10/18/2019

Faktor-Faktor Pemicu Perselingkuhan Seorang Istri

Apero Fublic.- Zaman kita sekarang sangat sering mendengar cerita atau membaca berita tentang perselingkuhan, istri orang. Padahal mereka dulu sebelum menikah sudah berpacaran dengan akrab dan terlihat saling mencintai. Kalau diantara keduanya ada ulang tahun dirayakan. Hadia boneka dengan romantis.

Memberikan hadia-hadia yang bagus dan diadakan perayaan kejutan yang "wahhhh. Terus, seandainya kalau ada seorang cowok yang mendekatinya. Misalnya mau sekedar kenalan langsung marah dan jutek. Karena merasa sudah punya pacar. Saat pacaran itu, biasanya media sosial keduanya penuh dengan foto-foto mesrah mereka berdua, bermesraan. Semisal ada teman  facebook chet melalui messenger langsung diblokirnya atau dicaci-maki. Seakan si perempuan itu nantinya tidak mungkin berselingkuh lagi walaupun sang suami meninggal dunia sekali pun. Setelah mereka menikah nanti.


Namun ternyata, berbeda ketika setelah menikah. Cinta yang diumbar dimedia sosial dahulu hanyalah semu. Berupa retorika dan pencitraan saja kalau dirinya itu punya pacar. Menunjukkan pada orang kalau dia hebat atau ada yang mau. Tapi sesungguhnya, yang dia yakini sebagai kesetiaan selama pacaran bertahun-tahun hanyalah bentuk solidaritas pada sang pacar. Agar dia disebut sebagai wanita yang setia. Pacar, atau calon suaminya juga menjadi kebanggan pada dirinya memperlihatkan pada orang-orang.

Kemudian orang-orang ini biasanya mencelah Islam yang melarang berpacaran. Ada yang bilang radikal dan banyak juga yang bilang kuno. Namun ternyata dunia pacaran yang diyakini akan melanggengkan sebuah rumah tangga hanyalah prasangka dan asumsi orang-orang yang rendah imannya. Berikut ini, saya akan membahas beberapa faktor wanita yang sudah bersuami kemudian berselingkuh. Bukti cinta bukan dari pacaran. Begitupun kalau masalah seks bukan soal cinta. Tapi cinta itu, dari ahlak yang baik dari kedua insan manusia dalam berumah tangga.

1. Kanji
Kanji dalam bahasa Melayu berarti, suatu istilah penyebutan untuk seseorang  (pria atau wanita) yang selalu memikirkan seks. Kanji adalah penyakit seseorang yang orientasi seks sangat tinggi. Sehingga orang tersebut selalu berpikir ingin berhubungan seks atau bercinta. Banyak pantasi seks yang dia hayalkan. Dia tergolong mementingkan seks dari apapun.

Wanita atau perempuan yang kanji biasanya sangat mudah tergoda dengan laki-laki. Laki-laki tidak perlu kaya atau tampan. Asal laki-laki tersebut suka bermain seks, wanita ini sudah cukup. Bahkan walau suami sudah cukup memberi nafkah batin. Tapi tetap saja pikirannya seks dan kemaluan laki-laki. Di dalam Islam cara mengobati penyakit kanji hanya dengan puasa, banyak beribadah, menundukkan pandangan mata, menjauhi diri dari hal-hal negatif seperti video forno, menutup aurat dengan syar'ih, dan menghindari interaksi dengan laki-laki yang kurang adab.

2. Interaksi Lingkungan
Istri orang yang berselingkuh juga terpengaruh dari interaksi lingkungan. Interaksi lingkungan ini adalah dimana adanya keadaan-keadaan yang memicu timbulnya pemikiran seks. Seperti sering berdua atau bertemu diruangan tertentu. Seperti diruangan kerja atau kantor. Dirumah yang tidak ada orang dewasa atau sering sendiri. Atau si wanita memiliki kebebasan luas dalam aktivitasnya. Misalnya dia seorang sales sebuah produk.

Sehingga pergi jauh dari kediamannya bersama rekan kerja. Dapat bertemu dengan lelaki-lelaki lain dan jauh dari pengawasan suami dan keluarganya. Dari Perkenalan dan berteman akrab dengan lelaki yang bukan mahramnya. Maka dia telah masuk dalam interaksi lingkungan tersebut. Selain interaksi lingkungan nyata, ada juga interaksi media sosial. Selain itu media sosial dijadikan ajang perkenalan dengan laki-laki lain. Merespon layaknya seorang wanita lajang.

Terkadang menipu statusnya, misalnya masih gadis atau sudah menjanda. Interaksi ini, lambat laun akan menimbulkan kedekatan dan rasa percaya. Sehingga perlahan-lahan otak mereka berpikir tentang seks. berbincang panas atau bercerita rayuan. Mengapa otak mereka cepat dengan seks, karena wanita dan laki-laki yang sudah menikah mengerti tanda-tanda menginginkan seks. Bagi anda yang memiliki interaksi lingkungan dimana ada laki-laki mulai terasa dekat dan baik. Maka ada baiknya kalau anda sebagai istri orang untuk menghindar.

3. Membuka Ruang
Membuka ruang diri adalah pemicu perselingkuhan. Membuka ruang dimaksud adalah seperti seorang istri orang yang berbuat dan berlaku seperti seorang gadis. Dimana Misalnya curhat masalah keluarga dengan laki-laki lain.

Begitupun terbuka denga  laki-laki lain yang ingin berkomunikasi diluar kontek urusan keluarga. Si wanita seakan biasa saja saat berdekatan dengan lelaki lain. Si wanita memang tidak membatasi pergaulan sebagai istri orang. Bersikap biasa dan berteman layaknya orang-orang lajang. Wanita ini seperti memberi sinyal keterbukaannya.

Upload foto-foto seksi di media sosial. Saat berinteraksi dengan lingkungan dia sembarangan. Misalnya duduk berdekatan dan berdempetan dengan lelaki lain tidak mengapa. Pakaian seronok misalnya terlihat pahanya, payudara yang menyembul, suka diajak berbicara tentang seks. Walau dia hanya biasa namun ini memancing niat busuk seorang lelaki. Seperti memberi sinyal kalau dia juga siap untuk dizinahi. Dari gerak geriknya memberikan tanda dia memikirkan seks.

4. Tidak Menutup Aurat
Tidak menutup aurat dengan baik adalah hal yang memicu penyebab wanita berselingkuh. Aurat yang tidak tertutup dengan baik menarik nalar seks laki-laki. Sehingga dari ketertarikan itu si lelaki akhirnya memberi sinyal rasa suka pada tubuhnya. Wanita yang mengandalkan perasaan juga menangkap sinyal tersebut. Rasa kenikmatan seks kemudian menyerang otak dengan hayalan.

Wanita yang mengumbar aurat dengan sembarangan dinilai sebagai wanita kurang hargadirinya. Sehingga laki-laki akan merasa meremehkan untuk mendekati. Seorang laki-laki saat melihat leher, dada, paha wanita atau lekuk tubuh wanita akan terpancing nafsunya. Dari sini akan timbul rasa suka dan ketertarikan syawat. Muncullah akalnya untuk mendekati si wanita.

5. Tidak Bermoral
Wanita bersuami yang berselingkuh adalah wanita yang tidak bermoral. Dia tidak memiliki integritas diri. Dia pernah berjanji menjadi seorang istri setia menurut keyakinannya. Bahkan sebelum menikah sudah berpacaran bertahun-tahun. Kemudian berjanji sehidup semati. Tapi sayang kesenangan biologisnya menghancurkan semuanya.

Sesungguhnya tidak ada laki-laki yang menyukai istri orang. Kecuali laki-laki yang tidak waras saja. Sesungguhnya lelaki menzinahi istri orang hanya ingin ngesek gratis. Wanita ini, tidak memiliki  rasa malu dan mengabaikan ajaran-ajaran moral lainnya. Sehingga dia termasuk wanita yang tidak bermoral atau tidak punya hargadiri.

6. Pemikirannya Pendek
Wanita bersuami yang berselingkuh pikirannya juga pendek. Dia tidak memikirkan sebab dan akibat dari perbuatannya. Dia tidak memikirkan masa depan anak-anaknya. Dia tidak memikirkan keluarganya. Dia tidak memikirkan kekecewaan ayah dan ibunya. Dia tidak memikirkan karirnya, nama baiknya, sekolahnya, keluarganya. Pikirannya pendek percaya dengan janji-janji laki-laki tersebut. Bagi laki-laki, sejuta janji tidak mengapa asal si lelaki dapat menzinahinya. Kuncinya cukup sekali saja dia menzinahi, maka si wanita itu akan ketagihan.

7. Tidak Adanya Pengawasan Saat Jauh
Wanita yang tidak memiliki pengawasan dari suami dan keluarganya rentan dengan perselingkuhan. Misalnya suami pergi bekerja dalam waktu lama. Kemudian si istri tinggal di rumah hanya bersama anak-anaknya yang masih kecil. Pihak keluarga tidak ada yang mengawasi. Tapi keluarga laki-laki dari pihak suami juga tidak boleh terlalu dekat dan tinggal bersama. Sehingga hal demikian membuka ruang lelaki asing atau lelaki biadab datang merayu.

8. Tidak Beriman
Istri orang berselingkuh termasuk tidak beriman apapun agamanya. Dia tidak percaya dengan hukum dosa dan pembalasan hari akhir. Dia tidak yakin seratus persen neraka itu ada. Dia berpikir akan dapat bertaubat suatu hari nanti. Namun sayang biasanya perselingkuhan selalu berakhir dengan memalukan. Seperti ditangkap polisi, digrebek massa, atau digelandang Polisi Pamong Praja.

9. Matrealistis dan Kedudukan
Kadang juga perselingkuhan seorang istri juga karena materialistis. Si wanita ingin mendapatkan harta dan uang dari lelaki kaya tersebut. Mendapat hadia-hadia yang menarik dari si lelaki. Kemudian penampilan dan kedudukan laki-laki juga menjadi daya tarik. Misalnya dia seorang dokter laki-laki. Sehingga si wanita tertarik melayaninya. Apabila dikaitkan dengan interaksi lingkungan. Misalnya perselingkuhan si dokter dengan perawat. Atau berselingkuh dengan asisten dokter tersebut. Seorang perwira prajurit yang gagah, sehingga membuat si wanita bersuami tertarik. Sebab materialistis dan kedudukannya.

10. Sering Tidak Bersama
Tidak selalu bersama disini adalah ketika suami sering pergi jauh. Misalnya suami bekerja diperusahaan pelayaran dan tugas berbulan-bulan. Suami terlalu sibuk bekerja atau suami terlalu sering meninggalkan istrinya keluar. Sering juga terjadi pisah ranjang anatara suami dan istri. Sehingga terjadi pemicu perselingkuhan sang istri. Memang sepasang suami istri seharusnya selalu bersama. Namun tuntutan pekerjaan membuat semua terjadi. Tapi seandainya si wanita beriman, bermoral, tidak kanji dan sebagainya. Kemungkinan perselingkuhan itu terjadi.

11. Kurang Pengawasan Interaksi
Walau seorang istri telah dipercaya dan menikah melalui berpacaran. Percaya karena merasa cinta sang istri besar. Sesungguhnya permasalahan ketertarikan seks bukan karena cinta atau perasaan. Namun karena situasi dan insting biologis. Wanita dapat menyukai laki-laki lain walau dia bersuami. Ketika laki-laki tersebut memberi sinyal kalau dia menyukai. Kemudian laki-laki juga akan mendekat apabila suami si wanita seakan biasa saja.

Sehingga bentuk pengawasan harus dilakukan. Memberi peringatan dan larangan apabila interaksi mulai dekat dan biasa saja antara istri dan lelaki lain, walau dia masih dalam keluarga. Mengajarkan pada istri jangan menerima tamu laki-laki saat suami tidak di rumah. Jangan terlalu mempercayai laki-laki lain. Walau itu keluarga atau teman sendiri. Bukan berarti melarang keluar rumah dan selalu marah atau tidak mempercayai semua orang. Tapi membatasi interaksi-interaksi yang memancing sinyal seks. Itulah hal yang harus diawasi suami. Wanita sangat mudah tergoda dengan rasa-rasa terutama pandangan mata.

12. Permasalahan Keluarga
Permasalahan ini bersifat besar. Misalnya perlakuan yang semena-mena dari sang suami. Bagi wanita materialistis misalnya karena ekonomi. Suami yang suka bermain perempuan atau berkelakuan buruk. Nafkah batin yang tidak terpenuhi dengan baik. Pisah ranjang tanpa ada keputusan jelas.

Namun dalam permasalahan keluarga ini. Tidak menjadi pendorong utama, hanya bersifat pelengkap saja. Perselingkuhan tidak akan terjadi tanpa terkait dengan beberapa bagian di atas. Seperti tidak ada sifat kanji, interaksi lingkungan yang baik, menutup aurat dengan baik, tidak membuka ruang diri, tidak berpikira pendek, memiliki moral, beriman, serta adanya pengawasan suami.


Permasalahan keluarag adalah suatu hal yang biasa. Kalau wanita terhindar dari apa-apa yang ditulis di atas. Kemungkinan berselingkuh itu kecil. Maka perselingkuhan seorang istri tidak mungkin terjadi. Sesungguhnya istilah orang ketiga tidak dapat dibenarkan. Karena perselingkuhan istri orang tidak akan terjadi kalau tidak ada tanda kunci dibuka dari dalam. Ibarat sebuah rumah yang terkunci tentu orang tidak dapat masuk. Tapi kalau tidak di kunci tentu orang mudah masuk. Karena perselingkuhan terjadi ketika adanya kesamaan dan kesempatan. Maka dalam penyebutan yang paling tepat adalah, wanita penghianat. Ini bukaan urusan cinta, tapi ini problematika seks.

Oleh. Joni Apero
Editor. Selita. S. Pd.
Palembang, 13 Oktober 2019.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment