Kampus
Mahasiswa
Opini
Pendidikan
Teknologi
Mahasiswa UDINUS Kampanyekan Literasi Digital, Ajak Pelajar SMK Muhammadiyah 1 Semarang Waspadai Deepfake
| Dok. Pribadi |
APERO FUBLIC I MAHASISWA.- Semarang, 23 Desember 2025 – Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin canggih membawa konsekuensi yang tidak terduga, termasuk ancaman deepfake yang dapat merusak reputasi dan privasi seseorang. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro mengambil inisiatif untuk mengajak generasi muda, khususnya pelajar SMK Muhammadiyah 1 Semarang, untuk lebih bijak dalam menggunakan AI dan waspada terhadap konten deepfake yang semakin sulit dibedakan dari kenyataan.
Merespon hal itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi sukses menggelar kampanye literasi digital dengan tajuk “Digital Detective: Deepfake Bukan Mainan, Tetapi Ancaman” pada hari Senin tanggal 15 Desember 2025 di SMK Muhammadiyah 1 Semarang. Kampanye ini diikuti oleh siswa/siswi kelas 11 dari jurusan animasi, akuntansi dan bisnis digital. Kegiatan ini bertujuan mengajak siswa/siswi untuk lebih proaktif dan kritis dalam menghadapi konten deepfake di media sosial, mengingat deepfake dapat membawa ancaman nyata terhadap privasi dan reputasi seseorang.
Kampanye ini dikemas dalam bentuk workshop dengan menghadirkan pemateri dari dosen Ilmu Komunikasi UDINUS dan Level Up by Telkom Indonesia. Materi yang dibahas seputar dampak penggunaan teknologi AI pada remaja, pemahaman dasar deepfake, bentuk ancaman deepfake, serta bagaimana cara mendeteksi konten deepfake.
Ketua Pelaksana Kampanye Digital Detective 2025, Ivianka Reva Amanda, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong siswa/siswi SMK Muhammadiyah 1 Semarang agar tidak mudah terkecoh oleh konten manipulatif yang tersebar di media sosial.
“Kami harap dengan adanya kampanye ini, siswa/siswi di SMK Muhammadiyah 1 Semarang dapat mengaplikasikan materi yang telah diberikan dan selalu waspada dengan konten yang berpotensi memuat informasi palsu.” Ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim, menyebutkan kegiatan ini sangat bermanfaat lantaran guru, staff, hingga siswa/siswi di SMK Muhammadiyah 1 Semarang dapat menyaring informasi yang diperoleh di media sosial sebelum menyebarluaskan.
“Materi yang disampaikan sangat bagus dan bermanfaat untuk siswa hingga para guru. Kita sebagai guru juga perlu mengecek kembali informasi yang didapat sebelum menyebarluaskan.” Ujarnya.
Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa/siswi SMK Muhammadiyah 1 Semarang untuk membangun ruang digital yang sehat dan aman. Melalui kampanye Digital Detective 2025, mahasiswa Ilmu Komunikasi UDINUS berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat agar tetap berdaya di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
Oleh: Hafifah Nur Chasanah & Angellica Virginitha
(Kelompok Nebula Mind Lab)
Mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
Editor. Tim Redaksi
Sy. Apero Fublic
Via
Kampus

Post a Comment