alami. Dimana kawasan ini harus tetap terjaga bukan hanya gambutnya agar tidak terbakar. Tapi sebagai kawasan penampungan air alami dimusim penghujan yang harus tetap alami. Agar pola sirkulasi air alam tidak terganggu.

Isu permasalahan rusaknya hutan gambut bukan hanya mengguncang Indonesia. Tapi juga mengguncang dunia Internasional. Sebab, hutan gambut sangat memiliki keterkaitan pada ekosistem dunia dan lingkungan hidup. Rusaknya hutan bergambut akan membuat adanya ketidaknormalan iklim dunia.

Permasalahan lahan gambut bukan hanya permasalahan kebakaran dan restorasi semata. Sehingga dalam upaya melakukan restorasi dan pencegahan kebakaran lahan gambut tidak monoton.

Dimana selama ini hanya berpangkal pada penanaman tumbuhan endemik (reboisasi) dan pengawasan penyebab kebakaran. Permasalahan lahan gambut khususnya di Sumatera Selatan sangat bersinggungan dengan sektor ekonomi penduduk. Yaitu, mata pencaharian penduduk yang tinggal di sekitar lahan gambut.

Untuk permasalahan tersebut pihak Kemitraan atau Patnership dari pengelolaan dana Asing yang berasal dari Norwegia. Mengupayakan pendampingan UKM pada masyarakat setempat. Salah satu program mereka adalah Desa Peduli Gambut (DPG). Dimana pihak Kemitraan melakukan program pemberdayaan masyarakat sekitar Lahan Gambut.

Dalam pendampingan tersebut memprogramkan menumbuh kembangkan model mata pencaharian mandiri masyarakat. Sehingga tidak lagi bergantung pada pengolahan hutan gambut secara langsung. Seperti perternakan, pertanian menetap dan pengembangan home industri. Home industri tersebut dikenal dengan istilah, Gelam.

Diantara hasil-hasil home industri yang mereka dampingi seperti produk: Bandeng Presto Original, Bandeng Presto Pedas Manis, Kemplang Gulung, Kemplang Ikan Rawa, Kemplang Peser, Keripik Bayam, Keripik Terong, Keripik Kangkung, Sambal Lingkung, Terasi Tabur, Keripik Ubi, Krido Uni Nely, Abon Leleh, dan lainnya. Pendampingan meliputi produksi, pengenalan dan pemasaran. Untuk bertahan semua hasil home industri tersebut memerlukan pemasaran yang luas.

Bagi masyarakat luas (kita semua) untuk ikut serta dan peduli pada pelestarian lingkungan hidup, terutama lahan gambut tersebut. Untuk berpartisipasi langsung dapat dengan membantu pengembangan home industri masyarakat sekitar lahan gambut. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan membantu pemasaran produk-produk mereka.

Seperti menjadi perantara atau penghubung antara: pelaku usaha-dengan pasar. Misalnya menjadi reseler dari produk-produk Gelam. Dapat juga dengan membeli produk-produk Gelam. Ikut mempopulerkan produk Gelam dengan cara mengenalkan pada masyarakat luas. Baik melaui media teknologi internet dan secara lisan.

Pada pihak formal misalnya Pemerintahan Pusat atau Daerah baik di Sumatera Selatan dan di Indonesia agar memiliki program pembelian bersama-sama. Mendorong pihak ASN dan BUMN membeli produk-produk Gelam. Menjadikan produk Gelam sebagai kuliner oleh-oleh daerah. Serta fasilitasi lelang nasional pada produk gelam.

Begitu juga pihak Akademisi, seperti para mahasiswa dan mahasiswi yang jago dagang. Tentu sangat bermanfaat apabila ikut berdagang produk hasil home industri masyarakat di sekitar hutan gambut. Sedangkan para pelaku pasar lainnya, seperti gerai-berai berjaringan (swalayan) dapat membantu memasarkan produk-produk tersebut.

Apabila kita bekerja sama, keberhasilan itu akan terwujud. Namun apabila kita tidak peduli dan tidak menyadari betapa pentingnya kelestarian lahan Gambut. Kita sendiri sebagai manusia yang akan menerima dampak dan akibat rusaknya lingkungan kita. Maka dari itu, mari kita bersatu dan selamatkan hutan gambut kita.

Oleh. Rama Saputra
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 6 Agustus 2020.


Sy. Apero Fublic.

Badminton Menggelora di Kampung Olahraga.

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Siapa yang tidak tahu dengan olahraga badminton atau bulu tangkis. Olahraga yang bukan hanya disukai kalangan atlit papan atas dunia. Tapi juga disenangi oleh masyarakat luas. Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi legenda bulu tangkis atau badminton. Wajar saja apabila di Negara Indonesia bermunculan tempat-tempat bermain bola badminton.

Begitu juga di Kampung Olahraga, para pemain badminton juga menggelora. Bukan hanya kalangan tertentu saja. Tapi semua umur dan semua pofesi masyarakat. Baik pemuda atau pemudi, pria dan wanita. Di Kampung Olahraga kegiatan terus berkembang dan meningkat dari waktu ke waktu.

Kampung Olahraga adalah julukan untuk Desa Gajah Mati, yang terletak di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Julukan Kampung Olahraga sudah melekat sejak lama. Aktivitas berolahraga timbul dan tenggelam di Desa Gajah Mati. Namun selalu tumbuh dan bermuculan di setiap generasi.

Kalau kita perhatikan, sepertinya para penyuka olah raga di Kampung Olahraga perlu mendapat perhatian dan bimbingan dari pemerintah. Mengingat olahraga begitu bermanfaat untuk produktivitas anak-anak muda baik putra dan putri. Selain itu, aktivitas olahraga juga dapat menumbuhkan aktivitas ekonomi dan mobilitas sosial yang baik dan bermanfaat.

Sore ini, Apero Fublic mendatangi lokasi bermain badminton di Kampung Olahraga. Tampak puluhan pemuda-pemuda Desa Gajah Mati bermain badminton dengan semangat sekali. Menemui seorang pemain di sekitar lapangan bola, Oki Aleksander (27).

Saat diwawancarai tentang aktivitas rutin sore mereka, Oki menjelaskan (15/09/2020). “Kami setiap sore selalu bermain dan berlatih bersama-sama. Menjadi rutinitas kami sebagai pecinta badminton. Bermain bukan hanya menyehatkan badan, tapi juga sebagai bentuk wadah silatuhrahmi dengan teman-teman, sekaligus memajukan dunia olahraga masyarakat. Khususnya di desa saya yang tercinta ini.” Jelas Oki.

Begitu juga dengan rekan-rekan Oki Aleksander lainnya. Semuanya juga menggemari olahraga badminton sudah sejak lama. Selalu tidak pernah absen kalau ada pertandingan olehraga badminton ditelevisi. Tentu juga menjadi pendukung tim-tim nasional dan selalu berharap Indonesia terus memegang juara dunia pada bidang olahraga badminton atau bulu tangkis. Jelas mereka.

Oleh. Sujarnik.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Sungai Keruh, 15 Agustus 2020.

Sy. Apero Fublic.

PEMKAB MUBA: Bantu UMKM, dan Pelaku Usaha Pariwisata

 

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Bantuan-bantuan terdampak COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) terus disalurkan. Setelah menuntaskan bantuan kepada warga pra sejahtera secara merata hingga ke pelosok.

Serta bantuan kepada pelaku usaha atau pedagang berupa sarana usaha (UMKM), bertempat di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Rabu 16 September 2020. PEMKAB MUBA dibawah kepemimpinan Bupati MUBA, Dr. Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kembali menyalurkan bantuan kepada pelaku usaha pariwisata di Kabupaten MUBA.

"Bantuan hari ini dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, disalurkan sejumlah bantuan berupa Paket Bahan Pokok Lauk Siap Saji periode kedua sebanyak 1.289 paket bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten MUBA yang terdampak pandemi COVID-19, "ujar Dodi Reza yang juga Ketua KADIN Sumsel usai penyerahan bantuan di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate.

Kemudian, nantinya akan segera diberikan bantuan dari PEMKAB MUBA untuk pelaku usaha/pedagang berupa sarana dan prasarana untuk berjualan. Termasuk lapak-lapak yang representatif bagi pelaku usaha disepanjang jalan lintas tengah, kemudian pedagang keliling yang biasanya pakai sepeda juga akan diberikan  Bentor dan gerobak.

"Ini kita lakukan dalam rangka menghidupkan kembali gairah UMKM, termasuk ultra mikro yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat termasuk dapat bantuan modal usaha dan kita tambah bantuan sarana prasarana serta dengan mengandeng Bank BRI Sekayu untuk membantu modal usaha mikro." Pungkas Dodi.

Dodi juga menyebutkan, terkait Perbup penegakan protokol kesehatan Covid-19, PEMKAB MUBA menghimbau agar masyarakat mematuhi aturan tersebut, sekarang sedang difikirkan bagaimana meningkatkan Perbup tersebut menjadi Perda supaya lebih kuat lagi.

Tapi paling tidak ada landasan hukum bagi para petugas di lapangan dalam memberikan peringatan kepada masyarakat, sehingga ada kesadaran untuk mematuhi disiplin protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan serta rajin mencuci tangan.

"Jadi kita sebenarnya tidak ada pelonggaran secara masif, pengetatan itu harus selalu dilakukan, karena masyarakat harus selalu sadar. Kalau pun sekarang PEMKAB MUBA belum mengizinkan sistem pembelajaran tatap muka di sekolah dikarenakan situasi yang masih naik turun atau fluktuatif." Ucap Dodi. Lanjutnya, Oleh karena itu, pengetatan tetap diberlakukan, tetapi tentunya ada aturan-aturan yang membolehkan masyarakat tetap beraktifitas selama tetap menjaga protokol kesehatan.

Sementara itu menurut laporan Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten MUBA, Muhammad Fariz SSTP MSi menyampaikan bahwa bantuan dari Kemenparekraf kepada pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal tersebut merupakan bantuan tahap ke dua yang jumlahnya lima kali lipat lebih besar dari bantuan tahap pertama. Dimana tahap pertama total bantuan sebanyak 284 paket dan bantuan tahap kedua sebanyak 1.289 paket dengan total 1.573 paket.

"Besaran nominal satu paket bantuan berkisar Rp 150.000 hingga Rp. 200.000,00 penyaluran bantuan ini akan dikawal langsung oleh pihak kepolisian, disini Polres Muba akan langsung mengawal hingga penyaluran ke kecamatan-kecamatan dalam Kabupaten Muba. Penerima bantuan sudah sesuai by name by address by NIK yang di ajukan ke pusat." Bebernya.

Oleh. Herdoni Syafriansyah.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Sekayu, 16 September 2020.


Sy. Apero Fublic.

9/15/2020

Tak Patuh: Sangsi dan Denda Berlaku. Hati-Hati !!!

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Memaksimalkan pencegahan dan penanganan penularan wabah COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA terus melakukan sosialisasi hingga memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan.

Seperti yang disampaikan Sekda Muba Drs H Apriyadi, MSI. Kali ini Bupati Muba Dr. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic Econ MBA telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 67 Tahun 2020 Tentang  Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat yang Sehat, Disiplin, dan Produktif di Era Kebiasaan Baru Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Muba.

“Perbup ini sudah berlaku sejak 24 Agustus lalu, namun sekarang kita tetap melakukan sosialisasi ke lapangan agar mengetahui sanksi-sanksi yang diberlakukan kalau tidak mentaati aturan tersebut,” ungkapnya.

Dikatakan, sanksi bagi pelanggar pun beragam yang berlaku bagi Setiap Orang atau Badan Usaha, Pelaku Usaha, Penyelenggara Usaha yang tidak melaksanakan kewajiban Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat yang Sehat, Disiplin dan Produktif di Era Kebiasaan Baru COVID-19 di Kabupaten Muba akan dikenakan sanksi.

“Sanksi Administrasi terhadap perorangan: teguran lisan; dan kerja sosial berupa membersihkan sarana fasilitas umum dengan mengenakan rompi atau denda sebesar Rp. 20.000,- (Dua Puluh Ribu Rupiah) per orang,” terang Apriyadi.

Kemudian, sanksi Administrasi terhadap Badan Usaha, Pelaku Usaha, Penyelenggara Usaha: teguran tertulis dan denda bagi penyelenggara usaha mikro sebesar Rp. 20.000,- (Dua Puluh Ribu Rupiah); teguran tertulis dan denda bagi penyelenggara usaha kecil sebesar Rp. 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah); teguran tertulis dan denda bagi penyelenggara usaha besar sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah).

“Lalu, penutupan sementara tempat usaha bagi penyelenggaraan usaha; dan pencabutan sementara izin usaha bagi penyelenggara usaha. Denda sebagaimana dimaksud dalam  disetor ke Kas Daerah,” ulasnya.

Lanjutnya, peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat yang Sehat, Disiplin dan Produktif di Era Kebiasaan Baru COVID- 19 di Kabupaten Muba, sesuai protokol kesehatan secara ketat menuju masyarakat yang aman, sehat dan produktif.

Sementara, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menerangkan bahwa peraturan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk mencegah meningkatnya penularan dan penyebaran penyakit COVID-19 di Kabupaten Muba, mendorong warga masyarakat mematuhi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat serta memiliki kesadaran mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di Kabupaten.

“Menegakkan Disiplin Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat yang Sehat, Disiplin dan Produktif di tengah Pandemi COVID-19 di Kabupaten dan mendorong terciptanya pemulihan berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi warga masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Dodi Reza.

Dodi mengingatkan, agar kiranya seluruh warga masyarakat Muba mematuhi aturan tersebut. “Mari kita patuhi bersama, demi meminimalisir potensi penularan wabah COVID-19 di kabupaten yang kita cintai ini,” ayo Pake masker Jaga Jarak dan Sering Cuci Tangan Pake sabun dan air mengalir pungkasnya.

Terpisah, Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK dalam kesempatan ini mengatakan pelaksanaan kegiatan operasi tersebut dilakukan dengan secara mobile (menghimbau, mendesiplinkan masyarakat yang lalai tidak mematuhi peraturan Kesehatan COVID-19 seperti tidak menggunakan masker).

Dan sosialisasi Pergub dan perbup  Nomor 67 Tahun 2020 tersebut akan terus di sosialisasikan kepada masyarakat sehingga dapat menekan penyebaran COVID-19.

"Hari ini kita memang melaksanakan Operasi  Yustisi yang mana operasi ini ada 13 protokol kesehatan yang harus kita disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh kabupaten kota, hari ini melakukan Operasi Yustisi ini, untuk mendesiplinkan masyarakat kita khususnya masyarakat kota Sekayu, berkaitan Pergub yang sudah di keluarkan Bapak Gubernur Sumsel dan juga Perbup  Nomor 67 Tahun 2020 yang dikeluarkan Bupati  Muba. Semua ini untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat Kabupaten Muba,"ungkapnya.

Senada, Dandim 0401 Muba Letkol ARH Faris Kurniawan SST MT, dalam kesempatan ini menyatakan bahwa TNI juga akan terus menggelorakan protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat sampai ke pelosok pelosok desa di dalam wilayah kabupaten Muba.

"Untuk menekan COVID-19, kami dari TNI Polri akan terus mensupport, dan siap bersinergi dengan pemerintah bergerak mensosialisasikan Perbup  Nomor 67 Tahun 2020 kepada masyarakat. Harapan kita penyebaran COVID-19 ini dapat kita tekan dan diminimalisir dengan baik dan cepat." Ungkapnya.

Kasat Pol PP Haryandi Karim SE MSi pun mengatakan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan sosialisasi Perbup 67 Tahun 2020 dan nantinya sanksi serta tindakan tegas akan diberlakukan kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan yaitu sanksi sosial ini berupa teguran secara humanis dan sanksi administrasi.

"Sekarang kita lakukan sosialisasi dulu dan kita lihat selama seminggu kedepan. Kita juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 .Kita juga tidak menentukan jam untuk melakukan operasi masker ini, dan kita akan melihat situasi dan kondisi dimana ada kerumunan yang jelas kita akan berikan sanksi apabila ada masyarakat yang tidak menggunakan masker." Pungkasnya. (HS).

Sy. Apero Fublic.

MUBA: Siapkan Vaksinasi Rabies Gratis Hewan Peliharaan

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (TPHP) menyebarkan 3.000 vaksin rabies gratis bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, terutama kucing, anjing, dan kera. Ribuan vaksin itu disebar secara gratis sebagai bagian dari peringatan Hari Rabies Dunia yang jatuh pada 28 September mendatang.

"Kita lakukan penyuntikan vaksin kepada hewan peliharaan. Ini gratis, kita lakukan mulai 14-30 September di empat lokasi yakni Puskeswan Sekayu, Babat Toman, Sungai Lilin, dan Plakat Tinggi," ujar Kepala Dinas TPHP Muba, Ir Thamrin, Senin (14/9/2020).

Vaksinasi hewan peliharaan ini, sambung Thamrin, sangat penting dilakukan. Sebab, bukan hanya hewan peliharaan yang terhindar dari penyakit rabies, namun juga sang pemilik hewan.

"Kita mengimbau dan mengajak masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk dibawa ke Puskeswan guna divaksin. Kita terus sosialisasikan ini sesuai dengan program Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin yaitu Muba Zero Rabies," kata dia.

Sementara, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Muslimin, menambahkan, hewan penular rabies di Indonesia yaitu anjing, kucing, dan kera. "Sedangkan yang dapat terserang rabies, selain ketiga hewan itu, hewan ternak, semua mamalia dan manusia juga dapat terserang rabies," jelas dia.

Penyakit rabies, sambung dia, dapat menyebabkan kematian karena virus rabies yang terdapat dalam air liir hewan yang sakit masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan lain dan berjalan melalui susunan saraf perifer (tepi) menuju susunan saraf pusat, sehingga akan merusak otak dan mengakibatkan kematian.

"Rabies itu dapat ditularkan melalui gigitan hewan penderita, kontak antara luka dengan air liur hewan atau manusia penderita rabies. Tanda-tandanya mengeluarkan air liur berlebihan, perubahan perilaku, takut air, cahaya atau suara, melipat ekor kedalam antara paha, mengejar atau menggigit sesuatu yang bergerak, sebelum mati terlebih dahulu lumpuh dan kejang-kejang," beber dia.

Oleh katena itu, penyakit rabies dapat dicegah dengan memberikan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan secara teratur, segera cuci luka gigitan menggunakan air mengalir dan sabun selama 15 menit, segera melapor ke Puskesmas atau pusat pelayanan kesehatan lainnya.

"Jadi, ayo warga Muba yang punya hewan peliharaan segera datang ke Puskeswan agar hewannya divaksinasi," tandas dia.

Terpisah Bupati Muba Dr H. Dodi Reza Alex Noerdin menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, terutama yang memiliki hewan piaraan di rumah, baik anjing, kucing, ataupun kera, dan lain sebagainya yang dapat tertular sekaligus menularkan penyakit rabies.

"Ini merupakan kesempatan bagus untuk masyarakat guna memperoleh pelayanan  kesehatan dan perawatan hewan kesayangan, apalagi ini tanpa dipungut bayaran," ujarnya. (HS).

Sy. Apero Fublic.

Kelompok Tani: Peternak Bebek Dapat Bantuan DISNAKER

Apero Fublic.-
Musi Banyuasin. Sahwaita adalah nama Kelompok Tani pada bidang peternakan Bebek Mojo Sari (Kelompok Bebek Telur). Beranggotakan 20 orang Kelompok Tani Sahwaita mendapat bantuan dari Dinas Ketenagakerjaan (DISNAKER) Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Kelompok Tani pada bidang peternakan Bebek Petelur Sahwaita yang di ketuai oleh Happy Candra tersebut. Mendapat bantuan bibit bebek petelur sebanyak 800 ekor bebek. Selain itu, bantuan juga berupa pakan ternak bebek peterlu (bebek Mojo Sari), dan kandang bebek.

Lokasi Kandang berada di Jalan Kesuma Jaya II, posisi di belakang Komplek Griya Cahaya Ilahi, Blok D Bawah Alai, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin. Saat ini, sampai berita diterbitkan (16/09/2020) bantuan baru terealisasi sebatas alat-alat material untuk pembuatan Kandang Bebek.

Kelompok Sahwaita berharap bantuan tersebut dapat segera terealisasi dan menjadi pendorong bangkitnya UKM (Usaha Kecil Menegah) masyarakat di Bawah Alai, Kelurahan Balai Agung, Kota Sekayu.

Selain memajukan UKM sekaligus bantuan sangat bermanfaat untuk memajukan dunia usaha kerakyatan. Meningkatkan kesejahteraan dan melahirkan lapangan pekerjaan.

Apalagi keadaan ekonomi sekarang sangat tidak menentu. Pandemi virus corono tidak tau kejelasan kapan akan berakhir. Sehingga bantuan-bantuan tersebut sangat membantu para pelaku usaha kecil dan menengah.

Di harapkan juga, bukan hanya pada sektor peternakan bantuan serupa diberikan. Tapi juga diberikan pada sektor Usaha Kecil Mengah lainnya. (PD).

Sy. Apero Fublic.

WOW Ngeriiiiii !!!!! Warga Sungai Keruh Suka Makan IBLIS, JIN dan SETAN.

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Percaya atau tidak kalau masyarakat di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan memiliki hobi yang baru. Kehobian yang baru ini celakanya digandrungi oleh semua orang.

Baik tua, muda, anak-anak, pemuda-pemudi. Kadang mereka datang berkelompok dan bersama-sama dengan orang yang mereka sayang. Kebiasaan baru ini termasuk ekstrim sekali.

Mereka dalam beberapa waktu dan kesempatan secara rutin mengunjungi sebuah warung. Masyarakat mengenal dengan “Warung Pak Dam.” Warung yang selalu ramai dan didatangi oleh masyarakat dari berbagai penjuru, kota dan desa. Menyediakan berbagai menu bakso dan mie ayam yang sangat enak dan jumbo. Pas dengan ukuran kenyang dan mantap diukuran lapar.

Menu bakso yang disajikan dan selalu diburu oleh pelanggan setia “Warung Pak Dam” semua jenis menu bakso. Seperti Bakso Iblis, Bakso Jin, Bakso Setan, Bakso Iga dan Bakso guri Biasa.

Selain itu, yang tidak kalah enak dan digemari pelanggan adalah menu-menu mie ayam. Seperti menu mie ayam yang diperpadukan dengan menu bakso. Mie Ayam Bakso Iblis, Mie Ayam Bakso Sambal Setan, Mie Ayam Bakso Guri Biasa, Mie Ayam Bakso Iga.

Semua menu-menu tersebut selalu diserbu pengunjung setiap hari. Kalau dihari-hari libur, Anda harus rela antri untuk menikmati menu bakso dan mie ayam di warung Pak Dam. Mari berkunjung ke dan nikmati sensasi yang menggugah selera Anda.

Kamu ditantang; berani makan JIN, SETAN, atau IBLIS!!!. Datang saja ke Warung Pak Dam di Jalan Lintas Sekayu-Kilometer 11, Desa Tebing Bulang, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Dijamin, Mantap.

Oleh. Rita Puspita Sari.
Editor. Selita. S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Sungai Keruh, 16 September 2020.

Foto didokumentasi sebulan lalu.

Sy. Apero Fublic.

9/13/2020

Mengenal Masjid Al-Ashri

Apero Fublic.- Sekayu. Masjid adalah rumah ibadah yang sangat dicintai umat Islam. Sepanjang zaman peradaban Islam dimulai dari masjid. Sehingga menjadikan masjid sebagai rumah kedua bagi seluruh umat Islam di dunia. Semua golongan berhak masuk dan beribadah di dalam setiap masjid di manapun di muka bumi ini.

Berbicara mengenai masjid kali ini kita menjumpai sebuah masjid yang indah, di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Masjid Al-Asri yang terletak di areal Komplek Perumahan Pemerintahan Daerah Musi Banyuasin.

Masjid diresmikan oleh Bupati Musi Banyuasin pada masa kepemimpinan H. Pahri Azhari, pada tanggal 8 September 2014. Pembangunan atas kerja sama Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Musi Banyuasin.

Masjid yang dicat berwarna hijau muda. Berkubah gaya Asia Barat atau dikenal dengan istilah kubah bawang. Ada lima kubah, terdiri dari satu Kubah induk dibagian tengah bangun. Kubah Tengah menyatu dengan ruang masjid.

Kubah Tengah berfungsi untuk estetika, sirkulasi udara, dan arsitektur peninggi ruangan. Empat kubah di sudut bangunan hanya sebagai hiasan saja.

Kalau di perhatikan arsitektur masjid terdiri dari perpaduan berganda, gaya Persia, corak Asia Barat dan dilengkapi arsitektur lokal. Interior modern dan kontemporer juga menjadi bagian dari arsitektur masjid.

Penggunaan lengkungan juga diterapkan pada jendela dan diberbagai sudut. Terdapat sebuah menara azan di sisi masjid. Menara terpisah dari masjid. Itu menandakan kalau menara dibangun setelah masjid selesai dibangun.

Masjid dua lantai yang selalu ramai oleh jamaah yang datang dari berbagai tempat. Sangat direkomendasikan untuk Anda yang dalam perjalanan dan berhenti untuk shalat.

Kata Al-Ashri diambil dari nama surah 103 dalam kitab suci Al-Quran. Asal kata Al’Ashr berarti waktu atau masa. Dengan harapan jamaah yang datang selalu ingat dengan waktu. Mengingat waktu hidup di dunia ini yang sangat singkat.

Jangan pernah lalai dan sombong dengan nikmat yang Allah SWT berikan pada kita. Serta jangan pernah berbuat melampaui batas.

Oleh. Sujarnik.
Editor. Selita. S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Sekayu, 14 September 2020.


Sy. Apero Fublic.

Kampung Olahraga Kedatangan Tim dari Kabupaten PALI.

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Kampung Olah Raga itulah julukan untuk Desa Gajah Mati. Sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Keceriaan berolah raga masyarakat Desa Gajah Mati begitu menggelora. Dari anak-anak sampai orang desa, wanita dan pria semuanya menyukai olah raga. Kalau tidak ikut bermain, atau berlatih masyarakat menonton dengan semangat.

Sore ini, kembali Kampung Olah Raga atau Desa Gajah Mati kedatangan sahabat-sahabat dari Kabupaten PALI, Tepatnya dari daerah Kecamatan Penukal. Tim Volly Ball Penukal terdiri dari gabungan beberapa desa. Diantaranya Desa Karang Tanding, Air Hitam dan beberapa desa lainnya.

Apero Fublic berbincang-bincang dengan salah satu rekan tim mereka, Andika (23). Dari keterangannya menyatakan kalau mereka sudah sering bermain dan berlatih bersama tim Gajah Mati Club (GMC).

Sore ini adalah kedatangan mereka yang sudah tidak terhitung lagi. Andika juga merasa gembira berlatih di Kampung Olah Raga. Dia merasa berada di tempat sendiri. Begitu juga masyarakat dan sahabat-sahabat di Kampung Olah Raga ramah dan baik.

Dari percakapan singkat tersebut, dapat disimpulkan kalau Desa Gajah Mati sudah sangat nyaman dan pantas menjadi Kampung Olah Raga. Sehingga membuat tim-tim olah raga daerah lain terus berdatangan untuk berlatih dan bermain di Kampung Olah Raga atau Desa Gajah Mati. Namun sayang, karena keadaan yang serba sederhana. Membuat masyarakat Desa Gajah Mati sedikit malu karena fasilitas olah raga tidak memadai.

Kegiatan masyarakat Kampung Olah Raga yang berjalan seadanya. Tidak ada lapang permanen dan fasilitas olah raga lainnya. Tetap tidak mengendurkan semangat olah raga masyarakatnya terutama para pemuda pemudi (bujang-gadis) berolah raga, serta memajukan dunia olah raga.

Semoga ada pihak-pihak yang berkaitan dapat membangunkan gedung olah raga dan lapangan olah raga untuk memajukan dunia olah raga disini. Sehingga julukan sebagai Kampung Olah Raga tidak sebatas julukan saja.

Selain itu, Kampung Olah Raga akan menjadi tempat pencarian bakat atlit-atlit muda lainnya. Tentu Pemerintah dan negara akan baik apabila Pemuda mencintai olah raga. Sebab olah raga bagian dari kegiatan positif anak-anak muda kita. Terutama mengendalikan jiwa muda mereka yang sedang menggelora.
Bapak kepala Desa Gajah Mati tampak memantau kegiatan warganya beraktivitas. Sebagai Kampung Olah Raga tentu pemimpin peduli pada dunia olah raga di wilayahnya.

Tim dari Kabupaten Pali sedang bertanding persahabatan melawan Tim Gajah Mati Club (GMC). Bagi sahabat semua mari berkunjung ke Kampung Olah Raga atau Desa Gajah Mati untuk berlatih dan bermain juga  bersilahtuhrahmi.

Oleh. Ahmad Reni Efita.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Gajah Mati, 13 Agustus 2020.

Sy. Apero Fublic.